Aphrodite
(HunHan)
Lenght : Two Shoot
.
.
Summary :
"aku tau suatu saat kau pasti akan menyatakan ini padaku, tapi sebelum itu, aku ingin memberimu beberapa tanda, agar kau tau siapa aku, dan kau tak menyesal karna sudah memilih ku" ujar Luhan dan membuat Sehun memiringkan kepalanya mencoba mengerti apa maksud dari perkataan Luhan padanya.
…..
"kau boleh menganggapku dewi cinta bagimu, aku akan bertingkah sesuai angapan mu, jika aku dewi cintamu,aku akan memberikan cinta yang berlimpah padamu, hingga tak bisa kau tampung, apa kau sanggup menampung semuanya?"
….
"aku akan mencintaimu sepenuh hati, jika kau melakukan hal yang sama, aku akan bertingkah lebih dari yang kau harap kan, tapi jika kau menghianatiku, aku akan membalas mu dengan kesakitan yang lebih, apa kau sanggup menerimaku yang seperti itu?"
…..
"semua keputusan ada ditangan mu,aku akan menunggu kapan kau menjadikan ku milikmu, tanpa sedikitpun penyesalan untuk semua keputusan mu itu"
.
.
Inspiration By : Dark Horse – Katy Perri
.
.
.
Story By Eshelh120
.
.
.
Aphrodite
.
.
Enjoy
.
.
.
Happy Reading !
.
.
Terlihat seorang wanita paruh baya sedang sibuk mondar-mandir dari dapur ke meja makan, tampaknya dia sedang menyiapkan sarapan pagi ini. Saat hendak kembali ke dapur untuk mengambil beberapa makanan lagi yang tersisa, tiba-tiba saja sebuah tangan melingkar di pingganganya, dan itu membuat langkah nya terhenti.
"morning mama" sapa pria itu kemudian melepas pelukannnya.
"morning sayang? Eoh..Kau sudah merasa baikan untuk ke sekolah hari ini? Ujar wanita itu pada sosok pelaku yang memeluknya bernama Sehun.
Anak nya sendiri.
"Ya.. 1 minggu sudah lama untukku beristirahat ma" balasnya kemudian duduk di salah satu kursi meja makan.
"Hunna,2 bulan ke depan, mama dan papa akan pergi ke New York, ada bisnis yang harus kami urus di sana, jadi kau tinggal di rumah sendiri selam 2 bulan terakhir ini dulu, tak apa kan?" sambung wanita bernama Yixing(ibunya Sehun) pada sehun anak semata wayangnya itu. Kemudian melangkah menuju dapur dan berbalik lagi ke meja makan membawa beberapa makanan.
"2 bulan? Lama sekali" balas Sehun dengan sedikit rasa kesal. Menatap kearah Yixing yang saat ini sudah duduk di kursi meja makan tepat di depannya.
"kami akan berusaha untuk lebih cepat menyelesaikan nya Hunna, dan kembali ke sini, bibi Sam akan membantu menyiapkan segala kebutuhan mu selama kami tinggal" sambung sosok lain nya yang baru saja ikut bergabung di meja makan bersama Sehun dan mamanya.
"Papa selalu mengatakan seperti itu, tapi tetap saja tak bisa" balas Sehun dengan tatapan memalas keaara sang papa tercinta bernama Suho.
"kami sudah berusaha Hunna, tapi ternyata memang tidak bisa" balas Suho kembali yang hanya di angguki paham oleh Sehun.
...
"pangeran sekolah kita sudah masuk lagi eoh" ujar pemuda tinggi bertelinga besar menyambut ke datangan Sehun yang baru saja melangah keluar dari mobil sport abu-abu gelap miliknya.
"sakit dan berdiam di rumah itu membosan kan Chanyeol" balas Sehun sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh perkarangan sekolah yang sangat mewah dan merupakan salah satu sekolah terkenal di Seoul Korea Selatan. Tiba-tiba Pandagannya berhenti sejenak ketika matanya menangkap sosok yang tengah berjalan bersama 2 orang yang di kenal nya, ini pertama kalinya Sehun melihatnya sejak diri nya sekolah di sini, Sosok yang sangat cantik, bertubuh sedikit lebih pendek darinya, berkulit putih, hidung bangir yang menggemaskan,bibir tipis berwarna pink, rambut berwarna coklat madu,mata indah seperti mata rusa, dan saat sosok tersebut terlihat mendekat kearah Sehun, saat itulah Sehun mengalihkan pandangnya kembali kearah Chanyeol yang juga sedang mentapnya sambil tersenyum lebar menampilkaan seluruh gigi putihnya.
"apa?" Tanya Sehun datar pada Chanyeol.
"kau pasti sedang melihat Luhan, iyakan?" balas Chanyeol dengan sedikit menyenggolkan bahu miliknya pada bahu Sehun,bermaksud menggoda
"jadi namanya Luhan?"
sambung Sehun dengan ekspresi datar nya yang khas. Chanyeol yang mendengar apa yang baru saja di katakan Sehun, geleng – geleng kecil sebelum akhirnya sosok yang mereka bicarakan tadi dan 2 orang yang sudah tak asing lagi berada di dekat mereka.
"pagi baby" sapa Chanyeol pada pemuda bereyelinear yang tersenyum manis ke arahnya.
"pagi Kyung, pagi Lu" sapa Chanyeol berlanjut pada 2 orang yang saat ini berada di belakang Sehun. Sehun segera membalikkan badannya, dan melihat kalau ada Baekhyun, Kyungsoo, dan Luhan yang baru saja di kenalkan namanya oleh Chanyeol.
"pagi baby, dan…pangeran sekolah kita sudah sembuh hmm" balas Baekhyun menatap imut kearah Sehun setelah berdiri di samping Chanyeol, kekasihnya.
Sehun tersenyum miring mendengar ucapan Baekhyun" Aku bukan tipe orang yang betah sakit berlama-lama Baekhyun" balas Sehun datar membuat Baekhyun berdengus kecil di samping nya.
"eh iya, Sehun.. Perkenalkan Ini Lu Han, dia murid baru di sekolah kita,dia pindah 6 hari yang lalu, pindahan dari China, dan sangat fasih sekali berbahasa Korea" ujar Kyungsoo mengenalkn Luhan pada Sehun. Lu Han terseyum menatap kearah Sehun yang juga membalas senyumanya.
"dan Lu, ini Sehun,Sehun 1 kelas dengan kita, dia sakit selama 1 minggu, flu katanya,mangkanya kau baru melihat nya sekarang" sambung Kyungsoo, dan penjelasan yang di sampaikan Kyungsoo tadi membuat Sehun menghadiahkan tatapan elangnya pada Kyungsoo yang hanya dibalas kikikan geli dari bibir berbentuk hati itu.
"oh,,hai Sehun,salam kenal " jawab Luhan kemudian sedikit membungkuk menyapa Sehun.
"salam kenal kembali Luhan"
...
"Sehun sudah masuk kembali"
"pagi Sunbae"
"pagi Sehunnie"
Terdengar berbagai sapaan dari beberapa siswa yang berada di sepanjang koridor sekolah saat Sehun dan teman-temanya berjalan menyusuri koridor tersebut.
"Jongin mana?" ujar Sehun mengabaikan teriakan-teriakan para wanita maupun pria di sana,saat menyadari Jongin atau akrab di panggil Kai tidak terliat olehnya sejak dia datang.
"dia datang terlambat, karna harus mengantar mama nya dulu ke bandara" balas Kyungsoo tanpa menatap kearah Sehun.
"kita berpisah di sini Lu, bye-bye" ujar Baekhyun setelah sampai di depan kelas dengan papan tanda bertuliskan 12 B,kemudian melepas genggamannya dari tangan Luhan, Luhan tersenyum kearah Baekhyun,sementara Sehun berdecih pelan saat mendengar ucapan perpisahan dari Baekhyun, setelahnya Baekhyun dan Chanyeol melangkah meningalkan Sehun,Luhan dan Kyungsoo,menuju kelas yang berada di sebelahnya 12 C, berbarengan dengan 3 orang itu melangkah ke dalam kelas, dengan posisi Luhan lebih dulu dari Sehun.
"Sehunnnn,," sapa salah seorang murid dalam kelas saat ke 3 nya sudah benar-benar masuk ke dalam kelas, sosok yang menyapa tadi tampak kegirangan melihat kehadiran Sehun, dan dalam hitungan detik, semua yang berada di kelas mengalihkan pandangannya kearah Sehun yang sedang berjalan di depan kelas,jika di lantai bawah tadi sangat berisik saat meliht ke datangan Sehun, tidak dengan yang di atas,mereka hanya tersenyum manis kearah Sehun, dan sesekali melempar godaan pada Pemuda tampan tersebut, mereka lebih sering bertemu Sehun di bandingkan heobe mereka dan siswa lain yang tak sekelas dengan Sehun.
Siapa yang tidak tergila-gila dengan Sehun? Pemuda tinggi,berkulit putih yang lebih mirip vampire,mata nya yang tajam,dagu lancip, rahang yang tegas, dan hidungnya yang mancung sempurna membuatnya terlihat seperti kartun anime yang sangat tampan.
Sehun melangkah menuju bangkunya, sekilas dia melihat Luhan yang duduk tak jauh darinya, hanya berjarak satu bangku, mereka duduk di barisan yang sama, barisan terakhir. Bukan berarti mereka bodoh, hanya saja keadaan kelas membuat mereka duduk di barisan terakhir.
"Sehun, kemana saja selama 1 minggu?" tiba saja-saja sebuah suara menghentikan aktivatas Sehun yang sedang menatap kearah Luhan. Sontak sosok yang di tatap oleh Sehun menatap ke arahnya, kemudian juga menatap ke arah pemuda yang tadi memanggil nama Sehun.
"eoh,, Ren, apa yang kau lakukan di sini?" Sehun mengalihkan pandangannya tepat saat Luhan juga menatap ke arahnya,dengan nada datar sehun menjawab pertanyaan namja yang ia ketahui bernama Ren dari kelas 12 C, kelas Baekhyun dan Chanyeol.
"melihat mu, aku dengar kau sudah masuk lagi, jadi aku ke sini memastikannya, dan ternyata benar,aku merindukan mu Sehun" sambung Ren kemudian mendudukkan dirinya di kursi sebelah meja Sehun, menatap kearah Sehun dengan tatapan imut yang tak menarik sedikit pun menurut Sehun.
"aku hanya ada sedikit urusan, kembali ke kelas mu, sebentar lagi guru akan masuk"sambung Sehun lalu menyibukkan dirinya dengan benda persegi yang berada di genggamannya saat ini.
"hmm..baiklah, sampai nanti" ujar Ren sambil mempoutkan bibirnya kemudian berdiri dari duduknya dan tersenyum manis keara Sehun yang tak menatapnya sedikit pun.
"ishh, selalu saja mengabaikan ku" dengus Ren kesal sebalum akhirnya melangkah pergi meninggalkan kelas Sehun.
Luhan yang tampak memperhatikan meraka sejak tadi, bagaimana manjannya nada suara Ren pada Sehun,membuat Luhan tersenyum miring melihat apa yang baru saja terjadi. tidak bisa di pungkiri jika Luhan juga tertarik pada Sehun, sejak mereka bertemu tadi, dan beruntung sekali bukan, dia berteman dengan mereka saat ini.
"Lu, aku keluar sebentar ya, aku ada perlu ke ruangan guru, aku lupa mengantar buku yang ku pinjam dari guru Lee beberapa hari lalu, guru Lee membutuhkan buku ini untuk mengajar pagi ini" ujar Kyungsoo yang sejak tadi sibuk membongkar tas nya,kemudian melangkah meningglkan Luhan yang mengangguk mengiyakan beberapa saat tadi.
"Sehun, temani Luhan, jangan hanya sibuk bermain dengan ponsel mu" teriak Kyungsoo pada Sehun sebelum akhirnya menghilang di balik pintu.
Sepeninggalan Kyungsoo, Sehun langsung melaksanakan apa yang di perintahkan Kyungsoo tadi pada nya.
"kau bisa duduk di bangku mu Sehun, aku tidak apa-apa jika harus sendri" ujar Luhan pada Sehun yang sekarang sudah berdiri di sebelahnya.
"kau tidak dengar apa yang di katakan Kyungsoo tadi? 'temani Luhan' dan kalau aku tidak melakukan apa yang di perintahkannya, aku akan di marahi olehnya, dan aku tidak ingin mendengar celotehan dari se belo itu nantinya" balas Sehun dengan datar tanpa mentap kearah Luhan.
"baiklah kalau begitu" kemudian Luhan dan kembali berkutat dengan buku yang ada di tangannya saat ini.
'kau benar-benar menarik untuk ku ketahui lebih banyak sehun' gumam Luhan dalam hati sambil terus menatap tulisan-tulisan dalam buku yang di bukannya.
'kau ini manis sekali Lu' gumam Sehun saat sekilas mentap wajah Luhan yang menunduk pada buku yang di bacanya,gumaman yang tak terdengar oleh Luhan.
"kau sangat popular di sekolah" Luhan buka suara sebelum kemudian menutup bukunya dan menyimpan di laci meja,dia harus mengajak Sehun yang sudah bersedia menemaninya untuk bicara bukan,daripada mengabaikannya,itu terlihat tidak sopan.
"aku..? aku ini tampan, kau tak lihat" balas Sehun membangakan dirinya.
Luhan tertawa kecil mendengar jawaban Sehun "ya, aku tau" balas Luhan seadanya.
Sehun yang tadinya sibuk dengan ponselnya, sekarang menyimpan benda hitam persegi itu kedalam saku celananya. Menatap Luhan yang juga sedang menatapnya. Mereka saling tatap beberapa saat, hingga akhirnya Sehun memecahkan suasana yang harusnya tak berakhir dengan cepat saat itu.
"apa? Kau baru sadar kalau aku benar-benar tampan?" Luhan kembali tersenyum mendengar ucapan Sehun, kali ini Luhan tersenyum miring.
"kau pindah dari China ke Korea sendiri?" lanjut Sehun kembali, Luhan kemudian mengalihkan pandangannya ke luar jendela.
"iya, aku sendiri, papa dan mama harus mengurus perusahaan di China, sekali sebulan mereka datang ke sini menjengukku, dan menginap selama beberapa hari di apartmen milikku" balas Luhan kembali membawa pandangannya pada Sehun.
"oohh, kau pernah ke Korea sebelumnya?" tanya Sehun lagi, yang dibalas dengan anggukan kecil oleh Luhan.
"saat aku berumur 10 tahun hingga 13 tahun" Luhan menyaut sambil sekali-kali menatap Sehun yang terus saja mentapnya.
"untuk apa?" lanjut Sehun kembali, Luhan terlihat bingung mendengar ucapan Sehun.
"untuk apa kau ke sini waktu itu?, tidak mungkin hanya bermain saja selama 4 tahun kan?, apa kau sekolah di sini juga saat itu?" Sehun mengulang kembali pertanyaan nya, kali ini lebih jelas.
Luhan kembali mengangguk.
"aku ikut bersama mama ke sini,mengurus urusan kantor yang mewajib kan dia tinggal di Seoul cukup lama, karna papa tidak bisa menemani nya saat itu papa juga harus mengurus perusahan kakek di sana, setelah 4 tahun di sini, aku dan mama kembali ke China, karna saat itu, papa dan mama sudah memiliki perusahaan sendiri di China" balas Luhan menceritakan beberapa penggalan hidupnya.
"oohh, pantas saja bahasa Korea mu lancar" Sehun menjawab diiringi anggukan -paham.
"tapi,, kenapa kau memilih sekolah di korea saat ini, kau bilang kau juga sendiri?" lagi, Sehun bertanya tampa henti, dan lagi Luhan tersenyum terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan Sehun yang ke sekian kalinya.
"kau tipikal orang yang banyak bicara ternyata ya Sehun, Baekhyun bilang kau orangnya sangat dingin dan hanya bicara seadanya saja pada orang lain yang tak terlalu dekat denganmu apalagi untuk orang yang baru kau kenal"
"aku akan banyak bicara pada orang tertentu saja Luhan, dan bukankah kau teman Baekhyun, Baekhyun tak akan sembarangan mamilih teman untuk dia ajak berkenalan pada kami, jika kau dekat dengan Baekhyun bahkan juga Kyungsoo itu berarti aku dan semuanya juga berteman dengan mu, dan memperlakukan mu dengan baik, jadi jawab saja pertanyaan ku, aku harus megenalmu lebih dekat bukan?" ucap Sehun tepat setelah Luhan selesai dengan ucapannya, dan itu membuat Luhan kembali tersenyum.
"apa baru saja kau memberitahu, kalau tak sembarang orang bisa dekat dengan mu dan juga ke 4 sahabat mu itu ?" Sehun mengangguk menjawab pertanyaan Luhan " dan itu berarti aku beruntung bukan?" sambung Luhan dan mendapat tatapan memalas dari Sehun.
"melihat begitu banyak yang ingin mendekati kalian,dan menganggumi kalian, tapi,, aku yang baru beberapa hari di sini saja sudah langsung dekat dengan kalian, bukankah aku harusya menyebutnya sebuah keberuntungan terlebih dahulu" sambung Luhan kembali.
"yayaya Luhan, dan aku rasa Baekhyun dan kyungsoo suka dengan ke hadiran mu, aku rasa kau cukup menyenangkan,dan Chenyeol bilang kau juga sangat manis, kau lihat bagimana mereka begitu memperthatikanmu, dan sekarang jawab pertanyaan ku" balas Sehun dengan nada yang terdengar sangat kesal.
"aku sekolah di sini karna aku begitu menyukai korea, sejak pertama kali aku ke sini, dan SM highschool adalah sekolah yang benar-benar ingin ku masuki setelah lulus dari sekolah ku sebelumnya" jawab Luhan menjelaskan, dan Sehun hanya membalasnya dengan 'ooh' seadanya.
Beberapa dialogpun terjadi antara mereka cukup lama, mereka saling mengenal satu sama lain,dan sesekali juga bercanda seperti seorang teman yang sudah akrab, hinnga akhirnya kyungsoo datang tepat saat bell tanda pelajaran akan di mulai membuat mereka mengakhiri pembicaraan itu.
...
Bel tanda pelajaran berakhir pun berbunyi menggema ke seluruh sisi sekolah, semua murid SM Highschool keluar dari kelas masing-masing,
"kajja Hun-ah, Lu.." ujar Kyungsoo pada Sehun dan Luhan saat selesai mengemasi barang-barangya ke dalam tas. Sehun dan Luhan pun mengikuti langkah Kyungsoo menuju pintu kelas, dan saat ini Baekhyun dan Chanyeol sudah berdiri di depan pintu kelas mereka sejak beberapa detik lalu.
"Baek, Lu, aku hari ini pulang sendiri ya, aku pergi menemui Jongin, dia bilang dia kurang enak badan tadi saat selesai mengantar ibunya ke bandara" ujar Kyungsoo setelah sampai di dekat Baekhyun.
"si hitam itu bisa juga sakit ternyata?"
PLUK !
Satu pukulan sukses mendarat dengan mulus di kepala Sehun, saat selesai bicara menaggapi ucapan Kyungsoo.
"kau saja juga bisa sakit kan? Berlagak paling sehat sejagad, tapi ternyata sangat mudah flu saat tersentuh hawa dingin sedikit saja, kau mau aku mengatakan pada semua orang kalau kau kemarin sakit ha?" maki Kyungsoo dengan suara meninggi kearah Sehun yang terlihat sedang mengusap-ngusap kepalnnya yang mendapat pukulan gratis dari memang sangat sensitive jika menyangkut orang yang sangat dia sayang, bahkan dia juga akan melakukan hal yang sama saat orang-orang mengejek sahabat-sahabatnya. Satu catatan penting itulah kenapa murid SM highshool sangat menghormati 6 orang ini tepatnya menakutinya, apa lagi Kyungsoo dan Baekhyun, selain mempunyai paras yang terbilang di atas rata-rata dari semua murid di sekolah ini, mereka juga saling menjaga satu sama lain.
"dan membuat repot bibi Yixing dengan membukakan pintu berkali-kali untuk tamu Sehun yang datang ke rumahnya membawakan obat untuk putra sulungnya?" sambung Baekhyun sambil terkikik kecil mentap kearah Sehun yang sekarang menatap nya dengan tatapan membunuh.
"ciihh,, coba saja kalau kau berani" balas Sehun flat.
Luhan tampak sedikit bingung menatap ke arah Sehun,kenapa dia sampai semarah itu, sekilas dia ingat saat beberapa saat lalu Sehun berkata bohong pada Ren saat di kelas tadi, dia mengatakan kalau dia sedang sakit.
"tampaknya Luhan kita kebingungan" ujar Kyungsoo dan membuat Luhan menatap ke arahnya.
"dengar ya Lu, dulu saat Sehun juga pernah sakit dan tidak sekolah selama beberapa hari, semua siswa yang mengetahuinya langsung pergi ke rumah Sehun, entah membawa obat atau makanan sehat agar Sehun lekas sembuh, dan itu membuat bibi Yixing mama nya Sehun kewalahan setiap saat harus menerima tamu yang nootbeennnya adalah para fans anaknya ini" ujar Baekhyun menjelaskan.
"dan Sehun katanya kasihan melihat mamanya yang seperti itu" sambung Kyungsoo
"diamlah kalian,berhentilah menertawai Sehun..hmm, dan Lu, kau tak apa pulang sendiri?" potong Chanyeol, mengakhiri tingkah sahabat dan juga kekasih nya ini dari acara 'mari menertawai Sehun'. Dan Sehun pun menatap Chanyeol seolah berterimakasaih pada tiang listrik yang tumben sekali baik padanya saat ini..Luhan yang tadi merasa dirinya di panggil menatap bingung kearah Chanyeol.
"aku pergi ke suatu tempat dulu dengan Chanyeol Lu" sambung Baekhyun saat tatapan Luhan beralih ke arahnya.
"baiklah, tak apa, aku bisa naik bus dari sini kan" balas Luhan tersenyum kearah Baekhyun.
"apa kau bisa? Kau kan belum pernah naik bus Lu" sambung Kyungsoo dengan tatapan ragu pada Luhan. Mengingat Luhan belum pernah naik bus, selama ini dia selalu berangkat dengan Kyungsoo dan Baekhyun yang menjemput ke apartman nya, Luhan, dia punya mobil, sebuah lambhorghini silver yang di berikan papa nya untuk berkendara selama di Korea, tapi mengingat dia sudah lama tak ke Korea, itu membuat Luhan lupa beberapa arah yang harus dia tempuh,di tambah lagi dia juga belum pernah menempuh perjalannan dari sekolah ke rumahnya sendiri, ini pertama kalinya Luhan sendiri di Korea,ingat. sebelum dia mengenal Kyungsoo dan Bekhyun tentunya dia di antar papa nya yang saat itu masih di Korea. Dan saat itu Luhan juga tidak tertarik untuk menghfal jalan mana yang dia lewati saat menuju sekolahnya yang berjarak kurang lebih 15 menit dari apartmen miliknya.
"aku akan baik-baik saja Kyung, tak apa" balas Luhan dengan senyuman manis kearah Kyungsoo yang masih terlihat ragu itu.
"aku akan mengantar nya, kalian bisa pergi kemanapun kalian akan pergi" tiba-tiba saja Sehun bersuara saat semuanya terlihat ragu akan Luhan yang akan pulang dengan siapa, Luhan menatap terkejut ke arah Sehun saat mendengar apa yang baru saja di ucapkan pemuda Albino itu.
"aisshh, bagaimana aku bisa lupa kalau ada kau di sini Albino" Kyugsoo merutuki kebodohannya karna melupakan kalau masih ada satu orang yang bisa mengantarkan Luhan.
"yaya, karna kau saat ini hanya meragukan se hitam itu,lebih baik kau pergi sekarang sebelum dia tambah sakit karna kau belum juga datang ke rumahnya" ujar Sehun yang sukses mendapat tatapan membunuh dari Kyungsoo.
"ya sudah Lu, kau pulang di antar Sehun hari ini, maafkan aku ya Lu" ujar Baekhyun dengan sedikit penyesalan pada Luhan.
"tak apa Baek"
"satu lagi Sehun, antarkan Luhan sampai di depan pintu apartmannya" sambung Baekhyun kembali menatap kearah Sehun yang juga menatapnya dengan tatapan datar andalannya.
Beberapa saat setelah nya tinggalah Sehun dan Luhan saja di tempat parkir, sementara 3 yang lain nya sudah pulang meninggalkan mereka.
"jadi… di mana rumah mu"
...
"terimakasih Sehun, hmm,, masuk lah dulu Sehun, kau mungkin lelah?" tawar Luhan saat dia dan juga Sehun sampai di depan apartmen Luhan.
"sama-sama,tak usah Lu, aku langsung pulang saja" tolak Sehun sambil tersenyum kecil kearah Luhan, namun Luhan terlihat bergerak menghentikan langkah Sehun. menarik sedikit jas sekolah yang di kenakan Sehun.
"kau sudah mengantar ku sampai ke sini,dan juga kau pasti lelah tadi, masuklah dulu Sehun" tawar Luhan kembali, mengingat Sehun sudah mengantar nya sesuai dengan yang di katakan Baekhyun tadi, sudah berada di depan pintu tak ada salahnya kan mampir juga tadi saat di perjalanan Sehun juga sudah membantu Luhan.
"kau tak dengar yang di katakan Baekhyun tadi Lu, tapi.. jika kau memag ingin aku untuk masuk dulu, baiklah, aku masuk,berhenti sejenak mungkin tak masalah" balas Sehun kemudian mengikuti langkah Luhan masuk ke dalam apartmen milik Luhan saat pintu ruangan tersebut terbuka.
"apartmen mu rapi sekali Lu" puji Sehun saat menginjakkan kakinya di dalam apartmen Luhan, dan mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan yang cukup besar dan sangat rapi menurut sehun.
"terimakasih Sehun, duduklah" ujar Luhan kemudian mempersilahkan Sehun untuk duduk.
Luhan kemudian melangkah menuju sebuah tempat tak jauh dari tempat Sehun duduk, terlihat Luhan membawa minuman dan beberapa makanan di lemari yang tertengger di dinding yang Sehun yakini kalau itu adalah bagian dapur dari apartmen ini, Sehun melamun sejenak melihat semua yang di lakukan Luhan.
'manis sekali' gumamnya tampa sadar. Dan untuk ke dua kalinya Sehun kembali mengenggumi sosok yang saat ini melangkah ke arahnya.
"minumlah Sehun" ujar Luhan saat sampai di depan Sehun menyodorkan minuman dan beberapa makanan ringan dengan nampan yang memuat semua makanan tersebut.
"terimakasih Lu" jawab Sehun dan meminum beberapa teguk minuman yang di bawakan Luhan.
"apa dirimu dan Ren itu sepasang kekasih?" tiba-tiba saja pertanyaan Luhan pada Sehun tadi membuat Sehun hampir tersedak dengan minumannya.
"eh.. maaf Sehun" ujar Luhan saat tak sengaja membuat Sehun tersedak karna pertanyaannya.
"bukan !" jawab Sehun singkat. Sambil meletakkan gelas yang di genggamnya beberapa saat lalu.
"tapi dia terlihat sangat manja sekali dengan Sehun, seperti kalian sepasang kekasih" sambung Luhan kembali.
Luhan, dia sekarang benar-benar tertarik dengan Sehun,mengingat Sehun juga sangat baik padanya, dia merasa ingin sekali megenal lebih dekat pemuda yang sekarang berada di depannya, apalagi Sehun juga sangat dekat dengan 4 orang yang menjadi temannya kenapa Luhan bertanya, karana dia ingin memastikan Sehun memiliki kekasih atau tidak, saat dia melihat Ren yang bertingkah layaknya seorang kekasih bagi Sehun tadi pagi di kelas, membuat Luhan tak ingin melanjutka apa yang sudah di rencanakannya, tapi melihat Sehun yang tak begitu menanggapi Ren membuat nya sedikit melihat ada harapan untuk dia bisa mengenal Sehun, itulah kenapa dia bertanya, jika Sehun sudah memiliki, itu artinya Luhan akan berhenti untuk membuat rasa tertarik nya pada Sehun berubah menjadi perasaan lainnya, karna mengakhiri nya sebelum benar-benar ber-akar akan lebih baik dari pada harus terus membuatnya tumbuh namun tak di jaga bukan,menjadi penganggu dalam hubungan orang bukanlah gaya seorang Luhan, tapi, jika Sehun belum memiliki kekasih, tak ada salahnya kan dia berusaha mengenal Sehun lebih jauh, kita boleh tertarik pada siapa saja di dunia ini, mengenal orang yang membuat kita tertarik, bukankah itu menyenangkan,tak harus memiliki jika kau tau semua tentangnnya, itu sudah lebih dari cukup bukan?, itulah yang di pikirkan Luhan.
"karna dia menyukai ku, tapi tidak dengan ku, aku tidak tertarik sedikitpun dengannya" ujar Sehun sebelum meraih kembali gelas yang dia letakan beberapa waktu lalu dan meminum kembali minumannya.
"kenapa? Dia sangat manis dan cantik bukan?" sambung Luhan kembali sambil menatap kearah sehun.
"sayangnya, aku tidak memasukkan 2 kategori tersebut untuk tipe kekasihku Lu" balas Sehun dan juga menatap kearah Luhan yang sekarang tersenyum ke arahnya.
"aku lebih tertarik pada seseorang yang membuat ku penasaran,bukan dengan sikap nya yang menunjukkan betapa dia menyukai ku, itu terdengar anak-anak sekali bagiku.." Sehun menghentikan ucapannya sejenak, kemudian kembali melanjutkan nya sambil memandang ke arah Luhan
"...dan, kenapa kau menanyakan ini?"
'apa kau menyukai ku Lu?' sambung Sehun kemudian yang tentu nya kalimat bodoh ini tak dia lontarkan pada Luhan. Sehun tertarik pada luhan dan itu sangat jelas sejak mereka pertama kali bertemu. Mendengar pertanyyan ini dari luhan, Sehun merasa kalau dia tengah menghadapi seorang kekasih yang tengah cemburu padanya.
"hanya ingin tau saja?" ucapan Luhan tadi membuat Sehun mengukir sebuah senyum miring di wajahnya.
"hanya itu?" sambung Sehun kembali.
"ya, aku sudah mengetahui kekasih Baekhyun dan Kyungsoo, tapi belum dengan mu, itulah kenapa aku bertanya, dan aku fikir kau dengan Ren" balas Luhan tersenyum manis di akhir kalimatnya pada Sehun, merasa beruntung karna sekali lagi dewi fortuna berada di pihak nya,karna sudah membantu Luhan mencari jawaban yang tepat untuk pertanyaan Sehun ini padannya.
"bagaimana dengan mu? Apa kau punya kekasih di China?" Sehun balik bertanya setelah mendengar setelah mendengar jawaban Luhan tadi.
Luhan kembali tersenyum "hmm, tidak" jawab Luhan sambil menggelengkan kepalanya.
"benarkah? Kenapa?" lanjut Sehun.
"karna tak ada yang benar-benar menarik perhatian ku" balas Luhan dengan tatapan yang baru pertama kali di lihat oleh Sehun sejak dia mengenal Luhan,
Sehun tertawa kecil mendengar jawaban itu.
...
"eoh,kau bawa mobil Lu?" tanya Baekhyun sedikit terkejut saat melihat Luhan turun dari lambhorghini silver yang ia ketahui kalau itu adalah mobil Luhan.
"hmmm… aku harus menggunakannya bukan?" balas Luhan sambil tersenyum kearah Baekhyun.
"Kyungsoo kemana?" tanya Chanyeol,dan itu membuat Baekhyun kembali menatap Luhan yang juga menatapnya. Mereka berdua tersenyum saat memikirkan sesuatu yang sama-sama ada dalam fikiran mereka.
"aku rasa Jongin perlu jembutan dari sang kekasih untuk sekolah hari ini" ujar Baekhyun membuat Chanyeol paham dengan apa yang mereka fikirkan. Beberapa saat sebelum mereka berangkat sekolah,Kyungsoo sudah lebih dulu minta maaf pada Baekhyun dan Luhan, untuk tidak menjemput mereka hari ini, karna Kyungsoo berencana menjemput Jongin kekasihnya yang ingin sekolah,
Durrmmmmm~~~
Beberapa saat setelahnya, sebuah mobil sport berwarna abu-abu-mobil sehun- juga ikut terparkir di samping mobil Luhan.
"hahh…apa jangan-jangan Sehun melakukan sesuatu padamu Lu, hingga kau sampai bawa mobil dan tak ingin lagi di antar oleh Sehun? Dia mengancamu mungkin, atau tak memperbolehkan mu untuk menaikki mobil mewahnya?, atau dia hanya memberikan suasana canggung saja di mobil" tiba-tiba serentetan pertanyaan Baekhyun tadi membuat 3 orang yang saat ini berdiri di depannya menatap heran padanya, dan Luhan yang mengerti maksud Baekhyun ingin segera bicara sebelum salah satu di antara mereka di hujati dengan keta-kata mutiara dari seorang Byun Baekhyun,
sebelum Luhan bicara untuk menjawab pertnayaan Baekhyun,tiba-tiba saja Sehun sudah lebih dulu bicara.
"eoh,,, jadi kau sungguh membawa mobil mu Lu?" ujar Sehun saat mendengar ucapan Baeakhyun tadi. Luhan mengangguk setelah mendengar pertanyaan Sehun yang tertuju padanya.
"bukankah kau sudah menunjukkan ku jalan dari sekolah ke apartman ku saat kau mengantar ku pulang kemarin Sehun?" balas Luhan yang dibalas dengan senyuman dari seorang Oh Sehun.
Flashback
"apa kau selalu melihat ke luar jendela saat Bakhyun dan Kyungsoo mengantar maupun menjemputmu untuk sekolah" tanya Sehun yang membuat Luhan yang tadinya mentap keluar jendela mengalihkan pandangannya kearah Sehun.
"hanya sekali-kali" jawab Luhan masih mentap sehun.
"kenapa?" sambungnya kembali..
"pantas saja kau tak tau jalan, kau tak memperhatikannya, apa saja yang kalain lakukan selama di perjalanan hm?" sambung Sehun masih tetap focus ke jalan di depan meraka tanpa membiarkan Luhan membalas terlebih dahulu.
"bercerita, tertawa, bernyanyi, dan … kadang Kyungsoo tak selalu lewat di satu jalan, kami pergi dulu ke suatu tempat sebelum akhirnya aku diantarkan ke apartman oleh Kyungsoo, saat kami pulang aku melewati jalan yang lain lagi dari yang sebelumnya" jelas Luhan mengingat-ingat kejadian nya saat di atas mobil milik Kyungsoo
"saat kau melihat keluar tadi, apa kau ingat dengan jalan yang kita lalui tadi?" tanya Sehun kembali sambil sesekali mentap kearah Luhan.
"sedikit" balas Luhan ragu-ragu pada Sehun. Dan saat itu Sehun memutar kembali mobilnya ke arah yang berlawanan dari tujuan mereka menghentikan mobilnya dan menatap kearah Luhan yang juga mentap ke arahya dengan tatapan seolah bertanya 'kemana'.
"aku akan membantumu menghafal jalan ini, jadi kau perhatikan baik-baik jalan mana saja yang kita lewati, aku dengar kau punya mobil, kapan kau akan mnggunakannya jika kau masih tak tau harus mengarahkannya kemana? Jika daya ingat mu tinggi mungkin besok kau sudah bisa membawa mobil mu sampai di sekolah" ujar Sehun kemudian malajukan mobilnya dengan kecepatan maximum.
Flashback And.
"jadi Sehun membantu mu menghafalnya?" tanya Baekhyun saat selesai mendengar penjelasa Luhan tadi.
"yaa, bukankah dia sangat baik" puji Luhan dengan tatapan manisnya ke arah Sehun.
"hati-hati dengan tatapan itu Luhan" ujar Sehun dengan senyum miringnya, dan membuat Chanyeol dengan cepat memulai kebiasaannya.
"dan apa yang kau pikirkan Sehun?" sambung Chanyeol membuat 2 orang di antara mereka kecuali Sehun tertawa mendengarnya.
'sial'
...
Satu bulan sudah Luhan berada di Korea, dan selama itu juga dia sudah banyak mengenal sahabat barunya itu, dia dan Sehun juga sudah mulai dekat, 4 sahabat mereka juga menyadari ke dekatan mereka yang sudah lebih dekat dari biasanya,
"Woah, HunHan couple kita semakin dekat saja sekarang hmm" ujar Baekhyun sambil melangkah menghampiri Sehun dan Luhan yang sekarang sedang belajar di meja Luhan.
Luhan yang mendengar suara Baekhyun langsung menoleh kearah sumber suara, tak hanya da Baekhyun di sana, tapi juga 3 sahabatnya yang lain yang ikut mengekor di belakang Baekhyun.
"apa yang kalian kerjakan ?" tanya Chanyeol saat mendapati Sehun yang berkutat dengan beberapa soal di Luhan yang duduk di samping kiri meja Sehun.
"saat belajar tadi, dia selalu melamun tanpa memperhatikan bu guru Sica yang menerangkan di depannya, saat bu guru Sica menyuruhnya menyelesaikan sebuah soal ke depan, dia malah tak tau harus menulis apa, dan ini lah akhirnya, dia di beri beberapa soal sebagai hukuman, dan harus selesai sebelum jam sekolah berakhir hari ini" jawab Kyungsoo yang menjelaskan dengan rinci apa yang terjadi pada Sehun.
"dan Luhan?" sambung Jongin mengangkat dagunya menunjuk kearah Luhan.
"bu guru Sica memberikan dia sedikit keringan untuk bisa minta bantuan pada teman di kelas,saat di tanya dia ingin di temani oleh siapa yang akan membantunya mengejarkan tugas ini, dia memilih Luhan yang menemaninya" sambung Kyungsoo kembali menjelaskan sambil tersenyum enggoda ke arah Sehun.
"jika aku memilih mu, apa kau sanggup membantuku menerangkan nya nanti di depan kelas saat aku membuat kesalahan" pangkas Sehun dengan tatapan datar nya menatap kearah Kyungsoo yang tiba-tiba merubah expresinya yang tadi tengah menertawai Sehun sekarang malah berubah menatap Sehun denagn tatapan jengkelnya.
"dasar albino sialan" sambung Kyungsoo setelah pukulan kecil ia daratkan di kepala Sehun.
"jadi, diamlah Kyung" tambah Sehun kembali focus pada tugas-tugasnya.
Beberapa saat kemudian setelah Sehun berhasil menyelesaikan tugasnya yang -di bantu oleh Luhan tentunnya-, segera menyerahkan tugas itu ke ruangan guru, tepat nya memberikan nya pada guru yang memberikannya hukuman tersebut, Guru Jesica.
Saat Sehun menyerahkan tugasnya ke ruangan guru, ke-5 sahabatnya tersebut menunggu Sehun di depan sebuah rungan yang tak jauh berada dari ruang guru.
"Lu" panggil Baekhyun pada Luhan, Luhan yang menyadari namnnya di panggil segera menoleh kearah Baekhyun yang perlahan menariknya menjauh dari 3 sahabatnya yang masih setia menunggu Sehun sambil bercanda sehingga merea tidak sadar kalau Baekhyun dan Luhan meninggalkan mereka..
"kenapa Baek?" tanya Luhan saat tangan Baekhyun berhenti menariknya cukup jauh dari posisi 3 sahabatnya berdiri tadi.
"apa kau menyukai Sehun?" tanya Baekhyun to the point. Membuat Luhan sedikit terkejut dengan pertanyaan yang terkesan tiba-tiba itu.
"aku hanya tertarik dengannya Baek" balas Luhan sambil tersenyum, lengungan mata nya yang indah membuat senyum terlihat semakin manis.
"baiklah anggap begitu,sejak kapan?" tanya Baekhyun kembali.
"sejak pertama kali aku bertemu dengannya " balas Luhan menampilkan senyum canggung nya.
"aisshhh,,, kenapa tak kau katakan dari dulu hm? Aku kan bisa membantu mu untuk bisa berhubungan lebih dengannya" sambung Baekhyun sambil meletakkan ke dua tangannya di bahu Luhan. Luhan menanggapi tawaran Baekhyun dengan sebuah gelengan kecil di kepala.
"aku harus mengenalnnya terlebih dahulu bukan, aku hanya baru tertarik, aku masih belum yakin dengan kata aku menyukainya, rasa tertarik dan suka itu berbeda " balas Luhan yang membuat Baekhyun terdiam beberapa detik dan kemudian mengangguk paham dengan perkataan Luhan.
...
"Ren, apa dia mengundangmu Lu?" tanya Kyungsoo memecah keheningan setelah 6 sahabat itu menghabiskan sarapan mereka,
saat 6 orang sahabat itu sedang menikmati makan siangnya di kantin.
"eoh… mengundang? Untuk apa?" Luhan memasang tampang bingung menanggapi pertanyaan Kyungsoo.
"sudah ku duga" sambung Kyungsoo sambil menggeleng beberapa kali,
"dia tidak mengundangmu hah?" balas Baekhyun kemudian menatap ke seluruh area di kantin, mencari sosok yang saat ini membuatnya marah.
"aku rasa dia masih cemburu dengan kedekatan Luhan dan Sehun akhir-akhir ini Baek, kau tau kan kalau Ren menyukai Sehun,itulah mengapa dia tidak mengundang Luhan" balas chanyeol kemudian mendudukan Baekhyun yang tadinya berdiri mencari-cari sosok Ren yang tak berhasil dia temukan.
Luhan menatap Sehun sekilas dengan tatapan baik-baik saja saat ini,Sehun juga menatapnya kemudian ia tersenyum kecil ke arah Sehun yang juga tersenyum ke arahnya.
"mengundang kita semua, tapi tidak dengan Luhan? Apa dia gila?" sambung Kyungsoo kemudian.
"tak apa Kyung,dia tidak mengundang ku karna ada alasan bukan,dan aku juga tak ingin membuat orang lain terganggu akan kehadiran ku" sambung Luhan dengan senyum manisnya, Sehun menatap Luhan cukup lama, sosok ini benar-benar menarik baginya.
Sehun tidak yakin, jika sosok di depannya ini benar-benar manusia.
.
.
.
To Be Continue
hoho, saya sudah memperbaiki bebearapa kesalahan dalam penulisan di chap ini,,
waktu ngepost dulu saya emang gak memeriksa kembali ff ini, jadi yaa... banyak bangat typo nya ternyata ^^.
jika kalian ada yang kelirusi beberapa bagian saat baca pertama kali, kalian bisa baca kembali kok, karana sudah saya perbaiki bagian-bagian yang salah nya ^^
terimakasih ^^
