Publish ulang karna ada yang minta, jadi mohon pendapatnya minta dilanjut atau tidak jangan hanya ngefollow. walau cuman ngefollow ingat loh saya juga bisa liat siapa anda.

chap 2-3 udah siap akan cepat dipublish sesuai permintaan anda.

oke selamat membaca.

.

Im Here

.

PJM X MYG

.

BL / yaoi

.

Tidak ada yang mengetahui bahwa aku gay, bahkan teman terdekatku. Aku bertingkah seolah-olah adalah lelaki normal yang dikelilingi wanita. –Park Jimin-

Aku belum pernah jatuh cinta, namun hari ini aku menemukannya. Sayangnya tuhan mempertemukannya padaku, jauh dengan kriteria yang kuinginkan. –Min Yoongi-

.

.

Jatuh cinta memang dapat terjadi pada siapa saja, begitu pula Min Yoongi. Namja manis dan cantik diwaktu yang bersamaan, ceria, cerdas, manja, popular serta jangan lupakan sisinya yang terbilang mudah bergaul. Karna kepribadiannya yang baik, banyak orang yang menyukainya dan bahkan diam-diam menyimpan rasa padanya sejak junior high school dulu. Hanya saja Yoongi baru-baru ini menemukan cinta pertamanya.

Ini hari ketujuh Yoongi bersama orang itu, juga hari terakhir dimana Yoongi bisa dekat dengannya. Setelah hari ini ia tidak tau akan seperti apa perasaannya kedepan. Ia sudah duduk manis menunggu orang itu, kakinya menyila diatas meja.

Yang ditunggu akhirnya datang, membuat Yoongi semakin mengambang senyuman. Kalian harus tau balasannya, orang itu masih saja menampilkan tsunderenya pada Yoongi. Yoongi sudah biasa tentang hal ini, karna hal itulah ia merasa tertarik dengan seorang 'Park Jimin'.

Jimin melirik sejenak pada Yoongi, melihat senyuman itu membuatnya tidak nyaman. Dengan ekspresi datar ia langsung melesat mengambil peralatan kebersihan. Sedangkan Yoongi tersenyum masam, lalu turun dari meja ia mengambil penghapus dan mulai menghapus papan tulis.

Sorak kebisingan memecah keheningan, namja yang membuat Yoongi kesal beberapa hari lalu datang lagi. Taehyung namanya, saat itu hari kelima dimana Yoongi dalam keadaan berbunga-bunganya. Tiba-tiba, Taehyung datang dan membawa Jimin pergi meninggalkannya membersihkan kelas sendiri.

Kesal? Tentu saja, bagaimana tidak kupu—kupu yang tadinya ingin berhambur keluar harus kembali masuk karna peristiwa itu tadi.

"Ya! Jalan, yok!"

Jimin menghela napas rendah, ia melirik Yoongi sejenak. Terlihat Yoongi dengan tubuh miring mendengarkan tanpa melirik. Usapan pada papan tulis pun semakin melamban.

"Tidak Tae, ini hari terakhir besok saja. Aku sudah membiarkan Yoongi membersihkan kelas sendiri waktu itu."

Matanya tak lepas pada gerak-gerik Yoongi. Jimin tau dari logat tubuhnya, Yoongi terlihat mengulum senyuman dan menghapus lebih bersemangat papan tulis yang sudah bersih dari tadi itu.

"Emh, baiklah. Kau sendiri tau bahwa aku tidak bisa memaksamu. Aku duluan!" dibalas anggukan oleh Jimin.

Jam menunjukkan 05.32 pm, jam pulang yang sangat larut bagi seorang Yoongi. Ia ingin berlama-lama dikelas itu. Namun, karna perkerjaan yang telah selesai memaksanya untuk pulang. Begitu pula untuk Jimin, cukup lelah membersihkan kaca jendela yang jumlahnya tak sedikit, membuat Jimin merindukan surga kapuk miliknya.

Tempat berdiri keduanya memang berbeda hanya saja sama-sama berjalan kearah letak tas yang mereka letakkan sebelum bersih-bersih tadi. Yoongi menunduk saat memasang tasnya, Jimin menarik nafas kuat.

Tanpa suara Jimin berjalan keluar meninggalkan Yoongi, sedangkan yang ditinggalkan runtuh dilantai.

'Ini berakhir, apa cuman ini? Oh tuhan, aku ingin kembali pada waktu itu.'

.

.

.

*FLASHBACK

Seperti biasa saat setelah melalui ulangan semester. Hitman Bang Senior High School selalu mengadakan berbagai perlombaan olahraga perkelas. Hari sudah larut, dibagian kelas 1 sudah ditentukan siapa kalah dan menang. Akan dipilih dua kelas paling buruk dalam mengikuti perlombaan dan mendapat hukuman. Tidak main-main hukumannya, seseorang harus mewakili kelas itu untuk membersihkan tujuh kelas perhari dalam tujuh hari.

Diumumkanlah kelas yang mendapat kesialan itu yaitu, kelas 1-2 dan 1-5. Kedua kelas itu memiliki alasan kalah, untuk kelas 1-2, tidak ada masalah mereka adalah kelas yang terkenal diantara kelas-kelas lain karna keunggulan dalam prestasi-prestasi yang diraih penghuninya. Hanya saja, mereka memang unggul dalam belajar tapi tidak untuk olahraga.

Sedangkan kelas 1-5, jangan salah mereka juga terkenal. Ya, terkenal akan malasnya. Belajar saja serabutan apa lagi diminta melakukan perlombaan olahraga yang membosankan menurut mereka.

Yoongi pov,

Ini bukan kesialan kelasku, ini kesialanku. Aku tidak ingin menanggung ini, tapi sebagai ketua kelas yang bertanggung jawab, aku harus merelakan jam pulangku untuk membersihkan kelas. Saat pembawa acara menyuruh perwakilan maju, dengan malas aku melangkahkan kaki kearahnya. Teman-teman kelas termasuk Soek Jin sahabatku ikut menyorak kesenangan.

Jauh disampingku kelas kalah lain sedang mendorong perwakilan. Asataga aku tidak salah lihatkan? Itu murid yang banyak ditakuti murid lain. Aku sekilas pernah melihatnya keluar masuk ruang bk, entahlah aku lupa namanya. Mungkin Jaman, Jimbhan, Jamban?

Ahk, bukan itu yang harus kupermasalahkan. Hei, Yoongi banyak orang takut padanya, bagaimana jika kau kencing dicelana saat membersihkan kelas bersamanya?

Jimin pov,

Langit mulai menguning, aku turun dari tempat kesukaanku. Terdengar sorak-sorak murid dilapangan. Aku kira acaranya telah selesai, Taehyung melambai padaku. Dengan malas aku mendatanginya. Tanpa bertanya pun ia sudah tau arti sorot mataku.

"Kau majulah cepat!" aku merasa ada yang mendorong punggung belakangku, sial seseorang telah bermain-main denganku.

Aku segera menjauh dan menatap kudua orang dibelakangku, Tae langsung menghalang penglihatanku,

"Santai, bro. kau disalahkan karna tidak mengikuti acara. Cepat kedepan."

"Kau ingin mati, Tae!"

"Dan kau tidak akan melakukannya, padaku. Ayolah, aku selalu menurutimu, kali ini saja Jim. Aku serius."

Tanpa menjawab aku maju, aku tidak tau kenapa, sorakan-sorakan tadi hanya terdengar dari kelasku. Tidak untuk kelas lain, tapi apa peduliku. Aku hanya maju mendatangi pembawa acara dan seseorang disampingnya.

"Mari beri tepuk tangan untuk mereka, selamat untuk hukumannya."

Seperti orang bodoh, mereka bertepuk tangan. Atau hanya aku yang tidak mengerti sedang apa aku disini?

FLASHBACK END.

.

.

.

Tbc

Next or del?

Heii, penghuni ffn. Daku kembali dengan judul baru lagi, padahal males sumpah. Masih ada 2 ff yang perlu diurus tapi ide yang terus bermunculan selalu memaksa untuk cepat dipublish, semoga suka dan pengen daku lanjutin, review aja yaa.

Beda dengan ff minyoon lain, yang biasanya tsundere itu Yoongi, disini malah Jimin yang dingin dan cuek. Intinya, Jimin nakal, Yoongi manja dan kecintaan sama Jimin.

Pokonya beda sama kepribadian aslinya, okay ditunggu review pengen dilanjutnya yeth.

See you beib….