Angel
By VKchu137
Pair: Top! Cho Kyuhyun
Bottom! Lee Sungmin
Warning!: BoysLove, Typo(s), aneh
Desclimer: Fanfict ini asli punya saya, saya yang buat, dari otak laknat fujoshi saya, cuma meminjam nama karakter tanpa dapat memiliki aslinya*lah?. Tapi menurut saya, Kyuhyun tetep cinta Sungmin kok
Selamat membaca..
~oOo~
Sungmin kecil terlihat sedang bermain tanah didekat ayunan PAUD tempatnya belajar. Kotor sekali dengan noda tanah di pipi chubby, tas punggung kecil, juga sepatu nya.
Sekelilingnya sudah sepi sekitar satu jam yang lalu. Lee Sungmin, Anak laki-laki berusia enam tahun itu tengah menunggu jemputan sang Ibu. Karena bosan, dia memilih menyibukkan diri dengan memainkan batu ditanah.
Drap drap-
Mendongakkan kepala semangat saat mendengar derap langkah. Tak menemukan sesuatu didepannya, kemudian mengedarkan pandangannya.
Bibir mungilnya melengkung kebawah saat mendapati bukan sang Ibu yang datang, melainkan seorang anak kecil laki-laki seumuran dengannya yang memandangnya dengan dagu terangkat dan tangan terlipat di dada. Itu Cho Kyuhyun, teman -tapi Kyuhyun tak mau menganggap Sungmin teman- Sungmin yang lebih muda satu tahun darinya.
"Kau jorok sekali. Kalau aku yang melakukan itu, pasti Eomma langsung marah" Kyuhyun kecil mengucapkannya sembari membuka bungkusan permen lolipop, lalu memakannya.
"Kyu~ Kenapa belum pulang?" Sungmin manis berdiri sembari mengusap-usap tangannya pada celana, membersihkan dari tanah yang menempel.
"Jangan mendekat. Bajumu kotor. Sana pergi, aku tidak mau berteman denganmu"
Sungmin cemberut, kemudian menduduki salah satu ayunan disana. "Kyuhyun saja yang pergi. Kan aku yang pertama disini" berucap cuek sembari mengedarkan lagi pandangannya.
"Kau ini.." Kyuhyun berucap jengkel sembari kaki kecilnya melangkah mendekati Sungmin dengan sedikit hentakan. "..Menunggu Eomma mu lagi ya? Sudah pulang saja. Eomma mu tak akan menjemputmu. Tak akan pernah."
Sungmin mendongak menatap Kyuhyun yang berdiri didepannya yang sedang duduk. "Kyuhyun ini kenapa sih? Tadi katanya tak mau dekat-dekat denganku." Berucap dengan mata berbinar polos.
"Disini ternyata." Seorang wanita mendekat kearah mereka. "Halo Sungmin" menyapa Sungmin dengan senyum ramahnya.
"Halo, Heechul ahjumma" Sungmin membalas dengan suara juga senyum manisnya, membuat wanita yang tadi dipanggil Heechul itu tak tahan untuk tak mencubit gemas pipinya.
Cho Heechul, ibu dari Kyuhyun itu mengalihkan pandangannya pada anaknya. "Ayo pulang kyu. Appa sudah menunggu di mobil."
Kyuhyun mengangguk dan mengikuti langkah sang Ibu yang menggenggam tangannya.
Berhenti pada langkah kedua, menatap kearah Sungmin sebentar sebelum melepaskan genggaman sang Ibu. "Sebentar, Eomma"
Kyuhyun kembali melangkah mendekat ke Sungmin, mengulurkan tangannya kearah anak laki-laki manis itu. "Ayo pulang bersama, Eomma mu tak akan menjemput"
Sungmin menatap uluran tangan itu, kemudian menatap tangan kotornya. "Aish- lama sekali. Ayo." tak ingin menunggu respon lambat Sungmin, Kyuhyun menarik tangan Sungmin untuk mengikuti langkah kecilnya, mendahului Heechul yang hanya tersenyum maklum melihat interaksi manis kedua anak kecil itu.
~oOo~
Sungmin duduk di depan pintu rumah kecilnya, menekuk kedua kakinya dan memeluknya sembari menyanggah dagunya pada lutut.
Dingin. Tangan kecilnya bertautan mencoba mendapatkan sedikit kehangatan. Menggumamkan lagu anak-anak yang telah diajarkan oleh guru PAUD nya untuk sekedar menghilangkan kebosanan menunggu sang Ibu.
"Aish- Sial! Brengsek! Dasar para bajingan miskin!"
Menegakkan duduknya, lalu berdiri dengan senyum cerah dibibir saat melihat sosok sang ibu diterangi remang-remang lampu gang.
"Eomma.."memanggil sang ibu dengan nada bahagianya, berjalan mendekati sang Ibu.
"Kenapa tak datang menjemputku? Aku sudah menunggu Eomma."
"..."
"Ah! Apa Eomma memang pergi menjemputku tapi tak menemukanku?"
"..."
"Maaf, Eomma. Kyuhyun memaksa pulang bersama, jad-" ocehannya yang sedari tadi tak ditanggapi berhenti, saat Ibu nya yang terus diikutinya tadi menghentikan langkahnya di depan pintu rumah mereka.
Wanita paruh baya yang berpenampilan berantakan itu berbalik menatap Sungmin kecil. "Kau! Diam diluar! Jangan sampai aku membunuhmu karena lelah mendengar suara melengkingmu!" bau alkohol tercium disetiap lontaran katanya.
Blam-
Pintu ditutup kasar, menyisakan Sungmin yang menatap bingung. Sebentar lagi gelap, jika sang Ibu tak membukakan pintu, lalu ia akan tidur dimana?
"Brengsek! Lain kali aku tak mau ditiduri pria miskin!" Itu suara ibu nya yang terdengar hingga luar.
~oOo~
Kaki kecil Sungmin melangkah dikeramaian dunia malam. Manik hitamnya berbinar menatap kue-kue manis yang terlihat dari kaca bening toko-toko pinggiran jalan. Memasuki salah satunya dan mencoba bertanya pada seorang wanita yang menghampirinya.
"Ahjumma. Aku mau kue merah muda itu. Apa boleh?"
"Tentu saja boleh. Apa adik kecil punya uang?"
Mendengar pertanyaan balik dari wanita dewasa itu, Sungmin menggeleng kecil sebagai balasan.
"Adik kecil minta uang dulu sama Eomma. Nanti kembali lagi yaa.." Wanita itu mengucapkannya dengan senyum tipis dibibir, kemudian balik lagi melayani pelanggan yang lain.
Sungmin mengerucutkan bibirnya sembari mengedarkan pandangannya kesekeliling toko yang ramai.
"Eoh?"matanya membola lucu dengan jari menunjuk kearah seorang anak kecil yang tengah duduk dipojok memakan kue coklat. "Kyuhyun kenapa disini yaa.." bergumam pada dirinya sendiri sembari melangkah mendekati Kyuhyun.
"Kyu"
Kyuhyun yang merasa terpanggil mengalihkan perhatiannya dari cake coklat ditangannya. "Eung? Kau kenapa disini?"
Sungmin sendiri tak menanggapi pertanyaan Kyuhyun meinkan terus memperhatikan kue ditangan anak itu. "Kyuhyun punya uang?"
Kyuhyun menggeleng kecil dengan mulut teeus mengunyah menghabiskan sisa kue dimulutnya. "Tak punya"
Mendengar jawaban tersebut membuat Sungmin mengerutkan dahinya bingung. "Lalu dapat kue nya darimana?"
Kyuhyun mengendikkan bahunya. "Tinggal ambil disana. Eomma yang suruh" menunjuk kearah deretan berbagai macam kue sampingnya yang membuat Sungmin ikut mengalihkan pandangannya.
"Kalau kau mau ambil saja. Nanti aku bilang ke Eomma" mengambilkan beberapa kue untuk Sungmin dan memakannya bersama.
"Aku boleh menginap di rumahmu?" Sungmin berucap disela-sela makannya.
"Tak boleh. Kata Eomma, aku harus mengajak temanku untuk menginap. Tapi kau kan bukan temanku."
"Ya sudah. Kita berteman saja sekarang agar aku bisa menginap." Subgkin berucap dengan mulut penuh kue dan remah-remah di pipi.
"Ku bilang tak bisa! Kau itu tak bisa jadi temanku!" berujar jengkel dengan tangan bertolak pinggang.
"Kenapa begitu? Aku kan mau berteman denganmu"
"Nanti saat besar, kita langsung kawin saja, tidak boleh berteman! Kata Eomma, teman itu tidak boleh saling cium. Tapi aku kan mau mencium mu seperti yang Appa selalu lakukan pada Eomma!"
"Ya sudah. Cium saja. Kita kan tidak berteman sekarang."
Kyuhyun berpikir sejenak mendengar perkataan Sungmin. "Benarkah?" pertanyaannya diangguki mantap oleh Sungmin.
"Baiklah-"
Cup-
Kecupan singkat mendarat dipipi kiri Sungmin yang dilumuri coklat. "Nah sudah"
Sungmin membalas tersenyum. "Kyu kan sudah menciumku, sekarang kita berteman yaa? Biar aku bisa menginap di rumahmu"
Diangguki semangat oleh Kyuhyun. "Baiklah. Ayo kita bilang ke Eomma dulu."
~oOo~
Fin
Absurd? Wkwkwk.. maaf..
Jadi ini Kyumin versi anak-anaknya. Ini K+ yaaa
Yang remaja nyusul yaaa~
Next VKook Kids kkkk~
Review juseyeo-ng~
Selasa, 21 Februari 2017
Di Kamar Tercinta
VKchu137
