Oke, tantangan diterima.
Disclaimer: BoBoiBoy hanya milik Monsta.
Cerita Baik Hati
Lanjutan dari Minuman Hangat
"TAUFAANN!"
Taufan melonjak kaget mendengar teriakan yang dibarengi dengan gebrakan pintu depan itu. Ia menoleh dengan wajah horror. "Blaze!" ucap Taufan serak.
Blaze sama sekali tidak menghiraukan ucapan laki-laki yang sedang sakit itu dan beralih memeluknya. "Taufan!"
"Nanti kamu ketularan."
"Biarin."
Baru saja Taufan akan membalas, Blaze sudah menyerobot duluan. Ia melepaskan pelukannya. "Kamu tahu gak? Tadi guru aku nyebelin banget! Ceramah gitu gak jelas! Bukannya ini tambahan pelajaran matematika ya? Aku bingung gitu kan. Terus dia malah lanjut cerita soal masa lalunya..."
Blaze terus berceloteh tentang apa yang ia alami hari itu di sebelah Taufan. Laki-laki itu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya menanggapi cerita Blaze seraya menyeruput minumannya.
"Terus, Fan, tadi masa ada temen aku yang muter lagu dangdut pake speaker kelas. Apesnya, ada kepala sekolah lewat! Terus dia…"
Taufan tersenyum mendapati dirinya terhibur dengan cerita-cerita Blaze. Yah, setidaknya ada satu saudara yang baik kepadanya saat ia sakit.
"Oh ya, ngomong-ngomong, Fan, kamu kan lagi sakit. Aku boleh main playstation-mu kan ya?"
Belum sempat Taufan menjawab, Blaze kembali menyerobot.
"Boleh, Blaze, ambil aja," ujar Blaze menirukan suara Taufan. "Sip, makasih, Fan!"
Setelahnya, ia langsung melesat ke kamar Taufan.
Yep. Taufan tarik kata-katanya kembali. Sepertinya tidak akan ada saudara yang baik kepadanya hari ini.
