Title : That Should Be Me.
Main cast : Kwon SoonYoung x Lee JiHoon.
Other cast : maybe (?)
Genre : School Life, Sad, Roman.
Warning : penuh typo(s), GS, alur yang laju, cerita pasaran, bahasa non formal, dilarang melakukan copy paste.
.
.
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
Jihoon POV.
.
.
Aku terbangun dari tidurku, kulihat kearah jam yang berada di meja samping tempat tidurku ternyata sekarang baru menunjukkan pukul 06:30. Biasanya aku akan bangun lebih lama dari ini, aku mencoba untuk tidur lagi tapi tidak bisa, jadi aku memutuskan untuk bangun dan pergi mandi. 15 menit aku baru keluar dari dalam kamar mandi, aku sudah memakai seragam sekolahku dan keluar dari kamar menuju dapur. Baru saja aku menginjakkan kakiku di anak tangga aku sudah melihat kakak perempuanku menyiapkan makan di meja makan, ya, aku tinggal bersama kakak ku dan juga suaminya, karena orang tuaku membuangku karena tak ingin anak perempuan lagi jadi kakak ku memutuskan pergi dari rumah Memutuskan ikatan dengan orang tua kami dan merawatku hingga ia menikah. Aku melihat kakak ku tersenyum padaku saat melihat aku turun. Aku hampir lupa. Namaku adalah Lee JiHoon aku masih bersekolah sekarang aku tingkat 2 di Pledis High School, kakak perempuanku bernama Lee Yoongi dan suami nya Park Jimin, sebenarnya marga asli kami adalah Min tapi setelah kakak ku memutuskan hubungan dia merubah marga kami menjadi Lee. Aku termaksud murid yang bisa dibilang memiliki otak cerdas karena aku selalu mendapat peringkat, tapi tidak ada yang mau berteman dengan ku karena mereka semua mengira aku dan kakak ku mengikuti aliran sesat padahal tidak sama sekali, yang membuat mereka berpikir seperti itu kepada kami itu karena aku selalu menyendiri di mana saja maupun dikelas dan juga kulitku yang benar benar putih pucat, tubuhku yang kecil serta rambut panjangku yang selalu ku urai disekolah. Bahkan ada yang bilang aku dapat menyihir orang padahal tidak, mereka sangat kejam padaku bahkan selalu mengataiku penyihir jahat. Tapi ada satu orang yang tidak percaya akan hal itu, dia mau berteman denganku walau aku jarang menerima ajakan nya untuk sekedar ke kantin atau ke perpustakaan namanya adalah Boo SeungKwan dia adalah gadis yang baik lucu dan manis, aku bersyukur karena masih ada yang ingin berteman denganku. Awalnya aku sangat membenci cinta mungkin karena Orangtua ku, tapi saat melihat seseorang aku langsung merasakan sesuatu yang aneh aku tidak tau itu apa...
.
.
Jihoon POV end.
.
.
" Jihoon-ah, kemarilah sayang " panggil yoongi dari meja makan. Jihoon yang di panggil langsung buru-buru turun.
" ada apa eonnie..? " tanya Jihoon.
" bisa tolong eonni tidak? Menyiapkan piring, soalnya eonni mau bangunkan jimin dulu ya " ujar yoongi memelas.
" baiklah eonnie " balas jihoon sambil tersenyum, dan segera yoongi meninggalkan meja makan menuju kamarnya dan jimin. Jihoon langsung menyusun piring yang disuruh oleh yoongi tadi.
.
.
.
20 menit kemudian yoongi turun dari kamarnya bersama jimin yang sudah rapi dengan baju kantornya. Yoongi melihat adik kecilnya ini sedang menatap serius ponselnya, yoongi hanya tersenyum begitu juga dengan jimin dia sangat bahagia melihat suasana seperti ini dimana jihoon sudah bangun dan membantu yoongi, karena yoongi sedang hamil muda makanya jimin selalu menyuruh jihoon bangun lebih awal dan membantu kakaknya itu.
.
.
" pagi jihoonie " sapa jimin.
" pagi juga oppa " balas jihoon sambil tersenyum manis.
" aigoo, manisnya adik kecilku.." ujar yoongi gemas. Jihoon hanya tertawa kecil melihat wajah lucu yoongi kalau lagi gemas. 10 menit kemudian akhirnya jihoon selesai dari acara makan paginya dan meninggalkan meja makan untuk pergi kekamarnya mengambil tas sekolahnya lalu turun kembali ke meja makan.
.
.
.
.
" eonnie, oppa aku pergi dulu ya.." ujar jihoon pamit pada yoongi dan jimin.
" gak mau bareng hoonie? " tanya jimin.
" gak oppa, aku naik bis aja ya,, bye " balas jihoon lalu meninggalkan jimin dan yoongi yang masih menikmati makannya.
.
.
.
.
Jihoon harus berjalan kaki dulu untuk sampai ke halte, dalam perjalanan jihoon hanya menatap ke depan tanpa memperdulikan orang sekitarnya yang berbisik tentangnya. Sesampainya di halte jihoon bertemu dengan seungkwan dan kekasihnya. Ternyata mereka sedang menunggu bis juga, biasanya mereka berdua pergi dengan mobil.
.
.
" pagi gendut..pagi vernon " sapa jihoon seperti biasanya.
" good morning to hoonie " balas vernon sambil tersenyum ceria.
" ya! Putri tidur kenapa kamu bilang aku ini gendut sih? Kamu tau gak aku ini seksi ya kan non " ujar seungkwan pada jihoon.
" seksi dari mana ? Haha " balas jihoon sambil tertawa geli.
" ya! Aku marah putri tidur kecil " ujar seungkwan merajuk.
" oh, tumben sekali naik bis biasa juga naik mobil..? " tanya jihoon penasaran, kenapa dua sejoli ini bisa ada dihalte menunggu bis.
" ini sih vernon mobilnya masuk bengkel jadi harus naik bis deh " balas seungkwan yang katanya marah sama jihoon.
" yasudah diam, itu bisnya datang entar ketinggalan loh " ujar vernon saat melihat bis datang. Setelah bis datang mereka bertiga langsung menaiki bis itu dan bis pun melaju menuju pledis high school.
.
.
.
.
Pledis High School.
.
.
Bis pun berhenti didepan gedung pledis high school, menurunkan para siswa yang bersekolah disitu. Begitu pun jihoon seungkwan dan vernon, mereka langsung turun dan memasuki gerbang sekolah, jihoon memperhatikan wajah seungkwan yang sangat bahagia saat sampai disekolah berbeda sekali dengan jihoon yang memasang wajah datar dengan aura-aura hitam. Saat jihoon melewati koridor semua murid yang ada disana langsung menjauh bahkan ada yang terjatuh akibat lari saat melihat jihoon, sungguh tega sekali. Jihoon terus saja melanjutkan langkah menuju kelasnya, tapi tiba-tiba datang sekumpulan gadis yang bisa dibilang sebagai kakak kelas.
.
.
.
" lihat siapa yang datang ini " ujar seulgi.
" hai penyihir jelek " ujar Yeri teman seulgi.
" haha... kali ini kita apakan penyihir ini " tanya seulgi pada teman-temanya.
" kita habisi saja bagaimana " ujar Wendy sambil menyeringai.
" mau apa kalian " tanya jihoon dengan nada sinis.
" mau menghabisimu penyihir jelek " ujar yeri sambil menarik rambut panjang jihoon, jihoon tidak mau melawan ia hanya diam saja, sampai guru kesiswaan datang.
" apa yang kalian lakukan " tanya Irene selaku guru kesiswaan.
" t-tidak Bu, k-kami tidak melakukan apa-apa " ujar Wendy.
" kalian bertiga ikut saya ke ruang kedisiplinan, dan kamu Lee jihoon cepatlah ke kelasmu " ujar Irene lalu membawa pergi seulgi dan teman-temannya.
.
.
Jihoon bersyukur karena Irene datang disaat yang tepat, jihoon memasuki kelasnya lalu menaruh tasnya di meja dan pergi menuju kamar mandi untuk memperbaiki penampilannya yang berantakan itu.
.
.
" astaga aku lupa sesuatu " jihoon sadar kalau ia melupakan sesuatu jadi ia berlari menuju lokernya. Sesampainya di loker jihoon langsung membukanya dan mengambil sisir dari dalam dan menyisir rambutnya disitu tanpa peduli orang lain di sekitarnya.
.
.
" kamu tau soonyoung ? Disekolah kita ini ada penyihir " ujar dino saat melewati jihoon yang sedang menyisir rambutnya.
" eumm? Penyihir? " tanya soonyoung bingung.
" iya.. jadi waktu kamu ke jepang, penyihir itu mendaftar disekolah ini, dan dia sekelas dengan minghao " balas dino serius.
" nah itu penyihirnya yang berambut panjang berwarna pink " dino menunjuk jihoon, jihoon yang ditunjuk hanya memasang wajah datar.
" hah ? Kamu yakin ? Gadis imut gitu dibilang penyihir ? " tanya soonyoung.
.
.
.
.
.
.
.
TBC..
Tolong jangan hanya dibaca gaes kasih review juga yak..
