Title : Lonely [없구나]
Cast : Kaisoo (Kai x Kyungsoo)
Chanbaek (Chanyeol x Baekhyun)
Cameo : EXO member & Super Junior member
Genre : Romance, Angst
Rating : T
Disclaimer : Kaisoo and Chanbaek is belong to each other & SM Entertaintment, but THE STORY IS BELONG TO ME! No plagiat!
Summary : Dalam hidupnya, Kyungsoo selalu mengalah dengan hyungnya, Baekhyun. Bahkan ia harus merelakan orang yang ia sukai untuk Baekhyun. Kyungsoo tak butuh apapun dalam hidupnya selain melihat orang yang ia sayangi bahagia. Hingga Kyungsoo merasa bahwa ia akan selalu sendirian. KAISOO! CHANBAEK! SLIGHT!CHANSOO - EXO FIC! YAOI! BL! DLDR!
WARNING! TYPOS BERTEBARAN! YAOI! BOY X BOY!
GET AWAY IF U DON'T LIKE IT! YOU'VE BEEN WARNED!
NO BASH! NO FLAME!
ALL POV IS AUTHOR POV!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
[CHAPTER 1]
.
.
.
.
.
.
.
.
BRUK!
Kyungsoo tersadar dari lamunannya ketika tubuhnya menghantam tubuh lain dengan cukup keras hingga Kyungsoo jatuh terduduk. Kyungsoo meringis ketika merasakan nyeri mulai menjalar di pinggangnya. Namun tiba-tiba, sebuah tangan terjulur dihadapannya.
"Gwaenchanha?" tanya suara baritone yang terdengar begitu lembut di telinga Kyungsoo
"Ne.." jawab Kyungsoo cepat sambil meraih tangan itu, lalu cepat-cepat berdiri
"Mianhae, Aku siswa baru di sekolah ini. Aku tidak tahu apapun tentang denah sekolah ini dan malah menabrakmu. Mianhamnida, geurigo, Park Chanyeol-imnida…" namja yang ada di depannya ini langsung tersenyum lebar
"Do Kyungsoo-imnida." Jawab Kyungsoo singkat seraya membalas sentuhan tangan Chanyeol sekilas
"Ah, Kyungsoo-ssi, bisakah kau membantuku untuk menemukan kelasku? XII-2, bisa kau mengantarku kesana?" tanya Chanyeol
"Ne. Kebetulan itu kelas hyungku."
Kyungsoo dan namja bernama Chanyeol itu segera berjalan beriringan menuju kelasnya—yang juga kelas hyung tiri Kyungsoo, Byun Baekhyun. Kyungsoo dan Baekhyun hyung bukanlah saudara kandung, sehingga marga mereka berbeda karena mereka berbeda ayah. Mereka bertemu saat Kyungsoo masih berusia 3 tahun dan Baekhyun 5 tahun. Saat itu appa Kyungsoo dan eomma Baekhyun menikah. Eomma kandung Kyungsoo, Kim—Do Kibum meninggal saat Kyungsoo masih kecil sekali karena kanker yang beliau derita.
Kyungsoo tersadar dari lamunannya ketika mereka sampai di depan kelas XII-2. Ia berhenti di depan kelas itu, diikuti Chanyeol. Chanyeol langsung tersenyum lebar.
"Disini kelasmu, err—sunbae..?" Kyungsoo menjawab dengan suara pelan
"Tidak usah seformal itu, panggil saja aku hyung. Atau kalau kau mau, kau bisa memanggilku cukup dengan namaku saja." Ujar Chanyeol dengan senyum lebarnya yang mau tak mau membuat ujung bibir Kyungsoo sedikit terangkat
"Geurae, Chanyeol hyung. Annyeonghaseyo." Pamit Kyungsoo sopan
"Annyeong!" Chanyeol melambaikan tangannya dengan sangat bersemangat
Kyungsoo sendiri meninggalkan kelas Chanyeol dengan wajah memerah. Sepertinya ia mulai menyukai namja jangkung yang baru saja ia temui itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kyungieee!" teriak Baekhyun tepat ketika Kyungsoo baru keluar dari kelasnya
Kyungsoo tersenyum melihat kedatangan hyungnya itu. Ia menatap Baekhyun dan tersenyum lembut pada Baekhyun.
"Kyungie! Kau tau? Tadi di kelasku ada siswa baru. Dia tampan sekali! Omo! Bahkan ia tersenyum padaku saat aku tak sengaja menatapnya… Huwwaaa… I'm falling in love!" ceplos Baekhyun panjang lebar
Kyungsoo terdiam. Ia jelas tahu siapa yang diceritakan oleh Baekhyun saat ini. Park Chanyeol—satu-satunya siswa baru di kelas Baekhyun. Kyungsoo cepat-cepat menepis pikiran cemasnya dan memaksakan senyumnya pada Baekhyun.
"Jinjjayo, hyung? Apa dia benar-benar sangat tampan?" Kyungsoo pura-pura tertarik dengan topik yang dibicarakan Baekhyun
"Tentu saja! Namanya Park Chanyeol. Dia tinggi dan tampan, Kyungiee-yaa. Aku langsung jatuh cinta begitu aku melihatnya. " Baekhyun begitu bersemangat
Kyungsoo tak menjawab apa-apa. Ia hanya tersenyum pada Baekhyun yang masih terus bercerita tentang betapa tampannya Chanyeol.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
[DO FAMILY'S HOUSE]
"Eomma~ Aku pulang…" seru Baekhyun riang
"Baekkie sudah pulang ne? Ayo masuk chagi, eomma sudah memasakan makanan kesuakaanmu." Heechul, eomma Baekhyun menyambut kedatangan anak kesayangannya dengan antusias
Heechul langsung membawakan tas Baekhyun dan merangkulnya masuk ke dalam. Kyungsoo hanya terpaku menatap kejadian dihadapannya itu. Ia sudah biasa. Sudah sangat terbiasa. Sejak kecil memang selalu seperti itu. Heechul memang memperlakukannya secara berbeda dari Baekhyun. Kyungsoo awalnya tak mengerti. Dulu Ia masih terlalu kecil untuk mengerti segalanya. Sekarang ia sudah tahu bahwa ia hanyalah anak tiri dari seorang Kim—yang sekarang menjadi Do—Heechul. Ia sadar bahwa ia tak mungkin berharap untuk mendapat kasih sayang dari namja yang bahkan tak menyukainya, sekalipun Heechul merupakan eomma tirinya, istri dari appanya, Do Siwon. Heechul adalah adik dari Kibum, eomma kandung Kyungsoo. Siwon dan Heechul menikah atas permintaan Kibum sebelum ia meninggal.
Sebelum menikah dengan Siwon, Heechul sudah punya anak dari Byun Hankyung. Namun Hankyung juga telah berpulang ketika Heechul masih hamil muda. Kisah percintaan Heechul dan Hankyung sangatlah rumit dan berakhir menyakitkan. Hankyung bahkan tak pernah tahu bahwa Heechul sedang mengandung anaknya ketika ia meninggal karena kecelakaan maut di daerah Yongin menuju ke Seoul.
"Kyungie… Ayo masuk! Kenapa melamun disana?" suara Baekhyun menyadarkan Kyungsoo dari kegiatan nostalgia masa lalunya
"A-ah..! Ne, hyung!" Kyungsoo segera masuk dan berjalan cepat menuju kamarnya
Setidaknya ada Baekhyun dan Appanya yang masih peduli padanya, pikir Kyungsoo. Meskipun Baekhyun adalah saudara tiri Kyungsoo, Baekhyun selalu memperlakukan Kyungsoo seperti adik kandungnya sendiri. Baekhyun sangat menyayangi Kyungsoo. Namun sayangnya, ia tidak menyadari sifat ibunya yang kurang baik pada Kyungsoo. Baekhyun menganggap bahwa Heechul memperlakukan mereka berdua secara adil, seperti apa yang dilakukan oleh Siwon padanya dan pada Kyungsoo.
Siwon menunjukan kasih sayangnya secara adil pada kedua saudara tiri tersebut. Siwon sendiri jarang sekali berada di rumah karena terlalu banyak pekerjaan yang harus ia kerjakan, baik di kantor maupun meeting di luar kota bahkan luar negeri dengan klien-kliennya yang berasal dari mancanegara.
"Kyungie, ayo makan siang!" seru Baekhyun dari luar kamar Kyungsoo
"NE!"
Kyungsoo keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah menuju ruang makan. Dilihatnya Baekhyun dan Heechul telah duduk manis disana. Kyungsoo segera duduk di kursi yang biasa ia tempati dan mereka pun makan dalam keheningan karena Heechul tak suka kegaduhan waktu makan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
#NEXT DAY
Kyungsoo duduk diam di kelasnya. Di jam istirahat seperti ini, ia jarang sekali pergi kantin untuk makan maupun hanya jajan makanan atau minuman ringan. Ia terbiasa duduk sendirian—tanpa berceloteh dengan teman-teman sekelasnya. Kyungsoo memang anak yang introvert. Ia sangat tertutup dan tak banyak bicara. Tak banyak anak-anak satu angkatan yang kenal dengannya. Ia bukanlah anak populer. Ia hanya siswa biasa yang kebetulan cukup cerdas, sehingga ia dikenal oleh para guru.
Kyungsoo sangat berbeda dengan Baekhyun yang ceria dan populer. Baekhyun adalah ketua klub vocal di sekolah mereka. Ia juga anggota OSIS. Itulah sebabnya Baekhyun memiliki banyak teman dan dikagumi oleh siswa maupun siswi disana. Kyungsoo tak pernah iri dengan Baekhyun karena ia sangat menyayangi Baekhyun dan ia percaya bahwa Baekhyun pun demikian. Ia percaya bahwa Baekhyun menyayanginya dan ia tak boleh iri pada orang yang menyayanginya.
Kyungsoo membuka tasnya dan mengeluarkan iPod serta headset berwarna hitam—warna kesukaan Kyungsoo—dari sana. Ia berniat mendengarkan lagu. Baru saja ia memasang headset kanannya, seseorang memanggilnya dari luar kelas.
"KYUNGSOO-YA!"
"Ch—Chanyeol h—hyung?" Kyungsoo buru-buru melepas headsetnya yang baru sempat terpasang sebelah
"Kyungsoo-ya.. Kamu tidak pergi ke kantin?"
Kini Chanyeol sudah masuk ke dalam kelasnya dan duduk di kursi kosong yang ada di depan kursi Kyungsoo. Kyungsoo begitu terkejut dengan kehadiran Chanyeol yang begitu tiba-tiba.
"Chanyeol hyung..? Kenapa bisa disini?" Kyungsoo masih membulatkan mata besarnya
"Kau terkejut kan? Hehe… Aku bertanya dengan teman se-angkatanmu. Cukup sulit karena banyak teman satu angkatanmu yang tidak mengenalmu, tapi untung aku bertemu dengan anak yang sekelas denganmu dan dia bilang bahwa kau selalu di kelas saat jam istirahat seperti ini." Jawab Chanyeol panjang lebar
"Ke—kenapa Chanyeol hyung menemuiku?" Kyungsoo nyaris mencicit, namun Chanyeol masih dapat mendengarnya
"Heii… Kau adalah teman pertamaku di sekolah ini. Yah, kalau kau menganggapku teman sih. Hehe… Tentu saja aku ingin bertemu dengan temanku. Apa kau keberatan?" tanya Chanyeol
"Anio, hyung." Kyungsoo menundukan wajahnya karena tak tahu harus mengatakan apalagi
"Kyungsoo-ya, kau tidak bosan hanya di kelas saja?"
"Anio, hyung. Aku suka di kelas." Jawab Kyungsoo
"Kenapa..? Kenapa hanya di kelas? Apa kau anti-sosial?"
Sebenarnya Chanyeol bermaksud bercanda, namun raut wajah Kyungsoo yang murung membuat Chanyeol merasa bersalah telah menanyakan hal semacam itu pada Kyungsoo. Baik Kyungsoo dan Chanyeol terdiam setelahnya. Chanyeol tampak berpikir keras, mencari topik pembicaraan baru untuk dapat mengobrol dengan namja mungil dihadapannya ini.
"Kyungsoo-ya, apa kau sudah punya pacar?"
"N—ne..?" Kyungsoo begitu terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Chanyeol
"Pacar…?" Chanyeol masih menatap Kyungsoo dengan tatapan penuh harap
"Eobtneunde, hyung…." Jawab Kyungsoo dengan wajah tertunduk sembari memainkan ujung almamaternya dengan jari-jari mungilnya
"Ah… Baguslah kalau begitu.." Chanyeol terlihat lega
"Waeyo?" Kyungsoo mengangkat wajahnya dan menatap Chanyeol dengan mata bulatnya
"Aku tidak perlu takut saat berbicara dan dekat-dekat denganmu karena tidak akan ada yang marah padaku." Chanyeol terkekeh pelan sambil berusaha menahan degupan jantungnya yang mulai menggila melihat tatapan polos Kyungsoo yang ditujukan padanya
"…" Kyungsoo kini menunduk lagi karena tak mengerti harus menjawab apa
Bel tanda masuk pun berbunyi. Chanyeol segera berdiri dari posisi duduknya. Ia tersenyum lebar pada Kyungsoo yang masih tertunduk malu.
"Kyungsoo-ya, aku akan kembali ke kelasku. Jaga dirimu baik-baik, ne? Annyeong…" Chanyeol melambaikan tangannya pada Kyungsoo
Kyungsoo secara reflek ikut melambaikan tangannya pada Chanyeol. Hal ini membuat beberapa teman sekelasnya bertanya-tanya siapa yang telah berbincang-bincang dengan si tidak populer Do Kyungsoo pada jam istirahat tadi. Kyungsoo sendiri lagi-lagi hanya tertunduk malu dengan wajah memerah. Dan senyuman kecil terlukis di wajah Kyungsoo yang masih merah. Harus Kyungsoo akui bahwa saat ini ia sedang bahagia. Entah perasaan apa yang tengah ia rasakan, namuan perutnya serasa dipenuhi kupu-kupu yang berterbangan dan menubruk-nubruk perutnya dari dalam.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
#SKIP
Kyungsoo dan Chanyeol semakin hari semakin dekat saja. Bahkan Chanyeol kini tak segan-segan melakukan skinship berupa usapan lembut di kepala Kyungsoo, pelukan ringan, pegangan tangan dan kecupan lembut di dahi Kyungsoo. Tak ada tanda-tanda penolakan dari Kyungsoo, malah ia menyukai skinship yang dilakukan Chanyeol. Mereka kini juga sering terlihat bersama, entah di sekolah maupun di luar sekolah. Tentu saja ini di luar sepengetahuan Baekhyun yang sampai saat ini masih mengejar Chanyeol. Kyungsoo sengaja tak menceritakan kedekatannya dengan Chanyeol agar Baekhyun tidak marah dan kecewa padanya karena ia dekat dengan Chanyeol.
Meskipun dekat, hubungan Chanyeol dan Kyungsoo masih dalam tahap teman—teman tapi mesra. Chanyeol sama sekali belum mengutarakan perasaan sukanya pada Kyungsoo, sedangkan Kyungsoo sendiri tidak mungkin menyatakan perasaannya duluan, melihat Kyungsoo adalah anak yang sangat pemalu.
Pagi itu, Kyungsoo dan Chanyeol berjanji akan jalan-jalan di taman bersama-sama. Namun semalam Kyungsoo tidur larut karena menonton film bergenre sad romance yang menguras airmatanya hingga ia sulit tidur. Jadilah pagi ini Kyungsoo bangun kesiangan dan yang lebih parahnya—ia lupa janjinya dengan Chanyeol.
"Kyungsoo-ya…! Apa yang kau lakukan, eoh? Jangan kau pikir karena ini hari minggu, kau bisa seenaknya bermalas-malasan dan bangun siang! Palli ireona!" Heechul menarik selimut Kyungsoo dengan kasar
"Ne, eomma…" Kyungsoo segera bangun dan merapikan tempat tidurnya
"Cepat rapikan kamarmu dan bantu eomma memasak!" Heechul mendengus pelan dan meninggalkan kamar Kyungsoo dengan 'sedikit' bantingan pada pintu
Kyungsoo menghela napasnya pelan. Ia segera melipat selimutnya.
"Kau tidak boleh mengeluh, Kyungsoo. Kau harus semangat." Ucapnya untuk menyemangati dirinya sendiri
Tiba-tiba ponselnya bordering. Ia segera melihat sekilas pada layar handphonenya. Ia sedikit membulatkan matanya ketika membaca nama yang tertera disana. Park Chanyeol.
"Yeoboseyo, hyung?"
"Kyungie-ya… Kau tidak lupa janji kita kan?"suara Chanyeol terdengar cemas
"Omo, hyung! Aku melupakannya! Jeongmal mianhaeyo… A—aku tak bisa, hyung… Eomma memintaku membantunya memasak pagi ini… Mianhae aku tak bisa menemanimu jalan-jalan di taman.." Kyungsoo merasa sangat bersalah karena telah melupakan janjinya bersama Chanyeol
"Geurae? O-oh.. Gwaenchanhayo… Selamat hari minggu, Kyungsoo-ya… Lain kali jangan lupakan janji kita, ne? Annyeong.."
Chanyeol menutup sambungan telepon mereka. Ada nada kecewa dalam suaranya. Pasalnya, ini bukan kali pertama Kyungsoo melupakan janji pertemuan mereka karena beberapa alasan. Chanyeol mencoba menerima alasan Kyungsoo dan melanjutkan acara joggingnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Bukan begitu, Kyungsoo-ya… Masukkan dulu dagingnya, baru sayuran.. Nanti kalau sayurannya matang duluan bagaimana?" suara Heechul terdengar nyaring di dalam dapur
"Mianhae eomma…" Kyungsoo menundukan kepalanya
"Kupikir kau pandai memasak, ternyata kau malah mengacaukannya. Tak ada gunanya aku meminta bantuanmu. Lebih baik kau masuk kamar dan belajar." Kata Heechul dengan nada lemah
"Eomma… Bolehkah aku pergi jalan-jalan?" tanya Kyungsoo dengan nada takut—takut kalau Heechul akan marah padanya
"Jalan-jalan…? Baiklah kau boleh pergi. Tapi jangan lama-lama. Kau tidak ingin sarapan di rumah? Bahkan Baekhyun belum bangun." Ujar Heechul
"Bolehkah aku makan di luar saja?" tanya Kyungsoo lagi
"Arasseo, pergilah…" jawab Heechul pelan
Kyungsoo tersenyum dan memeluk Heechul. Meskipun Heechul sering berlaku kasar padanya, sesungguhnya Heechul adalah sosok yang penyayang dan perhatian. Ia tidak pernah melarang-larang Kyungsoo untuk melakukan apapun yang diinginkannya. Heechul sadar, tidak seharusnya ia berlaku kasar pada Kyungsoo. Bagaimanapun juga, Kyungsoo adalah anak dari Kibum, hyung yang sangat ia sayangi. Namun rasa cemburu terkadang membutakan hatinya. Ia merasa Siwon terlalu dekat dan terlampau menyayangi Kyungsoo. Ia takut kalau sang suami terlibat incest dengan anak tirinya itu, apalagi dengan sifat lembut dan pendiam Kyungsoo yang sangat mirip dengan mendiang Kibum.
Berlebihan memang, namun beginilah Heechul. Ditambah lagi, saat Siwon berada di rumah, Siwon sering meninggalkannya diam-diam di tengah malam, lalu pindah ke kamar Kyungsoo untuk tidur di sana. Ketika pagi, Heechul akan menengok sejenak ke kamar Kyungsoo dan mendapati suaminya itu tengah memeluk Kyungsoo sambil tertidur. Itulah yang membuat Heechul kadang terbakar emosi melihat Kyungsoo dan sering bertindak kasar pada namja mungil bermata besar itu.
.
.
.
.
.
.
.
Kyungsoo segera berlari ke kamarnya dan menelpon Chanyeol dengan bersemangat karena telah mendapat ijin dari Heechul untuk jalan-jalan.
"Chanyeol hyung! Apa hyung masih di taman?"
.
.
.
.
.
.
.
.
[PARK]
"HYUNG!" seru Kyungsoo sambil berlari menghampiri Chanyeol yang sedang berdiri menunggunya di bawah pohon maple
"Kyungsoo-ya.." senyuman Chanyeol merekah lebar
"Mianhae, hyung… Akhirnya eomma mengijinkanku jalan-jalan. Untung hyung masih disini…" jawab Kyungsoo cukup panjang, membuat senyuman Chanyeol semakin lebar saja
"Gwaenchanha… Yang penting sekarang kau sudah ada disini. Kajja!" Chanyeol mengulurkan tangannya pada Kyungsoo
Kyungsoo tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Chanyeol, membiarkan namja jangkung itu mengggenggam tangannya. Dan mereka berjalan-jalan dengan berpegangan tangan. Keduanya merasa sangat bahagia pagi itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Appa pulang..?" Kyungsoo yang baru pulang berkencan dengan Chanyeol langsung tersenyum lebar mendapati mobil sang appa terparkir manis di garasi rumahnya yang mewah
Kyungsoo berlari masuk dengan perasaan bahagia yang menggebu-gebu dalam hatinya. Kyungsoo sangat rindu dengan Siwon. Ia rindu dengan pelukan hangat appa kandungnya itu, elusan lembut dari sang appa dan juga kenangan-kenangan hangat sewaktu ia masih kecil yang selalu diceritakan oleh Siwon padanya sebagai pengantar tidur ketika Siwon menemaninya tidur.
"Hey, little baby.." Siwon menangkap kedatangan sang anak
"Appa…" Kyungsoo segera berlari dan memeluk erat appanya
"Kyungie… Kau rindu pada appa, eoh? Mianhae.. Akhir-akhir ini, pekerjaan appa sangatlah banyak. Appa jadi tak bisa pulang. Untung saja appa bisa mengambil libur selama 3 hari, sehingga appa bisa pulang ke rumah." Siwon mengelus lembut pucuk kepala Kyungsoo yang masih menenggelamkan wajahnya ke dada bidang Siwon
Kyungsoo tak menjawab. Ia begitu menikmati aroma kayu manis milik sang appa yang sangat ia rindukan. Sudah 3 bulan ini Siwon tak pernah pulang dan ini pertama kalinya ia dapat memeluk appanya lagi. Siwon tersenyum dan membiarkan Kyungsoo melepas kerinduan dengannya.
"Siwonnie.." panggil Heechul
"Hello, chagi… I'm home…" ucap Siwon
Kyungsoo cepat-cepat melepas pelukannya pada Siwon dan membiarkan Siwon memeluk Heechul. Feelingnya mengatakan bahwa ialah orang pertama yang dipeluk Siwon ketika Siwon sampai di rumah, karena appanya sendiri masih menggunakan setelan jas kantor dengan koper di sampingnya. Kyungsoo sendiri tahu kalau eomma tirinya itu menganggap -bahwa hubungannya dengan Siwon itu tidak wajar dan berbau incest.
"Siwonnie appa..?" Baekhyun yang tadinya ingin mengambil cemilan dari dapur langsung mendekati sang appa dan eommanya yang tengah berpelukan
"Baekhyunnie…" Baekhyun ikut memeluk Siwon dan Heechul, sehingga mereka bertiga saling berpelukan
Pemandangan tersebut membuat Kyungsoo terluka. Ia ingin sekali ikut berpelukan disana, namun di sisi lain, ia tahu Heechul pasti tak suka. Ia pun diam-diam masuk ke dalam kamarnya dan mulai menangis. Kyungsoo tahu, ia pasti akan dilupakan jika Siwon, Heechul dan Baekhyun berkumpul. Lagi-lagi, Kyungsoo merasa bahwa ia hanya sendiri di dunia ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Malamnya, Kyungsoo memutuskan untuk tidur lebih awal. Ia juga mengunci pintu kamarnya agar Siwon tidak bisa masuk malam nanti ketika ia sudah tidur. Ia tidak ingin Heechul salah paham padanya lagi, namun baru saja ia hendak mengunci kamarnya, Siwon sudah mengetuk pintu kamarnya terlebih dahulu.
"Kyungie…? Kau sudah ingin tidur, chagi?" tanya Siwon lembut
"Ne appa…" Kyungsoo membukakan pintu kamarnya agar Siwon dapat masuk
Tak ada percakapan di antara keduanya. Kyungsoo berjalan ke tempat tidurnya lalu mengambil posisi untuk tidur. Siwon menatap Kyungsoo dengan tatapan lembut.
"Kyungie chagi.. Wae? Kau marah pada appa karena appa jarang pulang? Jangan marah chagi… Appa janji akan sering-sering pulang mulai saat ini." Siwon mendekati Kyungsoo dan mengelus kepala Kyungsoo dengan lembut
"Jinjjayo?" Kyungsoo kini terlihat bersemangat
"Ne…" Siwon tersenyum
"Saranghae, appa…"
"Naddo saranghae…" jawab Siwon sambil terkekeh
Heechul meremas gagang pintu yang sedang ia pegang saat ini. Ia hanya mendengar bagian terakhir dari percakapan ayah dan anak di dalamnya. 'Pernyataan Cinta' Kyungsoo dan Siwon yang ia dengar barusan terus terngiang-ngiang di kepalanya. Heechul menghela napas kesalnya, lalu berjalan meninggalkan kamar Kyungsoo dengan perasaan cemburu yang membuncah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC/END?
Tentuin sendiri ya readerdeul!
Sebenarnya, aku agak ogah-ogahan buat ngepost FF ini. Apalagi di tengah kasus Baekhyun kayak gini. Sebagai Chanbaek shipper, aku sedih banget. Tapi aku sekarang udah ikhlas kok, yang jelas aku bakal tetap STAY WITH EXO NO MATTER WHAT WILL HAPPEN.
Ini FF KaiSoo kok, tapi mungkin akan banyak ChanSoo di chapter-chapter awal. ChanBaek bakal tetep ada, tapi mungkin di pertengahan cerita. Aku juga nambahin SuJu couple yang aku suka disini biar ceritanya tambah greget karena konflik untuk SuJu couple juga lumayan rumit.
Nah, buat yang minta aku ngelanjutin bonusnya I Like You The Best, maaf banget aku gak bisa bikin…
Menurutku udah cukup segitu aja…
Hehe…
Last, Mind to Review?
Kalo reviewnya banyak, aku bakal fast update…
Tapi kalo nggak, ya mungkin akan lelet…
Semuanya tergantung readerdeul sekalian…
XOXO
