Tittle : Postman From Heaven
Author : ~Shining MinSu
Length : 4 chapter
Rating : K – M
Genre : Family, Hurt/Comfort, Later Smut
Pairing : MinSu, slight!YunJae dan pairing lainnya.
Warning : Genderswitch for Junsu, Youngwoong and Jaejoong.
Here's the Characters
Max
Seorang malaikat kematian yang dihukum menjadi malaikat pembawa pesan terakhir karena sebelumnya menjalin cinta dengan Xiah sang malaikat penjaga air kehidupan yang seharusnya hanya menjadi rekan kerjanya. Kini Changmin harus bekerja sebagai malaikat pembawa pesan terakhir dan menjalani takdirnya sebagai malaikat dengan kasta terendah setelah Malaikat Agung menghukumnya. Max memilih nama Shim Changmin sebagai nama manusianya. Sebagai malaikat dengan kasta terendah, Max sama sekali tidak terbebani sebaliknya ia justru menikmati waktunya sebagai malaikat pembawa pesan terakhir dan juga mencari Xiah, cintanya dan juga separuh dari dirinya.
Jung Junsu
Siswi SMA tingkat akhir yang akan segera menghadapi ujian masuk universitas. Junsu bercita-cita masuk universitas Tokyo dan menjadi seorang penyanyi meskipun ia tahu kemampuan akademiknya tidak terlalu baik. Gadis yang mulai bisa melihat malaikat sejak Jung Youngwoong, tunangan kakak laki-lakinya nya dijemput oleh malaikat maut.
Jung Yunho
Kakak kandung Junsu. Depresi berat setelah kematian Youngwoong. Memiliki seorang anak angkat yang sebelumnya diurus bertiga bersama dengan Youngwoong dan Junsu.
Jung Inhwan
Anak angkat Yunho dan Youngwoong.
Han Youngwoong
Tunangan Yunho. Meninggal setelah ditabrak saat menjemput anak angkatnnya dengan Yunho.
And Here's The Prolog~
"Max..", bisik seorang gadis dengan tubuh kini sudah berlumuran darah yang berasal dari salah satu sayapnya yang kini sudah dicabut oleh sang Malaikat Agung.
"Xiah, kau tahu konsekuensi dari semua perbuatanmu?", ujar sang Malaikat Agung dengan suara yang akan mampu menggetarkan relung hati siapapun yang mendengarnya.
Xiah tercekat, malaikat manis tersebut menelan ludahnya dan memaksakan senyum tipis meski dirinya kini masih dengan posisi bersujud di hadapan malaikat agung.
"Lenyapkan Xiah"
Bersamaan dengan perintah malaikat agung itu, beberapa malaikat bersayap hitam pun mulai mengelilingi malaikat manis tadi dan secara bersamaan membisikkan mantra yang sama.
"Vida
..Pecado
Wahai malaikat yang tersesat dan berlumur dosa, hilanglah bersama debu dan hapus semua dosamu...
Canta una cancion de la muerte. .
Desaparecido"
"Please be happy, love.", ujar malaikat manis tersebut dalam hati dengan menyunggingkan senyum tipis. Dan sedetik setelahnya, tubuh malaikat tersebut bersinar dan terpecah menjadi butiran-butiran debu berwarna perak dalam jumlah banyak yang beterbangan di udara.
Begitu debu-debu perak itu menghilang dari pandangan, para malaikat bersayap hitam itu saling berpandangan dan kemudian menatap tak percaya pada sosok Malaikat Agung yang kini menggertakkan giginya murka.
oOo Postman From Heaven oOo
'Please be happy, love.'
Max membuka matanya yang masih ditutup dengan kain tebal berwarna hitam. Malaikat tampan itu berkata dengan nada datar, "Bisa kau lepaskan semua ikatan ini Kyu? Xiah sudah tidak ada.", sambil menyunggingkan senyum sarkastik pada sosok malaikat tampan dengan kulit pucat di depannya. Nafas Max mulai memburu saat ia merasakan sesak di dadanya.
Kyuhyun yang mendengar ucapan Max pun mengecek jam tangannya lalu melihat ke arah langit diluar kuil dan menemukan aurora cerah dengan titik-titik perak di langit. Setelahnya malaikat berkulit pucat itu pun membuka rantai dan tali yang mengikat sayap, tangan, kaki dan leher Max serta membuka penutup mata malaikat yang seumuran dengannya itu.
"Kau sedih?", tanya Kyuhyun dengan nada datar, namun cukup untuk menunjukkan betapa khawatirnya ia pada sosok sahabatnya itu.
"Apa begitu kelihatannya?", tanya Max retoris lalu mendudukkan dirinya di lantai kuil miliknya.
Kyuhyun mengedikkan pelan bahunya lalu berujar, "Yah, setidaknya menurutku begitu", dan keluar dari kuil milik Mantan Dewa Kematian tersebut tanpa komentar apapun lagi.
'Xiah, bersabarlah, love.', bisik Max pelan dengan seringai tipis terukir di bibirnya.
Sementara itu di 2 tempat berbeda di Bumi terdengar tangisan 2 bayi yang menandakan munculnya kehidupan baru.
oOo Postman From Heaven oOo
Max tersenyum pelan saat mata tajamnya menangkap sosok seorang anak laki-laki yang kini menatap bingung ke arah anak-anak yang tengah bermain di sekitarnya. Dengan hati-hati Max berjalan ke arah anak laki-laki tersebut lalu berjongkok ketika ia sudah tepat berada di depan anak tersebut.
"Kenapa belum pergi? Apa kau ingin menyampaikan sesuatu pada orang tuamu?", tanya Max sambil mengelus pelan pipi anak kecil tadi lalu tersenyum lebar.
Anak laki-laki yang disapa oleh Max tadi pun mengernyitkan alisnya lalu bertanya, "Ahjucci ciapa? Ahjucci bica lihat Binnie?".
"Tentu, aku malaikat".
oOo
How was that? I hope it isn't kinda boring.. Yoroshiku nee~ I'm a new author here. Just call me Shiny or any else you loved to~ I wish we can be a good friends though. And I love MINSU! XD
Kekekeke, but I prefer a genderswitch one to yaoi one, so you've got the points ^^
Thanks for reading~
And Last.. Should I Continue or Delete?
