Warning : Geje, OOC, alur berantakan, Boys love, yaoi, fantasy, typos, de el el

DILARANG PLAGIAT ATAUPUN COPAS!

Disclaimer : I just own the story . cast belong to God . and their parents

Genre : Romance / Fantasy / Adventure

Cast : EXO OT12 and so on

Pair : exo official pairing

Rate : T

.

.

Yeoxo Keunree bring this story to you

.

Re : HIST-EXO-RY

.

.

.

.

Prologue

"HISTORY BOOK of The Guardians Part 1"

.

.

.

.

.

one

"There was twelve guardians that born in some different planet. They are given by the Tree of Life each one an ability to control something to protect the human race."

"Ada 12 guardian yang terlahir di berbagai planet yang berbeda. Mereka diberi kekuatan mengendalikan sesuatu oleh Pohon Kehidupan untuk melindungi umat manusia."

"They were chosen by the Tree of Life that lie in the middle of EXO Planet."

"Mereka dipilih oleh Pohon Kehidupan yang ada di tengah EXO Planet."

.

.

.

.

.

two

"They were born alone at their own planet."

"Mereka lahir sendirian di planet masing-masing."

.

.

.

.

.

three

"But they have their own 'couple'. A pairing that can not be separated or switched ever after they meet each other. They were born in different planet and must be separated for 18 years."

"Tetapi mereka memiliki pasangan sendiri-sendiri. Pasangan yang tidak bisa dipisah maupun diganti selamaya setelah bertemu satu sama lain. Mereka lahir di planet yang berbeda dan harus dipisah selama 18 tahun."

.

.

.

.

.

four

"The one true pairs should came to the parallel world to meet the King of Ex Planet. Especially the guardian's leader. Just come to the A Lone Island and meet him or her there. But I've warn you not to come there."

"Para pasangan sejati harus datang ke dunia parallel untuk bertemu dengan Raja Planet Luar. Terutama sang pemimpin guardian. Datanglah ke A Lone Island dan bertemu dengan petinggi pulau sang pembuat sejarah disana."

"Tetapi aku sudah melarangmu untuk tidak datang kesana."

.

.

.

.

.

five

"Find the second part. You can find it in the Eldorado Planet. Hehe"

"Carilah bagian kedua. Kau dapat menemukannya di Planet Eldorado. Hehe."

.

.

"What the..!?"

Namja itu membanting buku yang menurutnya itu adalah buku dongeng belaka. Sambil menyandarkan kepalanya di kursi, pikirannya melayang kemana-mana. Mulai dari mengapa ia bisa mengendalikan unsur alam sampai penglihatannya tentang– entahlah itu masa lalu atau masa depan.

"Kris, jangan suka membanting buku. Itu tak baik." Kata seorang namja berwajah lembut dengan lesung pipinya yang dalam. Ia mengambil buku itu dan menepuk-nepuknya seakan penuh dengan debu.

"Siapa yang bilang?"

"Kata pepatah, kau tahu kan aku tak punya orang tua. Kita di besarkan di pusat China oleh keluarga bangsawan yang tiba-tiba mengangkat kita menjadi saudara." Jawab Yixing, namja berlesung pipi itu. Kris, namja yang melempar buku, mengedikkan bahunya.

"Padahal menurut buku itu, kita terlahir sendirian. Hanya dengan pasangannya saat sudah lebih dari 18 tahun. HEY!" Kris mengagetkan Yixing yang sedang merapikan buku sejarah Pohon Kehidupan tadi.

"HEY! Jangan mengagetiku!" Bentaknya balik.

"Kita bertemu saat umurku 23 dan kau 22 jangan-jangan–"

"Tidak, Kris. Aku ingat betul siapa yang akan jadi jodohku. Nama itu langsung terpatri dalam ingatanku yang biasanya dangkal ini." Kata Yixing pada namja tinggi yang sekarang sudah berjalan mondar-mandir sambil memegangi kepalanya.

"Lebih baik kau mempercayai buku itu, maka kau akan mengetahui siapa pasanganmu kelak. Hanya saja waktu kita belum tepat."

Kris berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk mempercayai hal yang selama ini ia anggap sebagai dongeng itu. dan sekelebat penglihatan masa depan melintas di pikirannya. Tao. Namja yang akan menjadi pasangannya kelak.

Ia beranjak mengambil sesuatu dari nakasnya. Sebuah bandul berbentuk naga dan memakainya. Sama seperti yang di pakai oleh Yixing. Namun bentuknya berbeda, milik Yixing berbentuk unicorn.

Dari Pusat China

Tanggal 22 bulan Neró tahun 2chiliádes

Wu Yi Fan dan Zhang Yi Xing

.

.

Di sebuah planet gelap yang banyak terdapat air didalamnya. Terdapatlah dua orang namja tengah duduk di sebuah piringan bundar berbentuk jam dengan angka romawi di sebagai tulisannya. Salah seorang dari mereka sedang bermain dengan air yang terhampar sejauh mata memandang.

"Hyung, aku bosan. Aku ingin pergi ke bumi." Rengek manja seorang namja dengan kulit seputih susu. Namja yang bermain air tadi berhenti sejenak dan menghembuskan nafasnya. Ia bingung.

"Aku pun sama, Hunna. Tetapi kalau sang teleporter atau flight belum menjemput kita, berarti itu belum waktunya." Kata namja yang lebih tua. Namja yang ia sebut sebagai Hunna mempoutkan bibirnya lucu.

"Argh! Aku tidak tahu apa yang terjadi hingga kita lahir di planet yang sungguh aneh seperti ini! Bahkan setiap hari kita hanya makan ikan hyung! Tapi ajaibnya aku bisa tumbuh setinggi ini bahkan melebihi tinggi badanmu, hyung!" Kata Sehun panjang lebar sembari melonjak-lonjak membuktikan bahwa ia memang lebih tinggi dari hyungnya.

"Hah... ini lagi." Suho–namja yang lebih tua– hanya mendengus sebal karena tingkah kekanakan Sehun.

Tiba-tiba ada seberkas cahaya yang tak biasa memancar dari arah piringan bulat tempat rumah penduduk berada. Hey! Aku tidak bilang planet ini tak dihuni, kan? Tapi mata jeli Sehun tak menangkap adanya pergerakan manusia di sana. Sungguh sepi hanya cahaya yang memancar dari jendela sebuah rumah.

"Itu asalnya dari rumah Margaritari (mutiara) yang pernah digunakan sebagai panti asuhan dulu, hyung!" Seru sehun sambil menunjuk searah jarum jam IV dengan mantap. Kemudian ia menganggukkan kepala pada Suho hingga bersamaan dengan itu, mereka meluncur dengan kekuatan masing-masing menuju rumah mutiara.

Sehun sampai lebih dulu sehingga ia mendapat bagian mengetok pintu. Namun tak ada jawabnya.

TOK TOK TOK

Masih hening tanpa suara lagi. Suho mencoba membuka pintunya dan ternyata berhasil. Rumah mutiara ini sudah tak terpakai rupanya. Mereka tercengang melihat pemandangan di depan mereka. Sebuah portal besar yang bercahaya terang. Bersama dengan itu, seorang namja berdiri sambil menundukkan kepala dengan sopan pada mereka.

"Aku petugas penjaga portal guardian yang masih tersesat. Ada panggilan dari tetua dan leader guardian kali ini. Silahkan, Suho-ssi dan Sehun-ssi." Kata namja yang masih tergolong muda itu.

Tanpa ragu-ragu dua orang namja itu masuk ke dalam portal teleportasi dan sang penjaga menutupnya kembali dengan sekali jentikan jari. Ia memiliki kekuatan dimensi.

Dari Black Pearl Planet

Tanggal 21 bulanAstrapi tahun2chiliádes

Kim Joon Myeon dan Oh Se Hun

.

.

Sepertinya seorang namja sedang dalam kesialan. Ia dikejar oleh dua monster serigala besar yang kelaparan. Terik matahari sudah membakar kulitnya sampai menjadi gelap. Pulau yang ia tempati seperti tak berujung. Orang tua angkatnya adalah dua orang Ras Serigala namun mereka berdua telah terbunuh saat penyerangan makhluk astral dari pulau sebelah.

"ARGH! KALAU BEGINI BAGAIMANA AKU BISA MENJEMPUT GUARDIAN YANG TERSISA!" Teriak namja tan itu. Damn! Ia dihadang oleh banyak monster serigala dari segala penjuru. Ia terkepung. Dan di saat banyak monster serigala itu menerkamnya. Ia menghilang.

BUFFF!

"Uhuk uhuk uhkh!" Seorang namja tan yang lain terbatuk-batuk karena asap teleportasi dari namja yang diincar banyak monster serigala tadi.

"Eoh?! Maafkan aku, tadi aku dikejar kejar oleh serigala beringas yang akan menjadikanku santapan makan perjam mereka!" Jelas namja yang dapat berteleportasi itu. Kai namanya. Sedangkan namja yang terbatuk tadi menendang keras-keras kaki Kai karena dia menganggap anak itu menyebalkan.

"Kau membuatku sesak nafas, bodoh!" Kata namja bermata panda itu–Tao– "Hei, kau guardian?"

Kai membelalak kaget, akhirnya setelah lama menunggu ia menemukan belahan pohon kehidupan yang lainnya. Sontak Kai menunjukkan bandulnya yang berbentuk segitiga berpusaran. Tao memandangi bandulnya dengan seksama.

"Ternyata kau memang guardian!" Seru Tao kelewat senang. Kai memulai perkenalan. "Siapa namamu!?"

"Namaku Tao, Huang Zi Tao. Bulan yang menamaiku demikian." Jawab Tao disertai dengan senyum luwesnya. Kai mengangguk mantap.

"Aku Kim Jong In, panggil saja Kai. Aku dibesarkan oleh dua orang manusia serigala. Salam kenal, hyung!" Tao memelengkan kepalanya imut. Kai terkekeh pelan, jadi Tao belum tahu bahwa Kai termasuk guardian yang paling muda.

"Oh, tidak. Aku melupakan itu! Kau termuda nomor dua, bukan?" Tebak Tao sambil mengajak Kai berpelukan saking senangnya mendapat teman di pulau horror nan aneh itu, A Lone Island namanya. "Oh, iya! Super powerku adalah mengendalikan waktu. Keren bukan? Aku menggunakannya untuk keluar dari Hartclif Island yang selalu badai petir."

Dan di pulau pusat Dunia Parallel itu Kai dan Tao berjalan-jalan mencari tempat beristirahat. Seperti kata mereka tadi, Tao berasal dari Hartclif Island yang selalu terjadi badai petir. Sedangkan Kai berasal dari Pulau Monster. Sebuah pulau yang mengambang di atas A Lone Island. Pulau terbang itu tak bisa dicapai dari pulau yang dibawahnya hanya dari pulau di atasnya.

Dari A Lone Island, Dunia Parallel

Tanggal 22 bulan Waktu tahun2chiliádes

Kim Jong In dan Huang Zi Tao

.

.

.

"Tersisa enam guardian lagi, dan waktu akan membawaku pada mereka dengan sendirinya. Lebih baik aku bersiap-siap." Kata seorang namja berambut cokelat keemasan. Ia menutup buku tebal yang ia baca dan beranjak dari kursinya. Memakai lagi kacamata bundar yang sempat ia taruh di meja kemudian berjalan keluar dari tempat persembunyiannya.

From House of Darkness, Extra Solar Planet

The Dark Angel

KTH

.

.

.

.

.

To Be Continued

Ai em sorry... EX GHOST belum update malah publish fanfic baru. I'm so sorry... mianhaeyo. Jeongmal mianhae, buat kalian yang sudah nunggu EX Ghost update tapi belom kesampean. Tapi tenang aja, sudah ditulis dan cuma kurang beberapa kok.

Fanfic ini versi baru dari RE: HIST-EXO-RY nya yang dulu karena banyak yang nggak suka. Semoga versi baru ini lebih bagus dan disukai. Amin.

No bash chara! No silent readers please! So tinggalkan jejak kalian di fanfic ini~

Review juseyo~!

.

-Aegyo bareng TDA-

~SEE YOU NEXT CHAPTER~