Rika : Hai~~~ para pembaca yang unik-unik \(OwO)/ sekian lama Rika hiatus akhirnya bisa kembali juga ke dunia FFn :'D

Rin : Lu darimana aja sih? -_-; kita rela berkorban menunggumu hingga jamuran T-T

Rika : U-uwaaah..., ma-maafkan mastermu yang tak berdosa ini QAQ terima kasih atas kesetiaanmu ini, Rin. saya jadi terhura \(TwT)/

Mizuki : Bukannya 'terharu' ya...? ^^;

Rin : Sudalah, masa' bodo. Yang penting, master sudah mulai aktif =3=

Rika : Okelah, langsung saja ke ceritanya, kawan-kawan ^w^)/


DISCLAIMER

VOCALOID copyrights by YAMAHA corp. (I'm just borrow it)

WARNING

AU, OOC, OOT, typo(s) everywhere, alur (mungkin) berat, author lagi malas (?), dsb~~~


AUTHOR POV


Pada tahun 2060, meletuslah Perang Dunia III. Tidak ada tempat aman untuk berlindung. Seluruh umat manusia berseteru dan memperebutkan apa yang tidak lebih dari ego mereka. Para petinggi dunia sudah mulai gila, mereka haus akan kekuatan dan kekuasaan. Organisasi-organisasi dunia seperti PBB kewalahan dengan pekerjaan mereka yang tiap harinya mereka mengasihani para penduduk sipil.

Tetapi, mengapa bisa terjadi perang? Jawabannya sederhana. Mereka hanya ingin merebut wilayah kekuasaan, seperti nenek moyang mereka yang pernah melakukannya beratus-ratusan tahun yang lalu. Ya, tidak lebih dari itu.

Tetapi, para makhluk homo sapiens ini lebih pintar daripada turunan sebelumnya. Mereka dengan cerdiknya 'memasukkan' bahan asing ke dalam tubuh mereka agar bisa membuat senjata biologis paling terkuat.

Sudah berapa tahun mereka melakukan eksperimen ini pada manusia?

Dan berapa pula manusia yang harus dikorbankan?

Entalah, para petinggi merahasiakannya sedalam-dalam mungkin hingga orang mata-mata sekalipun tak bisa menggalinya.

Lima belas tahun berlalu, dan perang masih berlanjut. Hampir setengah umat manusia di bumi 'dihanguskan' dan sebagiannya 'dikorbankan'. Bangunan-bangunan sudah hancur lebur hingga tak ada tempat yang disebut 'rumah'. Cuaca tak pernah menentu. Bahan makanan sangat langka karena hampir seluruh tanah dan perairan di bumi sudah tercemar akibat senjata nuklir.

Baiklah, sebelum memulai cerita, mungkin kita akan ambil salah satu tokoh utama sebagai pemandu cerita. Dan yang kita ambil adalah seorang pemuda prajurit militer yang kurang berbakat dalam bidang apa pun apalagi dalam bertarung. Sebut saja Kaito. Meski dia baru menjabat sebagai 'prajurit dua' tetap saja dia tak lebih dari petugas kebersihan.

Meski begitu, pemuda ini tak pernah menyadari apa yang ia akan hadapi suatu saat.


Hehehe..., ini cuma prolog saja. cerita intinya masih belum dimuat :3 *digampar satu kampung* maafkan hamba tak berdosa ini QAQ

Cerita ini waktu itu saya bikin pada tahun 2013 tapi sampai sekarang masih belum diketik bahkan dipublikasikan saja belum berhubung kerjaan sekolah segudang T-T

Jujur, author bingung pilih mana genrenya berhubung genrenya lebih dari dua. Ada Sci-Fi, Drama, Angst, dan bumbu-bumbu Romance. TwT #ahsudalah

Meski begitu Rika masih ingat alur ceritanya (berharap saja) semoga author gaje ini tak terkena writer's block TwT)/

Mind to review? :)