hai, ini adalah cerita pertama ku..
jadi ku mohon bimbingan'a senpai-senpai...
Naruto milik om Masashi Kishimoto
happy reading...
Warna langit yang hitam pertanda bahwa hari telah malam, tentu udara menjadi sangat dingin, tapi entah kenapa itu tidak menghalangi gadis berambut panjang untuk melihat pemandangan dipinggir danau, padahal dia hanya menggunakan dress selutut tanpa tangan.
hei, tapi lihat dengan wajahnya gadis itu mengeluarkan air dari matanya, dia sedang menangis dipinggir danau ditengah malam seperti ini. dan jika kita makin dekat maka kita dapat mendengar isakan yang memilukan.
"Hiks...kenapa,,,,kemapa,,,KENAPA...Hiks..."
"kenapa kau membohongiku? hiks... kenapa kau tidak mengatakannya...? kenapa kau meninggalkanku... KENAPA KAU MENINGGALKANKU SENDIRI?...hiksssss...hiks..."
"padahal, padahal kau sudah berjanji...hiks...kenpa kau pergi..hiks...aku sangat mencintaimu...hiks..."
jika ada yang mendengar tangisan gadis itu, maka mereka akan ikut merasakan betapa pedihnya dia. Tapi sayang,hanya danau dan angin malam yang menjadi saksi. Hingga datang seorang gadis berambut kuning dengan napas terengah-engah. dia menatap sedih gadis yang sedang menangis itu dan mulai mendekatinya, menyentuh rapuh itu dan memanggilnya.
"Hinata" tak ada jawaban hanya isakan yang terdengar
"hinata ku mohon jangan seperti ini...kau membuat kami khawatir " lirih gadis itu yang bernama ino. Hinata membalikkan badan menghadap ino.
"ino...hiks..." Ino yang melihat wajah sahabatnya tak kuat menahan tangis
" kenapa..kenapa dia pergi ino.. hiks...kenapa dia hiks.. meninggalkan ku sendiri ino hiks..hiks..."
"tidak hinata kau tidak sendiriada kami untukmu..."
" tapi aku hiks... ingin dia bersamaku ino hiks...kenapa dia pergi sendiri tanpa membawa ku juga...hiks...aku tidak bisa hidup tanpanya...hiks...aku sangat mencintainya ino hks..."
"sssttttt...sudah hinata, biarkan dia tenang hinata. dia akan sangat sedih jika melihatmu seperti ini. semua orang pasti akan kembali padanya hinata , ku mohon hinata jangan seperti ini ikhlaskan dia."
"dia jahat ino..hiks...padahal sedikit lagi, hiks...sedikit lagi dia menepati janjinya, tapi..hikss...hiks...dia jahat.."
ino segera memeluk tubuh rapuh itu, sungguh dia tidak kuat melihat sahabat seperti ini.
" hinata, dia tidak jahat hinata, dia juga amat sangat mencintaimu, tapi takdirlah yang menentukkan. sudah hinata sekarang kita pulang sayang. paman dan bibi sangat mengkhawatirkanmu" ucap ino sambil menghapus air mata hinata.
"hiks...tidak ino..hiks...aku tidak mau ..hiks...disini tempat kenanganku dengan dia hiks..aku tidak mau hiks...pergi.."
"tidak hinata, kumohon pulanglah apa kau tidak memikirkan bagaimana paman dan bibi , mereka mencemaskanmu..." lirih ino
"hiks...tapi ino.."
"setidaknya pulanglah dulu hinata, agar mereka tenang, besok kau boleh kembali kesini lagi.." ucap ino mengiba
"baiklah ino..hiks..." ucap hinata. ino pun menarik hinata dari pinggir danau itu. tapi sebelum mereka benar-benar menghilang dari sana, hinata menatap kembali danau itu, Danau yang penuh cerita dan kenangan bersama dia, hingga mereka pun benar-benar menghilang dari danau...
tbc...
termakasih buat yang rela membaca cerita pertama ku ini,
aku gk tau apa cerita ini bisa dikatakan bagus apa tidak..
karna itu aku minta masukkan dari senpai-senpai...
dengan cara riview...
