Berjalan di Atas Kaca

by Haruki Kayuki.
Disclaimer: FMA (C) by Hiromu Arakawa-sensei
Resume: "To be or not to be, that's a question". Ed's POV


Menahan perih, airmata tertahan,
dan aku tetap berjalan.

.

Segalanya pecah, menjadi serpihan kaca.
Dan satu-satunya cara memperbaikinya berjalan di atas serpihan kaca.

.

Tak jarang luka singgah
dan aku pun nyaris menyerah.
Tapi ini jalan yang kupilih sendiri,
jadi aku tak boleh berhenti.

Satu kata: maju!
Dan itu satu-satunya kata di kamusku.
Maju demi apa yang kumiliki
Dan janji yang harus kutepati.

Tak ada airmata,
aku tahu betul jalan yang kupilih.
Dan aku tahu itu akan membawa luka.
tapi ini jalan yang kupilih.

.

.

Satu hal yang selalu bergelayut di kepalaku: janji itu.
Apalagi ia mempercayaiku.
Jadi, aku harus menetapati janji itu,
bahkan meskipun harus melakukan apapun untuk memenuhi janji itu.

.

Entah sampai kapan aku harus melalui jalan ini, tapi jika demi impian dan janjiku, aku bahkan rela berjalan di atas kaca selamanya.

The End


a/n: Gaje as always. Kagak ada puitis-puitisnya, habis Ed juga gak puitis. Entah kenapa, saya jadi ngebayangin Ed ngebaca puisinya (dan pasti daripada kayak mendeklamasikan puisi, lebih mirip kayak orang orasi XD.)

Anyway, always RnR please :D

Andd... join US in Infantrum (Indonesia Fanfiction Author Forum). Seru lho~! Banyak author yang gabung di sana lho. Di sana anda bisa ikut challenge ini juga lho XD. Linknya ada di profil saya..Oh ya, yang masih validating, silahkan contact saya.