Pada sebuah markas yang hanya memiliki beberapa ruang di dalamnya, terdapat seorang namja yang terus melatih penembakannya.

Doar...doar...

Suara peluru menembus busur itu cukup memekakan telinga dan seisi ruangan.

Pistol itu terus di isi peluru dan tak henti membidik busur di hadapannya.

"Kau membuang pelurumu, sayang." Seseorang datang menghampiri, lalu mendekap tubuh mungil itu dari belakang.

"Aku hanya mengasah kemampuan menembakku."

Dekapan itu terlepas, saat yang mendekap memperhatikan busur penuh lubang peluru.

"Sepertinya kau semakin baik dalam pelurumu, Byun Baekhyun." Puncak rambut itu di usap dengan sayang.

"Ya, ini pun karena ajaran dari seorang Park Chanyeol."

"Siapa Park Chanyeol?"

"Dia mafia bertubuh besar, bertelinga lebar, dan senyumannya yang cukup mempesona. Dan..." Namja mungil ini mulai berbisik sesuatu.

"Aku hanya memberitahumu, jika dia adalah kekasih mafiaku." Bisikan itu sukses membuat orang yang mendengarnya ini tersenyum.

"Hentikan godaanmu, Baek. Kau membuatku gemas!" Pinggang ramping Baekhyun tertahan oleh tangan kekar itu.

"Telingamu merah, Yeol. Dan aku suka membuat telingamu seperti itu." Kekeh Baekhyun.

"Percayalah, sejujurnya kau tidak pantas menjadi partner in crime. Kau terlalu menggemaskan, Baek."

"Aku hanya bisa seperti ini di hadapanmu saja, perlu kau tau itu Park Chanyeol!"

"Sekarang apa kau siap bertugas?"

"Apa yang kita akan lakukan di luar sana?"

Wajah keduanya saling mendekat dan menatap lekat, bahkan hidung mereka saling bersentuhan.

"Kita harus mencari uang banyak, sayang."

Baekhyun memejamkan matanya saat jemari Chanyeol mengusap lembut pipinya.

Chu~

Dan ya, sebuah ciuman manis mendarat di bibir tipis milik Baekhyun yang masih memejamkan kedua matanya. Ia semakin menikmati sentuhan lembut Chanyeol saat namja itu menyapu belahan bibirnya.

Baru saja Baekhyun ingin membalas lumatan tersebut, Chanyeol melepaskan ciumannya begitu saja.

Bibir Baekhyun mengerucut cukup kesal karena ia belum sempat membalas ciuman itu.

"Ayo kita pergi." Chanyeol mengusap sudut bibir Baekhyun yang menyisakan saliva.

"Apakah secepat itu?"

Chanyeol menahan tawanya melihat raut wajah mungil itu sedikit kesal.

"Kita bisa lanjutkan nanti, sayang. Kau bisa menikmati dengan sepuasnya."

Baekhyun hanya menampakan cengirannya mendengar ucapan tersebut.

Dengan segera mereka pergi kesuatu tempat untuk melakukan hal kriminal mereka.

Park Chanyeol dan Byun Baekhyun, dua namja yang menjadi mafia dari bawahan agen Yang Hyunsuk.

Keduanya tidak tau harus mengatakan hubungan mereka sebagai apa. Karena mereka menganggap hanya partner in crime dan melakukan skin ship lebih sesuka mereka.

Bahkan keduanya tidak pernah mengatakan perasaan mereka layaknya sepasang kekasih di luar sana. Bagi mereka, mengungkapkan hal-hal romantis seperti itu cukup menjijikan.

Mungkin karena lingkungan mereka yang keras, mereka tidak mengerti dengan dunia percintaan yang sesungguhnya.

*TBC*