Botol Sabun; Highschool!AU, comedy, romance; 2040w
.
.
.
Sehun menguap lebar sambil merenggangkan kedua tangan dan kakinya dengan semena-mena hingga mengenai kepala gadis di sampingnya yang asik berkutat dengan laptopnya. Sebuah tepukan yang cukup menyakitkan ia dapati tepat di tangan kirinya. Memang Sehun sengaja sih, agar gadis di sampingnya ini sadar kalau ia sedang bosan. Sangat bosan.
"Jung," panggil Sehun kemudian.
"Hm," adalah gumaman gadis di samping Sehun yang masih sibuk dengan tugasnya.
"Ish! Soojung!" seru Sehun sebal.
"Apa sih, Hun? Diam sebentar, okay!?" ucap Soojung yang lebih fokus pada laptopnya.
"Hyaaa gue lapeeeeeer~ lo kan janji mau ngasih makanan yang lezat buat syarat gue mau nginep di rumah lu!" tuntut Sehun akhirnya.
Soojung terkekeh kecil sebelum menutup gadgetnya dan menoleh ke arah sahabat karibnya lalu menyentil kening laki-laki sepantaran dengannya itu. Dan hal ini, tentu saja membuat Soojung mendapat rengekan manja dari Sehun. Laki-laki ini, benarkah sudah berumur delapan belas tahun seperti Soojung, atau hanya bayi kecil yang tumbuh berlebihan? Soojung menggelengkan kepalanya kecil.
"Sabar sebentar ya, baby Hun~ Jonginnie oppa sebentar lagi pulang dan membawakanmu makanan lezat, arrachi?" goda Soojung menanggapi tuntutan Sehun.
"Ya Jung Soojung! Gue bukan bayiiiii~" rengek Sehun.
Soojung kembali terkekeh sebelum berkata dengan sarkastiknya, "Ya, ya, ya, bukan bayi, kata laki-laki yang barusan ngerengek ke gue layaknya seorang bayi."
Tak ayal, kalimat sarkastik tersebut mendapat sebuah timpukan bantal gratis dari Sehun membuat Soojung tertawa semakin keras saja.
"Memang Sooyen noona acara ke mana sih? Bukannya lu udah ada si Jongin Jongin itu?" tanya Sehun penasaran. Pasalnya, sore tadi Soojung datang ke rumahnya yang hanya berjarak dua blok dari rumah Soojung dan menyeretnya untuk menginap di rumahnya. Gadis itu berdalih kalau ia sendirian di rumah. Lalu Jongin yang katanya sebentar lagi akan pulang apa dong namanya?
"Ga tau deh, semacam seminar katanya. Biasalah, wanita karir," jawab Soojung sambil beranjak ke dapur. Sehun menggerakan kepalanya seiring dengan gerakan Soojung melangkah.
"Trus Jongin hyung?" tanya Sehun dengan alis terangkat.
"Lo tau sendiri dia sepupu gue yang super aktif sama kegiatan kampusnya, kan? Lihat sendiri sekarang udah hampir jam delapan malam dan dia masih dalam perjalanan pulang," sungut Soojung, "Yakin banget gue dia pulang soalnya gue maksa dia beliin kita makanan trus dia bakal mandi dan balik lagi ke kampus kesayangannya. Heran gue sama dia. Betah banget di kampus. Cih!"
"Jangan gitu, Jung. Emang lo ga kayak gitu waktu Cultural Festival kemarin?" sindir Sehun menanggapi gerutuan Soojung terhadap sepupunya.
"Heh, gue kan aktif kalau ada kegiatan aja. Nah dia? Taruhan 10 dolar di Hari Minggu pun dia tetep pergi ke kampus demi organisasinya itu."
Sehun hanya mengedikkan bahunya lalu beralih mengambil remote televisi. Baru saja ia hendak menyalakan benda persegi di seberangnya, meja di depannya bergetar dan layar ponsel berwarna putih milik Soojung menyala. Tertulis di sana ada sebuah pesan line masuk dari Choi Jinri.
"Jung, ada line dari Jinri!" seru Sehun sambil menyalakan televisi.
Sehun sibuk menggonta-ganti channel TV sementara Soojung sibuk sendiri dengan ponselnya sambil terkekeh tidak jelas. Dasar gadis-gadis tukang gosip, batin Sehun seolah lupa kalau biasanya pun ia ikut nimbrung dengan mereka menggosipkan semua orang di sekolah mereka -_-
"Hun, gue harus ke rumah Jinri sekarang nih. Mau nyerahin tugasnya Pak Killer. Lu di rumah bentar ya?" tanya Soojung yang kini sibuk mengotak-atik laptopnya.
"Harus banget sekarang?" tanya Sehun.
"Kan besok Pak Killer jam pertama, nyet! Gue ga ada printer elah," gerutu Soojung menanggapi pertanyaan Sehun.
"Hari gini, ga punya printer," ejek Sehun sambil tertawa nista.
"Kampret lu emang!" seru Soojung kesal.
"Udah ah gue mau mandi," ucap Sehun sambil mematikan televisi dan beranjak dari duduknya.
"Hah? Lo belum mandi dari tadi?" tanya Soojung kaget.
"Hehehe. Salah sendiri gue baru bangun tidur main lu seret aja," cengir Sehun dengan tidak berdosa.
"Anjir! Sofa gue jadi bau gara-gara lo!" seru Soojung asal.
"E kampret! Gue ga sebau itu ya! Gue masih wangi semerbak mawar nih!" seru Sehun ga terima.
"Najis!" umpat Soojung yang mendapat tawa lebar dari Sehun.
"By the way, sabun lu yang mana, Jung?" tanya Sehun saat hendak ke kamar mandi.
"Botol biru pokoknya," jawab Soojung yang kini kembali anteng dengan laptopnya.
"Okaaay~"
"Jangan lupa sikat gigi lu! Bau bangke gitu mulut lu,"
"Anjing!"
"Hahaha! Sikat gigi baru di rak westafel ya, Hun! Gue pergi dulu! Byeee!"
"Iye, bawel!"
Sehun pun memasuki kamar mandi setelah terdengar pintu depan ditutup. Ia membuka lemari rak kecil di bawah westafel yang berisi perlatan mandi baru yang lengkap. Salah satu kebiasaan Sooyeon, kakaknya Soojung, yang membuat Sehun bisa menginap kapan saja di rumah minimalis tersebut semaunya. Di rumah Soojung, rumah kakaknya sebenarnya, semuanya serba ada. Makanan ringan? Lengkap! Minuman? Lengkap! Baju? Ada! Walaupun dia minjem baju sepupunya Soojung, sih. Haha! Bahkan peralatan mandi yang masih baru pun ada! Dan oh!
"Waaaah! Sooyeon noona emang the best! Sikat gigi yang kemaren gue sama Jinri pake aja masih disimpen di kotakan gini trus dikasih label lagi! Keren, keren!" seru Sehun yang masih asik membedah rak westafel.
Setelah mengambil sikat gigi yang memang disimpan oleh Sooyeon dan handuk bersih, Sehun berjalan menuju shower. Namun sebelumnya, ia membuka rak kecil yang tergantung di dinding kamar mandi untuk mengambil sabun. Namun ia mengerutkan keningnya sesaat setelah membuka rak kecil yang ternyata berisi banyak botol sabun.
"Hanjir! Ini botolnya banyak banget. Satu, dua, tiga, empat lima, enam... Ebuset enam botol warnanya biru, yang tiga lagi pink. Itu sih punyanya Sooyeon noona. Trus punyanya si kampret yang mana?" dongkol Sehun yang melihat rak kecil tersebut didominasi botol berwarna biru.
Sebenarnya memang ada sembilan botol di dalam rak kecil tersebut dengan tiga botol berwarna pink, tiga botol berwarna biru muda, dan tiga lainnya berwarna biru tua. Dan disinilah masalahnya, karena Soojung tidak menyebutkan botol berwarna biru mana yang merupakan sabun milik gadis itu. Sehun berdecak kesal dan asal mengambil salah botol berwarna biru tua lalu menutup rak dan berjalan ke arah shower.
"Bodo amat! Mau sabunnya si Soojung, mau sabunnya si Jongin, sabunnya kampret pun, pake aja. Ga ada yang tau ini," gumam Sehun sambil bersenandung.
Namun tidak disangka oleh Sehun, sebuah masalah timbul kembali karena ia tidak tahu bagaimana cara membuka tutup botol di tangannya. Entah botol sabun jaman sekarang yang semakin lama semakin unik dan canggih, atau memang masalahnya terletak pada Sehun yang ketinggalan jaman, katrok, kolot dan sebagainya. -_-
"Sialan. Susah amat sih bukanya. Elah,"
Merasa usahanya sia-sia, Sehun memutuskan untuk membaca petunjuk pemakaian yang dituliskan menggunakan Bahasa Inggris. Ia memang tidak terlalu jago dalam berbahasa inggris, tapi setidaknya ia paham kalimat dalam bahasa inggris.
'How to use: If you really don't know how to use this soap, we suggest you to bring someone you really like to shower and ask them to show you how to use.' adalah kalimat petunjuk penggunaan yang membuat Sehun mengerutkan keningnya untuk entah yang keberapa kalinya.
"Heh? Bawa orang yang gue suka ke sini? Yakali gue bawa Jongin ke sini," gumam Sehun lalu terkikik geli, "Nungguin Soojung aja kali ya?"
Tepat setelah Sehun selesai bergumam, terdengar pintu depan terbuka. Buru-buru Sehun menyampirkan handuk dengan asal dan keluar dari kamar mandi. Niatnya sih untuk meminta Soojung membukakan botol sabun ditangannya agar ia bisa buru-buru mandi. Namun sepertinya Sehun sedang tidak bernasib terlalu baik malam ini karena ternyata yang berada di ruang tengah bukan Soojung, melainkan Jongin dengan beberapa kantung plastik yang menguarkan bau sedap. Dan jangan lupakan keadaan Sehun yang topless. Ya Tuhan, mau gue taruh di mana ini mukaaaa? Jerit Sehun dalam hati.
"Sehun?" panggil Jongin heran antara ingin tertawa tapi juga bingung dan aneh. Lihat saja teman sepupunya itu yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang-ah sudahlah. Kasihanilah si Sehun ini.
"Ng, hyung-ini.." Sehun mendadak terbata. Ya iyalah! Siapa sih yang ga kaget berada di depan orang yang disukain dalam keadaan yang ga pantes kayak Sehun?
"Kenapa, Hun?" tanya Jongin sambil menaruh kantung plastiknya di meja bar yang menjadi penyekat antara dapur kecil dan ruang tengah.
"I-ini hyung... Aku-tidak bisa membuka botol ini. Dan di sini tertulis untuk... Mm, meminta seseorang untuk membukakannya..." jawab Sehun sedikit terbata dan suara yang semakin lama semakin mengecil.
"Oh, gitu," ucap Jongin, "Kebetulan aku juga mau mandi. Gimana kalau kita mandi bareng?"
Dan dengan itu, Sehun mau tidak mau didorong oleh Jongin ke dalam kamar mandi. Oh lihatlah muka Sehun yang memerah menahan malu! Ah, atau sebenarnya justru menahan rasa bahagia yang membuncah di dalam dirinya bak gendang perang yang ditabuh dengan liarnya? Sudahlah, biarkan saja!
"Lo yakin gappa nih ngebiarin mereka berdua, Jung?" tanya gadis dengan rambut yang dikepang fishtail. Ugh! Lucu sekaliii! Soojung juga inginnn!
"Biarin aja, Jin. Biar si Jongin itu ada alasan buat tetap tinggal di rumah. Ga ngurusin organisasinya mulu," jawab Soojung cuek, masih memainkan rambut Jinri.
"Kalau Sehun diperkosa Jongin gimana?" tanya Jinri lagi yang khawatir.
Ah, ternyata semua itu rencana dari Jung Soojung dan Choi Jinri. Sengaja meninggalkan Sehun di rumah sendiri dengan Jongin. Benar-benar dua gadis ini!
"Oh! Lihat Jinri! Sehun ngechat kita di Line!" seru Soojung sambil melihat layar ponselnya.
Jinri dengan segera mengambil ponselnya yang berada di nakas dan membuka kunci ponselnya. Dilihatnya notifikasinya penuh dengan chat Sehun di room chat Line mereka. Jinri tertawa-tawa geli setelah membuka dan membaca isi pesan yang dikirimkan oleh Sehun untuk mereka.
Oh Sehun: JUNG SOOJUNG!
Oh Sehun: CHOI JINRI!
Oh Sehun: GUE TAU INI KERJAAN KALIAN KAN!?
Oh Sehun: KALIAN TUH!
Oh Sehun: ASFDGKLJAJLSDSALLK!
Oh Sehun: OMAIGAT!
Oh Sehun: GUE MAU PINGSAN!
Jung Soojung: Apaan sih, Hun?
Choi Jinri: Santai brooo!
Oh Sehun: Gosh!
Oh Sehun: Sumpah ya kalian tuh bikin gue sport jantung!
Oh Sehun: Anjiiiiiirrrrr!
Jung Soojung: Iya, Oh Thehun, terima kasih kembali ;))
Choi Jinri: Jangan lupa makan-makan!
Oh Sehun: Dafuq!
Oh Sehun: Makan-makan?
Oh Sehun: Makan-makan paper kalian aja sono!
Oh Sehun: Kampretos!
Choi Jinri: Jahat banget ih ;~;
Jung Soojung: Alah bilang aja lo seneng, Nyet!
Jung Soojung: Hargain usaha gue dong!
Jung Soojung: Gue sampe rela nih malem-malem ke rumah Jinri sendirian!
Jung Soojung: Tau sendiri tikungan selatan gelapnya kayak apa.
Jung Soojung: Hiiiiiyyy!
Choi Jinri: Sialan lu, Jung!
Jung Soojung: Eh, emang serem tau!
Choi Jinri: Ga seserem itu kaleeee!
Jung Soojung: Emang lu berani jalan sendiri malem-malem lewat sono?
Oh Sehun: Ebuset
Oh Sehun: Kenapa jadi kalian yang berantem?
Oh Sehun: Kalian berdua samping-sampingan kali!
Oh Sehun: Ga usah berantem di chat room jugaaa! -_-
Choi Jinri: Oh iya lupa hahaha -_-a
Jung Soojung: Btw, kalian udah ngapain aja? ;) ;) ;)
Choi Jinri: Hati-hati ya jangan sampe kotor!
Jung Soojung: Oh iya! Sooyeon unnie besok pagi balik lho! XD
Oh Sehun: ANJIRRRR
Oh Sehun: KITA BELOM NGAPA-NGAPAIN KELES!
Choi Jinri: Oh BELOM, Jung!
Choi Jinri: Masih BELOM!
Jung Soojung: Berarti BENTAR LAGI ya?
Jung Soojung: Live streaming perlu nih kayaknya ;)
Choi Jinri: Ide bagus!
Oh Sehun: Anjing!
Oh Sehun: Tega banget sih kalian sama gue T,T
Jung Soojung: Bilang aja lo seneng, Mbel!
Choi Jinri: Sok-sok an bilang kita tega!
Jung Soojung: Aslinya juga mupeng!
Choi Jinri: Iyalah!
Choi Jinri: Pasti lu mau kan, abis liat ABS nya Jongin oppa?
Oh Sehun: Dafuq
Jung Soojung: Belom bisep tangannya yang-
Choi Jinri: Aw, HOT!
Oh Sehun: OH. MY. GOD!
Oh Sehun: Sumpah itu ABS!
Oh Sehun: Itu tangan!
Oh Sehun: Kekar banget!
Oh Sehun: Rasanya tuh!
Jung Soojung: Iuh!
Choi Jinri: Ude sono lanjutin aja!
Choi Jinri: Dasar lekong!
Oh Sehun: Lo be
Oh Sehun: Jung, lu nginep rumahnya Jinri dulu ya!
Oh Sehun: Jin, gue titip Soojung.
Oh Sehun: Ini Jongin, btw.
Oh Sehun: Gue pinjem dulu Sehun nya.
Oh Sehun: Thanks
Jung Soojung: OMG!
Choi Jinri: THE FUCK?
Jung Soojung: OMG GUE DIUSIR DARI RUMAH GUE SENDIRI!
Jung Soojung: DEMI APAAAAAH?
Choi Jinri: Jung
Choi Jinri: Pls
Choi Jinri: Itu rumah Sooyeon unnie
Choi Jinri: Bukan rumah lo
Choi Jinri: -_-
.
.
.
F I N
.
.
Ehem. Gue cuma bisa bilang, WTAF IS THIS? Edun gue emang lagian. Maap ye, ketularan temen2 ane yang somplak. So, pls excuse me. Peace, lop, en gahol mameeeen~~ hahaha.
Anyway, muucih review dan yang cuma baca :D /tebar abs jongin biar pada pinksun /trus sendirinya pinksun juga
