Kitsune no Kaizoku

By Monkey D, Abrar

Rate : T-M.

Genre : Adventure,Romance,Friends,Mystery

Covers : Naruto x One Piece .

Seting : One Piece.

Disc : MK & EO

Pair : Naruto x ...? x ...?.

Warning : Devil FruitsNaru,HakiNaru,Strong Naru,Typo,Canon,OC.

Summary : Karena keinginan untuk memilikki Akuma no Mi yang lama ia cari membuatnya menjadi Buronan lalu karena itu ia memutuskan untuk menjadi Bajak Laut dan meraungi lautan dan menemukan Harta karun terbesar di dunia yaitu ONE PIECE, dan harta karun itu berada di pulau legendaris Rafftel yang tidak pernah ada yang mencapai pulau itu dan hanya satu orang yang telah mencapainya yaitu Gol D. Roger.

Chapter 1 : Menmba no Sagashite

(Desa Fusha).

Disebuah bar dengan nama Makino Bar terlihat pemuda berambut pirang jabrik yang sedang duduk dan memakan semangkuk ramen dan di pingganya ada sebuah pedang dengan sarung berwarna biru, dilihat pemuda itu berumur 17 tahun.

'Sruuup'.

'Sruuuup'.

'Sruuup'.

"Uaaah kenyang kenyang"Ujar Pemuda berambut pirang sembari menupukkan mangkuk ramen di tummpukan mangkuk yang di sebelahnya. Sosok wanita yang ada di hadapan pemuda itu dengan mengelap piring dan tersenyum melihat pemuda itu.

"Sekarang kau apa yang kau lakukan setelah ini Naruto?"Tanya pria paruh baya dengan memegang segelas bir. Pemuda pirang yang di panggil Naruto itu menoleh kepala kearah pria paruh baya. "Kau kembali telah menjadi buronan?"Lanjutnya sembari melirik kearah meja yang di atasnya ada sebuah selembar poster dan poster itu ada sebuah gambar seorang pria berambut pirang jabrik dan ada sebuah tanda lahir di kedua pipinya menyerupai kucing, lalu dibawah gambar itu ada sebuah tulisan Dead or Alive dan sebuah angka 20.000.000 B. lalu ada sebuah lambang Sekai Save.

"Hm mau bagai mana lagi mungkin sudah takdirku Kepala desa, lalu masalah rencana selanjutnya mungkin aku akan menjadi Kaizoku"Jawab Naruto sembari memasukkan tanganya ke saku lalu mengambil ssuatu.
Pria paruh baya melihat apa yang di ambil Naruto menyeritkan dahinya.

"Kau sekarang merokok?"Tanya kepala desa

"Hm ya tenang saja rokok ini buatan sendiri dan ini terbuat dari beberapa tanaman herbal kok jadi tak mencemaskan kesehatan"Jawab serta jelas Naruto Kepala desa hanya menganggukkan kepala. Naruto meranjak berdiri lalu menaruh beberapa koin di atas meja. "Ini uangnya Makino"Ujar Naruto sembari memasukkan rokoknya k mulut serta menghidupkanya.

"Ya"Sahut Makino. "Mampirlah kesini lain waktu"Lanjutnya.

"Tentu Makino-SanUjar Naruto. "Ja mata'ne"Lanjutnya sembari berjalan kearah keluar pintu bar.

"Ja".

Naruto beberapa menit berjalan dan kini telah sampai di pelabuhan dan Naruto berjalan kearah sebuah perahu kecil di hadapanya, Naruto naik ke perahu itu lalu merentangkan layar kapal dan kapal yang di naikki Naruto bergerak seiringan angin berhembus.

(SKIP).

Beberapa jam Naruto dengan perahu kecil meraungi Lautan, Naruto sedang duduk pinggiran perahu dengan sebuah rokok yang ada di mulutnya.

'Whuuusshh'.

Naruto mengularkan asap rokoknya, sembari melirik kearah sekeliling sampai pandangannya tertuju sebuah kapal pesiar. "Hm"Guman Naruto pelan. "Mungkin aku kesana saja lagian persediaan ramenku sudah habis"Ujar Naruto lalu dengan itu Naruto mengarahkan perahunya kearah sebuah kapal persiar yang tak jauh di hadapanya.

Sekian menit Naruto telah sampai di kapal persiar Kaigun lalu Naruto naik kapal persiar itu dengan tangga tali yang di sediakan. Naruto telah berada di atas kapal lalu Naruto berjalan masuk dan Naruto telah berada di sebuah ruangan yang penuh dengan orang-orang yang menikmati hidangan-hidangan yang di sediakan, Naruto melihat sosok pelayan yang membawa napan dan di atasnya sebuah minumman, tak tanggung-tanggung Naruto memberi isyarat untuk pelayan itu berhenti tentu pelayan itu berhenti, dan Naruto mengambil segelas minumman dan pelayan membungkuk dan berjalan pergi.

Naruto dengan memegang segelas minuman berjalan kearah meja kosong lalu Naruto mendudukkinya. Naruto tersenyum melihat sosok wanita tak jauh darinya lalu Naruto berjalan menghampirinya. "Namamu siapa nona?"Tanya Naruto

"Hm Celica tuan"Ujar Celica memperkenalkan dirinya. Naruto tersenyum lembut dan senyuman itu membuat wanita itu merona. "Jangan panggil aku tuan panggil aku Naruto saja"Ujar Naruto dan dibalas anggukkan.

Mereka mulai mengobrol berbagai macam hal dan obrolan mereka terhenti karena mereka mendengar suara musik yang terdengar di seluruh ruangan dek kapal dan semua orang mulai berdansa. Naruto mengangkat tangan kanannya. "Mau berdansa Oujo-Chan"Ujar Naruto Celica hanya tersenyum dan menerima uluran tangan Naruto dan mereka mulai berdansa.

Naruto melingkaran tangan kirinya di pinggang Celica begitu sebaliknya tapi Celica menggunakan tangan kanannya, lalu mereka berdansa dengan mengikuti irama musik. Naruto menarik tubuh mungil Celica untuk menempelkan dengan tubuhnya. "Kau sangat cantik Celica-san"Puji Naruto.

"Terima kasih".

Naruto mendekatkan kepalanya ke telinga Celica lalu membisikkan sesuatu. entah apa yang dibisikkan oleh Naruto tapi bisikkan itu membuat Celica merona lalu Celica menganggukkan kepala. Naruto dan Celica melepaskan pelukkanya lalu Celica mulai berjalan pergi dan Naruto mengikuti dari belakang.

Naruto mengikuti Celica sampai ke tempat sepi dan Naruto menarik lengan Celica dan mencium ranum bibir Celica dan Celica hanya memejamkan metanya dan membalas ciuman dari Naruto lalu kedua tanganya mengalung di tenguk Naruto serta amenekankan kepala Naruto untuk memperdalam ciumannya.

Aksi Naruto mencumbui Celica telah menjadi panas pakaian atas yang di gunakan Celica mulai lepas dari tubuhnya lalu tangan Naruto memainkan salah satu payudara Celica dan membuat suara desahan keluar dari mulut Celica,

Aksi keduanya yang penuh gairah iini terhenti karena sebuah teriakkan. "Kaizokusen"Teriak seseorang dan semua menjadi panik semua orang berlari tanpa pikir panjang didalam pikiran mereka hanya satu. 'keselamatan dirinya'.

"Semua jangan panik"Teriak kapten kapal.

Naruto hanya melihat sekeliling dan Celica karena takut hanya memeluk Naruto. "Lebih baik kau pergi ke tempat aman"Bisik Naruto. dibalas anggukkan lalu melepaskan pelukkannnya dan merapikan pakaianya serta mengelap air saliva di pinggiran bibirnya lalu ia berjalan pergi. Naruto melihat Celica pergi jauh Naruto berjalan kearah pintu untuk melihat siapa yang mengangu acaranya.

Setelah Naruto berada diluar dan ia melihat segerombolan ia mengira mereka adalah bajak laut dan Naruto mengalihkan pandanganya ke arah kapal bajak laut. "Hm lumayan kapalnya cuman bisa ku gunakan dan hanya ganti layar saja dan menentukan lambang"Guman Naruto sembari melihat seluruh kapal yang akan ia jadikan kapalnya "Lalu mencari anggota bajak laut...Hm"Lanjutnya dan Naruto menyeritkan dahinya saat pandangannya tertuju pada sosok wanita berambut Orange pendek sebahu yang mengendap endap.

"Kalau tidak salah dia Dorobo neko no Nami"Guman Naruto.

'Brak'.

Naruto mengalihkan pandangan tertuju sebuah suara pukulan dan pandangan tertuju pada sosok wanita gendut yang membawa senjata besi. "Buta"Gumannya.

"Coby"Panggil Wanita gendut.

Sesorang bocah berkecamata bulat yang tak jauh dari keberadaan wanita gendut tersebut menjawab panggilan kaptenya dengan gagap. "Ha-hai Alvida-Sama"Sahut Coby

"Siapa wanita yang paling cantik di dunia ini?"Tanya Alvida.

"Te-Tentu A-Alvida-Sama"Jawab Coby.

"Hahaha"Tawa Alvida.

"Hoi hoi apa kau buta bocah dia kau bilang cantik dia terlihat seperti Buta kau bilang cantik"Ujar Sebuah suara memberhentikan tawa Alvida. Alvida memberhentikan tawanya dan mengalihkan pandangannya kearah sumber suara dan ia melihat Naruto berjalan kearahnya dan tangan kirinya memegang gangang katananya.

Dan tiba tiba suasana menjadi absrud karna semua awak bajak laut serta Alvida membelakkan matanya

"Hah! Apa kau bilang "Ujar marah Alvida pada Naruto semua awak termasuk bocah bernama Coby menyingkir karena takut.

"Sudah kubilangkan Buta, B-U-T-A"Jawab Naruto dan mengeja di terakhir ucapannya.

"Kissama bunuh dia"Teriak Alvida

"Uuuwwaaaaaa"Teriak semua kru sembari berlari kearah Naruto, Naruto hanya diam dan memandang bosan.

"Aku beritahu satu hal"Ujar Naruto sembari menghindar serangan salah satu kru yang menggunakan pedang dan menendang yang menyerang dirinya dengan kaki dan terpentallah orang itu sampai menabrak beberapa teman-temanya. "Aku sangat membenci jika ada yang meganggu acara ku"Lanjutnya sembari menyerang para kru bajalk laut dengan kakinya.

'Buk'.

'Buk'.

'Whuus'.

Coby melihat itu terkagum kagum. "Sugoi"Gumannya. Naruto yang masih menghindar dari serangan para awak bajak laut Alvida tapi Naruto sempat-sempat melancar kan serangan. Alvida yang melihat itu menjadi geram dan melancarkan serangan dengan tongkat besi, Naruto melihat itu hanya diam lalu tangan kiri Naruto memegang gangang katananya

'Whuuussh'.

"Rasakan ini bocah"TeriakAlvida. Ayunan toongkat besi nya, Tongkat besi tu yang akan mengenai kepala Naruto, tangan kiri Naruto yang masih memegang ganggang katananya lalu mengeluarkan Katananya sedikit dengan jempolnya.

Tongkat besi yang jarak beberapa senti mengenai Naruto. Naruto menahan tongkat besi Alvida dengan katananya. Tentu membuat semua orang terkejut terutama Alvida sendiri. Tak hanya itu Naruto melanncarkan serangan berupa tendangan.

'Bukh'.

'Whuussh'.

Naruto menendang perut Alvida dan membuat Alvida melayang pergi entah kemana. Para kru melihat itu hanya membelakkan matanya dan mulut terbuka lebar.

'Pukh'.

Para Kru Alvida mengalihkan pandanganya karena mereka mendengar sesuatu dan mereka melihat Naruto memasukkan Katananya ke sarungnya. "Hoi kalian"Panggil Naruto.

"Ha-Hai"Ujar para kru bajak laut

"Lebih baik kalian pergi dari sini dan tinggalkan kapal itu untukku"Perintah Naruto.

"Ha- Hai"Sembari berlari dan melompat ke laut

'Tap'.

'Tap'.

'Tap'.

'Byuuur'.

Setelah semuanya para awak bajak laut Alvida sudah tidak ada. Naruto berjalan ke arah kapal bajak laut yang tak jauh dari keberadaaanya.

'Tap'.

Naruto kini berada di kapal. "Hmmm cukup lumayan juga kan tinggal beberapa |hal yang harus di perbaikki"Guman Naruto sembari melihat sekeliling. "Hoi Gaki"Panggil Naruto.

Di belakang Naruto ada sosok bocah Laki-laki berkecamata bulat. "Ha-hai"Ujarnya.

"Kau bisa kemudikan kapal"Tanya Naruto

"Ya aku bisa".

"Baguslah tolong kemudikan kapal ini sebentar aku mau menyiapkan makanan dulu"Ujar Naruto.

"Ha- Hai"Setelah itu Coby berlari ke ruang kemudi kapal. dan beberapa menit kapal yang di naikki Naruto maupun Coby pun bergerak mengitu angin berhembus.

Sementara itu sebuah ruangan ada sosok perempuan berambut Orange yang sedang membuka sebuah peti lalu ia ambruk karena sebuah goncangan. "Apa? Apa yang terjadi? Jangan-Jangan"Ujarnya. 'Gawat'.Batinya sembari melengkah keluar dari ruangan itu dengan mengendap-endap takut adayang menyadari keberadaanya. Setelah perempuan itu sudah keluar dan melihat keadaan di luar dan ia terkejut kareana kapal yang ia naikki sudah berlayar.

Di lain tempat Naruto yang kini berada di dapur dan ia sedang merebus 3 Ramen cup yang ia ambil dari kapal Kaigun. Setelah sudah merebus 3 Ramen Cup lalu Naruto keluar dari dapur. Setelah Naruto keluar dari dapur. "Hoi Gaki"Panggil Naruto.

"Ha-Hai"Sahut bocah yang merasa ia di panggil lalu berjalan menuju ke sumber suara. Setelah menghampiri Naruto yang sedang memakan cup Ramen. "Ini makanlah"Ujar Naruto. "Kalau tidak salah nama mu Coby kan?, Namaku Naruto"Tanya Naruto dan dibalas anggukkan.

Dan Coby mengambil salah satu Ramen Cup. "Jadi kenapa kau bersama bajak laut itu?"Tanya Naruto.

"Hehehe aku salah naik kapal"Jawab Coby dengan tawa hambar.

"Hahhaha apa itu bodoh sekali itu"Ledek Naruto.

Coby hanya diam dan Coby melihat masih ada satu cup Ramen. "Naruto-San kenapa masih ada lagi ramen cup nya"Tanyamya.

"Hm"Guman Naruto sembari melirik Ramen Cup yang masih tersissa satu, "Oh itu buat kucing yang menyelinap masuk ke kandang singa"Jawab Naruto dengan senyum misterius. Tentu Coby bingung atas jawaban dari Naruto.

"Nanisore?"Tanya Coby yang masih bingung.

Dilain tempat yang tak jauh dari keberadaan Naruto maupun Coby telihat sosok perempuan berambut Orange lalu ia terkejut perkataan Naruto 'Kucing menyelinap ke kandang Singa'. "Gawat aku harus keluar dari sini"Batinya sembari berbalik badan untuk pergi dari kapal ini tapi ia berhenti melangkah karena sebuah teriakkan.

"Lebih baik kau makan Ramen Cup ini sebelum dingin Neko-Chan"Teriak Naruto. Sedangkan Coby yang berdiri di sebelah Naruto hanya kebingungan dan mengitari sekeliling dan pandanganya terhenti karena sosok perempuan berambut Orange yang munul dan berjalan mendekati dirinya dan Naruto.

"Bagaimana kau tahu aku disini?"Tanya wanita berambut hanya membalas dengan senyum misterius, wanita berambut Orange itu hanya mendengus melihat senyuman Naruto

"Entahlah"Ujar Naruto sembari mengambil Cup Ramen yang di letakkan yang tak jauh darinya. "Makanlah mumpung masih haangat"Lanjutnya sembari menyerahkan Cup Ramen pada wanita yang ada di hadapannya, wanita di hadapanya hanya diam saja.

"Tenang saja aku tak memberikan apapun"Ujar Naruto yang paham kenapa wanita yang di hadapanya ini hanya diam saja. "Oh ya Namaku Naruto"Lanjutnya memperkenalkan dirinya.

"Aku Coby".

"Nami"Ujar Nami sembari menerima Ramen Cup.

"Jadi kalian rencana apa selanjutnya setelah sampai pulau selanjutnya?"Tanya Naruto yang telah menghabiskan.

"Sebenarnya aku menjadi Prajurit Kaigun itu menjadi mimpiku dari dulu"Jawab Coby. Jawaban Coby membuat Naruto menjadi diam dan memperhatikan Coby lalu tersenyum.

"Eeeh..Kaigun huh"Ujar Naruto.

Coby menjadi kebingungan dengan gumanan Naruto. "Memang kenapa Naruto-san apa mustahil ya"Ujarnya sembari menundukkan kepala. "Tubuhku kecil dan"Lanjut depresi.

"Tentu tidak Coby semoga berhasil"Ujar Naruto dengan senyumannya. Coby mendongkakkan kepalanya dan melihat Naruto tersenyum jadi ikut tersenyum lalu menganggukkan kepala.
"Hai"Ujarnya.

"Ohya tak jauh dari sini ada pulau yang ada pangkalan Angkatan Laut"Ujar Naruto.

"Ya dan kaptenya adalah kapten Morgan"Ujar Coby dengan semangatnya.

"Dan kau bagaimana Nami?"Tanya Naruto pada Nami.

"Tentu kita berpisah di pulau nanti"Jawab Naruto.

"Setelah itu mencuri"Ujar Naruto. "Bagaimana mau menjadi kru bajak lautku"Lanjuto sembari mengajak Nami untuk bergabung bajak lautnya.

Nami mendengar itu tatapanya menjadi kosong. "Hah jangan bercanda kau mengajakku menjadi bajak laut yang suka merampas kebahagian dan mencuri barang berharga semua orang"Ujar marah Nami dan di balas anggukkan kepala. "Heh aku menolak"Lanjutnya sembari melangkah pergi. "Lebih baik aku pergi dari sini, di tempat ini tidak ada gunanya"Ujar Nami.

"Kau menolak menjadi bajak laut tapi kau sudah seperti bajak laut"Ujar tenang Naruto. Langkah Nami terhenti setelah mendengar ucapan Naruto lalu berbalik.

"Apa maksudmu"Ujar Nami menahan marah. Naruto hanya tersenyum lain dengan Coby yang bersembunyi dan kakinya bergetar.

"Kau dengan mencuri sama halnya dengan menjadi bajak laut"Jawab Naruto tenang dan mengangkat kedua bahunya.

Kemarahan Nami telah mencapai puncaknya lalu berjalan menunjuk wajah Naruto. "Dengar ya aku mencuri apa yang sudah di curi bajak laut"Ujar Nami.

"Tapi kau tidak mengembalikan ke pemiliknya kan jadi kau sama hal nya seperti bajak laut yang kau ucapkan tadi"Balas Naruto sembari tersenyum melihat Nami menjadi bukam dan menurunkan lenganya. "Jadi bagaimana kau menerima ajakkan ku hm?"Lanjutnya bertanya.

Nami tetap diam berdiri tapi ia menjawab dengan egonya karena yang di ucapkan oleh Naruto ada benarnya. "Jawab ku tetap sama aku menolak"Jawab Nami lalu berbalik lalu berjalan pergi.

Naruto mendesah pelan karena ajakkanya di tolak. Coby yang sedari tadi diam mendengar pembicaraan Naruto dan Nami. "Jadi Naruto-San kau bajak laut dan kau belum mempunyai anggota?"Tanya Coby. Naruto menoleh ke arah Coby.

"Ya benar makanya aku mengajaknya tadi tapi sepertinya gagal untuk sekarang"Ujar Naruto sembari melihat ke arah laut dan ia melihat sebuah kapal kecil dan yang menaikinya adalah wanita berambut orange yang ia ajak untuk bergabung menjadi anggota bajak lautnya. Sedangkan Coby kebingungan atas ucapan akhir Naruto. 'Untuk sekarang'.

"Dan semoga dia tidak menolaknya ajakkanku nanti"Guman Naruto Coby mendengar gumannan Naruto menjadi bingung jadi ia bertanya.

"Dia siapa itu Naruto-San?"

"Hm"Balas Naruto sembari menoleh kearah Coby lalu tersenyum. "Kau akan tahu nanti"Jawab Naruto yang membuat Coby penasran tapi Coby hanya mengangkat kedua bahunya karena menyerah karena menurut Naruto orang yang sangat misterius.

TBC...

.

.

.

.

Fict baru tanda kembalinya Author, Author terlalu asik nonton Anime lawas Inazuma Eleven, sakin serunya jadi kelupaan buat Fict : Devil Fruits dan Love Story, Devil Fruits Ch 12 masih pengejaran jika selesai maka lanjut ke Love Story .