Author's Note: Hai! Kali ini cureokami11, alias author akan memberikan cerita dari fandom Pretty Cure! Semoga ini lucu~ Oh iya! Disclaimer!
Nagisa: Meskipun aku dapat menemukan cara untuk mencampurkan Takoyaki dengan Cokelat, dan membuat orang menyukainya, Pretty Cure tidak akan dimiliki oleh si author ini!
1. Toilet
With: Nagisa and Honoka.
Suatu hari, Nagisa dan Honoka sedang menunggu Takoyaki di Tako Cafe.
"Ini dia, Nagisa-san, Honoka-san." kata Hikari, salah satu teman dekat mereka yang bekerja di sana.
"Wah~! Kelihatannya enak! Aku rindu bangetz! Tako Cafe udah tutup seminggu gara-gara ada Jikochu nyasar. Mereka kan harusnya ada di kota nya si Mana, kan?Bah! Mau pake saus banyak!"Nagisa pun melampiaskan kerinduannya dengan menuangkan BUAAAAANYAK (oh, author sangat lebay) sekali saus ke Takoyaki nya.
"Nagisa, hati-hati. Nanti sakit perut..." kata Honoka.
"Tenang aja..."Nagisa kemudian memakan Takoyaki tersebut. "AH! Sakit Perut! Ntar dulu ya, Honoka! Gue mau cari toilet dulu!" teriak Nagisa sambil lari terbirit-birit. "Nagisa! Tunggu!"
Nagisa melihat disekeliling. Satu toilet perempuan antriannya nauzubillah. Toilet laki-laki? Iiih! Jijik! Matanya kemudian menangkap sebuah toilet perempuan yang kosong. "A-ARIENAAAAAIIIII!" teriaknya sambil berurai air mata kebahagiaan.
Hingga toilet itu berubah menjadi Zakenna.
"Apa apaan ini? B******!" teriak Nagisa. "Nagisa!" terdengar dua suara. "Honoka-chan! Hikari-chan!". Mereka pun bertransformasi.
"DUAL AURORA WAVE!"
"LUMINOUS, SHINING STREAM!"
"Pembawa pesan cahaya, Cure Black!"
"Pembawa pesan cahaya, Cure White!"
"Kami berdua adalah, Pretty Cure!"
"Pelayan-pelayan kekuatan gelap!"
"Kembalilah ke tempat asalmu, kegelapan!"
"Hidup yang bersinar, Shiny Luminous! Hati cahaya dan keyakinan cahaya, untuk semuanya jadilah satu!"
Tiba-tiba...PREEEEEEEEEEEEET!
Cure White pingsan. Shiny Luminous juga. Fujimura Shougo, alias siswa ter-populer di Verone Academy, ikut pingsan. Sampai Zakennanya pun pingsan. Author sembunyi di kamar mandi sambil make masker gas. Cure Black sendiri yang punya tampang dodol di wajahnya.
"...Y-yang kentut...Aku ya?"
2. Kamar Mandi
With: Itsuki, Reika, dan Alice.
Myoudouin Itsuki, seorang ahli bela diri dari keluarga Myoudouin. Hari ini, dia telah selesai di Semi-final Pertandingan Bela-Diri Nasional. Sekarang dia sedang berjalan menuju kamar mandi untuk...ya, mandi! Lu pikir apa, makan bakso?
"Ah, permisi?" terdengar suara yang terdengar akrab. Itsuki membalikkan badannya untuk melihat sumber suara tersebut. Ternyata seorang anak perempuan berambut biru panjang. Dibelakangnya ada seorang perempuan dengan rambut diikat dua.
"Ada apa?" tanya Itsuki.
"Bang, ini kamar mandi perempuan. Kamar mandi laki-laki di sebelah." yang rambutnya diikat dua berkata sambil tersenyum.
Langsunglah senyum Itsuki tadi berubah. Memang sih, dia dulu pernah cross-dress jadi laki-laki, tapi kan nggak lagi sekarang. Rambutnya memang pendek, tapi pasti tahulah bedanya! Muncullah simbol marah di sudut kepalanya.
"Eh, tunggu. Kalian Aoki Reika dan Yotsuba Alice kan?"tanya Itsuki.
"Eh, kok tahu? Mau gombal ya, Bang?" Alice balik bertanya, sementara Reika bingung dengan arti kata 'gombal'.
Secara spontan, Itsuki melepas handuk yang dipakainya di bahu dan langsung melempar benda bau keringat tersebut ke arah wajah-wajah cantik Reika dan Alice. #author di cap lebay oleh massa + fans nya Itsuki.
"AH, BEGO! INI MYOUDOUIN ITSUKI TAHU! KAWANNYA TSUBOMI, ERIKA, DAN YURI! MASA LUPA SAMA TEMAN SEPERJUANGAN!?" kata Itsuki yang sepertinya bermaksud untuk menghancurkan capslock author.
"Ah, rupanya Itsuki-san ya? Maaf, maaf. Lupa." kata Reika kepada Pretty Cure yang terkenal lumayan kuat meskipun masih kalah dengan Yuri.
"Lupa? LUPAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!?"
Pada pertandingan final, Reika dan Alice tidak ikut karena sayangnya mereka ditendang oleh Itsuki ke Segitiga Bermuda.
3. Asal-usul Klimpiang
With: Nozomi, Rin, Nao, and Yayoi.
Rin, Nao, dan Yayoi sedang menginap di rumah Nozomi. Sekarang sudah malam, mereka sudah makan yang enak-enak, dan Nozomi ingin menceritakan cerita hantu. Tentunya setelah Rin, Nao dan Yayoi mengambil guling mereka yang bau ompol untuk dipeluk-peluk secara ketakutan.
"...Jadi aku, Miyuki dan Mana ke toilet. Tiba-tiba, aku mendengar suara...KLIMPIANG!"
"...a-apa?''
"KLIMPIANG!"
"..."
"BWAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHA!"
"Lho, kok ngakak?" Nozomi pun bingung.
"Dari dulu aku ga pernah dengar soundeffect klimpiang, Nozomi!"
"Iya, itu cuma dibuat-buat kan?"
"Nozomi-chan ga tahu soundeffect! Nozomi-chan ga tahu soundeffect! Na na na na na!"
Dan tahulah kalian siapa yang kena serangan Shooting Star milik Cure Dream alias Nozomi hari ini.
4. KEEP SMILE! PRETTY CURE!
With: Smile! Pretty Cure
"Ayam goreng itu milikku, Akaoni! Kembalikan br*ngsek!" teriak Wolfrun.
"Gak! Aku yang lihat duluan~oni. Berarti ini punyaku~oni. Menyerah saja, Wolfrun." jawab Akaoni dengan ceria.
"Sudahlah~dawasa! Aku sudah tahu bahwa Smile! Pretty Cure punya kekuatan baru~dawasa!" terdengar suara cempreng Nek Majorina-maksudnya, Buyut Majorina. *author dikirim ke dimensi lain*
"Hm? Kekuatan baru? Ciyus?" tanya Wolfrun penasaran.
"Miapah?" lanjut Akaoni.
"Iya~dawasa!Suer! Tengok tuh! Mereka udah menyerang!" kata Majorina sambil menunjuk...
Team Smile! Pretty Cure yang terdiri atas Cure Happy, Sunny, Peace, March, dan Beauty mengeluarkan sebuah benda yang mirip speakers.
"Ultra Speakers! Berikan kami kekuatan!"
Tiba-tiba terdengar musik...apa tuh yang dipakai si Caesar?
"PENONTON, KEEP SMILE!"
Akaoni melongo sementara Wolfrun mencuri ayam gorengnya sambil melongo juga. Majorina mencari CD Gangnam Style untuk mengalahkan mereka.
5. Si Kopret?
With: Erika, Ellen and Akane.
Erika tersenyum. Hari ini dia akan ikut Program Pelatihan Guru. Memang dia sekarang ingin menjadi fashion designer, tapi tidak ada salahnya untuk mengetahui beberapa hal tentang menjadi guru kan? Ya, Kurumi Erika yang ITU, mau belajar cara jadi GURU. Random ya? Mungkin lagi bosan si author ini.
Setelah beberapa saat, waktunya untuk praktek mengajar, alias mengajar kawan-kawan disini.
"Kurumi Erika, silahkan maju."
Erika pun maju. Kurokawa Ellen mendongak mendengar nama yang akrab itu, lalu melihat gadis 14 tahun itu. "Erika-chan! Ganbatte!" teriaknya. Erika menyadarinya, lalu nyengir sambil tertawa.
Praktek mengajar ini mengharuskan mereka untuk menjadi seperti guru asli. Berarti Erika harus memanggil semua yang ada disana dengan nama palsu (karena sangking banyaknya muridnya, dan memang gak mungkin hafal semua nama-nama ini.)
Sementara itu...
Akane dan Candy sedang menatap Cure Decor, yang didapatkan tadi pagi setelah mengalahkan seekor (?) Akanbe. Cure Decor ini berbentuk Ulos. Karena rasa penasaran, Akane meletakkannya didalam Smile Pact-nya.
"Let's go! Batak!"
"Batak itu apaan-kuru~?" tanya Candy.
"Batak itu-" Akane belum sempat menjelaskan, tiba-tiba sebuah cahanya meluncur dari Smile Pact tersebut kearah Gedung Program Pelatihan Guru.
Cahaya itu mengenai Erika. Tidak ada yang melihatnya kecuali Ellen, yang berpikir itu hanya setan yang lewat karena terlalu sepi.
"Silahkan mulai Kurumi-san."
"Yosh! Heh, kau, Sikopret! Berapa 11 X 9?"
'Sikopret!? Nama macam apa itu!?' tanya semuanya dalam hati. Namun, si murid tetap menjawab. "99."
"Bagus! Kau memang anak pintar! Sekarang kau Sikopret!" Sikopret lagi?
"Sikopret!"
"Sikopret!"
"Sikopret!"
"Uh...kenapa nama kami Sikopret semua, bu?" tanya Ellen.
"JANGAN KAU MENENTANG GURU! KAU MURID DURHAKA YANG SANGAT KATROAK! BAU MACAM T*IK LEMBU LAGI, KUROKOPRET SIKOPRET!"
Ellen dan semua murid lain yang melihat bahwa Erika itu mirip orang batak, langsung memasang muka 'Watdepakisdisbro!?'
The End
OMAKE
5,5. Kemarahan dan Firasat Buruk (Lanjutan dari 'Si Kopret?' dan juga 'Kamar Mandi')
"Begini lho Ellen. Dari semalam pagi, Erika dan Coffret berantem. Semuanya karena Coffret memakan SATU batang Pockey milik Erika, jadinya Erika memanggilnya Si Kopret. Dan soal Erika mirip orang batak sih, aku nampak dari belakang kalau Akane ga sengaja (atau sengaja kali ya?) memakai Decor Ulos di Pact nya."
"Ah, begitu. Makasih Itsuki-chan! BTW, lo ikut Pertandingan Bela-diri Nasional minggu lalu kan? Alice sama Reika kemana, kok hilang? Hibiki lagi nyariin mereka."
"Ah, aku tidak tahu."
"Oh, kalau begitu aku pergi dulu ya, dah!"
Sementara itu...
"Sudah kubilang kan Reika, bawa HP. Untung aku bisa nelpon Sebastian buat menjemput kita dari Segitiga Bermuda kan? " kata Alice, yang sedang di pesawat pribadi Yotsuba bersama Reika.
"Ya, untung juga kita-maksudnya aku, pandai renang. Tapi, kok kayak ada firasat buruk ya..?"kata Reika.
"AKANBE!"
"JIKOCHU!"
Dengan datangnya kedua mahluk tersebut, kita tutup fic ini dengan berdoa sesuai agama, dan lalu baris dan salam author ya...*lha, kok macem pulang sekolah?#plak.
Ya, lumayan lah...Nanti saya tambah lagi chapternya!^^
Itsuki: Tolong review ya...kalau di flame dengan kasar, ikut sama Alice dan Reika di Segitiga Bermuda ya...
Itsuki...para readers takut tuh... -_-'
