180 - 短い

kagsrai

Sialan.

Hanya satu kata yang dapat Arrancar bernomor 6 itu dapat katakan. Sebuah umpatan yang mewakili seluruh perasaannya. Setelah bertarung dengan Shinigami Pengganti di Las Noches, ia mengalami luka dalam dan membutuhkan 2 minggu pengobatan. Saking gusarnya terhadap kekalahan tersebut, ia memutuskan menuju Dunia Manusia sendirian. Berniat mengajak perkelahian antara ia dan si surai oranye.

Tapi ia tidak berespektasi. Dengan lain makna ia tidak menyangka sesuatu yang membuatnya sedikit tidak fokus.

Sial.

Sekali lagi ia mengumpat. Minat bertarungnya seketika turun drastis, ia bukannya tidak mau, hanya tidak bisa.

Pandangannya terfokuskan dengan baju yang Shinigami Pengganti itu kenakan, tidak, bukan masalah bajunya. Benda yang kita kenal bernama 'baju' ini adalah permasalahan kecil yang tidak dapat Grimmjow lepaskan. Cuman sebuah pakaian saja dirinya merasa tidak berdaya.

Mungkin terlalu berlebihan untuk mengatakan tidak berdaya, tapi apalah dirinya memandang baju yang Kurosaki Ichigo kenakan itu…

Pendek.

Baju berlengan pendek berwarna putih dengan logo garis di tengahnya berhasil membuat pikiran sang surai biru kemana-mana. Masalahnya, bukan motif atau warna yang Ichigo pakai. Melainkan tingginya.

Jangan salah mengharfiahkan, kaus itu pendek.

Bukan pendek pada lengannya, tapi pada bagian bawahnya.

Bagian yang pendek sehingga menampilkan perut Ichigo yang sudah dibentuk.

Perutnya ya…

Saat pemilik Zangetsu itu duduk di sebelah perempuan pirang yang tidak Grimmjow kenal, bagian belakang kaus Ichigo tertarik ke atas sehingga Grimmjow dapat melihat lekukan punggungnya. Sialan memang.

Gara-gara itu saja sudah membuat pikiran si Sexta Espada kemana-mana. Bagaimana kalau topless? Ia tidak bisa menahan ini, sungguh, rasanya Grimmjow ingin memarahi Ulquiorra mengapa ia menculik Orihime daripada Ichigo.

Malam itu juga, Grimmjow hanya bisa memuaskan dirinya dengan tangannya ia sendiri sembari mengumpat kesal kepada kaus Ichigo.