tittle : Pretty boy

rate : T/M

warning : fast alur, OOC, typo dll

.

.

.

Sakura tidak menyangka akan diterima disekolah barunya di sekolah populer Suna High Scholl (SHS). Dengan bernyanyi-nyanyi dengan riang dan barang-barangnya yang sudah siap didalam koper Sakura berangkat menuju sekolah barunya. Banyak siswa berpakaian elite dari kaum sosialita disana. Dan Sakura bisa melihat beberapa orang yang berteriak-teriak histeris ada digerbang sekolah barunya.
"Sasuke!"
"Sasuke i love you!"
Sakura sedikit mengernyit dengan fans fanatik model ternama Uchiha Sasuke. Dan perlu readears ketahui Sakura ini juga salah satu fansnya Sasuke lho. Tapi dia tidak alay seperti para gadis yang menunggu sang bintang datang disekolah.
Sakura memasuki kelas barunya tampak beberapa siswa mengacuhkanya dan sibuk dengan kegiatan masing-masing.
"huh menyebalkan!"
Sakura duduk dibangku pojok belakang.
"kau siswa baru ya?"
"iya namaku Haruno Sakura"
"namaku Hwang Tenten salam kenal ya"
"a-ano Tenten-san"
"iya?"
Sakura mendekat kearah teman barunya dan berbisik ditelinga Tenten.
"apa.. Uchiha Sasuke ada dikelas ini?"
"jangan teralalu berharap padanya. Sasuke itu cuman milik Shasami"
"Shasami?"
Dan ketika Tenten mengucapkan nama Shasami suasana kelas berubah dengan kedatangan seorang gadis cantik jelita berwajah baby face. Bermata hazel, hidung mancung, tubuh tinggi semapai, kulit putih bersihnya. Dan jangan lupakan rambut ikal merahnya yang mempesona, dia tampak benar-benar sempurna!.
Beberapa siswa laki-lakipun mendekatinya dan mencari-cari perhatian kepada sang gadis dan bahkan banyak yang mengerubunginya dengan memberikan bunga dan dengan terang-terangan merayu sang gadis yang hanya tersenyum tipis dan sesekali mengangguk atau memberikan isyarat tangan.
Sakura hanya bisa melongo saja Harus dia akui gadis itu benar-benar cantik.
"Shasami.."
Laki-laki berambut raven itupun duduk didepan gadis cantik yang diketahui bernama Shasami itu. Membubarkan kerumunan laki-laki yang sedang merayunya.
"nanti malam kau ada acara sayang? Kita ke restaurant pinggir pantai kau mau kan"
Shasami hanya tersenyum tipis, dan dia menggelengkan kepalanya tanda dia menolak.
"ini aku ada hadiah spesial untukmu"
Shasami tersenyum

"kita mulai pelajaranya"
Seorang sensei memasuki kelas. Sasukepun mengedipkan matanya kepada Shasami lalu dia duduk di bangkunya. Sementara Shasami hanya tersenyum kecut.
Apa mereka pacaran?. Sakura hanya mengernyit melihat kedekatan antara Shasami yang wajahnya memang tidak asing mengisi majalah remaja. Belum lagi kini dia tampil sebagai bintang iklan, dan benar-benar menjadi bintang gadis yang sedang naik daun saat ini. Saat pelajaran berlangsung Sakura memerhatikan Shasami yang sedang menulis apa yang tengah diterangkan sensei. Kalau diperhatikan dari dekat ternyata Shasami ini jauh lebih cantik, fikiran Sakura melayang. Andai dia yang menjadi Shasami, gadis yang sempurna dipuja banyak orang, bahkan Sasuke jatuh cinta lagi padanya. Kalau diabandingkan dirinya, tentu saja Sakura kalah telak.

.

.

Bell waktu istirahatpun bergema. Sakura menuju kantin dan tampak beberapa siswa sedang duduk dan makan disana. Tampak pula Shasami yang duduk sendirian dan memakan makananya sendiri. Siswa laki-lakipun mendekatinya, dan seperti biasa merayu Shasami. Lalu datang Sasuke yang mengajak Shasami untuk makan berdua. Shasami tampak sedikit acuh kepada Sasuke. Kalau seperti ini kapan dia bisa mendekati Sasuke?. Sakura cemberut

"hoi Sakura! Sendiri?"
"eh iya Tenten"
Sakura duduk berdua dengan Tenten sambil mebawa nampan makananya.
"kau memperhatikan siapa?"
"eh.. itu"
"haah sudah kubilang, Sasuke itu cuman milik Shasami"
"apa Shasami memang sependiam itu?"
"entahlah.. tapi yang aku tau Shasami jarang bahkan mungkin hampir tidak pernah berbicara sama sekali."

"hah masa sih?"

"ada rumor yang beredar. suara Shasami aneh"

fikiran Sakurapun melayang ketika dia membayangkan Shasami berbicara mulai dari suara yang aneh, suara yang serak bahkan suara yang tidak wajarpun dia bisa membayangkanya

"hahaha.. ada-ada saja"

Sakura tertawa cekikikan tidak jelas, sementara Tenten hanya menggelengkan kepala saja
"wajah yang cantik, tubuh yang tinggi dan ramping suara bagus. oh ayolah.. semua gadis pasti akan membencinya, dengan dirinya yang sekarang saja dia nyaris sempurna"

"kau benar.."

"oh ya kau sudah tau akan satu kamar dengan siapa?"

"hmm aku belum tau"
Mereka berduapun melanjutkan makanan mereka. Kira-kira Sakura akan satu kamar dengan siapa ya?.
Setelah selesai dengan makananya, Sakura menuju keruangan loker untuk mengambil buku pelajaran.

"52... 53.. 54.. nah ketemu!"
Sakura membuka lokernya yang bernomor 52. Emeraldnya menangkap sosok gadis cantik berambut merah ikal panjang membuka loker bernomor 53. Dan gadis itu adalah Shasami. Ketika Shasami membuka lokernya tampak surat-surat berwarna merah dan pink yang mendominasi memenuhi lokernya, bahkan sampai overload surat-surat itu berjatuhan kelantai. Belum lagi mawar, boneka dan cokelat yang menambah penuh lokernya. Shasami menatap acuh, dipungutnya surat-surat yang berjatuhan itu dan beberapa surat lainya yang masih ada didalam lokernya lalu dia membuangnya ke tong sampah begitu saja. Apa dibuang begitu saja?
"hei kenapa dibuang?"
Bahkan Sakura yang pernah mendapat surat cinta yang memang tak seboming dan sefantastis suratnya tak membuangnya terlebih dahulu. Setidaknya dia baca dulu lalu dia buang kalau memang dia tidak suka. Shasami hanya menatap Sakura sekilas, lalu dengan acuh dia kembali ke kelasnya.
"haah gadis itu.."
Sakura hanya menatap sayang kearah surat, boneka dan juga mawar yang dibuang oleh Shasami. Dia memandang miris, lalu segera memasuki kelas mengingat bell tanda masuk sudah berbunyi 5 menit yang lalu.

.

.

.

Sakura mengangkut koper dan barang bawaanya yang lain menuju kamar yang akan ditempatinya.

"kosong?"
Mungkin teman satu kamarnya belum menemukan kamar yang memang akan dihuninya. Sakura meletakan membereskan semua barang-barangnya. Dan tak lupa dia memajang foto-foto Uchiha Sasuke yang sejak lama digilainya. Sakura menatap senang dengan beberapa dekorasi yang sudah dia letakan. Kira-kira siapa teman satu kamarnya ya?
Sakura memilih kasur atas untuk tempat tidurnya. Dia memeluk boneka beruang madu cream besarnya dan hendak memejamkan matanya sebelum mendengar suara seseoarang yang memasuki kamarnya.

"eh iya tunggu sebenatar"

Dan ketika Sakura membuka pintu emeraldnya membulat.

"Sha-sami?"

Begitu pula dengan hazel milik Shasami yang sama-sama membulat.

"eh silakan masuk!"
Wajah Sakura yang semula sedikit terkejut kini berubah lebih cerah.
Waah aku satu kamar dengan Shasami?. Innernya berteriak girang. Shasami masuk dan memandangi kamar yang akan dihuninya.
"kita belum berkenalankan? Namaku Haruno Sakura"
Sakura mengulurkan tanganya hendak menjabat tangan Shasami. Tapi Shasami mala pergi meninggalkan Sakura dan menuju toilet kamar mandinya.
"eh dia pasti tidak melihat"
Fikir Sakura. Sakurapun menuju kasurnya diatas, dia membaca majalah dan bernyanyi-nyanyi riang sambil menyetel lagu. Shasami keluar dari toilet dan menatap acuh kearah sakura yang berada diatas kasurnya. Lalu dia merebahkan badanya, Shasami melirik kearah kotak yang entah isinya apa yang diberikan oleh Uchiha Sasuke. Shasami melemparkanya begitu saja ke lantai.
Sakura yang mendengar barang jatuh melihat dari bawah

"eh suara apa"

Sakura melihat kearah benda yang dilemparkan Shasami. Bukankah kotak itu pemberian Sasuke?
Sakura yang tidak menerima Shasami melemparkan barang yang diberikan Sasuke turun dan melihat Shasami yang sedang berusaha tidur membelakangi dirinya.
"kenapa kau membuangnya lagi? Inikan pemeberian dari Sasuke!"
Shasami yang merasa terganggu bangun dari tidurnya dan hanya menatap jengkel saja kearah Sakura, lalu dia kembali tidur "ish.. gadis ini.."
Sakura melihat sekilas kotak yang diberikan Sasuke dan membukanya. Tampak bando cantik dengan hiasan berlian berbentuk bintang menghiasi dan menambah elegant bando itu.
"waah.. kirei"
Emerald Sakura berbinar memandangi isi apa yang ada dikotak itu.
"kalau tidak mau buat aku saja ya Shasa-san!"
Sebelah tangan kanan Shasami terangkat dan seolah memberi perintah untuk segera pergi dari hadapanya.
"whoaa.. arigatou!"
Sakura memekik kegirangan manakala hadiah yang seharusnya diterima Shasami malah dibuangnya dan jadilah Sakura yang memiliki barang itu. Dia lalu memakainya dan memandangi dirinya tampak cantik dengan bando yang begitu elegant pemberian dari Sasuke.

.

.

.

TBC

.

.

pasti readears udah bisa menebak sendiri siapa Shasami sebenarnya.

yosh fic SasoSaku pertamaku. sebenarnya fic ini dibuat sudah sampai 36kb sih. tapi tergantung banyaknya yang ngereviews apakah fic ini akan segera lanjut atau tidak.

Shionn bakalan secepatnya up kalau reviews dari fic ini baik.

arigatou gozaimats ^^