JUST LOOK AT ME
DISCLAIMER BY TITE KUBO
.
.
RATE : T
Cerita hanya fiksi belaka, typo dimana-mana harap maklum hehe
happy reading semuanya
.
.
CHAPTER 1
Ckrek! Ckrek! Cekrek!
Terdengar bunyi kamera membahana didepan sebuah gedung serta lampu sorot kamera yang tidak henti-hentinya berkelip-kelip menyoroti sebuah objek yang sedari tadi sangat menarik perhatian kaum hawa. Diantara banyaknya gerombolan manusia terlihat seorang gadis mungil tertatih-tatih sambil membawa alat tempurnya (baca: kamera dslr lengkap dengan lensa panjangnya) mengimbangi langkah objeknya yang hendak ia ambil gambarnya dan menembus banyaknya manusia yang ingin mengambil gambarnya juga.
"Sial! Cepat sekali sih jalannya.. Baiklah sekarang aku punya impian tumbuh tinggi biar aku bisa menyusul langkah kakinya!", gerutu sang gadis
Beberapa gambar berhasil diabadikan dengan cekatan oleh Rukia. Mulai dari ekspresi sampai gesture tubuh tak luput dari jepretan kameranya. Dialah gadis mungil tersebut bernama Kuchiki Rukia. Dia seorang fansite dari boygrup ternama yang lagi naik daun yaitu Blaze Soul yang berisikan empat lelaki tampan yang membuat perempuan mana saja berteriak histeris hanya dengan melihatnya saja. Rukia sudah dua tahun belakangan ini menjadi fansite dari salah seorang dari grup tersebut sejalan dengan debutnya. Rukia sendiri adalah mahasiswi akhir dari Universitas Tokyo jurusan ilmu komunikasi, maka dari itu pekerjaan yang melibatkan audio visual bukanlah hal yang sulit baginya. Ya Universitas Tokyo adalah termasuk Universitas bagi orang-orang yang berkantong tebal dengan segala fasilitas lengkap dan ujian masuknya saja sangat sulit.
Terlalu fokus mengambil foto objeknya sampai-sampai Rukia terjerembab kedepan karena terdorong orang-orang dibelakangnya.
"Aduh sakit.. Tidak kameraku!", Rukia lebih mementingkan keselamatan kameranya ketimbang lututnya yang menyentuh tanah. Terlalu khawatir pada kameranya, tidak sadar ada tangan kokoh terulur didepannya.
"Hei kau tidak apa-apa?", tanya sang pengulur tangan
Deg! Hati Rukia berdetak tidak karuan tidak percaya apa yang dilihatnya. Didepannya kini ada seseorang yang selama dua tahun ini menjadi objek yang tidak luput dari kameranya. Berwajah tampan, bertubuh atletis, berambut jingga dan mempunyai tatapan mata yang dingin serta kerutan permanen dialisnya. Ya Kurosaki Ichigo ada dihadapannya. Karena yang ditanya belum merespon juga akhirnya si penanya mengerutkan alis.
"Hei aku bilang kau tidak apa-apa? Kenapa kau diam saja? Apa pendengaranmu terganggu?", tanyanya dengan suara agak tinggi.
"Ah maaf, aku tidak apa-apa", jawab Rukia akhirnya. Oke Rukia tarik kembali keterpesonaanmu terhadapnya ternyata dia sama sekali tidak bisa berbasa basi walaupun wajahnya sangat tampan!. Sehabis menolong Rukia, Ichigo pun berlalu menyusul teman-temannya yang sudah lebih dahulu berjalan masuk ke gedung. Oke Rukia sabar kalau kau ingin mengambil fotonya lebih banyak lagi.
Suasana makin riuh karena semakin banyak orang-orang yang bergerombol demi mendapatkan foto sang idola. Dan hari ini adalah hari pertama Blaze Soul mempromosikan lagu terbaru mereka disalah satu stasiun tv swasta yang ada di Tokyo.
Di dalam ruangan yang sudah disediakan, Ichigo bersama anggota lainnya tengah bersiap untuk tampil live stage distasiun tv. Diantara anggota lainnya, Ichigo terlihat sedang berlatih kembali koreo dan lirik lagu yang dinyanyikannya
"Hey Ichi.. kau serius sekali", kata Grimmjow tiba-tiba mengagetkan Ichigo
"Dasar Grimm sialan! Kau selalu muncul tiba-tiba seperti hantu!" maki Ichigo kesal
"Bukan kah kau sering melihatku begitu Ichigo? Kenapa kau kaget sekali?", jawab Grimmjow santai.
"Karena aku sedang berlatih serius.. untuk comeback kali ini aku harus terlihat sempurna", timpal Ichigo.
"Oh iya siapa gadis manis yang kau tolong tadi?", tanya Grimmjow kemudian
"Aku tidak tahu, dia tiba-tiba saja jatuh pas dihadapanku", jawab Ichigo cuek
"Sepertinya dia adalah salah satu fansitemu.. lumayan juga, hmm bagaimana dengan fansiteku ya?"
"Entahlah.. semoga saja fansitemu cantik-cantik"
"Oh harus itu hahaha"
"Hei kalian apa sudah siap tampil? Jangan ada kesalahan kali ini kalau kalian tidak ingin aku menambah jadwal latihan kalian sebanyak 3 jam dari jadwal yang ditentukan", kata Ishida sang manager dengan lugas.
"Baik-baik kami akan tampil semaksimal mungkin", jawab Ichigo. "Ayok Grimm", lanjutnya.
Mereka berempat diikuti Gin dan Ulquiorra menuju studio untuk tampil live stage dihadapan para penonton yang dari tadi menunggu tidak sabar untuk menyaksikan performa idola mereka.
.
.
.
Setelah acara potret memotret selesai, Rukia duduk disalah satu bangku taman yang ada disisi gedung tersebut. Rukia mengecek satu persatu gambar yang ada dikameranya serta mengecek apakah ada kerusakan dikameranya setelah terjatuh tadi.
"Syukurlah hanya ada lecet kecil diujung lensanya selain itu aman", kata Rukia.
"Hey Kuchiki-san.. Sudah berapa banyak foto Kurosaki-kun yang kau ambil hari ini?", sapa seorang gadis cantik yang menghampirinya.
"Tidak terlalu banyak hari ini karena aku sempat tidak fokus mengambilnya gara-gara terjatuh tadi", jawab Rukia.
"Kau tidak apa-apa Kuchiki-san? Kulihat lututmu sedikit terluka?"
"Ah tidak apa-apa Inoue, besok juga sembuh hehe"
"Baiklah.. Oh iya apa kau mau ikut? Aku ingin ke cafe yang ada diseberang jalan gedung ini, katanya es krim mochinya sedang diskon loh!", tawar Orihime
"Benarkah? Oke aku ikut!", jawab Rukia dengan semangat
"Ayok Kuchiki-san! Matsumoto-san, Nell-san dan Senna-chan sudah menunggu disana", ajak Orihime sambil menarik tangan Rukia.
Ingatkan Rukia untuk hari ini dan seterusnya untuk tidak memakai rok diatas lutut lagi kalau tidak mau lututnya bernasib sama seperti tadi pagi.
.
.
.
Suasana yang tidak begitu ramai serta ornamen-ornamen unik berbentuk buah peach menghiasi setiap sudut ruangan di cafe tersebut. Alunan musik pop mengalun juga tidak luput menghiasi cafe tersebut. Disudut cafe tepatnya persis dekat jendela duduk empat orang gadis sambil memperlihatkan isi kameranya satu sama lain.
"Lihat foto yang aku ambil tadi.. Kyaaa! Grimm-kun selalu tampan seperti biasa", kata Nell membuka percakapan.
"Kau lihat ini Gin makin hari makin tampan! Aku tidak sanggup melihatnya! Kyaaaa!", timpal Rangiku yang tidak kalah heboh.
"Matsumoto-san bisakah kau tidak berteriak persis ditelingaku? Suaramu membuat gendang telingaku berdengung!", amuk Senna
"Ah maaf maaf Senna-chan aku terlalu bersemangat.. tapi aku jamin setelah kau melihat objek hasil fotomu kau pasti berteriak histeris sama halnya denganku!" balas Rangiku sengit.
"Oh ya? Tapi aku tidak selebay dirimu yang berteriak macam orang kesurupan!"
"Apa kau bilang? Aku pernah melihat dirimu berteriak seperti orang gila dibandara ketika Ichigo tak sengaja lewat didepanmu!"
"Aku tidak seperti itu! Kau salah lihat!"
"Iya itu kau!"
"Sudah.. sudah.. Kalian tidak perlu meributkan sesuatu yang tidak penting, kita kan sudah lama tidak berkumpul bersama setelah Blaze Soul lama tidak comeback", lerai Nell. "Oh iya, bagaimana hasil fotomu Orihime-chan, Rukia-chan?", tanya Nell.
Sedari tadi yang hanya memerhatikan dua orang didepannya adu mulut akhirnya buka suara.
"Lumayan bagus, yah hanya ekspresi yang tidak berubah dari dulu.. dingin dan menusuk hanya itu Ulqui tunjukan, bagaimana denganmu Kuchiki-san?", kata Orihime.
"Lumayan bagus juga, hanya saja aku tidak banyak mengambil fotonya gara-gara sempat terjatuh tadi, tapi tidak apa-apa karena Ichigo langsung membantuku berdiri", jawab Rukia.
"Apa? Kau terjatuh Rukia? Kau baik-baik saja kan?", kali ini Rangiku ikut bertanya
"Apa?! Ichigo menolongmu? Bagaimana wajahnya dilihat dari dekat Rukia? Apakah sangat tampan seperti orang-orang katakan? Bagaimana suaranya?", timpal Senna menggebu-gebu.
"Iya aku baik-baik saja Rangiku-san kau tidak perlu khawatir. Yah dia memang sangat tampan dilihat dari dekat tetapi ada yang salah dengan cara dia berbicara.. omongannya terasa ketus", jawab Rukia
"Ah kau ini Rukia itu bukan ketus tapi cool.. bayangkan saja wajahnya yang tampan serta berbicaranya yang begitu keren membuat hatiku leleh kyaaa!", kata Senna setengah berteriak
"Benarkan kau sama histerisnya ketika membayangkan idolmu, ternyata kau lebih parah dariku!", kata Rangiku
"Tetap saja aku tidak selebay dirimu!", balas Senna
"Aku tidak lebay! Kau yang lebay!", balas Rangiku lagi
Tiga orang didepannya hanya sweatdrop menyaksikan dua orang sahabatnya yang tidak henti-hentinya beradu mulut.
Mereka bersahabat sejak dua tahun lalu juga semenjak debutnya Blaze Soul. Karena memiliki pekerjaan yang sama hampir setiap ada jadwal manggung ataupun show yang lain mereka selalu bertatap muka. Saling berbagi cerita masing-masing sampai akhirnya mereka jadi akrab seperti sekarang ini. Inoue Orihime seorang gadis cantik dengan senyum lembutnya adalah mahasiswi akhir juga sama seperti Rukia dan menempuh pendidikan yang sama seperti Rukia di Universitas Tokyo hanya saja berbeda jurusan, dia di jurusan design grafis. Sedangkan wanita dengan rambut bergelombang dan senyum yang menurut orang-orang itu seksi ialah Matsumoto Rangiku. Dia sebenarnya seorang designer handal yang mampu mendesign pakaian-pakaian unik yang mampu menembus pasar fashion internasional hanya saja sekarang dia lebih fokus menjadi seorang fansite ketimbang jadi designer seperti dulu, mungkin jika dia sudah bosan menjadi fansite dia akan kembali menjadi seorang designer. Ada Nelliel Tu Odherswanck gadis berambut tosca yang tidak kalah cantik dengan yang lain adalah seorang anak dari salah satu pengusaha kaya yang berada di Jepang. Dia tidak melanjutkan studinya ke jenjang universitas karena ingin fokus ke pekerjaan fansite ini dulu. Sedangkan gadis cantik dengan ciri khas rambut ponytailnya adalah Senna. Dia adalah yang paling muda diantara mereka berempat dan masih siswa SMU di Seireitei School. Sekolah yang isinya hanya orang-orang terpelajar dan anak bangsawan. Semenjak dia sibuk jadi fansite, kadang Senna membolos sekolah untuk mengejar jadwal sang idola.
Es krim mochi yang dipesan akhirnya datang. Mereka menyantap es krim tersebut dengan gembira sembari saling berbincang-bincang melepas rindu karena telah lama tidak bertemu.
"Oh iya apa kalian nanti ikut ke Taiwan? Bulan depan aku dengar kabar ada konser persahabatan antara Jepang dan Taiwan dan Blaze Soul menjadi salah satu pengisi acara disana, kalau kalian ikut aku juga ikut", tanya Rangiku
"Sepertinya aku ikut", jawab Nell
"Kalau aku tidak ada PR sepertinya aku ikut juga", jawab Senna
"Hmm.. aku.. bagaimana denganmu Kuchiki-san?", tanya Orihime
"Aku ikut", jawab Rukia singkat
"Kalau Kuchiki-san ikut, aku ikut juga", jawab Orihime
"Baiklah kalau begitu semuanya ikut ya.. jangan lupa sesuaikan jadwal kalian dengan jadwal konsernya agar tidak bentrok.. baiklah aku pulang duluan ada yang harus ku kerjakan, sampai jumpa nanti", tutup Rangiku.
Setelah menikmati hari dengan makan es krim mochi akhirnya mereka berpamitan dan pulang ketempat masing-masing.
.
.
.
Hari beranjak sore, Rukia dengan santai menyetir mobil sedan berwarna putihnya sambil menyusuri padatnya ibukota Tokyo. Rukia membelokkan setir mobilnya kesuatu tempat. Rukia tidak langsung pulang ke rumah melainkan ke sebuah cafe yang menyediakan layanan internet yang super cepat. Sambil menenteng sebuah laptop kecil beserta memori card dari kamera yang sudah dia lepas, Rukia turun dari mobil dan memasuki cafe tersebut.
Cafe ini lebih padat daripada cafe-cafe yang lain. Maklum saja banyak para pelanggan yang rata-rata mahasiswa seperti Rukia, pegawai sampai anak-anak remaja yang memerlukan internet memenuhi cafe tersebut. Rukia duduk didekat meja kasir karena sebagian tempat sudah penuh oleh pelanggan yang lain. Rukia memesan segelas es coklat untuk menemaninya menjelajah dunia maya. Rukia bosan melakukan hal ini dirumahnya meskipun internet dirumahnya jauh lebih cepat. Rukia hanya butuh suasana baru.
Dibukanya laptop berwarna hitam kesayangannya dan menghubungkan laptopnya dengan wifi yang terpasang di cafe ini. Setelah terhubung, Rukia membuka akun twitternya. Dipasangnya memori card ke laptopnya dan mulai memilah-milah foto mana yang akan diupload diakun twitternya.
"Hmm.. sepertinya bagus semua, kapan sih kau tidak bagus Ichigo? Semua yang ada dalam dirimu adalah sempurna.. andai saja aku bisa kenal dekat denganmu", gumam Rukia. "Kalau bisa juga menjadi kekasihmu". Astaga Rukia apa yang kau lakukan? Fokus saja dengan kerjaanmu!. Setelah melamunkan sesuatu yang tidak penting itu, akhirnya Rukia mengupload beberapa foto yang berhasil dia abadikan hari ini.
Twitter:
-Please! Berry Me-
[PREVIEW ICHIGO] at Seireitei Building Television Broadcast
Here it this handsome prince 3 3 3
(insert pict)
Selesai dengan satu ketukan foto-foto tadi sukses terkirim. Rukia sesekali menyeruput es coklatnya sambil memperhatikan layar laptopnya. Kemudian terlihat lah reply-reply dari followers Rukia.
"kyaaa! Ichigo tampan sekali!"
"Akhirnya Berry Me senpai mengupload foto Ichigo!"
"Aku tunggu foto HQ nya Berry Me senpai!"
"Terima kasih atas foto-foto yang indah ini senpai! Fighting!"
Serta balasan-balasan lainnya yang tidak sempat Rukia baca satu persatu. Melihat itu, Rukia menyunggingkan senyum manisnya. Rasa lelahnya menguap begitu saja melihat balasan-balasan ungkapan rasa senang dan terima kasih dari para followersnya.
Oke sudah cukup Rukia berada disini dan harus segera pulang kerumahnya kalau tidak ingin diomeli kakak laki-laki semata wayangnya karena Rukia pulang larut seperti beberapa minggu yang lalu. Dibereskannya laptop dan memori cardnya dan membayar es coklat yang dipesannya dan segera menuju mobilnya untuk pulang ke rumah.
Sepanjang perjalanan perut Rukia rewel ingin diberi makanan. Memang dasarnya Rukia suka makan dalam keadaan apapun pasti dia lapar. Padahal makannya banyak tapi badannya tidak tumbuh-tumbuh juga.
"Ya Tuhan perutku kenapa lapar lagi sih? Tadi es krim mochi terus es coklat sekarang apa lagi?!" gerutu Rukia. Tiba-tiba Rukia ingat dia belum makan nasi hari ini, seharian tadi dia hanya mengemil saja.
"Oke baiklah aku lapar dan aku belum makan nasi seharian ini.. tapi aku harus mampir kemana beli makan ini?", gumam Rukia. Mobil Rukia sedari tadi berkeliling mencari kedai yang menjual makanan tapi tidak ada satupun yang buka dan semuanya hampir tutup, jelas saja ini sudah hampir jam 9 malam mana ada kedai makanan yang buka. Rukia berpacu dengan waktu dia tidak ingin kakaknya yang duluan pulang ke rumah, kalau sudah begitu pasti dia tidak diperbolehkan keluar rumah lagi. Kakak laki-lakinya begitu protektif terhadap Rukia.
Karena tidak ada pilihan lain akhirnya Rukia memilih convience store yang menjual berbagai makanan ringan serta pilihan ramen dalam bentuk cup. Rukia memarkirkan mobilnya terlebih dahulu sebelum masuk ke convience store tersebut. Dia mengambil beberapa cup ramen dengan berbagai rasa, entah memang sangat kelaparan atau sedang kerasukan sesuatu, Rukia mengambil tiga cup ramen sekaligus. Serta beberapa biskuit vanilla dan sebungkus kripik kentang. Ketika hendak berjalan menuju lemari es untuk mengambil minuman dingin terdengar seperti seseorang membuka pintu convience store tersebut dan dilihatnya siapa orang yang datang.
Mata Rukia membulat sempurna melihat siapa yang datang ditempat bersamaan dengan dirinya.
Ichigo.. dan Grimmjow? Oke Rukia kendalikan dirimu jangan sampai membuat malu jangan sampai dirimu berteriak norak! Rukia hanya bisa membatin ditempat.
Mata merekapun saling bertemu. Ichigo hanya mengerutkan alis sedangkan Rukia hanya diam membatu
"Hei gadis pendek apa sebelumnya aku pernah melihatmu?" tanya Ichigo
TO BE CONTINUED
Haloooo semuanya saya author baru disini (baru berani publish wkwkw) saya mempublish ini karena kangen sama pairing saya yang telah lama karam hiks hiks. Mohon read dan review dari senpai semua. Salam kenal ya ^^ VelyFeri
