Title : Promise you
Author : Kim Sungly
Main Cast :
Rating : Yaoi, M-Preg
Ini ff pertama author. Maaf klo ceritanya geje, judul ga sesuai isi. Semua kritik dan saran di terima. Maaf jika ada yang kurang berkenan. Gomawo dan mohon bantuannya.
Chapter 1
" hyung.. .aku hamil," ucap namja cantik itu pada kekasihnya sambil mendundukan kepalanya dalam dalam
"..."
"joongwoon hyung... apakah kau marah padaku?" tampak namja manis itu mulai berusaha menahan air matanya yang hampir lolos keluar. Namja cantik itu sekarang sangat takut. Takut jika apa yang ia takutkan dari 2 hari yang lalu sejak ia mengetahui ada kehidupan lain yang tumbuh di dalam tubuhya terjadi. Dia tidak ingin namja tampan itu meninggalkannya dan tidak mengakuinya.
"..."
Dengan sedikit keberanian, namja cantik itu mengangkat kepalanya dan menatap wajah namja tampan tersebut. Mata obsidian dan mata karamel itu saling bertemu. Saling berusaha mencari jawaban dari pertanyaan yang ada di benak mereka masing-masing. Setelah cukup lama namja cantik itu kembali menunduk. terlihat raut wajah kekecewaan di wajah namja cantik itu. sekarang dia sudah tau jawaban apa yang akan dikeluarkan oleh kekasihnya itu.
"jika hyung tidak mau bertanggung jawab.. tidak apa apa ..hiks... Aku bisa mengurusnya sendiri. Tapi.. aku mohon hyung hiks... jangan suruh aku untuk menggugurkan kandunganku."
SREK
Tiba-tiba sepasang lengan melingkar di tubuhnya yang pada akhirnya membuat kepala namja cantik menempel pada dada bidang yang hangat.
"kenapa kamu berpikiran seperti itu wookie chagy? Kenapa aku harus marah kalau ternyata kamu sedang mengandung anakku?"
"jadi.. hyung tidak marah?"
Yesung menjawabnya dengan mengangguk
"hyung mau bertanggung jawabkan?"
"tentu saja chagy, kita akan merawat uri aegya bersama. Kita akan menikah secepatnya. "
"gomawo hyung ! saranghae !"
"nado saranghae chagy"
2 weeks later
Ryeowook pov
Akhirnya hari yang ku tunggu bersama joong woong hyung tiba Setelah 2 minggu yang lalu aku mengatakan soal kehamilanku ini padanya dan ia berkata untuk menikahiku secepatnya. Tapi aku tidak menyangka bahwa keesokan harinya dia datang kerumahku untuk melamarku tanpa memberi tahuku sebelumnya. syukurlah, orang tuaku setuju dengan hubungan kami dan menyuruh kami untuk segera menikah sebelum kandunganku ini membesar. Dan tibalah hari ini. Hari di mana aku akan menjadi istri dari ornag yang sangat aku cintai.
Saat ini aku sangat gugup. Sebentar lagi acara akan di mulai. Sekarang aku berada di ruang tunggu pengantin wanita. Saat sedang menunggu. Menunggu dengan gelisah. Mataku tertuju pada perutku yang tertutupi oleh gaun yang ku pakai. Akupun mengelus perutku dengan sayang sambil tersenyum
"baby.. perasaan umma tidak enak sekarang. kenapa appa lama sekali ya? Umma khawatir dengan appa"
Ya.. entah mengapa hatiku sangat gelisah saat ini. Tapi aku tidak tahu apa yang membuatku gelisah. Semoga saja itu bukan sesuatu yang buruk.
AKH !
Tiba-tiba saja aku merasakan perutku sangat sakit. Akupun mengusap perutku untuk mengurangi rasa sakitnya
"baby...wae? baby tidak sabar bertemu dengan appa ya?" berangsur-angsur rasa sakitku menghilang. Tapi entah kenapa aku semakin gelisah dan pikiranku hanya tertuju pada joongwoon hyung yang sampai saat ini belum datang padahal ini sudah lewat 10 menit.
BRAK !
Aku di kejutkan oleh seseorang yang berhasil membuka pintu ruanganku dengan sengat keras. Terlihan dia sedang mengatur nafasnya. Terlihat ia seperti habis berlari.
"kyu? Wae? "
"hyung ! kau harus segera ke rumah sakit!"
"mwo? Wae? Siapa yang sakit kyu?" perasaanku kembali tidak enak. Oh.. tidak.. pikiranku pasti salah.
"joongwoon hyung ! dia kecelakaan saat akan ke sini!"
JDER !
Bagai di sambar petir di siang bolong , kakiku serasa mati rasa. Air mataku pun langsung mengalir deras di kedua pipiku. Dengan sisa tenagaku aku berlari mengikuti kyu masuk kedalam mobilnya. Ia langsung melajukan mobilnya dengan kecang sampai ke rumah sakit.
At hospital
Aku berlari menyusuri lorong-lorong ruma sakit. Aku tidak bisa mendengar, berkata ataupun merasakan sesuatu yang aku tahu otakku hanyalah joongwoong hyung, jongwoon hyung dan jongwoon ingin segera bertemu dengannya melihat dengan kedua mataku sediri bagaimana keadaannya.
Akhirnya tibalah aku di depan ruang ICU. Aku melihat mrs kim sedang menangis di pelukan mr kim. Aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan. Akupun merosot terduduk di lantai rumah sakit yang dingin.
Kuasakan sepasang lengan membantuku berdiri
"hyung.. berdirilah.. jangan duduk di lantai"
"kyu... hiks...joongwoon hyung...'
"dia akan baik-baik saja...percayalah.. joongwoon hyung akan kuat demi kau dan bayi kalian hyung..."
"kyu.. aku takut kyu... ia kan meninggalkanku..hiks..hiks.."
"ani... dia tidak akan meninggalkamu..."
Ryeowook pov end
Setelah cukup lama menunggu. Keluarlah seorang dokter membuka masker yang ia pakai dan berjalan menghampiri mereka
"bagaimana keadaannya dokter." Tanya mrs kim
"pasien mengalami patah kaki kiri, tulang rusuk , tulang belakang dan cidera yang cukup parah ada di otaknya. Saya tidak yakin pasien akan mampu bertahan." kata sang dokter yang membuat semua orang menjadi sedih. Terlebih ryeowook yang sudah jatuh terduduk di lantai saat mendegar berita itu. air matanya tak bisa lagi di bendung. Ia tak menyangka kalau semuanya akan menjadi seperti ini.
"apa ada yang bernama ryeowook-ssi?" Ryeowook menatap dokter itu.
"ne. Dok." Raut wajah dokter tersebut begitu sedih. "waeyo?" tanyanya
"pasien ingin bertemu dengan anda." Secepat kilat. Ryeowook berlari masuk ke dalam ruang ICU. Di lihatnya tubuh namja yang di cintainya itu tergolek lemas.
"hyung..."panggilnya seraya mengenggam erat tangan namja itu.
"wookie. Kau sangat cantik dengan gaun itu"
"hyung...kau pasti sembuh hyung" joongwoon menatap lekat-lekat ukenya tersebut
"berjanjilah kau akan menjaga kandunganmu wookie"
"kenapa hyung berkata seperti itu? Kita akan merawat uri aegya bersama-sama seperti janji kita 2 minggu yang lalu." joongwoon kembali tersenyum. Ryeowook tak kuasa menahan airmatanya. Ia terus saja menangis di samping joongwoon.
"ba..by chagy" joongwoon mengelus pelan perut ryeowook. "ini appa chagy" joongwoon terisak. Airmata mulai mengalir dari bola matanya.
"mian..hae chagy.. ap..pa ingin sekali melihatmu lahir, tapi..." joongwoon terdiam seraya menarik nafasnya panjang. " mianhae... appa tidak bisa melihatmu secara langsung cha..gy."
"appa sangat menyayangimu chagy. Kau.. harus menjaga ummamu...baik...baik..." ryeowook menggigit bibir bawahnya kuat-kuat sampai mengeluarkan darah.
"wookie..." ryeowook mendekatkan wajahnya. " jangan menangis..lagi.."joongwoon menghapus air mata yang mengalir di pipi ryeowook
"hyuuung jangan tinggalkan aku.."
"ak..ku tidak akan meninggalkanmua chagy.. aku akan selalu di si..simu"
"hyuuung.."
"kau harus menjaga baik..baik uri..aegya.."
"hyung aku tidak bisa hidup tanpamu." Joongwoon terus memperlihatkan senyum termanisnya.
"Cium aku woo..kie.." ryeowook menghapus air matanya lalu mengecup bibir joongwoon. Merekapun menikmati ciuman tersebut
"saranghae...jeong...mal saranghae..."joongwoon menarik tengkuk ryeowook agar semakin memperdalam ciuman mereka
"Nado jeongmal saranghae hyung..."jawab ryeowook lalu mencium lagi bibir joongwoon untuk yang terakhir kalinya
Tiba-tiba tangan yang ada di tengkuk ryeowook terjatuh Bersamaan dengan tidak adanya lagi gerakan dari bibirnya. Ryeowookpun menjauhkan kepalanya sedikit demi sedikit.
"hyung..." ryeowook berusaha menbangunkan joongwoon yang sudah terpejam."hyung bangun! Jangan bercanda! Cepat bangun!" dia mulai menggoyang-goyangkan tubuh joongwoon.
"hyung jangan tinggalkan aku! hyung ayo bangun!" ryeowook semakin menangis histeris sementara semua yang ada di sana juga tidak bisa menahan air mata mereka untuk keluar.
"wookie hyung.. sudalah kau harus menerima semua ini. Joongwoon hyung sudah tenang surga."
"Ani ! katakan kalau joongwoon hyung belum mati. Dia tidak mungkin meninggalkanku ! katakan ia hanya tidur kyu ! "
"wookie hyung..."
"KATAKAN KYU ! KATAKAN! HYUUUUUNGGG!"
TBC
Mohon reviewnya ^.^v
