Jihoon sangat senang membuat lagu, siapa yang tidak tau tentang itu? Ya sekarang jam 03:31 pagi dan dia masih berkutat di dalam ruang kerjanya, tetapi matanya masih terlihat segar.
KLEK !
Tetapi tiba-tiba pintu terbuka dan menampakkan lelaki bermata sipit dengan rambut khas orang bangun tidur, dia Soonyoung. Soonyoung menatap Jihoon lekat-lekat, tapi sangat di sayangkan orang yang ditatapnya itu bahkan tidak mempedulikanya.
" Hey, apakah semua itu lebih menarik dibanding aku? " kata Soonyong dengan nada kesal.
" Ya, memang. Ada apa? Jangan menggangguku Soon, " jawab Jihoon santai.
" Yak! Aku tidak bermaksud menggannggumu. Sekarang sudah jam 3 pagi dan kau- "
Jihoon membalik kursinya dan memotong perkataan Soonyoung, " Tunggu sebentar oke? 5 menit lagi Soon. Please? "
Soonyoung tidak menghiraukan perkataan Jihoon. Ia mendekati Jihoon dan kemudian menggendong tubuh Jihoon. Jihoon yang meronta-ronta minta di turunkan tetap tidak dihiraukan oleh Soonyoung. Soonyoung membawa Jihoon ke kamarnya lalu menurunkan Jihoon di atas ranjang. Jihoon terduduk dan mulai berteriak kepada Soonyoung
" Yak ! Soonyoung ! Aku punya kamar sendiri ! Kenapa kamu membawa aku kesini ! "
" Stt- suaramu terlalu keras. Cepat berbaring dan pejamkan matamu, " kata Soonyoung dengan nada yang serius. Jihoon tau jika Soonyoung sedang kesal kepadanya dan kalau bergini hanya bisa menuruti apa yang dikatakan Soonyoung.
15 menit berlalu, Jihoon sudah terbaring dan memjamkan matanya. Tetapi sebenarnya dia masih belum terlelap. Kemudian Ia merasakan Soonyoung yang mulai berbaring di sebelahnya kemudian memeluk pinggangnya dari belakang. Ia merasakan kecupan-kecupan kecil di puncak kepalanya.
Soonyoung terkekeh merasakan Jihoon terasa sangat kecil di dekapannya.
" Hey keras kepala- sudah tertidurkan? " tanya Soonyoung pelan. Jihoon memilih diam dan tetap berpura-pura tertidur.
" Aku tidak bermaksud mengganggumu tadi, aku hanya ingin kamu beristirahat. Aku cukup khawatir beberapa waktu ini, kamu sangat kurang beristirahat. Tolong jaga kesehatanmu, jangan sakit dan makanlah teratur. Aku– tidak berani mengatakannya langsung. Semoga kamu tau apa maksudku melakukan hal yang membuatmu kesal. Aku menyanyangi Lee Jihoon. " Soonyoung memperetar pelukannya.
Jihoon yang mendengar kata-kata tak biasa dari pacarnyapun langsung berbalik dan menatap Soonyoung kemudian memberi kecupan singkat di bibir Soonyoung.
" A-aku juga menyanyangimu Soonyoung, " balas Jihoon dengan semburat merah di pipinya dan langsung bersembunyi di balik dada Sooyoung.
Soonyoung sedikit terkejut bahwa Jihoon masih terbangun dan kecupan singat itu, tetapi akhirnya Ia tersenyum dan mendekap Jihoon.
" Selamat tidur Jihoona "
