Kendall POV
Rasa itu mulai muncul kembali. The pain. Yeah, sakit itu semakin terasa sakit dari biasanya.
Dia tetap mencoba untuk melawan rasa sakit itu. Dia terus berjalan tertitih-titih. Keringat dingin pun mendesak untuk keluar. Iringan lagu itu terdengar samar olehnya. Yeah, James, Carlos dan Logan sedang melantungkan lagu itu.
Cause you're my cover, cover girl
I think you're a superstar, yeah you are
Why don't you know
Yeah, you're so pretty that it hurts
It's what's underneath your skin
The beauty that shines within
You're the only one that rocks my world
My cover girl
"Tuhan apa malam ini waktunya? Tuhan jika aku boleh memohon, beri aku beberapa waktu lagi. Jangan malam ini.."
Got a heart of gold, a perfect original
Wish you would stop being so hard on yourself for a while
And when I see that face
I'd try a thousand ways
I would do anything to make you smile
Kepalanya sudah terasa berat. Terasa ada kunang-kunang setiap penglihatannya. Dia terus melangkah pelan dan tertitih-titih dengan bantuan pengatur jarak besi yang ada di samping kiri-kanan_nya.
Nada itu masih berjalan, berjalan tanpa James, Carlos dan Logan yang bernyanyi. Dia pun sadar ini adalah giliran dia untuk melanjutkan lirik lagunya. Diangkat nya mic dari tangan kanannya. Namun mic itu terasa seperti batu yang sangat berat.
DEG..DEG..DEG..
Hal terakhir yang bisa dia ingat adalah semua orang melihat dia terjatuh lemas dengan terkejut dan Logan memanggil namanya dengan keras.
"Semua terasa begitu cepat. Sakit ini. Semua menjadi gelap…"
Author POV
2 Bulan Yang Lalu
"Dogs! Kalian tau untuk apa kalian berkumpul disini?"
Seperti biasa Kendall, Carlos, Logan dan James berdiri berjejer menghadap Gustavo. Aktivitas yang sudah sering mereka alami. Dan bukan untuk pertama kali mereka merasa bingung dengan pertanyaan Gustavo.
"Let me guess… mu," belum sempat Logan melanjutkan kalimatnya Gustavo dengan luncah memotongnya.
"Tidak perlu jawaban, Dogs! Biarkan aku yang menjawab! And NO QUESTION!" bentak Gustavo.
Kendall, Carlos, Logan dan James pun memasang muka ngeri mereka dan saling memandang satu sama lain.
"Kalian semua tau kita sudah merilis album kedua Big Time Rush. Dan seperti hal yang lain, kalian akan menjalankan Tour kalian. 2 Bulan dari saat ini dan kal…"
"Wow, benarkah? Kita akan mengadakan Tour! I can't believe it!" Sela Carlos bersemangat sambil memukul helmnya.
"Dogs!" Wajah Gustavo pun memerah dan siap untuk meledak seperti biasanya.
"Wow, wow, ok keep it Gustavo.." Celetus James sambil mengangkat alisnya.
"So, kalian harus menyiapkan semua dari sekarang. Suara. Panggung dan yang lainnya, terutama kesehatan kalian. Tour ini sangat penting untuk album kedua Big Time Rush. Besok pagi kalian akan segera latihan. And Dogs! Ingat jangan kacaukan Tour ini. Mengerti!" Bentaknya sekali lagi.
Kendall, James, Carlos dan Logan hanyaa bisa berdiri kaku dan menahan rasa ngeri melihat tingkah Gustavo.
"Aku tidak bisa membayangkan ini, guys! Ini adalah Tour terpenting yang pertama untuk kita!" Sorak Carlos.
"Yeah, bayangkan banyak penggemar wanita yang meneriakkan nama kita.." Tegas James sambil menari tidak jelas membayangkan Tour itu.
"Ok, aku akan mengatakan kabar ini pada Camille." Celetus Logan bergegas keluar dari apartemen untuk menemui Camille.
"So do I. Aku akan mengatakan kabar ini kepada semua orang.." Lantas Carlos pun bergegas keluar.
"Kamu ikut Kendall?" Ajak James pada Kendall.
"I stay here." Jawab Kendall.
Dan James pun mengangkat bahu dan mengikuti Carlos menuju Palm Woods. Dan Kendall masih duduk dengan lesu.
"2 bulan? Apa masih ada waktu? Tuhan tolong beri aku waktu lebih panjang.. Biarkan aku melakukan tugas itu sampai selesai." Batin Kendall.
