Title :Mianhae, kyuhyun-ah!

Cast :Kim family

Cho kyuhyun aka Kim kyuhyun

Kim jongwoon aka Kim yesung

Kim yongwoon aka kim kangin

Park jungso aka Kim leeteuk

Kim kibum aka Kim kibum

Kim Ryewook aka Kim Ryewook

Choi family

Choi sowon aka Choi siwon

Kim Heechul aka Choi Heechul

Hankyung aka choi Hanggeng

Ratting :T

Genre :Angst, drama

Warning :Tipos, boyXboy, gaje, cerite pasaran

^^Happy reading^^

Di sebuah ruangan yang sangat luas dengan meja panjang, yang di atasnya berbagai macam hidangan yang sungguh mengunggah selera, tapi tidak dengan seorang namja dengan rambut blonde ikal, berwajah putih pucat bagaikan mayat yang duduk di sebuah kursi.

Di sampingnya terdapat beberapa pelayan di sampin kanan kirinya, ia hanya menatap makanan di depannya, ia tersenyum tapi bukan tersenyum seperti orang yang bahagia, ia tesenyum meratapi kehidupannya yang sungguh menyedihkan.

Tiap hari ia hanya bisa makan sendiri, tidak ada yang ingin menemaninya, hanya ada pelayan yang setia menemaninya setiap saat, ia ingin bisa seperti chingudulnya yang lain tiap hari diantar jemput ke sekolah oleh hyungnya dan selalu ada setiap ia butuh, sedangkan dia menyapa saja tidak penah apalagi kalau antar jemput.

Namja itu melangkahkan kakinya meninggal kan ruang makan tampa menyentuh sedikitpun makanannya,ia melangkah menuju kamarnya yang ada di lantai dua.

Namja itu menaiki anak tangga dengan tataan kosong, hingga tidak memerhatikan langkahnya.

Puk...puk..

"akkkhh..appo..?'"rinisnya sembil memegangi kakinya yang agak membiru setelah terjatu dari tangga, sungguh rasanya ia ingin sekali menangis saat itu juga, tapi ia tidak ingin menangis, ia tidak ingin ada orang yang melihatnya menangis apalagi hyungdulnya.

Setelah di rasa kakinya tidak terlalu sakit akhirnya ia menaiki tangga denga tetatih dan sesekali ia meringis.

Sesampainya di depan kamar, ia membuka pintu lalu masuk kedalam, ia menguncinya dari dalam kamar.

Namja itu membiarkan tubuhnya melorot ke bawah, membenamkan wajahnya di kedua lututnya, seluruh badannya bergetar dan terdengarlah isakan dan tengisan pilu dari bibir namja itu.

Tampa ia sadari, ternyata hyungdulnya di berbagai tempat mendengar tangisan pilunya di rumah itu.

"mianhae,kyuhyun-ah"ucap hyungdul kyuhyun bersamaan lalu memasuki kamar masing masing, malam itu seluruh penghuni rumah mewah itu bersedih, bahkan langitpun ikut bersedih dengan air hujan yang turun dari langit yang sengat deras sehingga mampu membuat suara tangis mereka tak terdegar.

OoooooooooooooooooooooooO

Pagi yang cerah dengan awan awan yang menghiasi langit, matahari yang bersinar terang menyinari sebagian bumi, membuat semua makhluk bumi melakukan semua aktivitasnya di pagi itu, tak terkecuali di sebuah rumah mewah dengan pekarangan yang sengat luas, dan mobil mobil mewah yang berjejeran di depan rumah dengan sedemikian rupa.

Semua pelayan di rumah itu memulai pekerjaan mereka, begitu pun dengan sang tuan rumah sibuk menyiapkan diri untuk berangkat ke sekolah,begitu pun dengan seorang namja berambut blonde ikal sedang memasukkan beberapa buku ke dalam ransl miliknya.

Sebelum keluar dari kamarnya namja itu a.k.a kyuhyun berjalan menuju sebuah cermin untuk memastikan penampilannya, "huuuuff"ia menghela nafas melihat lingkaran hitam yang ada di matanya, lalu berjalan keluar dari kamar.

Kyuhyun pov...

Namaku adalah Kim kyuhyun , umurku saat ini 15 tahun, kelas 1 sma. Aku tinggal bersma dengan 5 hyung, yaitu kangin, leeteuk, yesung, kibum dan Ryewook hyung. Ayahku telah meninggal waktu umurku mnginjak 5 tahun karena serangan jantung, setelah mengetahui bahwa aku bukanlah anaknya melainkan anak dari selingkuhan eomma, setelah Appa meninggal eomma meninggalkan kami dan lebih memilih pergi bersama dengan laki laki lain, sejak itu hyungku membeciku karena aku bukanlah dongsaengnya, bahkan dulu mereka ingin aku pergi dari rumah ini, tapi aku terus memohon hingga akhirnya ia mengijinkanku makan dan tidur di rumah ini.

Sungguh malang nasibku di tinggal oleh appa dan eomma lalu di benci oleh hyung sendiri.

Ku langkahkan kakiku menuruni anak tangga lalu melangkah ke ruang makan bermaksud ingin mengisi perutku yang terus minta di isi, sesapainya di pintu ku lihat semua hyung ku ada di sana, mereka serapan bersama sambil bercanda ria dan sesekali tertawa.

Kadang aku juga tersenyum melihat hyungdulku tertawa, sungguh aku juga ingin begabung bersama mereka di ruangan itu.

Suasana menjadi hening setelah mereka menyadari kehadiranku dan semua mata tertuju padaku. Resanya aku ingin menangis saat itu juga mereka melempar tatapan jijik sekaligu benci ke arahku, aku hanya menunduk sambil menggigit ujung bibirku berharap air mataku tidak jatuh saat itu juga.

Tuk...tuk..tuk...

Kurasa salah satu hyungku mendekat ke arahku, aku hanya meremas ujung bajuku untuk meredam ke takutanku, ia makin mendekat hingga ia telah berada di hadapanku, ia menatap tajam ke arahku.

Bukk..

"minggir kau menghalangi jalanku, bodoh" "cih, dasar pembunuh"

tak ku sangka kangin hyung mendorongku hingga terjatuh, memaki lalu meninggalkan ku. Lalu hyungku yang lain menyusulnya tampa ada yang ingin membantuku berdiri.

Pertahananku runtuh sudah, cairan bening yang sedari tadi bertumpuk di ujung mataku, kini telah mengalir deras membentuk sungai kecil di pipiku, dan ku bekap mulut ku agar suaraku tak terdengar.

setelah lima menit, tengisku mulai mereda ku berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka, lalu keluar dari rumah menuju sekolahku. Sesampai nya luar rumah ku lihat beberapa mobil berjejeran di depan rumah "mungkin mereka belum berangkat ke sekolah" batinku.

Kyuhyun pov and...

OoooooooooooooooooooooooooooooooooO

Author pov...

Seorang namja berwajah pucat dengan rambut blonde ikal dan di balut dengan seragam sekolah lengkap dengan sebuah ransel yang ada di pundaknya berjalan di tengah jalan, dengan tatapan kosong hanya melihat ke arah depan, kadang kali ia mendapat makian dari seseorang yang ia tabrak, tampa di sadari ia berjalan menuju tengah tengah jalan raya, beberapa orang meneriakinya untuk menyingkir tapi ia malah menulikan indra pendengarannya.

Tiba tiba Sebuah mobil avansa dengan warna hitam tengah melaju dengan sangat kencangnya menuju ke arah kyuhyun...

Semakin dekat.

Semakin dekat lagi.

Sudah sangat dekat.

Kyuhyun mengerjapkan matanya, kesadarannya telah kembali di gantikan dengan perasaan cemas, takut dan sekaligus panik setengah mati, kyuhyun mengerjapkan matenya sekali lagi memastikan bahwa yang di lihatnya tidak lah benar. Dan yang muncul di hadapannya adalah sebuah mobil Avansa yang tengah melaju kencang ke arahnya. Seluruh tubuhnya gemetar membayangkan bahwa ia akan segera mati, ia menutup kedua matanya secara prlahan..

.

Beberapa cairan bening meluncur dari pelupuk matanya, hingga akhirnya...

Brakk...

OooooooooooooooooooooooooooooooooooO

Prang...

Tiba tiba saja perasaan tidak enak melengkupi relung hati kangin, kangin melihat pecahan kaca yang jatuh dari tangannya tadi, ia meremas dadanya perasaan itu makin kuat, dan ia sungguh menghewatirkan dongsaeng kecilnya – kyuhyun.

Sungguh ia sangat merasa bersalah telah mendorong kyuhyun di ruang makan tadi, seandainya di ruang makan tadi tidak ada hyung dan dongsaengnya, mungkin ia tidak akan melakukan itu, sungguh ia sangat menyayangi kyuhyun, hanya saja ia mempunyai ego yang tinggi, sejak seseorang yang sangat ia hormati dan sangat ia sayangi meninggal di depan matanya sendiri, ia, dongsaeng dan hyungnya yang lain telah sepakat utuk tidak berbicara dengan kyuhyun den tidak memperdulikannya.

"kangin hyung, gwaenchanha?" tersirat kekhawatiran dan kecemasan terpatri di waja hyung dan dongsaengnya.

"ahh, gwaenchanha, hanya saja-" kangin mengantungkan ucapannya beralih belihan wajah hyung dan dongsaengnya satu persatu, ia menarik nafas dalam dalam lalu mengeluarkan secara teratur.

"wae" tanya kibum, karena orang yang ada di hadapan belum menyelesaikan ucapannya, dan menatap hyungnya penasaran, "tiba tiba saja aku mengewhatirkan kyuhyun, dan merasa bersalah telah mendorongnya tadi di-"

"untuk apa mengkhawaatirkan anak pembunuh itu" tiba tiba saja ucapan kangin di potong oleh hyung tertua- leeteuk dengan volume yang tinggi, membuat semua mata dongsaengnya dan beberapa orang lain tertuju ke arahnya, karena sekaran mereka ada di kanting kampus.

"tapi bagimana pun juga kyuhyun itu adik kita" ucapan lirih keluar dari bibir Ryewook, sebenarnya dari dalam lubuk hatinya ia juga masih menyayangi kyuhyun, bahkan tiap malam ia akan masuk ke dalam kamar adiknya secara diam diam untuk mengecak ke adaan adiknya tampa sepengtahuan orang lain, dan sejak tadi pagi ia selalu memikirkan kyuhyun entah mengapa ia merasa terjadi sesuatu kepada adaiknya.

ke heningan terjadi di antara meraka berlima hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring menutupi keheningan di antara mereka, sebab hanya tinggal mereka berlima di kantin.

"akumasuk kekelas duuh yah masih ada pr yang aku selesaikan" pekikan Ryewook memecah keheningan yang terjadi di antara mereka berlima, "ahh, aku juga" lalu di susul oleh suara kibum dan mengejar Ryewook yang agak jauh di depanna.

OooooooooooooooooooooooooooooooooooO

Tubuh namja itu terpental jauh lalu akhirnya menabrak pagar pembatas jalan setelah sebelum di hantam keras oleh sebuah mobil Avansa berwarna hitam, kyuhyun sudah tergeletak di aspal yang dingin, nafasnya tersengal sengal karena paru arunya di sumbat oleh dara yang mengalir dari hidungnya.

Aspal yang mulanya bewarna kelabu menjadi warna peka di keranakan darah yang tak mau berhenti keluar dari kepalanya, sesekali ia terbatuk dang mengeluarkan banyak darah.

'kyunee mau eomma beliin mobil mobilan' 'ne kyunee mau eomma'

"eomma mau kemana" "jaga dirimu baik baik kyunee"

'kau menghalangi jalan ku bodoh' 'cih, dasar pembunuh'

Sekelebat bayangan akan masa lalu terlintas di otaknya bagaikan sebuah filem terus berputar di otaknya, "apakah ini adalah pertanda kalau aku akan mati?, jebal, tuhan beri aku kesampatan untuk berpamitan dengan hyungku, sungguh aku sangat menyayangi mereka walau mereka tak menyayangiku lagi setidaknya sebelum aku mati aku sudah mengucapkan salam perpisahan kepadanya, ku mohon tuhan" batin kyuhyun, setetes air mata mengalir dari pelupuk matanya, lalu mata itu pun menutup secara perlahan.

Beberapa warga mengelilingi tubuh pemuda itu, den menatapnya dengan penuh kekhewatiran dan cemas.

sang penabrank menuruni mobilnya dengan penuh kecemasan dan ada rasa takut di relung hatinya saat ini seluruh tubuhnya bergetar hebat membayangkan bagaimana jika orang yang di tabraknya meninggal, sebuah pemikiran negatif tiba tiba terlintas di otaknya ia hampiri tubuh yang telah di kerubuni beberapa warga itu, ia bisa melihat tubuh pemudah itu yang telah bersimpahan darah, sungguh mengenaskan.

"cepat taruh pemuda itu ke dalam mobil biar aku yang membawanya ke rumah sakit" ucapnya panik, beberapa warga membantunya untuk mengangkat tubuh kyuhyun yang tak sadarkan diri, untuk di masukkan ke dalam mobil si penabrak dengan hati hati.

Sipenabrak aka Choi siwon menaiki mebilnya lalu melajukan mobilya itu dengan kecepatan penuh menuju rumah sakit seoul terdekat, agar bisa di tangani tubuh pemuda yang ada di belakan secepatnya.

OooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooO

Beberapa orang berpakaian serba putih dan seorang pemudah bertubuh atletis bak seorang bodyguard, yang di balut dengan setelan jas berwarna hitam tengah terburu buru mendorong sebuah ranjang dengan seorang pemuda yang terbaring di atasnya menyusuri lorong gedung rumah sakit. Langkah mereka panjang panjang dan cepat sampai akhirnya terhenti di sebuah ruangan yang bertuliskan 'ruang UGD'pada pintu atas ruangan itu. Salah satu suster membuka pintu yang kemudian di susul masuk semuanya.

Choi siwon bermaksud ingin ikut masuk ke dalam ruangan itu ingin mengetahui bagaimana keadaan pemuda yang ia tabrak tadi tapi salah satu suster buru buru mencegahnya, jadilah ia hanya bisa duduk manis di sebuah kursi sambil berdoa berharap emuda itu baik baik saja.

Sudah 5 jam berlalu, tapi belum ada satupun dokter atau suster yang keluar dari ruang UGD itu, hingga akhirnya seorang suster keluar dari ruangan itu dan di susul oleh beberapa dokter dan suster yang lainya.

Tempa babibu Choi siwon aka siwon menhampiri seorang dokter "bagai mana keadaannya dok, apa di baik baik saja, apa dia meninggal atau selamat dok?" beberapa pertanyaan di lontarkan oleh siwon kepada dokter itu.

Dokter itu tersenyum kepada siwon, dan menepuk pundaknya, "pemuda itu dalam keadaan yang tidak baik"

" apakah anda keluarganya atau kerabatnya" tanya dokter itu lagi.

" ani, wae dok?"

"ada sesuatu yang harus saya sampaikan kepada keluarganya"

"ahh, katakan saja kepada saya, bagaimanapun juga ia telah menjadi tanggung jawabku"

"ahh, baiklah ikuti saya menuju ruanganku, akan ku jelaskan nanti"

"ne, dok" siwonpun mengikuti dokter itu mengekor di belakannya hingga akhirnya mereka sampai di sebuah ruangan yang di ketahui itu ruangan pribadi dokter yang ada di hadapanya sekaran.

"benturan yang sangan keras menyebabkan kerusakan di salah satu batang otaknya, serta pengempulan darah di bagian seitar otak belakannya" siwon memperhatikan dengan baik gambar yang di tunjukkan oleh dokter di hadapannya sebari memperhatikan penjelasnnya dengan saksama.

"jika bagian ini rusak maka kepekaan rangsangan juga akan teganggu,dan itu akan menyebabkan pemudah itu akan kehilangan kesadarannya, dia tidak dapat mendengar, mencium, atau merasakan sesuati meski anda mencubitnya, ia akan mengalami koma, dan ada kemungkinan jika ia sadar nanti ia akan mengalami amnesi"

DEG

Bagai tersambar petir perkataan dokter itu membuatnya merasa takut, cemas sekaligus panik dua kali lipat, bukan kah koma sama saja kalu ia mati, tertidur sangat lama tidak tau kapan ia akan sadar dan kemungkinan ia tidak akan sadar kembali.

Lalu kalau ia sadar nanti ada kemungkinan ia akan amnesia dan siwon tidak menahu soal asal usul pemuda itu, perkataan dokter barusan membuatnya sunggunh prustasi.

"dan saya sarankan ia harus di bawah ke jepan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut sebab di jebang pengobatannya sungguh canggih dan yang terbaik, sedangkan di rumah sakit ini tidak memiliki peralatan yang lengkap.

TBC or END

Note: nie ff pertama aku, sekaligus author baru di ffn ini, jadi mohon di maklumi jika ff nie tidak terlalu menarik atau membosankan. untuk chapter selanjut.y tergantung dari kalian, jika ingin di lanjut maka ff nie akan di lanjut tapi kalau tidak ada yang suka terpaksa author hapus. Kritik dan saran.y tulis di review dan jika review.y ngk sampai 5 terpaksa authorhapus. Maka.y review yang banyak ne biar chapter selanjut.y ngk kelamaan.

Review ne^^

Ghamshamida...