~ Love or Lost ~
.
.
.
Y ~ W
.
.
.
YeWook Fanfiction © R'Rin4869
.
Rated : M
Genre : Romance
Disclaimer : semua tokoh yang disini milik diri mereka sendiri, orangtua, dan para fansnya
Warning : YAOI, cerita GaJe, typos, alur berantakan, tidak sesuai EYD, OOC
.
.
.
O.o.O
.
.
.
Gelap...
Semuanya serba gelap...
Aku tak bisa melihat apapun disini saat...saat kurasakan sentuhan sentuhan di tubuhku.
"eunggghhh..." sebuah erangan tanpa sadar kulirihkan.
Bukan. Tak ada yang sakit pada tubuhku.
Rasa sentuhan itu tetap ada. Tapi... Sungguh sulit kujelaskan rasanya. Sentuhan sentuhan yang kurasakan seperti berasal dari bagian sensitif di tubuhku. Yang entah sejak kapan kurasakan telah full naked.
"Aahhh...ahh..ngghh..hh..hhh" aku mendesah keras. Kali ini sentuhan itu terasa di bagian selangkanganku. Meremas benda milikku yang ada disana dengan menggoda.
Apa apaan ini. Tubuhku serasa dipermainkan seseorang.
Aku mencoba membuka mataku. Menghalau kegelapan yang ada di sekelilingku.
Kukerjapkan mataku beberapa kali, sampai rasanya retina mataku bisa menangkap cahaya yang ada.
Ada seseorang. Seseorang yang sedang menangkupkan wajahnya diantara selangkanganku. Hei. Sedang apa dia? Apa dia yang sedari tadi menyentuhku?
"AKKKHHH" Aku mengerang cukup keras saat merasa penisku diremas keras.
Orang itu mendongak.
Astagaa... Wajahnya tampan sekali. Surai hitamnya yang lurus menutupi dahinya. Mata obsidiannya menyipit saat dia menyeringai.
Omooooo... Bukannya seharusnya aku marah? Karena ada namja asing yang sedang seenaknya bermain main pada tubuhku? Tapi kurasakan seluruh tubuhku cuma diam. Seakan membiarkan segala perlakuan namja itu.
Malah pandanganku terasa sayu. Seolah aku memintanya untuk menyentuhku lebih lagi. Memberikan perasaan nikmat yang lebih banyak. Otakku mungkin masih memberikan penolakan, tapi tubuhku malah sebaliknya.
Namja itu tampak mengerti. Dia menyeringai lagi sebelum akhirnya mengulum milikku dengan mulutnya.
"Aahh... Aah ah ah... Ngghhh.." Aku mendesah keras. Kenikmatan yang asing sedang mengaliri setiap darahku.
Namja itu tampak tak ragu memaju mundurkan penisku di dalam mulutnya.
"Akkhh... Engghh.. Aah hh.."
Kurasa aku benar benar bisa gila oleh gelombang kenikmatan yang semakin meningkat ini. Peluhku mengucur deras. Darahku seakan bergolak. Aku menutup mata. Mencoba lebih meresapi perasaan yang sedang melanda ini.
"Auhh.. Shhh aahhh.." desisan nikmat dari bibirku kembali terdengar.
Bagaimana ini ? Pandanganku mulai terasa berkunang kunang. Otot perutku mengencang. Aku merasa akan ada sesuatu yang meledak dari dalam tubuhku. Di mulut namja itu penisku terasa berkedut kedut. Pandanganku mulai memutih semua saat...
"AAAHHHH..NGHH"
KRIIIIIINNNGGG
Bunyi nyaring alarm di samping tempat tidurku membuatku membuka mata meskipun dengan sungutan terpaksa. Apalagi ada rasa tak nyaman pada celana piyama ungu yang kukenakan.
Eh, tunggu!
Rasa tak nyaman pada celanaku !?
Aku menyibak selimut dengan brutal saat mengingat potongan mimpiku semalam. Nah, benar saja. Celana piyamaku basah kuyup. Terutama di bagian selangkanganku dan pangkal paha.
Wajahku blushing.
Omooo. Apa aku tak normal ? Masa aku mimpi basah dengan seorang namja ?!
Dicatat. NAMJA !
Ya ampun. Tanpa banyak berpikir panjang aku melesat ke kamar mandi setelah menyeret sprai ranjangku ke bak cucian. Bisa gawat kalau hyungku yang usil itu melihat ini. Bisa bisa aku jadi bahan olokannya selama berminggu minggu.
Soal aku normal atau tidak, itu lebih baik kupikirkan nanti saja.
.
.
.
Y & W
.
.
.
Manis...
Cuma satu kata itu yang mampu menggambarkan namja itu dimataku.
Dia begitu manis. Dengan parasnya, dengan tingkah lakunya, bahkan dengan segala ekspresi yang tergambar di wajahnya.
Mungkin dia tak pernah menyadari aku selalu memperhatikannya. Memperhatikan apa yang dia lakukan.
Memperhatikan setiap senyum yang tergambar di wajahnya, setiap tingkahnya yang terkesan agak kekanakan, bahkan saat dia berbicara dengan orang lain. Entah kenapa aku tertarik kepadanya, seperti ada magnet tak nampak yang menarikku kepadanya. Membuatku selalu ingin melihatnya, mendekatinya kalau saja aku bisa.
Bukannya tak bisa, yah aku hanya orang asing baginya. Aku stalker ? Mungkin saja. Tapi aku tak perduli selama itu semua kulakukan untuknya.
Untuk namja manis itu.
Namja yang paling ingin kurasakan manisnya...
Suatu saat nanti mungkin.
.
.
.
[TBC]
.
.
.
Eottohke readerdeul ?
mian yah aku ngga bisa edit edit karena post dari hape -" *bow*
maaf juga kalau ficnya gaje gini
ini masih teasernya kok ^^
review ne ?
