Disclaimer: I own nothing.
Summary: Kagome adalah gadis modern biasa. Hanya saja, ia terhimpit oleh tiga lapis kutukan.
Genre: Mystery/Horror/Supernatural.
Warnings: Rated M for blood/gore and graphic violence.
Ame to ai's note: Fic ini tadinya akan jadi one-shot yang di posting saat halloween, tapi karena sibuk sama mc dan one shot lain jadi terbengkalai. But, I gotta do this fic. So, cerita ini bakalan jadi drabble yang setiap chapternya terdiri dari 310 kata (tanpa disclaimer dan notes). Update kemungkinan besar tiga hari sekali.
Gelap.
Mencekam.
Hanya cahaya remang keperakan bulan yang masuk dari jendela lah yang menerangi ruangan pengap dan sempit itu.
Tangan yang berusaha meraih gadis itu basah oleh cairan yang hangat dan berbau karat yang berasal dari tubuhnya. Pintu berhasil ditutup Kagome dengan satu hentakan keras. Kakinya melangkah mundur perlahan hingga ia tersandung oleh potongan tangan lalu jatuh terjerembab ke lantai kayu yang keras. Tanpa sengaja bonggol lengan itu tersentuh tangan kirinya. Perutnya terasa diaduk-aduk seketika itu juga. Potongan daging itu masih terasa hangat dengan cairan sisa kehidupan yang mulai mengental.
Kagome tidak mempunyai waktu untuk terpaku kala daun pintu mulai di dorong dengan kasar. Tangannya bergetar hebat saat mengganjal pintu itu dengan barang apapun yang ditemukannya. Setelah tidak ada lagi barang yang dapat dipergunakan ia berlari ke sudut ruangan. Debu-debu berterbangan ketika gadis itu menyumpalkan tubuhnya di bawah tumpukan barang.
Kagome memeluk lututnya.
Ia menunggu.
Tidak ada apapun selain keheningan.
Hingga...
Pintu dihentak kuat. Gadis itu menutup kedua telinganya, matanya terpejam, kepalanya berada di antara kedua lututnya. Bunyi kayu yang berkeretak tanda menyerah mengiringi pekikan tertahannya.
Kursi reyot, meja lapuk, dan beberapa benda rongsok lain yang ia pakai sebagai pengganjal mulai bergeser. Kini tak ada lagi penghalang antara ia dan monster itu. Tangan manusia iblis itu terulur. Darah menyembur deras dan membasahi wajah dan tubuhnya.
Isi perut terburai di lantai.
Nyawa kehidupan sedikit demi sedikit terberai.
Kagome memberanikan diri mengangkat wajah.
Mata itu menatapnya dingin.
Emas yang terlihat kejam.
Seringai yang penuh kepuasan.
Mahluk itu mendekatinya tanpa suara. Sorot mata liar itu tak sedetik pun terlepas dari dirinya. Tangan itu bergerak cepat namun ia berhasil menghindar. Keberuntungan tak bertengger lama di pihaknya, ketika ia hendak berlari, kakinya tak dapat digerakkan. Ia kehilangan kontrol akan tubuh bagian bawahnya. Saat ia menunduk, ia baru menyadari bahwa tubuhnya tak lagi utuh.
Sebuah jerit memilukan meluncur dari mulutnya.
"TIDAAAAK!"
Dan ia terbangun dari tidurnya...
Words count: 310
End notes: Fic ini tipe film-film halloween, so you'll know what to expect. Bakalan ada misteri, ketegangan, dan horror (hopefully).
For all reader I'd like to say, minna saiko arigatou.
