Disclaimer = Masashi Kishimoto
Di sebuah Negara Api terdapat Desa tesembunyi, terdapat suatu Desa yang di dirikan oleh Madara Uchiha dan Hashirama Senju.
Desa itu bernama Konohagakure No Sato. Sebagai salah satu Desa dari lima negara besar Shinobi Konohagakure memiliki Kage sebagai pemimpin Desa yang dikenal dengan Hokage. Sudah 4 Hokage dalam sejarah Desa, yaitu Shodaime Hokage, Hashirama Senju yang dikenal sebagai Kami no Shinobi. lalu di lanjutkan oleh sang adik Tobirama Senju atau yang dikenal Nidaime Hokage yang sebelumnya beliau menjadi sekertaris, setelah itu Tobirama Senju menunjuk salah satu muridnya.
Hiruzen Sarutobi yang merupakan ninja kuat bahkan di sebut - sebut sebagai Profesor karna kepiawaianya dalam dunia Shinobi, dia juga pernah menjadi guru langsung dari 3 Sanin, beliau juga menjadi Hokage yang berguna bijaksana selama dia memimpin, lalu di lanjutkan oleh salah satu murid dari sanin yang dia didik.
Namikaze Minato, murid sang sanin katak yang memiliki kepintaran setara anggota Klan Nara beliau Shinobi yang berbakat dalam hal Fuinjutsu, Minato sendiri sekarang menjadi pahlawan Konoha, karna mengalahkan banyak orang dari Iwagakure saat pada perang dunia ke 3.
KYUUK~
Bunyi sesuatu yang amat mengganggu konsentrasi seorang anak berumur 7 tahun, anak itu memiliki rambut blonde lurus panjang yang sampai dagu, di belakangnya di ikat ekor kuda, memiliki mata biru samudra yang jernih bak lautan yang tenang, memakai baju hitam lengan pendek dengan lambang pusaran angin di bagian depan, Uzumaki Naruto namanya.
Setelah Naruto membaca buku yang di berikan Sandaime dia berjalan gontai menuju lemari tempat ia menyimpan ramennya, terlihat 4 bungkus ramen di dalamnya, setelah mengambil 2 bungkus ramen ia segera memasaknya.
- SKIP -
Setelah menyelesaikan acara makannya lalu ia membuangnya sembarangan, terlihat banyak bungkusan ramen di ruang makannya.
"Haahh, setelah ini apa lagi yang ku lakukan, mengerjai orang sudah, mencoret - coret patung Hokage sudah," Naruto bergumam tak jelas, ia berdiri lalu berjalan keluar apartemen yang baru beberapa bulan di tempatinya, setelah mengunci pintu dia lalu berjalan tak tentu arah, dia melihat banyak anak - anak yang seusianya bermain dengan kawan - kawanya, ada yang bersama keluarganya, tanpa ia sadari dia melangkah semakin cepat sampai akhirnya ia berlari menghiraukan pemandangan yang tersaji.
Setelah lama ia berlari dan akhirnya capai ia memutuskan ber istirahat di bawah pohon rindang, dia berfikir kalau hidupnya terkalu sial sebab beberapa bulan lalu ia di usir dari rumah Hokage- tempat khusus para Hokage dan sanak keluarga mereka.
Karna terlalu asik bergelut dengan fikirannya sampai ia tak sadar telah di kepung oleh 5 Anbu bertopeng polos. " Namikaze Naruto, Danzo - sama telah memerintahkan kami untuk menyingkirkan mu," kata seorang Anbu bernada datar.
'Ga.. , bagaimana caraku lari dari kejaran mereka!' ucap Naruto dalam hati. Naruto hendak membalikkan badan, tetapi ada 2 Anbu muncul di hadapannya,
Sringg! Syuut! Seorang Anbu maju sambil menyabetkan tantoonya, Craaasssh! "AAarrrrggggghhh," Naruto berlutut memegangi perutnya
'gawat aku akan mati jika terus begini, tolong lah diriku Kami - Sama,' Buuuggghh! Aarrggghh Naruto hanya bisa berteriak pilu ,ketika terkena tendangan,
SREETTT! DAKK!
Naruto terseset dan menabrak pohon akibat serangan Anbu, BUUKK! 'Apakah aku akan mati? Tidakk! Aku ingin hid-' Naruto pingsan tak sampai menyelesaikan perkataan di batinnya.
Melihat targetnya tak bergerak Anbu yang menendang pun mendekat ke sang target, " Dia hanya pingsan lalu apa yang kita lakukan Taicho?"
"Buang anak itu tugas kita hanya menyingkirkannya," jawab sang ketua"Biar aku dan Sai saja yang melakukannya, karna Sai masih perlu di bimbing, supaya ia tau cara membuang target," kata seorang Anbu " Baiklah Shin aku serahkan tugas ini padamu, jika ada yang menghalangi jalan segera bunuh! yang lain kembali kemarkas!" "Baik!" jawab mereka sesempak, tak memakan waktu lama di tempat itu hanya menyisakan 3 orang.
"Sai, ikuti aku, awasi bagian vital yang mudah di serang," kata Shin mengkomando, "Baik" lalu Shin menggendong Naruto kepunggungnya, 'kasihan sekali dirimu, anak Hokage yang tak dianggap, semoga dirimu mendapatkan kebahagiaanmu di tempat pengasinganmu.' ucap Shin dalam hati sambil melompat dari pohon ke pohon lainya.
Tap! Tap! Tap! Tap!
"Kita akan membuang anak ini dimana kak?" Kata Sai "sebentar lagi kita sampai di hutan perbatasan negara Air, kita akan membuang di sana" Ucap Shin.
Tap! Tap!
Shin berhenti di ikuti Sai tak lama ia menaruh Naruto di dalam goa negara Air. "Sebaiknya kita tinggalkan dia di sini, kita pergi ke markas!" ucap Shin 'dan semoga kau beruntung dik' lanjutnya dalam hati. "Baik!"
Tak lama setelah 2 Anbu itu pergi muncul seorang laki-laki ber umur 40 tahunan, memiliki rambut pirang panjang di ikat ekor kuda, dengan muka berewokan, bermata kuning cerah dengan kacamata menempel di wajahnya. Pria itu melihat Naruto yang pingsan, lalu melangkah mendekati tubuh Naru setelah mengecek, dia masuk kedalam goa sambil membawa Naru di punggungnya.
