TWINS

Cast : Donghae, Eunhyuk, Leeteuk (Lee Jungsoo) and other

Genre : Brothership, family and other

Warning : typo(s), absurd, alur yang tidak jelas, bahasa tidak sesuai EYD.

.

FF INI MURNI DARI HASIL IMAJINASI SAYA. JIKA ADA KESAMAAN ALUR ITU MURNI TIDAK SENGAJA. HARGAI JERIH PAYAH SAYA! HARAP REVIEW AGAR SAYA TAHU FF INI BANYAK YANG MERESPON DAN SAYA AKAN LANJUTKAN.

.

HAPPY READING..

.

.

01 Januari 2014 06.00 KST

Pagi yang cerah. Sebuah rumah yang berada di kawasan Seoul terlihat ramai dengan kelakuan anak kembar dari pasangan suami-istri Lee DongHwa dengan Park MinRi. Anak kembar yang bernama Lee DongHae dengan Lee HyukJae tengah bertengkar karna hal sepele, yaitu siapa yang akan duduk dikursi depan –sebelah kursi kemudi-. Meski mereka sudah menginjak 14 tahun, namun sifat mereka hampir sama dengan bocah berumur 7 tahun. Selalu meributkan hal-hal yang sepele dan tidak penting.

Appa, Eomma serta Hyung mereka sudah terbiasa dengan tingkah mereka. Meski, membuat telinga yang mendengarkan menjadi berdengung tapi disisi lain membuat orang yang mendegarkan tersenyum sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ya! Eunhyuk pabo! Hari ini adalah jadwalku duduk di sebelah Appa!" teriak Donghae.

"Ani! Hari ini jadwalku yang duduk di sebelah Appa, ikan bau!" timpal Hyukjae yang biasa dipanggil dengan 'Eunhyuk'.

"Sudah sudah. Kalian tidak capai apa, setiap hari selalu bertengkar. Donghae-ah pangiil Hyung-" ucap Hyung tertua Donghae sembari mendelik ke arahnya.

"- Hari ini adalah jadwal Hyung yang duduk disebelah Appa. Kalian tidak boleh protes. Arrachi?!" sambung Lee Jungsoo atau Leeteuk dengan seringaiannya.

"Ya! Hyung!" ucap Donghae dan Eunhyuk bersamaan.

"Ne. Hari ini adalah jadwal Hyung kalian yang duduk di depan. Kalian berdua duduk di kursi belakang." Ucap Appa mereka –Lee Donghwa-

"Huweee.. Appa. Kau tidak sayang padaku,eoh?" ucap Donghae sembari melempar jurus puppy eyes-nya.

"Dengar Donghae-ya. Aku sayang padamu. Ani, aku sayang kalian semua. Jadi kalian tidak usah repot-repot menanyakan perihal itu. Arrachi?" ucap Appa mereka.

"Ah, menyebalkan." Ucap si kembar bersamaan dan tak lupa mereka tengah memajukan bibir mereka, hingga mirip seperti ikan. Hahaha, mereka memang sepasang ikan darat.

.

Setelah si kembar melakukan rutinitas mereka –bertengkar- keluarga bahagia itu pun segera melangkahkan kakinya ke ruang makan. Makanan sudah tersaji diatas meja persegi panjang itu. Disisi ujung meja terdapat 1 kursi, yang biasa ditempati oleh kepala keluarga. Disebelah kanan dari pria yang mengenakan jas kantor itu adalah sang istri tercinta, Eomma dari anak-anak ajaibnya. Didepan sang Eomma adalah anak paling tua, dia adalah JungSoo yang biasa dipanggil Leeteuk. Disamping Leeteuk adalah Donghae dan didepannya kembarannya Eunhyuk.

Makan berlangsung dengan khitmat. Tidak boleh ada yang berbicara sebelum makanan diatas piring habis tak bersisa, itulah peraturannya.

.

.

12 Agustus 2008 19.00 KST

Hari ini adalah hari ulang tahun Eunhyuk dan Donghae. Mereka akan merayakan ulang tahun yang ke 8 tahun. Eunhyuk adalah Hyung-nya Donghae. Meski mereka kembar, namun Eunhyuk lahir 10 menit sebelum Donghae. Jadi Doghae dituntut harus memanggil kembarannya dengan embel-embel 'Hyung'

Semua tengah menyiapkan kejutan untuk si kembar. Meski hanya dirayakan dengan keluarga saja, namun semuanya tampak bersemangat. Donghae dan Eunhyuk belum pulang dari les pianonya. Namun, si kembar telah diperjalanan pulang menuju rumahnya itu. Terlihat kepala keluarga –sang Appa- tengah memasang lampu bewarna-warni di sekitar pintu. Sang Eomma tengah sibuk dengan para pelayan menyiapkan kue dan beberapa hidangan. Hyung si kembar tengah sibuk membuat berbagai macam hiasan bersama sahabat si kembar.

"Ya! Leeteuk-ah cepat kau selesai tulisan itu. Sebentar lagi mereka akan datang" teriak sang Appa.

"Nde, Appa."

"Siwon-ie bantu aku memasang banner ini. kau kan tinggi" ucap Leeteuk pada sahabat si kembar –Choi Siwon-

"Nde, Hyung." Jawab Siwon.

"Kibum-ie kau sudah selesai membuat project video untuk mereka berdua?" tanya Leeteuk pada Kibum, teman si kembar yang sering bermain bersama.

"Sudah, Hyung. Kau tidak usah khawatir. Aku membuatnya hingga larut malam, semoga hasilnya tidak mengecewakan." Ucap Kibum.

"Gomawo Kibum-ie." Ucap Leeteuk sembari tersenyum tulus.

Setau Leeteuk, Kibum adalah sosok yang dingin. Namun, Dongsaengnya telah merubah temannya itu menjadi sedikit lebih aktif. Meski tidak seaktif Dongsaeng kembarnya.

.

.

"Hah.. Lelahnya." Ucap Donghae yang tengah merenggangkan otot-ototnya sembari melangkahkan kakinya menuju pintu utama rumah mereka.

"Ne, Hae. Aku juga lelah. Setelah ini aku akan meminta Eomma mengelus-elus punggungku." Ucap Eunhyuk saudara kembar Donghae.

"Aku akan meminta Appa dan Leeteuk Hyung memijat tanganku."

Pletakk...

"Ya! Hyuk! Kenapa kau malah memukulku, eoh?" protes Donghae tak terima karna diberi sebuah jitakan yang keras di kepalanya.

"Kau tidak sopan! Menyuruh Orang yang lebih tua untuk memijatmu." Ucap Eunhyuk.

"Ya! Kau juga menyuruh Eomma mengelus-elus punggungmu kan? Kau juga tidak sopan!" balas Donghae sembari memberi jitakan kepada kembarannya itu.

"Aww.. Appo!"

Donghae yang takut di beri jitakan lagi pun lagi agar cepat masuk ke dalam rumah mereka.

Ceklek...

"Hyuk! Kenapa rumah kita gelap? Appa! Eomma! Teukkie Hyung! Kami pulang." Ucap Donghae sembari berteriak. Dia tidak berani masuk kedalam rumah karna takut kegelapan, alhasil dia diam tidak melangkah maju setelah membuka pintu.

'Hae, apa Eomma lupa membayar tagihan listrik?" tanya Eunhyuk pada kembarannya.

"Sudah Hyuk. Eomma kita kan tidak pernah telat untuk membayar."

"Ayo kita masuk saja. Siapa tahu Eomma, Appa dan Teukkie Hyung ada di dalam." Ajak Eunhyuk yang sambut gelengan oleh Donghae.

"Kau penakut Hae!" sambung Eunhyuk.

Saat mereka –lebih tepatnya Eunhyuk- melangkah lebih dalam ke rumah mereka. Tiba-tiba...

"Saengil Chukkae hamnidaaa... Uri Donghae, Uri Eunhyuk. Saengil chukkae hamnidaaaa.." ucap semua orang yang sudah seharian menyiapkan kejutan pada si kembar.

"Saengil chukkae hamnida, Eunhyuk-ie, Donghae-ya. Anak Eomma yang sangat sangat tampan." Ucap Eomma mereka sembari memberikan pelukan yang hangat kepada si kembar.

"A..Ada apa ini?" ucap Donghae yang belum sadar akan kejutan yang tengah dirasanya saat ini.

"Ya! Masa kau lupa hari ulang tahunmu sendiri?" ucap Kibum yang tengah memegang balon. Membuatnya sedikit.. err.. imut.

"Ah, aku hampir lupa. Gomawo semuanya. Appa,Eomma, Teukkie Hyung. Siwon-ah, Kibum-ah. Aku terharu." Ucap Eunhyuk sembari meneteskan air mata. Sang Eomma yang berada di dekatnya pun segera merengkuh tubuh sang Anak ke dalam pelukannya.

"Hiks.. Hiks.. Gomawo." Ucap Donghae sembari sesenggukan.

Mereka pun memeluk si kembar. Sangat bahagia.

"Nah. Sekarang kalian tiup lilin ini. jangan lupa make a wish eoh?" ucap sang Eomma sembari membawa satu loyang kue yang bergambar wajah si kembar.

"Wah. Kuenya lucu." Ucap Donghae.

"Cepat tiup. Nanti lilinnya mencair." Timpal Leeteuk.

.

.

.

TBC or END?

NB: Hai-hai penghuni ffn. Aku datang dengan membawa ff baru nih, hehehe.. ff yg "Memories" belum rampung tpi sudah buat ff baru lagi. Mian readers. Ide ini tiba-tiba muncul saat mengingat salah seorang sahabatku kkkkk. Terlebih lagi saat menonton film kartun yang berasal dari Malaysia. Pasti tahu dong? Kkkk cusss ah.

Nah, jika ingin saya melanjutkan menulis ff ini. beri respon yang postif ya readers.

Gamsahamnida #bow

-Filo Hip-