Selamat tahun baru ya reader tercinta #hug :D , gomen ruchy baru update sekarang karena bingung tidak ada inspirasi sih #tendang.

Baiklah tanpa basa-basi yang bikin reader sekalian bosan dengar basi nya (?) ruchy.

Tentu saja ini fanfictionnya MidoKuro,yuuuuk mari baca.

KUROKO AMNESIA

Pairing :: Midorima Shintaro x Kuroko Tetsuya , Sligh MidoTaka

Rate :: T-M ( mungkin )

Chapter.1

Secara normal (?) pasangan menikah dengan suami istri ,tapi beda dengan pasangan ini. Mereka adalah pasangan suami-suami yang baru saja menikah 3bulan setelah selesai dari universitas.

Pasangan ini adalah Midorima Shintaro dan Kuroko Tetsuya. Pasangan yang bertolak belakang dengan sifat masing-masing , Shintaro adalah putra pertama dari keluarga dokter terkenal yaitu Midorima Taro (?) Tetsuya sendiri putra tunggal dari pengusaha ternama dijepang Kuroko Suya.

Shintaro dan Tetsuya menikah karena sudah dijodohkan oleh kedua orang tua mereka yang fujoshi akut ( memang ada ya ? ada kok ? ). Marga tetsuya tidak berubah karena itu cocok dengan tetsuya yang sebagai 'bayangan' ditim basket dahulu , sejujur nya kuroko sangat menyukai midorima karena sifat tsunder nya terbilang lucu.

Beda dengan kuroko, midorima tidak menyukai kuroko karena alasan yang menurut author abstrud(?) kenapa?karena dia percaya dengan oha-asa itu.

Midorima menyukai teman sejak SMA nya dulu bernama Takao Kazunari, namun karena sifat midorima yang tidak mau jujur maka takao sudah dimiliki oleh seseorang sebut saja yuya miyaji teman dari SMA juga, Sampai sekarang pun perasaan midorima masih sama yaitu menyukai Takao.

Kuroko tahu itu walau tubuh midorima bersamanya namun hatinya tidak bersama dengan kuroko,tapi walau begitu kuroko yakin bahwa suatu saat midorima akan sadar atas perasaannya entah bagaimana caranya hanya mengikuti arus ini saja.

"midorima-kun kau sudah pulang,kau ingin makan apa? Biar aku masakkan" Tanya kuroko yang menyambut midorima yang pulang dari rumah sakit tempatnya bekerja.

"tidak,terima kasih. Aku sudah makan" jawab midorima dengan berlalu tanpa menatap kuroko yang sedang mentapnya. " begitukah,baiklah akan aku siapkan untuk kau mandi." Kuroko pun berlalu melewati midorima yang tadi berada disampingnya.

Hati midorima bertanya kenapa jika sudah tahu perasaan yang sebenarnya kuroko tidak meminta cerai dengannya,kuroko adalah orang yang baik,sabar dan penuh perhatian yang kadang merasa hatinya terasa hangat. Ingin rasanya midorima menemaninya dirumah,berjalan-jalan bersama, kehangatan dalam rumah tangga ingin ia dan kuroko rasakan namun rasa egois memenangkan perasaan yang sebenarnya.

Mereka tidak tidur satu kamar sejak mereka menikah midorima dan kuroko tidak pernah satu ranjang maupun satu kamar, Mereka memilih dikamar masing-masing.

Kuroko POV

jam menunjukan pukul 6 pagi , "aku akan menyiapkan sarapan untuk midorima-kun,semoga ia mau memakannya." Aku pun bangun lalu mencuci wajah ku lalu berlalu kedapur untuk menyiapkan sarapan untuk midorima-kun, kamar midorima-kun bersebelahan dengan dapur dan meja makan.

Namun saat aku melewati kamarnya sepertinya midorima-kun sudah bangun tapi kenapa ia tidak keluar kamar?

Di meja dapur terdapat pesan dari midorima-kun, yang isinya 'setelah kau membaca ini aku sudah berangkat,karena takao sedang sakit dan yuya sedang keluar kota.'

Entah kenapa air dimataku mengalir begitu saja, sesak sekali jantung ku seakan beribu-ribu gunting menusukku." ne,midorima-kun jika aku sakit apa kau akan khawatir terhadapku? Kami-sama,rasanya aku ingin hilang ingatan kembali ketitik Nol lagi."

Entah berapa lama aku menangis, sampai saatnya aku berangkat untuk bekerja di TK Seirin mungkin jika aku mengajar semuanya terlupakan.

"baiklah,aku tidak ingin terlihat sedih dihadapan anak-anak." Aku pun tersenyum untuk menetapkah hati atau lebih tepatnya menenangkan hati ini.

Kuroko POV end

Walau pun kuroko berusaha menyembunyikan wajah yang sedang sedih namun tetap saja tatapan kosong yang membuat kuroko selalu menabrak orang-orang yang berlalu lalang.

Tiiiiiiiiiiiiiiiin…ciiiit..Brak!

Darah segar berada dikepala kuroko pun mengalir dengan derasnya, oaring-orang pun mengantarkannya ke rumah sakit dan ada pula menghubungi orang yang mengenal kuroko yaitu 'Midorima'.

Midorima POV

Sebanarnya aku merasa kasihan terhdapa kuroko,ia selalu sendiri berangkat kerja pun sendiri.

Aku ingin mengantarnya namun perasaan dan egoisnya yang selalu mengalahkan dirinya, sekarang aku berada dirumah sakit karena orang yang aku sukai sedang sakit.

Ya sebut saja Takao ia sedang mengalami sakit tifus , ia juga yang membawa ku kerumah sakit terlalu pagi karena aku terlalu khawatir terhadapnya.

"ne~~shin-chan bagaimana kabarnya dengan Kuroko?apa ia baik-baik saja?" pertanyaan takao itu membuatku memikirkan kuroko, entah kenapa perasaan ku tidak enak sama sekali.

"kenapa kau Tanya tentang dia,nodayo?" jawab ku pada takao yang sedang tersenyum yang membuatku terasa tenang ,walau tidak sehangat senyuman kuroko.

"tidak apa-apa, aku hanya ingin tau dia ia tidak mencarimu?" Tanya takao yang membuat aku bingung,kenapa ia tiba-tiba bertanyaa begitu?.

"aku bungan anak kecil lagi yang harus dicari-cari,nodayo."

"shin-chan, seharusnya kau menjaga pasti sangat membutuhkan mu. Bukan aku." Tatapan takao tidak bisa dibaca,apa ia tahu bahwa aku suka dengan dirinya?

"aku tau,kau suka dengan ku shin-chan. Tapi aku tidak bisa bersama mu,karena aku sudah milik sangat menyayanginya,dan shin-chan hanya sahabat untukku." Ternyata takao tahu bagaiman perasaan ku terhadapnya. "jangan sok tahu takao,siapa juga yang suka dengan kau."takao hanya tertawa namun kata-kata ini yang membuatku mengerti dimana posisi kuroko sama dengan ku.

Aku tahu kuroko menyukai ku,namu aku menyukai takao dan takao menyayangi yuya. Ternyata begini jika aku menggambarkan aku yang berada diposisi kuroko mencintai tanpa balasan ternyata sakit juga.

Drrttt..drrtt…

Getaran hanphone pun membuyarkan lamunan ku.

"aku permisi sebentar takao."

"baiklah." Jawab takao yang sekarang sedang berbaring ditempat tidur rumah sakit.

'kuroko?tumben sekali ia menghubungiku'

Aku pun langsung menjawab panggilan tersebut, namun belum sempat aku bertanya,ternyata suara orang lain. Perasaan apa ini?kenapa kuroko bersama orang lain?

"apa benar ini suaminya dari yang mempunyai Hanphone ini?" Tanya orang yang disebrang sana

"ya benar,kau siapa?dan dimana pemilik dari no ini ?"

"akh,maaf yang punya hanphone ini baru saja mengalami sekarang sudah dirumah sakit Teiko."

Entah kenapa aku langsung lari begitu saja tanpa menjawab pertanyaan takao, entah kenapa aku ingin bertemu , dengan kuroko tetsuya.

Untung saja rumah sakit nya adalah tempat ku bekerja,aku pun langsung berlari kelobby rumah sakit. Tenyata kuroko berada digedung sebelah lantai 4.

Aku pun berlari dan berlari pada akhirnya sampai diruangan yang digunakan kuroko.

Midorima POV end.

Tanpa basa-basi pun midorima langsung membuka pintu itu dengan keras sampai perawat yang sedang memeriksa kuroko sampai terlonjak kaget.

"kuroko!apa kau tidak apa-apa.!" Midorima untuk pertama kalinya menanyakan keadaan kuroko,saat ia melihat luka yang ada dipergelangan tangan dan kepala midorima hanya berfikir 'luka yang dideritanya tidak parah,apa aku terlalu khawatir.'

Dikamar tersebut sekarang hanya mereka berdua, dengan nada nya yang kembali normal tanpa berteriaka midorima membuka pembicaraan.

"ku kira kau sangat parah,ternyata kau hanya luka kecil berarti aku peduli dengan mu berjalan kau harus berhati-hati."

"ano..aku minta maaf jika tidak berhati-hati,tapi apa aku boleh tahu siapa kau?dan apa kau tau siapa aku?karena sejak sadar tadi aku tidak bisa mengingat siapa-siapa?" entah bagaimana perasaan midorima sekarang melihat orang yang statusnya adalah –suaminya- melupakan semuanya.

"a..apa kau bilang,kau tidak mengingatku?" midorima bertanya sekali lagi dan dijawab dengan anggukan kuroko, dilihat dari mata birunya sangatlah redup tanpa ada kehidupan sama sekali.

Dan midorima berharap bahwa ini hanya mimpi,mimpi yang merasa membuat dirinya nya semakin bingung bagaimana perasaannya yang sekarang.

Kuroko yang selalu memberikan sambutan saat ia pulang kerja,kuroko yang membuatkannya sarapan walau hanya dilihat saja oleh midorima, dan kuroko tersenyum hangat dan tulus untuk pertama kalinya ditujukan kepadanya.

Sekarang semua itu telah hilang dalam sekejab saja, dimana perasaan midorima semakin tumbuh untuk kuroko. Dan yang sekarang terjadi adalah kuroko mengalami AMNESIA.

To be countinue

Bagaimana pendapat kalian para reader tercinta,silahkan review dan silahkan berikan solusi.