My Beautiful Boy

Inspirasi: Bisikan gaib.

Disclamire: Bleach itu punya Bang Tite Kubo.

Genre: Ga tau bingung (?).

Warning: Ga bermutu, aneh, typo (mungkin), ngebosenin, bahasa campuran (antara baku n' ga baku), De el el.

Don't like? Silahkan banting computer anda :p –JK-

Suatu malam di apertemen yang sederhana.

"Kyaaaaa ~ Gin-chan, kenapa sich kamu lucu banget?" Teriak seorang gadis yang sedang duduk di lantai sambil menonton televisi.

"Aduh.. Rukia-Chan berisik banget. Ada apa sih?" Tanya seorang gadis berambut oranye yang langsung menghentikan aktifitasnya -menjahit- dan berjalan -setengah berlari- menuju gadis yang berteriak tadi –Rukia-.

"Heeeeeee.. Keren.." Komentar Orihime dengan mata berbinar2 setelah melihat penampilan Gin di televisi.

"Eh Rukia-Chan."

"Ya, kenapa Orihime?"

"Emm, aku mau tanya.. Sebenarnya Gin itu siapa?" Tanya Orihime dengan polosnya.

Gubrak!

"Hadooh.. Masa kamu ngak tau sih Hime? Gin itu penyanyi sekaligus aktor tau."

"Oh.. Hehehehe." Tawa Orihime dengan innocentnya.

"Bye Hime!" Pamit Rukia yang akan pulang ke rumahnya.

"Bye Rukia-Chan. Hati-hati ya!" Orihime melambaikan tangannya dengan riang seperti biasanya.

"Ok!" Jawab Rukia yang sambil berjalan pulang menuju rumahnya di apertemen yang 3X lebih mahal dan mewah dari apertemen Orihime. (Soalnya ceritanya Rukia anak orang kaya).

Di perjalanan menuju rumah..

"Duh.. Koq sepi n' serem banget sih perasaan?" Batin Rukia rada H2C (Harap2 Cemas).

"HAH? APA ITU?" Rukia terkaget-kaget sendiri melihat suatu benda –orang aja deh- yang berada di depannya.

'Orang itu' sedang menangis. 'Orang itu' mengenakan baju dress selutut (Bener ga sih? Smile kaga tau nama baju cewek gitu.) berwarana biru muda yang senada dengan warna kulitnya yang putih-pucat. Dia membawa 1 buah koper berwarna hitam. Rambutnya berwarna silver panjang kira-kira sedadanya, menjuntai dengan indah. Dia memiliki sepasang mata berwarna merah scarlet yang indah, yang menambah kesan anggunnya.

"Eh.. Ternyata orang." Batin Rukia lega setelah mengetahui itu orang apa bukan -hantu- "Dia cantik sekali. Tapi kenapa dia menangis? Apa lagi patah hati kali ya?" Batin Rukia innocent. (Kaya ketularan orihime deh nih anak..). Rukia mendekati orang itu.

"Kakak kenapa?" Tanya Rukia dengan nada yang halus dan sopan.

"…" Yang di Tanya hanya membisu dan melanjutkan aksi menangisnya.

"…" Sekarang Rukia yang membisu.

20 detik

"…"

"…" Aksi bisu-membisu antara Rukia dengan 'orang itu' masih berlanjut.

1 menit. Perempatan di kepala Rukia mulai nongol.

"Akh! Masa bodo deh. Di Tanya malah begitu!" Kata Rukia dengan kesalnya sambil berjalan cepat melanjutkan perjalanan pulangnya. Tapi, tiba-tiba tetesan-tetesan air mulai turun dari langit –hujan (bahasa sehari-harinya dah)-. Rukia berhenti berjalan dan kembali memutar mendekati 'orang itu'.

"Kakak.." Kata Rukia kepada 'orang itu' yang sedang menundukan kepalanya.

"…" 'Orang itu' sekarang memandang Rukia sehingga matanya dan mata Rukia saling bertemu.

"Maaf aku ngebentak kakak tadi." Kata Rukia dengan nada menyesal.

"…" Yang di mintain maaf tersenyum tipis dan abis itu langsung diem sejuta bahasa lagi.

"Kakak punya tempat tujuan?"

"…"

"Kalo ngak ada ikut aku ke rumahku saja."

"…"

"Yosh! Baiklah. Kakak tidur di sebelahku saja ya!"

"…"

"Kalo kakak diam saja berarti iya." Kata Rukia riang.

"Dah ya kak aku tidur duluan. Aku ngantuk n' capek. Bye, goodnight kak." Rukia mematikan lampu yang ada di sebelah ranjang tidurnya dan mulai tidur sambil memeluk boneka chappy kesayangannya.

"…" (Dah taukan siapa yang membisu ini?).

Sekarang Rukia dan 'orang itu' berada di kamar Rukia. Kamar Rukia lumayan besar dan mewah. Dia memiliki kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. Rukia tinggal bersama seorang kakak laki-lakinya –Byakuya Kuchiki-. Tetapi, sekarang Byakuya sudah mati (Plak! Di gamparin sama Byakuya FC) Lagi di Prancis melanjutkan kuliahnya dan tidak tahu kapan kembalinya.

"Sepertinya dia sudah tidur" Batin 'orang itu'. 'Orang itu mengedarkan matanya mengelilingi kamar Rukia. Betapa dia terkejut, ketika melihat suatu foto yang berada di meja rias Rukia. 'Orang itu' bangkit dari tidurnya (Lo kira zombie? Eh, itu mah bangkit dari kubur!) dan meraih foto itu . Dan 'orang itu' tersenyum. Lalu ia meletakan foto tersebut kembali ke tempatnya dan berjalan kembali ke tempat tidur Rukia.

'Orang itu' merebahkan dirinya di atas kasur Rukia. Lalu ia berbalik kearah Rukia yang sedang tidur dengan nyenyaknya. Dengan setengah bangun 'orang itu' mendekatkan bibirnya ke telinga Rukia dan berbicara "Terimakasih sudah mau menjadi fansku."

TBC

Smile: Haaaah.. Akhirnya jadi juga Fic pertama :D Gimana, dah bisa tebak belom siapa 'Orang itu'? Klo bisa tebak nanti di kasih duit sama Byakuya (Plak) xD

Sory yak lo masih ada typo, ga jelas, ga nyambung, jayus, dll sebagainya xD

Review ya.. Karena review anda menyambung kelansungan Fic ku Soo.. don't forget to review! Ok? :D