Fic ke-3ku nih^^. Sebenarnya aku author lama, cuma karena lupa password yah gitu deh, bikin aku baru. Ya udah Read Please~..

-XXX-

Seorang wanita tua bernama Aerith Gainsborough yang sebenarnya adalah seorang penyihir terhebat di desa Spring Garden, sedang menuangkan tehnya ke dalam sebuah gelas. Ia tinggal di sebuah pondok kecil yang sederhana namun, merupakan tempat tinngal yang nyaman baginya. Ia tinggal bersama dengan seekor naga kecil berwarna hijau, Stitch. Meskipun Stitch adalah seeokor naga, ia sama sekali belum bisa terbang. Siang ini Stitch kembali membuat kekacauan di pondok kecil itu dengan cara, berlari ke sana kemari sampai benda-benda di rumah itu berjatuhan.

"Stitch! Berapa kali harus kubilang? Jangan berlari di dalam rumah!" omelan Aerith kembali terdengar di telinga Stitch.

"Baiklah, nyonya Gainsborough.." kata Stitch sambil mendengus kesal.

TOK TOK TOK

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu dari luar. Dengan cepat Aerith segera membukakan pintu

"Maaf, selamat siang. Aku gadis yang tersesat. Saat aku sedang berjalan jalan dengan anjingku, seorang yang mencurigakan mengejar kami dan.. aku tiba di halaman rumah anda.." katanya sambil mengelus kepala seekor anak anjing Bulldog kecil.

"Oh, malang sekali.. silahkan masuk! Pasti kau kelelahan, bukan? Akan ku buatkan teh dan kue untukmu.."

"Ah, terima kasih, nyonya.." di dalam hati gadis itu berkata ["dasar wanita tua polos! Apa kau tak tahu siapa aku?"]

"Ngomong-ngomong apa kau mengenal Loz Torchen?" Tanya Aerith sambil menyuguhkan the dan beberapa cookies.

"Loz Torchen? Penyihir hebat itu?" jawab gadis itu.

"Kau harus hati-hati jika bertemu dengannya! Dia adalah penyihir yang jahat, tapi sayangnya, akibat kekuatan sihirku asistennya yang malang berubah menjadi seekor anjing! Ohoho.." Aerith tertawa lepas bersama dengan gadis itu. Sementara mereka membicarakan hal-hal yang tak penting, (mungkin bicarain tentang fashion baju oma-oma jaman sekarang.. *di cekek!*) Stitch sedang duduk di bawah meja di mana Aerith dan gadis itu bercakap-cakap, dengan anjing milik gadis itu.

"Hei, anjing pesek!" kata Stitch setengah bercanda.

"Kau akan berurusan denganku, Stitch hijau yang menjijikkan!" ancam Bulldog kecil itu.

Stitch yang mengira anjing itu adalah anjing biasa yang tak bisa bicara, sadar bahwa anjing itu adalah asisten Loz, dan gadis itu sebenarnya adalah Sephiroth yang sedang menyamar! Saking terkejutnya, Stitch melompat mundur dan menabrak kaki gadis itu dan sebuah kilatan cahaya menyergap kaki gadis itu dan menjadi dua kaki seorang laki-laki.

["dugaanku ternyata benar!"] pikir Stitch. Dengan cepat ia melompat ke atas meja dan memperingatkan Aerith..

"Aerith! Dia bukan gadis desa, dia ad.." ucapan Stitch terpotong karena tamparan mendadak dari tangan gadis itu. Bersamaan dengan itu, gadis manis itu berubah menjadi seorang pria berjenggot yang tak pernah di cukur dan rambut dalam keadaan kucai.

"Hah?1 kau Loz Torchen!" kata Aerith terkejut.

"Ahaha.. nyonya Gainsborough, tataplah mataku.." kata Loz.

"Aaa.. aa…" ucap Aerith tergagap, karena ia di hipnotis oleh Loz.

Dengan cepat Stitch mengambil sebuah cermin putih mengkilap dan meletakkannya di antara kedua mata penyihir itu dan menghadap kea rah mata Loz. Seketika itu juga, Aerith sadar dan Loz terkena hipnotisnya sendiri.

"Oh, ya ampun.. pasti Loz berencana mengambil kitab sihirku.." kata Aerith dengan rasa khawatir yang memang beralasan.

"sebagai hukumannya kau akan ku kurung dalam sebuah menara terpencil! Halicasogolumcimiso!"

"memang aku sudah tua dan tak mampu bertarung lagi, aku saja sudah mulai pelupa. Aku harus mencari pengganti. Stitch sayang.."

"Ya?" jawab naga itu sambil duduk di depan wanita tua itu.

"Bawalah kitab sihir itu bersamamu, berilah pada seseorang yang bias melakukan 99 sihir kebaikan. Dan dia akan menjadi penggantiku.. "

Tentu saja Stitch terkejut dengan pernyataan yang keluar dari mulut Aerith.

"Ta.. tapi.. mana bisa aku pergi jika aku tidak bisa terbang?" tolak Stitch mentah-mentah.

"Aku tahu, tapi ini adalah tugas terakhirmu sebagai pendampingku. Carilah orang itu di kota Twilight Town. Dia seorang anak perempuan di sebuah sekolah. Bawalah kertas ini, dia akan menunjukan padamu cara menuju Twilight Town"

"Ba.. baik, Aerith…" kata Stitch seraya pergi dari rumah itu melalui sebuah jendela kecil. Dalam batinnya dia merasa berat hati meninggalkan wanita itu sendirian tanpa ada yang menjaganya.

"Haah.. aku lupa menanyakan arah menuju Twilight Town pada Aerith.. eh! Oh ya, kertas tadi .." dengan cepat Stitch mengeluarkan sebuah kertas di kantungnya (kayak kangguru).

"Hmm.. lurus menuju utara sampai di depan sebuah Mansion ikuti arah terbang burung Elang lalu menuju arah terbenam matahari sore.."

Dalam waktu perjalan kurang-lebih 4 jam, Stitch sudah sampai di depan sebuah kota penuh orang-orang yang sibuk karena pekerjaan dan kendaraan yang melaju dengan cepatnya.

"Aerith.. A-aku sampai!" batin Stitch sambil melebarkan senyum girangnya.

Untuk penggemar Aerith, pasti tersinggung karena aku membuat Aerith menjadi seorang penyihir tua. Soalnya aku tak ada ide lain, mohon maaf! Hope u like this story!R
Review please~.. ^u^!