Chapter 1

Naruto by Masashi Kishimoto

STORY by Sucihime-chan

New life

Suquel dari A lifetime's pain

Pair:NaruHina, BoruSara

Naruto: ? thn

Hinata: 24 thn

Boruto: 7 thn

Sarada: 7 thn

WARNING

AU,OCC,TYPO,EYD GAJE.

DLDR!

Summary:Kehidupan baru dimulai tapi bagaimana jika orang yang menyakitimu kembali?

Waktu terus berjalan bayi mungil yang tidak memiliki benyut nadi dan tidak bernafas, kini menginjak usia 7 tahun usia di mana anak tersebut tumbuh layaknya anak manusia normal lainnya bahkan memiliki otak yang melebihi seorang ilmuan jenius sekalipun ya anak itu adalah cambion hasil percampuran darah incubus murni dengan seorang manusia.

Normal Pov

Hari ini adalah hari dimana semuanya telah berjalan seperti biasa tapi ada yang beda dengan wajah wanita bersurai indigo, ya wajah itu menujukan raut bahagia dan kelegaan terpancar jelas di matanya untuk pertama kalinya selama tujuh tahun Hinata bisa merasakan denyut nadi dan melihat anaknya bernafas layaknya manusia biasa.

"Hiks.. sayang kamu bernafas sayang kamu bernafas.. hiks..hiks sayang dengan begini kita bisa kembali ke rumah ojiisan kamu sayang".

Malam itu adalah malam dimana wanita itu menangis bahagia. Sementara bocah bersurai pirang dengan dua tanda lahir berbentuk kumis kucing di masing-masing pipinya hanya menatap sang mama dengan wajah bingung

"Mama kenapa nangis?, apa Bolt nakal? Maaf tapi Bolt janji tidak akan membuat mama nangis lagi" ucap Bolt sambil memeluk sang mama

Hinata membalas pelukan dari anak semata wayangnya itu lalu berujar, "Bolt mama menangis bukan karna kamu nakal sayang, mama nangis karna besok kita bisa pulang ke rumah ojiisanmu sayang". Ujar Hinata sambil membelai rambut anaknya.

Bolt melepaskan pelukan mamanya lalu mencium pipi sang mama dengan sayang

"Yeahh aku akan bertemu jiisan"

"Ya sayang nanti kamu juga pindah sekolah ya nak"

"Tapi nanti Bolt di bilang aneh oleh teman-teman di sekolah baru"

"Hei.. sayang tidak kamu pasti punya teman kok sayang, sekarang kamu tidur ya besok pagi mama akan urus semuanya supaya kita bisa pindah ke rumah ojiisan ya sayang".

Malam itu mereka lalui dengan tangisan dan tawa bahagia dari keduanya

—–

—–

—–

Setelah menyelesaikan berbagai urusan kepindahannya dan tak lupa pula mereka berpamitan kepada nenek chiyo yang merawat dan memberi tumpangan tempat tinggal bagi mereka sini lah mereka berdua berdiri di depan gerbang mewah sebuah rumah bercat putih bersih, Hinata memencet bel pintu gerbang dan keluarlah seorang petugas keamanan yang begitu Hinata kenal

"Lama tidak bertemu ko"

Sapa Hinata ramah kepada seorang security keamanan di rumahnya.

"Hinata-sama anda pulang? Hiashi-sama sudah lama menunggu anda mari masuk selamat datang Hinata-sama dan tuan muda", ya tentu saja security tau alasan kenapa Hinata pergi dari rumah.

Hinata dan Bolt masuk kedalam rumah para maid menyambut mereka ramah, tanpa Hinata sadari seseorang berdiri di belakangnya dan

"Dorrr... kyaa neechan kembali, dan ini pasti Bolt" ucapa hanabi kepada sang kakak

Ya Hanabi serta semua orang di kediaman Hyuuga mengetahui nama anak neechannya tersebut saat Hinata memberi kabar bahwa dia akan pulang bersama anaknya yang bernama Bolt

"Ne Hana-chan boleh neechan minta tolong"

"Hmm ya tentu saja apapun itu pasti aku lakukan untuk neechan"ujar Hanabi dengan nada becanda

"Tolong jaga Bolt dulu neechan mau menemui touchan dulu"

"Siap neechan, ayo Bolt maen ama neechan"

"Hai baachan"ujar Bolt malu-malu. Hanabi menunduk agar sama tinggi dengan Bolt lalu berkata

"Ne Bolt jangan panggil baachan dong panggil neechan aja ya"ucap Hanabi yang hanya di balas anggukan kepala oleh Bolt.

"Bagus ayo neechan antar ke kamar kamu Bolt", dengan santai Hanabi menggenggam tangan mungil bocah bersurai kuning tersebut

—–

—–

—–

Seorang pria paruh baya sedang duduk sambil memperhatikan sang putri sulungnya yang sedang menunduk

"Hinata apa kau kembali untuk tinggal disini dan dimana cucuku"tanya hiashi dengan nada tenang

"Iya tousama Hinata akan tinggal disini dan maf Bolt sedang bersama Hanabi"

"Hn...begitu ya"ujar hiashi berjalan ke arah Hinata dan dengan tiba-tiba hiashi memeluk anaknya kedalam dekapannya

"Selamat datang sayang jangan pergi lagi ya maaf tousan tidak bisa menjenggukmu selama tujuh tahun terakhir ini"

"Ya tak apa tousan"

"Ayo turun tousan ingin bertemu cucuku dan berkumpul seperti dulu"

"Hai" balas hinata cepat

—–

—–

—–

"Jadi dia sudah normal apa yang akan kau lakukan dengan anakmu itu Naruto? Dia bisa menjadi penerus terkuat dalam sejarah incubus" tanya seorang raja dari incubus kepada Naruto

"Maaf tapi saya akan membawanya untuk anda, tolong beri saya waktu agar anak itu bisa saya bawa" ucap Naruto cuek

"Hn bagus selesaikan dengan cepat"

"Baiklah"

—–

—–

—–

Neji yang baru pulang dari kantor berencana untuk makan malam seperti biasa di kejutkan oleh sosok adik yang selama ini pergi dari rumah dan di samping sang adik terdapat seorang bocah yang makan dengan lahap

"Ehm.."

Suara Neji menghentikan acara makan bocah pirang itu.

"Hn Neji duduklah sudah lama kita tidak makan bersama"ucap hiashi

"Neji-niin lama tidak bertemu dan kenalkan dia Bolt anakku"

Neji menghampiri bocah bersurai kuning tersebut, lalu dengan lembut Neji mengacak surai bocah tersebut dan duduk di sampingnya

"Jadi siapa namamu?"

"Bolt.. Uzumaki Bolt" ucap Bolt ceria

Sontak semua mata menoleh pada Hinata minus Bolt

"Ahh.. itu nanti akan aku jelaskan"ucap Hinata yang menyadari tatapan dari keluarganya

"Hn.."

Seketika acara makan yang damai itu jadi hening seketika, tentu saja Bolt yang menyadari suasana berubah menjadi penasara ya dengan otak yang diatas rata-rata Bolt mendapat kesimpulan bawha ini menyakut marga yang di pakainya

'Sebenarnya apa yang salah dengan margaku bukanya mama bilang bahwa Uzumaki marga ayahku lalu kenapa semua orang di sini menatap mama dengan padangan bertanya apa ada yang tidak beres? Ya pasti dan aku akan mencari tau apa penyebabnya'. Batin Bolt

—–

—–

—–

Hinata berdiri sambil menunduk tidak berani menatap muka ayah dan sepupu yang sudah di anggap menjadi niichannya itu

"Jadi Hinata bisa kau jelaskan pada kami kenapa Bolt bukan memakai marga Hyuuga dan malah memakai marga Uzumaki? Tanya Neji dengan nada tegas

"Niichan sebenarnya..."

—–

—–

—–

TBC

Hai kembali dengan author gaje ini dan ini dia suquel dari a lifetime's pain

Harap di mengerti jika ada kekurangan ya dan mohon kritik dan saran bwahahaha naru emang sedikit keluar di sini dan mungkin chap 2 sarada udah ke luar dan jangan lupa review please... :)