Entah kenapa saya akhir akhir ini jarang bergulat... eh.. bergelut di dunia fanfic.

Jadi saya memutuskan kembali... jeng jeng jeeeeeeeng....


FMA hanya punya oom Hiromu Arakawa... saya hanya manusia...(?)


"Hoaaaaaahm..."

Seorang lelaki cebol pendek boncel (Author ditonjok) yang dikisahkan bernama Edward Elric bangun dari alam mimpinya...

"Kakak?"

Seorang lelaki yang tingginya melebihi tinggi kakaknya sedang membawakan bubur untuk sang kakak tercinta...

"Al? Makanannya apa?" tanya Edward sambil memakan bubur yang telah disediakan oleh Alphonse, nama sang adik.

"Bubur jengkol pete semur daging buaya" jawab Alphonse dengan tenang... tenang.

Edward langsung menyemburkan buburnya, Alphonse menghindar dengan efek slow motion.

"WHAT THE NEXT WORLD!!! Dikau mau bunuh gue yah?!"omel Edward dengan mata melotot seperti komeng kalo lagi melotot (Author merinding)

"Loh, kan yang bikin bukan aku kak..." ujar Alphonse sambil mengepel lantai yang hampir melepuh kena muntahannya si Ed (buat pembaca yang lagi makan, Author minta maaf T,T)

"HEH? SIAPA YANG BUAT?! UDAH 18.917.013 KALI AKU MAKAN BEGINIAN!!!" (uwooh hebat! dia masih sempet aja ngitungnya...)

"Yang buat lagi ada di dapur... lihatlah" ucap Alphonse sambil keluar

Edward pun turun dari tempat tidurnya, dilihatnya seorang wanita yang sangat dikenalnya. Sudah 5 tahun dia tidak bertemu wanita itu.

Tiba-tiba wanita itu menoleh ke arah Edward

"Ed?"

Edward terkejut sampe ngga bisa napas. Matanya melongo, mulutnya kebuka sampe sampe ngga nyadar ada lalat numpang buang air di mulutnya. Karena Edward tidak juga sadar, tiba-tiba mulutnya Ed berubah menjadi toilet umum bagi lalat.

"Wi...Winry? Apa yang kau lakukan disini?" Semua lalat yang ada di mulut Ed mati (kok jadi ngomongin lalat?)

Sang wanita menjawab, "Aku kan akan tinggal di sini mengurus kalian karena oom Roy dan tante Riza sedang kerja ke luar planet..."

Edward melongo lagi. Mulutnya tidak jadi toilet umum, tapi jadi kuburan.

"Kakak? Kok bengong? Dan kenapa di mulutmu banyak lalat lagi naro bunga kamboja?" tanya Alphonse memecah keheningan

"Hee.. Agh?! Astaganagajim! Cueh cueh!" Edward melarikan jiwa dan raganya ke kamar mandi.

"Alphonse..." Winry memanggil Alphonse dengan suara dalam sedalam dalamnya dalam(?)

"Ya?" jawab Alphonse. Dia merasa ada aura hitam di belakang Winry.

"Alphonse... CUCI BAJU! SIKAT KAMAR MANDI! NGEPEL! Lihat tuh, masih ada debu di 30cm arah selatan, 500m arah utara dan 78cm arah timur!!! CEPAAAT!!!" Winry menyiapkan gada mautnya.

"Hiiiy!!!!" Alphonse langsung melarikan diri ke kamar mandi

"Huek..." Edward keluar dari kamar mandi, tiba-tiba Alphonse lewat di sebelahnya dengan kecepatan 3000/km.

"Hoeh? Win, si Al kenapa tuh?"tanya Edward, tapi dia langsung merinding melihat sang wanita telah berubah menjadi IBLIS... IBLIS

"CUCI PIRING, NYAPU, LAP MEJA, SIAPIN MINUM UNTUK GUE SANA!!! NGURUS RUMAH YANG BENER DONG! UNTUNG GUE ADA DI SINI... HAHAHAHA" Winry bertingkah seperti ratu IBLIS

Karena tak kuasa menolak, dengan sadar kedua Elric bersaudara telah menjadi BABU nya Winry Rockbell...


Setelah melewati perjalanan panjang untuk melayani sang ratu iblis yang datang untuk bertamu, Elric bersaudara pun mengistirahatkan jasad dan rohaninya di kamar Edward...

Mereka pun berbicara face-to-face dengan berbisik... karena kalau ratu iblis dengar, habislah waktu mereka untuk menikmati dunia...

"Woi Al! Siapa yang nyuruh dia ke sini?!"

"Entah... mungkin tante Roy dan oom Riza..."

"Kebalik"

"Eh iya, tante Riza dan oom Roy..."

"Kalau gitu gimana dong? Mereka kan pulangnya lama.. mana pasti si Roy beli beli accesories untuk ceweknya yang bejibun ga keitung"

"Iya juga yah... mereka kan sibuk... gimana nih? Masa kita dianiaya terus sama Winry?"

"Lebih baik kita buat rencana aja..."

Mereka berdua pun merundingkan sebuah rencana licik tapi tidak curang (ngek?) untuk menghentikan sang ratu iblis berkuasa di rumah itu.. HAHAHA(?)


to be continued...

gaje kah? aneh kah? ya iyalah! (?) *disepak

apa rencana yang mereka susun untuk mencelakakan Winry? Mau tau? review lah!!! huehehehe