Disclamer: Square enix & Disney, Kingdom Hearts
Pair: Sora, Vanitas
Rating: T
Hmmm….kali ini w mau remake cerita w yg lama
Akhirnya beberapa scene w ubah
Tapi Jalan ceritanya tetap sama juga
Semoga yang kali ini jauh lebih baik
RnR please?
Thanks (author)
~~Re: My Beloved Brother~~
"Memangnya salah kalau aku mencintai orang yang kucintai?"
Aku tahu. Ini semua memang dilarang dan sangatlah tabu.
Tapi mau bagaimana lagi? Aku benar-benar sudah terlanjur untuk mencintainya dan aku sudah tidak tahan lagi.
Emosiku sudah tidak akruan lagi dan aku tidak tahu bagaimana caranya untuk membendung semua perasaan ini
Aku hanya bisa menatapnya saja sari kejauhan dan memendam semuanya ini.
Aku sangat ingin memeluknya, menciumnya ataupun melihat tawanya saja pun itu sudah cukup bagiku
Hei, Apa benar Tuhan itu ada?
Baiklah, kali ini saja tolong, dengarkanlah permintaanku.
Aku memang seharusnya tidak pantas untuk meminta padaNya melihat diriku ini sangatlah kotor dan keberadaanku ini seharusnya dihapuskan
Tapi, kali ini tolong, buat aku senantiasa ada di sisinya dan bersamanya lagi. Aku tidak mau berpisah lagi dengannya.
PROLOG : Found you in there
XXX
SORA POV
XXX
Aku menyusuri bagian bibir pantai yang luas ini. Suara ombak terus berdesir di telingaku dipadu dengan warna langit kemerahan ikut mewarnai langit yang senada dengan matahari sore itu. Sungguh pemandangan yang paling kusukai saat aku ingin bersantai sejenak disini
Saat seperti ini paling cocok sambil menikmati Sea Salt Ice Cream favoritku. Rasanya yang manis-asin berpadu dalam setiap jilatannya.
Disampingku sahabatku berjalan dengan santai ikut menikmati es krim ini. Rambutnya perak panjangnya berkibar (emangnya bendera) karena angin pantai yang sejuk. Tiba-tiba ia berhenti sejenak.
"so…sora…" panggilnya
"hmmm? What`s wrong?" tanyaku sambil menjilati eskrimku
"itu…." Katanya sambil menunjuk ujung pantai
Aku melihat ke depan dan dari kejauhan aku melihat seseorang tiduran di pasir dengan posisi kepalanya menghadap ke pasir. Rambut hitamnya menutupi seluruh wajahnya dan ia mengenakan baju yang sangatlah lusuh dan basah karena air laut
"Riku! Sepertinya ada yang terdampar! Ayo kita tolong!" Seruku sambil menarik tangannya dan wajah Riku terlihat pasrah saja menurutiku.
Kami mendekati pemuda itu dan membalikkan posisinya supaya aku dapat membersihkan wajahnya yang ba…HEY! WAIT!
"So…Sora…dia…"Kaget Riku setelah melihat wajahnya
"ke…kenapa bisa…"
Wajahnya benar-benar mirip denganku. Bentuk pipinya, hidungnya, dagunya sangat persis denganku. Bukan hanya wajah kami saja yang mirip. Kira-kira tingginya sama denganku bahkan gaya rambut kami pun sama saja yang membedakan hanyalah warna rambutnya yang hitam kelam sedangkan warna rambut yang kubanggakan ini berwarna brunette.
Tunggu.
Sepertinya aku sangat mengenalnya dan rasanya pernah bertemu dengannya. Tapi aku tidak tahu pasti juga sih…
TOK!
Tiba-tibaku kepalaku dipukul pelan oleh Riku
"sampai kapan kau mau melamun seperti itu?" Tanyanya
"Oh…i..iya…ayo, tolong dia…" Jawabku gugup
"MOOMM! AKU PULANG XD XD" teriakku sambil membuka pintu rumahku
"Sora…jangan teriak-teriak…"kesal Mom
"permisi tante…" kata Riku sok sopan
"Oh…halo Riku…" jawab Mom. Lalu Mom melirik kearah Riku dan menjadi kaget karena melihat seseorang yang sedang dipapah Riku. Apalagi kondisinya sedang tak sadarkan diri.
Aku menceritakan tentang apa yang terjadi pada Mom dan Mom tidak merespon apapun dan tidak bertanya apa-apa. Lalu ekspresi wajah Mom berubah dari biasanya
Aneh, memangnya ada sesuatu yang salah padanya? Atau karena wajahanya mirip denganku?
"Mom?" panggilku "kau tidak apa-apa?" tanyaku lagi
"ah…ng..nggak sayang" jawabnya gugup. Berarti memang ada sesuatu yang disembunyikannya. Sangatlah terlihat jelas dari cara bicara dan ekspresi wajahnya
"Sora…sebaiknya…bagaimana kalau kamu rebahkan dia di kamar kosong sebelah kamarmu? Ummm…Dia harus banyak istirahat " lanjut Mom
"iya….Riku! ayo bantu aku!" Seruku sambil menyeret memapahnya ke dalam kamar sebelahku dan meletakannya di kasur.
Sesaat aku menatap wajahnya…Memang, dia mirip denganku…tapi kenapa bisa semirip itu?
"hey, Sora, jangan-jangan kau punya kembaran?" Tanya Riku yang juga sedang menatap wajahnya
"nggak kok…aku kan anak tunggal" jawabku
"tapi..kok…ah, sudahlah, forget it…"
"ada apa Riku?" bingungku
"Aku harus pulang,,,ini sudah malam…nanti ibuku khawatir…" Jawab Riku
"eeh? Nggak makan malam dulu disini?" tanyaku
"Maaf ya…lain kali aku pasti akan ikut Ok?" jawab Riku sambil mengelus-elus rambutku sambil tersenyum
"Ya sudah…akan kuantar kau ke depan"
Riku sudah pulang dan aku makan malam bersama Mom. Kami sama sekali tidak berbicara apapun dan Mom juga hanya makan sedikit. Setelah makan, Mom memasak bubur dan menyuruhku untuk memberikannya kepada pemuda yang kami tolong itu. Ia sengaja memasak bubur karena setidaknya bubur mudah ditelan olehnya
Aku masuk ke kamar itu dengan semangkuk bubur di tanganku. Pemuda itu masih tertidur dan kulitnya sangatlah pucat sehingga aku jadi tidak tega melihatnya.
"Um…Halo…aku Sora…" Sapaku
Tak ada respon. Tentu saja memang ia sedang tak sadarkan diri tapi setidaknya daripada suasananya nggak enak seperti ini, ya sudah kuajak dia ngomong saja
"mala mini kau harus makan walaupun…yeah…hanya bubur saja, tapi setidaknya kau harus makan okay?" lanjutku sambil tersenyum
Ia tidak menjawab and It doesn`t matter. Aku membuka mulutnya dan menyuapinya bubur dengan sendok dan hati-hati karena takut ia nanti bisa-bisa tersedak
"ini masakan Mom…nanti kalau kau sudah sadar, kau harus coba Cumi bakar special buatannya. Itu sangatlah lezat dan aku sangat menyukainya. Oh iya! Gini-gini, aku juga jago masak lho! Nanti kau harus coba Udang Goreng saus asam manis buatanku juga ya!" Seruku sambil menyuapinya dengan bersemangat
Setelah habis, aku keluar kamar dan aku masuk kembali dengan membawa handuk dan baskom kecil berisi air panas
"yap! Karena kau bau dan kotor banget, aku akan membersihkanmu! Nanti, kalau sudah kau pakai bajuku yang ini ya!" Ucapku sambil mengambil kaos lengan panjang berwarna biru tua dan celana jeans milikku di dalam lemari
Aku dengan hati-hati melepas bajunya, dan jujur saja, aku agak merasa tidak enak padanya dan lama-lama mukaku jadi merah sendiri. Aku mencelupkan handuk di baskom lalu kugosokkan handuk itu pada punggungnya. O/O
Dengan malu-malu aku menggosokan handuk itu pada dadanya juga, lalu kulanjutkan pada bagian paha,kaki, lengan dan tangannya.
Lalu saat aku menggosok bagian wajahnya, rasanya aku pernah melakukan hal ini padanya tapi entah kapan dan dimana. Aku merasa sepertinya ada beberapa ingatanku yang hilang. Tapi aku tidak tahu juga pastinya.
Kutatap kembali wajahnya. Ia tampak seperti tertidur namun wajahnya tidaklah tenang. Sepertinya ia menanggungbanyak beban selama hidupnya dan aku merasakan aura yang sama dengan Riku…Apa dia juga dikuasai oleh kegelapan?
Tapi auranya jauh lebih menekan daripada milik Riku. Yang ini berbeda dan auranya ini benar-benar mencekikku.
But I don`t care…Aku akan merawatnya hingga aku dapat mengingat siapa dia sebenarnya
"Nah…Sudah bersih…Ternyata bajuku muat dan pas denganmu…Baguslah kalau begitu…sekarang kau istirahat dulu ya…Besok aku akan mencoba untuk mengingat siapa dirimu dan kalau aku sudah ingat kau harus sudah sadar oke?"
Author: wow…semoga cerita re-make ini jauh lebih bagus
Sora: EEH? Perasaan si vani molor mulu
Vani: Zzzz
Author: XD XD XD Vani manis kalo tidur…
Sora: ini author udah mulai katarak kayanya…ya sudah, R&R please?
