a/n: Hello! Welcome back with Molchie in here~ And I made this fic for 13 Days Halloween Challenge from Ryuna Ohime. As always, I would to say…
Don't Like, Don't Read!
Warning: Fairytale!AU, Misstypo, Little bit OOC, and surprised thing inside this story.
Disclaimer: Hetalia: Axis Powers by Hidekaz Himaruya
A little girl
A dear little girl
Who was loved by every one
Who looked at her
But most of all by her grandmother
Once she gave her a little cap of red velvet
Which suited her so well
So she was always called
'Little Red-Cap.'
.
.
.
#############
Roodkapje : The Story of Little Red Riding-Hood © Molchie
Hetalia: Axis Powers Hidekaz © Hidekaz Himaruya
##############
.
.
.
Bella...
Seorang gadis kecil yang manis
Yang selalu dicintai oleh setiap orang
Setiap orang yang memandang dan memperhatikan dirinya
Dan sangat di sayangi oleh nenek Lovino
Bella...
Seorang gadis kecil bertudung merah
Yang selalu di panggil 'Gadis Tudung Merah'
Semenjak ia mendapatkan
Tudung berwarna merah dengan renda putih
Yang di berikan oleh neneknya
Di mana ia sangat cocok mengenakan tudung merah itu
.
.
.
Hingga pada suatu hari
Bundanya memberikan sebuah keranjang
Keranjang yang berisi
Semangkuk pasta dan sebotol wine
Untuk di berikan kepada neneknya tercinta
Dan ia pun
Mengiyakan apa yang di minta oleh bunda
.
.
.
"Bella, tolong bawakan ini kepada nenekmu. Katanya ia sedang sakit dan terbujur lemah. Bunda minta tolong kepadamu bisa kan?"
"Semangkuk pasta dan sebotol wine... Tentu saja aku akan mengantarkan ini kepada nenek Lovi. Semoga ia sehat kembali."
"Oh ya, kau janganlah berlari. Itu dapat membuatmu tersandung dan memecahkan botol. Saat kau tiba, ucapkanlah salam dan jangan mengintip setiap sisi sebelum melakukanya."
"Baik. Aku berangkat dulu, bunda…"
.
.
.
Kemudian...
Pergilah gadis bertudung merah itu
Menuju rumah neneknya
Yang terletak di seberang hutan
Tanpa ia sadari
Ada yang mengincarnya sedari tadi
.
.
.
"Pagi yang indah, hei kau gadis bertudung merah"
"Aku tak yakin ia serigala yang baik. Dari penampilannya sudah cukup tak menyakinkanku..."
"P-pagi, tuan serigala yang baik hati..."
"Akan kemanakah kau akan pergi dan apakah yang kau bawa itu?"
"Aku akan pergi ke rumah nenekku, nenek Lovi. Dan aku membawakan semangkuk pasta dan sebotol wine untuknya..."
"Hmm… Bisakah kau memberitahukan di mana rumah nenekmu?"
"Mengapa kau tanyakan hal itu?!"
"Karena aku ingin sewaktu-waktu dapat mengunjungi nenekmu."
"Baiklah kalau begitu. Ia tinggal di seberang hutan ini dan di depan rumahnya terdapat pohon ek besar. Kau pasti menemukannya."
"Benar-benar gadis polos. Rasanya aku lebih ingin menyantap (?) gadis ini daripada neneknya. Dan aku harus mengatur strategi sebaik mungkin."
"Hei, kau gadis bertudung merah yang manis. Tudungmu yang indah dan baju yang kau gunakan begitu warna-warni bagaikan sehamparan bunga di taman. Dan lebih baik kini kau lanjutkan perjalanan indahmu, bagaimana?"
"Terima kasih sekali lagi, tuan serigala. Terima kasih..."
.
.
.
Bahkan kau tak mengetahui
Rencana licik apakah
Yang diatur oleh
Tuan serigala yang suka mengincar gadis kecil
Seperti dirinya
.
.
.
Tibalah dirimu di rumah nenekmu
Kau kaget saat rumah nenekmu sudah dalam keadaan terbuka
Dan kau pun langsung berlari menuju rumah nenekmu
Saat kau masuk
Kau merasakan
Hal yang aneh mengenai nenekmu
.
.
.
Lambat laun
kau pun mulai sedikit curiga
Apakah benar ia nenekmu atau bukan
Lagipula...
Nenekmu tak setinggi ini tubuhnya
Nenekmu tak sebesar ini tubuhnya
Nenekmu tak segarang ini tubuhnya
Dan...
Nenekmu tak seberat ini suaranya
.
.
.
"Nenek, mengapa tubuh nenek begitu besar?"
"Agar lebih baik untuk memelukmu."
"Mengapa kau memiliki telinga yang aneh?"
"Agar lebih baik untuk mendengar suaramu."
"Dan mengapa tampang nenek menyeramkan?"
"Agar aku dapat menyerangmu"
.
.
.
Kau begitu terkejut
Terkejut akan apa yang ia ucapkan
Ia memang bukanlah nenekmu
Ia hanyalah serigala
Serigala yang sangat tertarik akan anak kecil sepertimu
Kau pun semakin lama
Semakin lama menjauh dari serigala itu
Namun
.
.
.
"Hei! Jauhkan tangan kotormu dari cucuku, Bastard!"
.
.
.
Nenek
Nenekmu yang sebenarnya t'lah datang
Bersama dengan rekannya, Sang Pemburu
Nenek Lovino yang tangguh
Sudah menduga bahwa serigala akan menyerang cucunya
Ia pun tak bisa tinggal diam
Karena
Karena Bella adalah cucu kesayangannya
Gadis yang di cintai oleh siapapun
.
.
.
Dan...
Satu
Dua kali pelatuk ditarik
Dan meleset mengenai target
Dan tarikan pelatuk selanjutnya
Duaarrrr
Rubuhlah tubuh serigala itu
Terbaring bersimbah darah
Tepat bagian dadanya tertembak oleh nenek
Yang bukan sekedar nenek biasa
.
.
.
"Kau pikir kau bisa membunuhku, serigala bangsat!"
.
.
.
"Terima kasih, Bella, cucuku yang tersayang. Pasta ini enak sekali dan rasa wine ini sungguh nikmat. Benar-benar pas..."
"Terima kasih juga, nenek "
"Iya benar-benar pas perpaduan antara pasta dan wine ini…"
"Diam kau, tomato-bastard! Cucuku kan membawakannya untukku! Ngapain pakai incip-incip?!"
"Yah, kan aku hanya ingin mengincipi saja... Masa tidak boleh sih, Mi Tomatei~~"
"Kalau kau panggil aku seperti itu lagi, akan kutembak kepalamu! Daripada kau mengodaku, lebih baik kau lihat apakah dagingnya sudah matang atau belum! "
"Ah iya, sudah matang. Akan kusajikan~"
"Wah, sudah matang ya, Tuan Pemburu..?"
"Iya, sudah matang, Bella. Nah ini, silahkan di nikmati…"
.
.
.
Dan apakah kau tahu dari manakah daging yang mereka nikmati?
Pastilah kau mengetahuinya, gadis kecil
Karena kau tak melewatkan kesempatan nenekmu
Dan juga sang pemburu
Menguliti serigala hasil buruan mereka di rumah sang nenek
.
.
.
"Bagaimana? Nikmatkah rasanya, Bella?"
"Iya~ Enak sekali, nenek…"
a/n : Fail. I think it's so fail. Tak tahu kenapa, karakteristik karakternya masih terasa OOCnya. Padahal sudah saya usahakan tetap IC..
Saya mengadaptasi dari versi Grimm bersaudara yang kemudian banyak yang saya ubah dari versi itu...
Don't forget to Review it et Merci Beaucoup! :D
