Disclamer :
Bleach Belong to Tite Kubo and
Watashi no Sentaku !
Bleong to Me^^-Dean Ciel'Bleu-
Rated : T.
Genre : Romance, Friendship ,Humor.
Watashi no Sentaku !
Chapter 1 : 2-Nen, 3-kagetsu, 23-nichi.
"Jadi puncak kolonialisme terjadi pada abad ke-19. Pada masa itu hampir seluruh wilayah benua afrika telah dikuasai oleh bangsa-bangsa eropa...Bla...bla..bla.." seorang lelaki paruh baya dengan rambut putih panjang dan wajah yang agak pucat sedang menyampaikan materi pelajaran sejarah dengan serius di depan kelas 2B SMA Karakura. Dan hampir semua siswa memperhatikannya. Tetapi tidak dengan Rukia Kuchiki yang malah sibuk memandangi seorang pemuda yang duduk di bangku sebelahnya, tepatnya 2 jajar di depan tempat duduknya. Ya, gadis mungil dengan bola mata indah berwarna violet itu tengah memandangi Ichigo Kurosaki, pemuda yang cukup tampan dengan warna rambut yang sangat mencolok yaitu Orange. Yang sudah 2 tahun Rukia Taksir.
Rukia POV
'Wah..Ichigo, hari ini pun kamu terlihat sangat tampan ya..!' Batin-ku sambil senyam-senyum gaje memandangi pemuda impian-ku itu. Hah tidak terasa,ya. Hari ini tepat 2 tahun 3 bulan dan 23 hari aku Naksir Ichigo. Dan sampai saat ini pun aku belum pernah menyatakan perasaanku ini padanya. Yang lebih hebatnya lagi, tidak ada seorang pun yang tahu akan perasaanku itu pada Ichigo,Loh...!
Tepat saat aku melirik kearah depan..., ternyata bukan hanya aku saja yang dari tadi tidak memperhatikan Materi sejarah yang di sampaikan oleh Ukitake sensei dan malah sibuk memperhatikan Ichigo. Ya, teman baik-ku pun Orihime Inoue melakukan hal yang sama sepertiku. Sebenarnya Orihime selalu curhat padaku bahwa akhir-akhir ini dia menyukai Ichigo. Aku yang mendengar pernyataan Orihime pun langsung down. Ini benar-benar sangat ironis bukan..! Bagaimana tidak, masa teman baik-ku juga menyukai pemuda yang sama denganku..!
Huwaa..aku sangat bingung sekali dan sampai saat ini aku masih bingung apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus tetap memperjuangkan perasaan-ku ini terhadap Ichigo! Ataukah aku harus menyerah dan membiarkan Orihime bersama Ichigo saja!
Normal POV
Rukia masih bingung akan hal-hal yang ada dipikirannya, tapi pandangan matanya masih tertuju pada Ichigo. Dan ketika pemuda berambut orange itu tanpa sengaja melirik kearah belakang, bola mata coklat miliknya bertemu dengan bola mata violet Rukia, saling memandang beberapa saat. Akhirnya Ichigo pun tersenyum dan sukses membuat Rukia salah tingkah. Rukia pun memalingkan wajahnya yang mulai bersemu merah karena malu.
'Wah.. Ichigo tersenyum padaku., manisnya!' Batin Rukia riang.
9_9
Pulang Sekolah
Seperti biasa Rukia dan Orihime pulang bersama karena rumah mereka satu arah...
"Hai Rukia, kamu tau nggak.. tadi pas pelajaran sejarah, Ichigo tersenyum padaku loh..." Kata Orihime riang sambil berjalan menelusuri trotoar bersama sahabatnya itu.
"E-eh..!" Rukia yang mendengar perkataan sahabatnya itu pun sedikit kaget. 'Lah..bukanya tadi Ichigo itu tersenyum padaku,kan!' Batinnya agak sedikiat kecewa. "Ma-masa?"
"Iya.., wah senyumnya itu loh Rukia.. Haah manis banget, rasanya aku makin suka deh sama Ichigo." Wajah Orihime mulai bersemu merah ketika gadis berambut orange panjang itu mengingat kejadian sewaktu pelajaran sejarah tadi. Rukia yang mendengar pernyataan sahabatnya itu pun lagi-lagi down.
"Oh begitu ya.., baguslah berarti ada kemajuan tuh.. Hehehe.." Rukia sebisa mungkin menyembunyikan perasaannya yang campur aduk itu dan tertawa garing. ' Ya tuhan, kenapa aku harus mengalami hal seperti ini,sih..! kenapa sahabatku harus menyukai cowok yang aku sukai juga? Padahal sebenarnya aku tidak mau kalau persahabatanku dengan Orihime harus berakhir hanya gara-gara 1 cowok bernama Ichigo Kurosaki. Ya memang harus aku akui, akulah yang salah karena sudah terlalu lama memendam perasaan ini terhadap Ichigo dan tidak mau bercerita kepada siapa pun tentang perasaanku ini. Sampai akhirnya 2 bulan yang lalu Orihime curhat padaku bahwa dia menyukai Ichigo. Haah..apa jika aku dulu tidak memendam sendiri perasaanku, lalu bercerita kepada Orihime lebih dulu, pasti kejadian seperti ini tidak akan terjadi.' Pikir Rukia yang masih berjalan bersama Orihime.
"Rukia..."Panggil Orihime, tapi tidak ada respon dari gadis mungil itu yang masih bergelut dengan pikiran-pikiran yang terus berputar di otaknya itu. "Hai Rukia...,Rukia..." Orihime pun melambai-lambaikan telapak tangannya didepan wajah Rukia.
"Eh..Ah, Uhm a-ada apa,Orihime?" Jawab Rukia agak sedikit kaget karena baru tersadar dari lamunannya.
"Hai kamu lagi mikirin apa,sih? Ah..lagi punya masalah ya? Aduh..jangan dipendam sendiri donk. Ayo ceritakan padaku,Rukia! Kitakan sahabat harus saling membantu jika salah satu diantara kita punya masalah.."
"Ng-nggak kok, aku nggak punya masalah apa pun Orihime. Hehe tenang saja.."Balas Rukia dengan senyum yang dipaksakan. 'Kalau aku cerita masalah-ku yang sebenarnya, bisa kacau kan..'Batinnya.
"Oh hehe.., aku kira kamu lagi punya masalah loh,Rukia! Habis dari tadi kamu melamun terus.."Kata Orihime riang seperti biasa.
"Hehe.. nggak ada,kok."
"Eh kalau begitu Rukia, aku kan sudah cerita tentang cowok yang sekarang aku taksir. Nah sekarang giliranmu donk, siapa sih cowok yang kamu taksir,Rukia?"
"A-a-ahh.."Rukia kaget mendengar pertanyaan sahabatnya itu.
"Iya, ayolah..pasti kamu punya cowok yang kamu sukai-kan? Ayo beritahu aku Rukia! Kitakan sahabat,harus berbagi cerita satu sama lain ya..ya.."Pinta Orihime dengan semangat.
"Ah..emh, siapa ya. Hehe aku malu,Orihime.."Jawab Rukia cengengesan, padahal didalam hatinya sudah bingung harus menjawab apa.'Lah gawat.. aduh gimana,nih? Masa aku harus mengatakan bahwa cowok yang sudah 2 tahun 3 bulan dan 23 hari aku taksir adalah Ichigo.. itu tidak mungkin,kan!'
"Ayolah Rukia, siapa? Tidak usah malu.."Bujuk Orihime.
Lalu tiba-tiba Drrt..drrtt..ddrtt suara getar ponsel milik Rukia. Lalu gadis berambut hitam sebahu itu pun membuka sebuah pesan yang masuk pada ponselnya itu."Grimmjow..!"Gumamnya ketika melihat siapa gerangan orang yang telah mengiriminya pesan.
"Wow.. kamu naksir Grimmjow, Rukia! Hehe.. seleramu bagus juga. Grimmjow kan cakep, atlit basker pula.. keren deh.."Ujar Orihime sangat riang ketika mendengar gumaman Rukia tadi.
"E-eh..Uuhm, bu-bukan Grimmjow kok.."Rukia Gelagapan.
"Ah sudahlah Rukia, jangan pura-pura begitu.. kalau kamu naksir Grimmjow ya akui saja, nggak usah malu-malu."
"Ta-tapi—"
"Sudahlah, pokoknya ayo sama-sama kita berjuang. Aku dengan Ichigo dan kamu dengan Grimmjow,ok."Orihime memotong perkataan Rukia.
"Ta-tapi aku—"
"Hehe.. baiklah Rukia sampai jumpa besok ya,bye.."Pamit Orihime sambil berlari kecil ketika mereka sampai dipersimpangan jalan yang memisahkan komplek rumah mereka.
"Haah!" Masih Cengok. "Siapa juga yang naksir Grimmjow? Orang tadi itu aku nggak sengaja nyebutin nama Grimmjow waktu aku membuka sebuah pesan darinya.
-isinya- Yo Rukia, besok jangan lupa bawa kaset Shaun of the Dead,ya.. aku mau pinjam ok.—
Kok bisa jadi salah paham kaya gini,sih?" Gumam Rukia heran sambil terus berjalan menuju rumahnya.
Besoknya di SMA Karakura
Rukia dan Orihime sedang mengobrol dibangku mereka yang satu jajaran. Orihime dibangku depan sedangkan Rukia di bangku belakangnya. Lalu tiba-tiba..
"Yo Rukia.." Sapa Grimmjow yang berjalan kearah bangku Rukia.
"Ah..Rukia itu Grimmjow. Ayo berjuang ya.."Bisik Orihime riang.
"Eh, maksudnya?"Tanya Rukia bingung. Sekarang pemuda berambut biru muda jabrik itu sudah berdiri diantara mereka.
"Huh jangan pura-pura gitu,deh! Hehe.. ah iya, aku nggak mau mengganggu pembicaraan kalian,Hihihi.. aku pergi ke kantin dulu ya,bye.."Ujar Orihime mengedipkan sebelah matanya pada mereka sambil berlari keluar kelas. Rukia dan Grimmjow yang tidak mengerti apa-apa Cuma bisa sweatdroop.
"Hai mana kaset Shaun of the Dead yang mau aku pinjam itu?" Tagih Grimmjow.
"Iya ya ini,"Memberikan kaset dvd-nya."Awas ya kalau sampai rusak apalagi hilang, aku tidak akan memaafkanmu jika sesuatu yang buruk menimpa kasetku.."
"Jiaah.. lebay akh. Iya ya.. tenang saja Rukia, kesetmu pasti aman kalau aku yang pinjam. Oh iya sampai lupa,ini ada surat untukmu.." Grimmjow mengeluarkan sepucuk surat dengan sebuah amplop berwarna merah dan bercorak hati dari saku celananya lalu dia berikan pada Rukia.
"Eh? Apa ini..!" Rukia jadi bingung.
"Ampop, Terus di dalamnya ada surat. Masa kamu nggak tau.. orang bodoh aja tau kalau itu amplop.. ckckc."Ujar Grimmjow sambil geleng-geleng kepala.
"Jiaah.. aku juga tau ini amplop. Maksud-ku ini dari siapa?"
"Baca sajalah ok, soalnya aku hanya disuruh untuk mengantar surat itu padamu saja dan tidak disuruh untuk mengatakan siapa yang membuat surat ini." Jawabnya santai.
"Hoo.. jadi selain atlit basket kebanggaan sekolah ternyata kamu juga seorang kurir pengantar surat ya.. hahaha.."Ledek Rukia sambil tertawa.
"Cih enak saja, mana mungkin aku mau menjadi yang begituan memalukan saja. Aku itu bersedia mengantarkan surat itu padamu karena aku itu baik hati tau. Sudahlah baca saja suratnya ok..."Balas Grimmjow sambil berjalan meninggalkan Rukia.
"Ya terserahlah..."Lalu Rukia pun mengambil sepucuk surat dari dalam amplop bercorak hati itu dan membacanya...
Hai Rukia..^_^
Bisakah kamu menemuiku di atap sekolah sekarang?
Ada sesuatu yang ingin aku sampai padamu.., aku akan sangat senang jika kamu mau memenuhi permintaanku itu..
Pokoknya aku tunggu kamu diatap sekolah sekarang ok..
Salam
Pemuda tampan yang-mengharapkan kedatanganmu di atap^^.
PS: HARUS DATANG LOH...! hehe ^o^
"Idih.. narsis banget yang buat ni surat. Huh baiklah aku pergi, lagi pula aku juga penasaran siapa pemuda yang menungguku itu." Akhirnya Rukia pun melangkahkan kakinya menuju atap sekolah.
9_9
'Ckkrrt...' suara pintu atap sekolah dibuka pelan oleh Rukia. Lalu dia pun berjalan ke sisi atap sekolah dan... matanya melebar kaget plus jawdroop ketika dia melihat siapa gerangan pemuda yang menunggunya diatap itu sekarang...
To be Continued.
Yosh akhirnya chapter pertama ini bisa update...meskipun aku harus bersusah payah loh.., sampai-sampai aku harus melakukan EQUIVALENT TRADE...^o^. #Plaak Hhe.. habis minggu2 ini aku telah mengalami banyak hari yang sangat berat.. penuh cobaan dan menguras kantongku(?) Lah...! Hhe
Bagaimana tidak setelah 1 minggu melakukan ujian praktik semester ganjil, lalu 1 minggu lagi melaksanakan UAS, Laptop-ku eror karna di serang Hollow err.. Virus maksudx^^, Modemku juga diblokir gara2 aku salah pijit(?) Hhe.. dan di susul aku sampai sekarang belum kesampaian nyicipin Magnum , Hueee... setiap kali aku melihatnya di iklan aku langsung ngiler deh.._ malangnya nasib-ku.. , habis setiap aku tanya di toko dan minimarket terdekat selalu saja habis.. Hueee.. pingin Magnum..#Plaak..
Hhe.. maaf aku jadi curhat yang nggak mutu ya..^o^.
Okelah kalau begitu tolong di Review saja ya^^ dan kalau bisa berilah gadis malang ini satu bungkus Magnum.. ehm yang almond kayax enak..eeh- yang clasic juga nggak apa-apa kok.. ya..ya..#Bletak..Brugh..Wadzig..(dipukulin Reader karna minta yg macem2).
So REVIEW Please^^
