i'm your wife

Disclaimer : om, saya Masashi Kishimoto

Pairing : Itachi Ino (slight GaaIno dan ItaKonan)

Rated : T - (M)

Warning : abal, OOC (maybe), gaje, typo(S), cerita pasaran, newbie, dan segala kekurangan lainnya

Saya masih newbie, jadi mohon maaf apabila ada kesalahan yg saya buat. DON'T LIKE ? DON'T READ

Summary : perjodohan bodoh ini mengubah hidupku. kehidupanku berubah ketika dia datang. Aku sangat membenci kehadirannya, namun benarkah aku membencinya ? aku tak tahu, atau lebih tepatnya aku tak yakin.

0000000000000000

Seorang pria tampan sedang berkutat dengan tumpukan dokumen di hadapannya. Namun, sebenarnya pikirannya melayang entah kemana. Tiba-tiba dia terkejut dengan suara pintu yang di banting kasar. Dan munculah seorang wanita cantik berambut biru dengan wajah sangar.

"Itachi, apa maksudmu dengan semua ini hah ?". bentak sang wanita

"seperti yang kau lihat". jawab sang pria enteng

"bukan jawaban seperti itu yang kuminta". sang wanita semakin kalap

Sang pria hanya mendengus kesal. Kemudian di berucap

"itu hanya sebuah perjodohan bodoh, Konan. Kau tak perlu khawatir". Itachi mendekati sang wanita

"tapi, bagaimana dengan hubungan kita ?" tanya Konan dengan suara lirih sambil menunduk.

GREP...

Itachi memeluk konan dengan erat

"dia bukan orang yang ku cintai. Jadi, kau tak usah khawatir. Hanya kau yang ada di hatiku." Konan yang mendengarnya hanya bisa ber-Blushing ria

"benarkah ?" tanya konan dengan wajah yang merona

"tentu" ucap Itachi sambil mengecup kening Konan. Wajah Konan sudah semerah tomat sekarang.

"Ne, Ita-kun. Kau sudah makan belum ? tadi aku melihat sebuah restaurant yang baru buka di sekitar sini. Mau menemaniku tidak?" tanya Konan dengan wajah penuh harap

"Hn" jawab sang pria datar

"Yeay... Arigatou, Ita-kun" ucap konan dengan wajah sumringah.

"Ayo pergi" ajak konan sambil menggandeng lengan Itachi. Dan mereka pergi dengan bergandengan tangan.

000000000000000000000

#YAMANAKA MANSION

Seorang gadis cantik bak Barbie tengah memandang langit malam dengan tatapan kosong. Matanya beralih melihat sebuah surat undangan berwarna emas dengan tulisan berwarna silver yang berada di tangannya. Surat undangan itu terlihat simple namun elegant. Matanya menatap datar surat undangan indah itu. Namun, lamunan-nya buyar ketika pintu kamarnya di buka oleh seorang wanita paruh baya yang masih kelihatan sangat muda.

"Ino-hime, ayo makan. Tou-san dan kaa-san sudah menunggu-mu dari tadi" ucap sang wanita paruh baya itu lembut.

"Ha'i, kaa-san." Ucap sang gadis sambil berjalan melewati kaa-sannya.

Sedangkan Tsunade (kaa-san ino) hanya menatap punggung sang anak dengan tatapan sendu.

"Gomenasai, Ino-Hime" ucapnya lirih. Lalu berbalik, dan berjalan menuruni tangga untuk menuju ke meja makan.

000000000000000

#AKATSUKI RESTAURANT

"kau mau pesan apa konan ?" tanya Itachi lembut

" Spagethi dan jus jeruk satu"

"baiklah"

itachi kemudian memanggil sang pelayan untuk memesan. Tak menunggu lama, pesanan mereka datang. Itachi dan Konan makan dengan tenang. Setelah selesai makan, Konan mengajak Itachi berbincang.

"Ita-kun"

"Hn"

"bagaimana jika nanti kau mencintai calon istrimu itu ?" tanya konan
"jangan berkata yang tidak-tidak, Konan" ucap Itachi datar.

"hei, aku hanya bercanda" Konan memalingkan wajahnya.

"hn" ucap itachi datar.

"aku sangat penasaran dengan calon istrimu itu, Ita-kun" Konan menopang dagu

"Namanya Yamanaka Ino, tapi aku belum pernah berjumpa dengannya"

"Ku harap, dia tidak secantik aku"

"meskipun dia lebih cantik darimu, aku tetap akan mencintaimu"

BLUSH... Konan Blushing di buat itachi

"Ayo ku antar pulang"

kata Itachi sambil menggenggam tangan Konan. Sebelum pulang, Itachi membayar makanan yang mereka pesan di kasir. Setelah itu Itachi mengantar Konan pulang dengan Lamborghini warna hitam miliknya. Melewati jalan malam yang sunyi

00000000000000000000

#YAMANAKA MANSION

Ino tak memakan makan malam yang ada di depannya, tatapannya kosong melihat makanan di hadapannya. Inoichi yang melihat tingkah anaknya hanya berdehem pelan.

"EHEM... kenapa makanannya tidak di makan Ino-chan ?" tanya Itachi

"Tidak berselera" jawab Ino datar

"apa kau marah dengan Kaa-san dan Tou-san, Ino-Hime ?" tanya Tsunade

"..." Ino hanya bungkam

Inoichi dan Tsunade bertatapan satu sama lain. Sebelum mereka selesai bertatapan, Ino langsung berdiri dan berkata

"Aku sudah selesai, permisi dan selamat malam"

ucap Ino datar dan berlalu meninggalkan orang tuanya yang heran dengan tingkah anaknya.

"sepertinya dia benar-benar marah, Ichi-kun" ucap Tsunade lirih

"Sepertinya memang begitu" Inoichi mengangguk

"Tapi, pernikahan mereka tinggal dua hari lagi"

"Kita hanya bisa pasrah, Tsunade" ucap Inoichi.

Dan, kedua orang paruh baya itu hanya bisa menghela napas.

0000000000000000000000

#INO'S ROOM

INO'S POV

Huh... aku sudah lelah dengan semua ini. Ingin rasanya aku membatalkan pernikahan bodoh ini. Namun, aku tak bisa.

Ku ambil I-Phone6 ku, yang terletak di tempat tidurku. Ku lihat semua pesan dan e-mail yang masuk. Banyak sekali pesan yang mengucapkan selamat atas pernikahan paksa ini. Aku tersenyum miris dengan hidupku.

Aku membaca sebuah SMS dari sahabat ku, namanya Haruno Sakura.

'Pig, jika kau butuh seorang pengiring pengantin wanita, aku bersedia menjadi pengiringmu' itu lah, pesan dari sahabat pink-ku itu.

'aku sangat membutuhkannya, forehead' balas ku. Tak lama sebuah pesan masuk, yang ku kira pesan dari Sakura. Mataku terbelalak ketika melihat nama pengirim pesan.

"PANDA MERAH" itulah, nama sang pengirim pesan.

'Selamat atas pernikahanmu, Ino. Semoga kau bisa berbahagia dengan Uchiha yang beruntung itu'. Pesan yang sangat tak kuinginkan darinya. Bukan kata selamat yang ku inginkan.

Dia adalah Sabaku no Gaara. Cinta pertamaku, sudah lama aku menyukainya. Dan, ternyata cintaku tak bertepuk sebelah tangan. Karena, ternyata Gaara juga menyukaiku. Kami pun berpacaran saat SMA, tak ada pertengkaran di antara kami, semua berjalan lancar. Sampai, suatu hari Gaara di pindahkan ke Suna untuk melakukan pertukaran sangat terpukul mengetahui hal itu. Untungnya, aku memiliki beberapa orang sahabat seperti Sakura, Hinata, dan Tenten. Jadi, sakit hatiku sedikit terobati karena mereka.

Namun, setelah lulus SMA aku di kejutkan dengan sebuah kabar, bahwa aku akan segera menikah dengan seorang pengusaha sukses bernama Uchiha Itachi. Meskipun, dia seorang pengusaha sukses namun umur kami tak berbeda jauh. Hanya berbeda empat tahun, tak terlalu jauh menurutku.

Namun, aku lebih terkejut ketika Gaara mengucapkan selamat kepada ku. Apakah dia tidak cemburu ? entahlah, aku tak yakin tentang itu. Mungkin, sekarang dia sudah memiliki kekasih yang sangat cantik di Suna.

Akhirnya, ku balas pesannya dengan ucapan terima kasih. Setelah pesan terakhirku dengan Gaara, tak terasa aku sudah memejamkan mata. Aku tertidur dengan air mata yang mengalir lembut.

END INO'S POV