Uchiha Story : "Cinta Kuah Ramen & Sebuah Pensil"
Rate
T (bingung mau dijejelin rate apaan -_-)
Disclaimer
Masashi Kishimoto ( TheKishimoto), maap om, charanya dipinjem dulu, nanti dikembaliin kok :3
WARNING!
Gaje, ribet, aneh, alay, lebay, Typo(s), kurang menarik :|
Efek
Serangan jantung, ayan, Flu Babi, mati mendadak(?) *abaikan saja, senpai~*
Ngeklik FF ini, jangan cuma jadi readers gelap, karena gelap-gelapan itu tidak baik! Minta review berupa kritik & saran (dan pujian kalo mau :3)
HAPPY READING, SENPAI :*
Salam GAHOEL, Author~
– Sasuke's POV –
Ini hari pertama gue pindah ke Konohagakure. Sebelumnya gue tinggal di Hokkaido, karena disana sering gempa, gue putusin, gue dan kakak gue, Itachi, pindah kesini. Cuaca disini nggak terlalu dingin, dan nggak panas juga. Sesuai yang gue mau.
Saat ini, gue masih bingung mau sekolah dimana. Gue searching di Google, dan gue putusin gue mau sekolah di Konoha High School, salah satu sekolah unggulan di Jepang yang lokasinya nggak terlalu jauh.
Sedikit penjelasan tentang kakak gue ini, Itachi Uchiha. Gue sama dia beda setahun. Dia orangnya pendiem, gak banyak tingkah, dan lebih suka ngebaca dan ngegambar. Kata tetangga gue dulu, bedanya gue sama dia itu jauh banget. Itachi lebih murah senyum daripada gua(?) Ah, kata siapa! Gue jarang senyum karena sekalinya senyum, semua orang bakal meleleh! Mati karena keracunan nikotin dari senyuman gua *Lebay Mode: ON*
"Bang,"
"Hm?" jawab dia. Tanpa sedikitpun mandang kearah muka gue. Gengsi kali adiknya lebih ketjeh
"Kita mulai sekolah kapan?"
"Besok katanya"
"UAPUAHHH!? Bukunya gimana, Bang?" gue shock se-shock-shock-nya(!)
Itachi tuh idiot apa begimana yak -_- Adiknya bingung gini masih aja diem dan cuma bilang, "Lebay deh..."
"Pake aja buku yang dulu. Lagian, buat apa beli yang baru, ini udah semester 2, bentar lagi juga naik kelas, kan?" kata dia sambil ngelihatin gua dengan tampang anehnya
"I-iya, sih. Um, terserah deh ah~" gue udah kebakaran jenggot duluan. Eh, gua kan nggak punya jenggot -_-
-ooo-
Gue cuma cengo ngelihat ini bangunan sekolah. BAGUS banget! Lebih dari SMA gua waktu di Hokkaido dulu. Hmm.
Eh lupa, gue gak boleh banyak tingkah disini. Harus stay-cool. Remember, remember! Pasang emotionless bastard lo, Sas! '-')9
Sreetttt~ Gue masuk ke gedung sekolah. Segera mencari-cari kelas X-B IPA gue. Sedangkan Itachi, dia ke kelas XI-A IPA. Anak pinter, wajar dapet kelas unggulan -_-
– Normal POV –
"Sakura-chan! Apa kamu udah tau 2 anak baru disekolah ini?" tanya Ino
"Anak baru?" Sakura hanya bisa mengernyitkan dahinya
"Itu loh, yang 2 cowok dari Hokkaido. Astagaaa, ganteng banget!" jelas Ino dengan gaya, Ehm. Lebay
"Oh ya? Jadi pengen tau deh." ia menjawab seadanya. Karena menurutnya, itu penjelasan 'kurang penting'
"Pengen tau tapi kok cuek gitu sih?" tanya Ino berusaha membuat Sakura bilang 'WOW' (?)
"Ya terus aku harus main sirkus gitu biar kelihatan 'Freak'?" tanya Sakura
^^KRIIIINGGGGG! KRIIIIIINGGGGGG!^^
Bel tanda masuk telah berdering. Tanda pelajaran akan dimulai
"Ohayou Gozaimasu, sensei!"
"Ohayou~ Baiklah, kamu, masuk kesini dan perkenalkan dirimu" ucap Iruka-sensei seraya menyuruh Sasuke untuk masuk kelas
Seluruh siswi diruangan rusuh dan histeris(?) karena kehadiran Sasuke. Sedangkan siswanya ber-sweatdrop-ria melihat saingan baru. Dalam hati, Sasuke merasa, "Gue salah masuk kelas apa gimana sih? -_-"
"Ohayou, minna-san. Perkenalkan, saya Sasuke Uchiha. Kalian bisa memanggilku Sasuke. Aku pindahan dari Hokkaido. Ada yang mau bertanya?" tanya Sasuke dengan masih memasang tampang santainya
"Sasuke-kun! Aku mau tanya. Laki-laki yang tadi bersamamu itu siapa? Namanya?" tanya Temari, siswi genit dikelas ini
"Ehm. Dia kakakku, namanya Itachi Uchiha. Dia dikelas XI-A IPA" jawab Sasuke dengan menempel(?) wajah jijik
"Baik, Sasuke. Silakan duduk disamping Rock Lee yang bermata bulat hitam itu" ujar Iruka-sensei seraya menunjuk Rock Lee
"Arigatou Gozaimasu, sensei" Sasuke duduk disamping Rock Lee
"Siapa namamu?" tanya Lee dengan ramah
"Aku tidak suka basa-basi. Cukupkah aku sebutkan sekali namaku didepan tadi?" jawab Sasuke
"O-ok" jawab Lee dengan pasrah
Sementara dikelas XI-A IPA
"Nama saya Itachi Uchiha. Kalian bisa panggil saya Itachi. Saya pindahan dari Hokkaido. Yoroshiku!"
"ITACHI-KUN!" siswi disini berteriak histeris
Itachi tak menganggap begitu serius. Mungkin, sudah biasa(?). Ia hanya membalasnya dengan senyuman hingga matanya menyipit. Ah, author semakin terpesona /nak
"Kamu duduk disebelah Kisame ya" ujar Nagato-sensei
-ooo-
Bel istirahat berdering, saatnya seluruh siswa sekolah menuju ke kantin! (y)
"Ehm. Sakura, kamu mau makan apa?" tawar Ino
"Nggak tau, nih. Bingung. Kedai sushinya nggak buka lagi. Hufffftt" jawab Sakura seraya menghembuskan napasnya
"Yaudah, beli ramen aja yuk? Kamu belum nyobain, kan? Aku yang bayarin deh~"
"Eh? Serius? Dalam rangka apaan nih ngebayarin makan?" Sakura tampak sumringah(?)
"Dalam rangka merayakan kedatangan Sasuke dan kakaknya, Itachi-oniichan!" jawab Ino dengan kobaran semangatnya
Sakura hanya menunjukkan mimik bosan. Kenapa cowok tanpa wibawa itu menjadi trending, sih? batin Sakura
Ino dan Sakura berhasil melarikan diri dari kedai ramen yang super rame itu. Mungkin karena kedai sushi tutup, kedai ramen jadi pelariannya. Hn
"Aw, panas!" lelaki berpostur tinggi ini kepanasan(?) karena kuah ramen yang dibawa Sakura tumpah ke kemeja putihnya
"Gomennasai!" Sakura panik karena yang ia tumpahi kuah itu kakak kelasnya. Kini, ia menjadi attention centre
Sakura mengeluarkan sapu tangannya dari sakunya dan mengelap baju sang kakak kelas
"Sudah, hentikan. Aku memaafkanmu, Nona" ujar lelaki itu dengan lembut
"Ah, tidak, kak. Kemejamu masih kotor, ayo aku bersihkan diwashtafle" Sakura segera membawa sang kakak kelas itu menuju toilet
Ino hanya cengo. Cukup! "Sakura-chan, seandainya aku yang menumpahkan kuah itu ke Itachi-oniichan, aku sudah ber-modus-ria terhadapnya ;_;"
-ooo-
"Ayo," Sakura membawa Itachi ke toilet wanita
"Hei, ini toilet wanita. Kau gila membiarkan aku dipukuli para gadis disini?" tanya Itachi
"Gomen..." Sakura membawa Itachi ke toilet laki-laki
"Hn..." Itachi menyeringai
"Ada apa lagi?" Sakura mulai bingung
"Ini toilet laki-laki, kan, Nona?" tanya Itachi seraya menatap wajah Sakura. Sakura menundukkan kepalanya
"Itu artinya, kenapa kau masuk ke toilet laki-laki?" Itachi tersenyum seraya menahan tawa
Wajah Sakura memerah seperti kepiting rebus. Busss! "Aku bercanda, Nona."
Sakura segera membersihkan kemeja Itachi pelan tanpa menatap wajah Itachi
"Siapa namamu?" tanya Itachi ramah
"Sakura Haruno. Kau?"
"Itachi Uchiha. Panggil aku Itachi saja" Itachi tersenyum, author meleleh(?)
"Itachi Uchiha? Berarti dia kakaknya Sasuke?" batin Sakura
"Sudah, Itachi-onii... Maksudku, Itachi, hehe" ucap Sakura dan beranjak pergi
"Tunggu, Sakura. Kemarikan sapu tanganmu, biar aku cuci" ujar Itachi seraya memegang pergelangan tangan Sakura, dag dig dug~
"Hn. Jangan. Ini akan merepotkanmu," Itachi menatap Sakura tajam, "Ummm.. Baiklah" Sakura memberikan sapu tangannya
"Sampai berjumpa lagi, Sakura" ujar Itachi yang berlalu seraya melambaikan tangannya
-ooo-
"Eh, gile! Boring amat yak sekolah disitu. Cewek ganjen sarangnya dikelas gua!" Sasuke menggerutu
"Haha, sabar, Sas. Aku juga begitu" ujar Itachi
"Resiko orang ganteng sih yaa.." penyakit Pedesionsis(?) Sasuke mulai kambuh, Itachi hanya tertawa kecil
"Muka lo kayaknya seneng banget, Bang. Kenapa?" tanya Sasuke
"Ah, masa?" Itachi mengacuhkan
"Serius. Lo suka sama siapa, Bang? Aciat~ Baru sehari udah suka sama cewek. Abang gue dah"
"Ih, kepo deh! Nggak, aku gak suka siapa-siapa" jelas Itachi singkat seraya menutup bukunya dan menuju kamar
"Huft. Ternyata dia belum bisa move on dari Konan. Tipe orang melankolis." Kau salah, Sas. Itachi itu bukan melankolis, tapi setia. Seperti cintanya kepada author(?)
-ooo-
Bel sekolah sudah berdering. Pagi ini, kelas X-B IPA mengawali pelajaran Fisika. Yep, hari ini ulangan harian
"Sas, lo udah belajar Fisika?" tanya Lee
"Udah. Hari ini ulangan, kan?" tanya Sasuke balik
"Iye. Yaudah, cuma nanya doang kok, senpai~" ujar Lee tanpa banyak bosa-basi
"Bagaimana anak-anak, sudah siap ulangan?" tanya Kurenai-sensei seraya menyusun kertas soal dan LJK ulangan
"Siap, senseiiii~" seru mereka
"Sebelum saya bagikan soalnya, kalian duduk sesuai absen. Nomor 1 menempati bangku depan pojok sebelah kanan. Seterusnya sesuai urutannya membentuk zig-zag. Mengerti?" jelas Kurenai-sensei
"Mengerti, sensei"
Sasuke duduk disebelah Sakura. PERSIS.
"Damn. Gue gak bawa pensil lagi. Yang dibawa malah penghapus. Mati!" gumam Sasuke
"Umm, Nona Jambu(?), boleh aku pinjam 1 pensilmu?" tanya Sasuke kepada Sakura
"Hn?" Sakura pura-pura tidak mendengar. Jujur, ia tidak suka, bahkan tidak pernah meminjamkan barangnya kepada orang lain. Ditambah dengan julukan 'Nona Jambu' yang dibuat Sasuke itu
"Aku bilang, bolehkah aku meminjam pensilmu, Nona Jambu?" jawab Sasuke seraya menahan hasratnya untuk menoyor kepala pink gadis ini
"Tidak. Dan jangan panggil aku dengan julukan aneh itu." Jawab Sakura singkat, padat, dan kurang jelas(?)
"Errrrr.. Dasar pelit!" gumam Sasuke
"Apa kau bilang? AKU PELIT?!" Sakura memasang tampang ganasnya
"IYA! KAU PELIT, NONA JAMBU!" jawab Sasuke dengan ketus
"Dasar kau Pantat Ayam!"
"Nona Jambu! Gadis aneh!"
"Diam! Siapa itu yang ribut dibelakang?!" Kurenai-sensei membentak
"Me... mereka, sensei..." tunjuk semua murid kepada Sakura dan Sasuke
"Kalian keluar dari ruangan saya!" Kurenai-sensei mengusir
"Ta... Tapi, sensei~"
"Tidak ada tapi-tapian! Keluarrrr!"
Akhirnya, Sasuke dan Sakura keluar dari kelas. Namun, masih saja mengolok satu sama lain -_-
"Sudah, jangan bertengkar! Sekarang kalian tulis "Aku berjanji tidak akan membuat keributan lagi" dari atas sampai bawah KERTAS PENUH!" suruh Kurenai-sensei yang memberikan 4 halaman kertas kosong beserta bolpoinnya kepada 2 makhluk ini(?)
"Iya, sensei" mereka berdua hanya pasrah dan menuruti perintah sang sensei
Mereka berdua sibuk dengan kesibukannya masing-masing. Sesekali bertatapan tajam, lalu berlalu~
"Aku tidak sudi sekelas dengan gadis aneh ini!"
"Aku tidak sudi sekelas dengan lelaki sialan ini!"
-ooo-
"Konan, bagaimana kabarmu?" gumam Itachi seraya memandangi figuranya
"Konan, apakah kau senang disana? Beritahu aku yaa. Bila ada yang menyusahkanmu, beritahu aku agar aku bisa membantumu,"
"Konan, aku merindukanmu."
Itachi menyudahi ritualnya itu (?) Ia segera keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang makan untuk sarapan
"Sas, sekarang hari Minggu, kan? Bisa antar aku ke toko bunga?" tanya Itachi
"Toko bunga? Mau beli bunga?" tanya Sasuke yang pura-pura, ehm. Bloon :p
"Beli baju! Ya iyalah beli bunga, Sasuuuuu. Aku udah lama gak ke makamnya Konan" jawab Itachi seraya tersenyum
Senyuman palsu Itachi itu membuat nafsu makan Sasuke hilang. Ia menaruh sendok dengan keras, "Bisa gak sih lo move on dari cewek mati itu?!"
Plaakkkk.
"Kalo kamu memang nggak mau antar aku ke toko bunga, bilang, Sas! Tak perlu menyebut gadisku seperti itu! Kamu gak tau bagaimana perasaan kehilangan orang yang dicinta! Jangan cuma bisa teori, BOCAH!" Itachi melempar sendoknya ke meja. Duo Uchiha ini bertengkar. Tidak biasanya Itachi semarah ini kalau seseorang tidak mengungkit masa lalunya. Itachi memang takut dengan 'Flashback'
Itachi pergi meninggalkan rumah. Sementara Sasuke berkaca-kaca seraya memegang pipinya yang memerah, "Gomen.."
Sasuke meraih jaket dan kunci mobilnya dan segera menyusul Itachi yang lebih dahulu pergi. Sekesal-kesalnya Sasuke, ia tidak akan tega melihat kakaknya itu pergi sendiri
Singkat cerita, Konan adalah sahabat kecil Itachi. Ia sangat sayang kepada Konan hingga rasa cinta ia biarkan tumbuh dihatinya,
*Flashback Mode: ON*
"Konan, bertahan! Bertahan! Kamu harus kuat!" sedari tadi, Itachi mondar-mandir didepan pintu ruang ICU. Air matanya pun menetes,
"Aku gak mau kehilangan kamu" lirih Itachi yang terjatuh ke lantai
"Bagaimana keadaan Konan, Dok?" Itachi segera menghampiri dokter yang baru keluar dari ruangan Konan
Dokter menggeleng pasrah, "Hmm.., kanker otak. Tidak ada harapan lagi. Keadaannya melemah sejak dilarikan kesini" jelas dokter
"Yang kuat, Chi. Bantu dengan doa, kami semua telah mengerahkan seluruh kemampuan kami" Dokter pun pergi meninggalkan Itachi
Mungkin, kalian semua bertanya-tanya, "Dimana orang tua Konan?" Konan & Itachi yatim piatu sejak kecil
Itachi masuk ke ruangan Konan, "Konan.., jangan tinggalin aku" Itachi duduk disamping Konan yang lemah tak berdaya
"Gomennasai, Itachi-kun... Aku udah gak kuat..., kamu harus relain aku" lirih Konan
"Konan, aku cinta sama kamu!"
Konan tersenyum, "Aku juga."
"Uhuk uhuk!" Konan batuk-batuk dengan berdahak darah. Itachi mengepalkan tangannya keras hingga uratnya terlihat (?) Betapa kejamnya dunia ini, batinnya
"Waktunya sudah datang, Itachi-kun. Sa... yo.. na.. ra..." Konan pun memejamkan matanya yang tidak akan terbuka lagi
"Konaaannnnn!" Itachi menangis disamping tubuh lemah Konan
*Flashback Mode: OFF*
Sepeninggal Konan setahun lalu, Itachi masih menutup rapat hatinya. Dan juga tetap dingin dengan yang namanya 'cinta'
Sasuke mengehentikan mobilnya didekat trotoar dimana Itachi berjalan,
"Itachi-oniichan. Gue minta maaf, gue gak bermaksud bikin lo sedih" lirih Sasuke
"Tapi hati gue sakit, Sas. Dengan gampang lo sebut Konan kayak gitu. Sakit hati gue, SAKIIIITTT~" lirih Itachi
Sasuke memeluk erat tubuh anikinya itu. "Gue janji, gue bakal jaga mulut sesat gue ini! Gue janjiiii!"
:') Cukup adegan terharunya, saya tidak dibayar untuk ini (?) /plak/
Itachi pun masuk ke mobil bersama Sasuke. Menuju ke toko bunga langganannya,
"Selamat datang di Pink Florist! Mau..."
"Itachi-kun?!"
Arigatou Gozaimasu buat yang udah mati-matian buat baca chapter 1 yang gaje high level ini ^^ Minta REVIEWnya juga yaahhh~
