Can be Love?

Chapter 1

Main Cast : Oh Sehun & Xi Luhan (HunHan).

Other Cast : All Member EXO.

Warning : Yaoi (boyXboy), Typos bertebaran,
Alur kecepetan, Cerita gaje.

Rate : T

Genre : School Life, Family, and Romance.

Desclaimer : Semua cast hanya milik tuhan,
ff ini hanya milik saya.

Summary : Bisakah jadi cinta?


.

.

.

.

.

.

Happy Read ^_^

.

.

.

.

.

.

-Author P.O.V-

.

.

(Malam hari di rumah keluarga Xiao)

.

.

"Lu-ge, mama menyuruh kita turun! waktunya makan malam!" Ucap Lay sambil berdiri di dekat pintu.
"Oke oke aku akan turun!" Ujar Luhan sambil meranjak dari kasurnya lalu berjalan turun ke lantai satu menuju ruang makan bersama Lay.

.

.

"Nah karena kalian sudah kumpul, mama akan memberitahu sesuatu pada kalian!" Kata sang mama memulai percakapan.
"Memberitahukan apaan, ma?" Tanya Tao penasaran.
"Besok kalian sudah boleh memulai sekolah di sekolah baru kalian!" Jawab sang mama santai.
"Apa?! sekolah baru? tapi ma, aku lebih suka sekolah di sekolah lama kok!" Ucap Luhan sedikit kesal.
"Tidak, Lu! kamu lupa kita sekarang dimana? kita bukan di china lagi, jadi kalian harus memulai sekolah di sekolah baru!" Ujar sang mama tegas.
"Wah, pasti akan banyak teman!" Kata Lay senang.
"Teman apanya? kalau mereka pada sombong bagaimana?" Ucap Tao asal.
"Kamu tidak boleh berburuk sangkah dulu, Tao-ya! Ya sudah ayo kita mulai makan malamnya!" Ujar sang mama menasehati.

.

.

.

.

.

.

(Pagi hari di koridor sekolah SHS)

.

.

"Sekolahnya sih bagus, tapi tetap saja enakan di sekolah lamaku!" Batin Luhan sambil melihat-lihat sekolahnya.

.

.

"Kenapa kau menolakku?" Tanya Baekhyun setelah mendengar kata penolakan.
"Ya karena aku sudah punya kekasih, nah ini dia kekasihku!" Jawab Sehun asal sambil menarik Luhan yang baru lewat dengan tiba-tiba lalu merangkulnya.
"Apa kau bilang?" Kata Luhan kaget sambil melihat ke arah Sehun.
"Sudahlah chagi, kau tak perlu malu-malu begitu!" Ucap Sehun sambil tersenyum tampan ke arah Luhan.
"Aish, kau! awas saja hubungan kalian pasti tidak akan langgeng!" Ujar Baekhyun kesal melihat kemesraan sepasang kekasih itu lalu berjalan pergi menuju kelasnya.
"Ah akhirnya!" Kata Sehun lega lalu melepas rangkulannya pada Luhan.
"Dasar aneh!" Ejek Luhan pelan lalu berjalan pergi meninggalkan Sehun menuju ruang guru.
"Berani sekali dia mengataiku?!" Gumam Sehun sedikit kesal.

.

.

.

.

.

.

(Di kelas 3A)

.

.

"Anak-anak mohon perhatiannya!" Ucap saem meminta perhatian para siswa-siswi di kelas.
"Ada apa, saem? sepertinya ada info penting sekali!" Tanya Xiumin kepo.
"Bukan info penting, tapi kalian akan ke datangan teman baru! ayo silahkan masuk!" Jawab saem sambil mempersilahkan masuk murid barunya lalu murid baru tersebut masuk ke dalam kelas.
"Sial aku satu kelas dengan namja itu!" Batin Baekhyun kesal saat melihat Luhan yang merupakan murid baru.
"Jadi rupanya namja itu murid baru!" Ujar Sehun dalam hati sambil melihat ke arah Luhan yang berdiri di depan kelas.
"Silahkan perkenalkan dirimu!" Kata saem mempersilahkan Luhan.
"Hai semua, aku Xiao Luhan pindahan dari china! semoga kita bisa menjadi teman baik!" Ucap Luhan memperkenalkan dirinya sambil sedikit tersenyum ke arah teman-teman sekelasnya.
"Baiklah, nak Luhan kamu duduk dengan... ah dengan Chanyeol di sana!" Ujar saem saat melihat hanya Chanyeol yang duduk sendiri sambil menunjuk ke arah Chanyeol.
"Aish, ini tidak boleh terjadi!" Batin Sehun sedikit kesal.
"Hei, Kai-ya! pindah sana ke tempat kutu buku itu, cepat sana!" Kata Sehun sedikit mendorong paksa Kai untuk pindah ke tempat Chanyeol.
"Baik saem!" Ucap Luhan sambil berjalan ke arah Chanyeol namun tiba-tiba ada seorang siswa yang mendahuluinya duduk dengan Chanyeol.
"Maaf ini tempatku!" Ujar Luhan pada seorang siswa tersebut.
"Kau kan bisa mencari tempat lain!" Kata siswa itu dengan santainya.
"Hei chagi! kau di sini saja bersamaku!" Ucap Sehun pada Luhan.
"Dia lagi? sial sekali hidupku! tapi aku tak ada pilihan lain!" Ujar Luhan dalam hati lalu berjalan ke arah Sehun.

.

.

.

.

.

.

(Siang hari di kelas 3A)

.

.

"Hei Hun, kajja ke kantin!" Ajak Kai sambil berdiri di samping meja Sehun.
"Kau tak ke kantin?" Tanya Sehun sambil melihat ke arah Luhan.
"Tidak!" Jawab Luhan singkat tanpa melihat ke arah Sehun.
"Ya sudah! kajja Kai-ya!" Kata Sehun lalu berjalan pergi menuju kantin bersama Kai yang merupakan sahabatnya.

.

.

"Wah sepertinya itu enak!" Ucap Luhan saat melihat Chanyeol makan sendirian di kelas lalu duduk di sebelah Chanyeol.
"Ah kau mau?" Tawar Chanyeol pada Luhan.
"Hehe iya aku sih mau, tapi memang boleh?" Tanya Luhan dengan sedikit cengirannya.
"Tentu saja boleh, ini untukmu!" Jawab Chanyeol sambil membagi makanannya pada Luhan.
"Wah terimakasih ya!" Ujar Luhan senang lalu memakan makanan tersebut.

.

.
"Apa-apaan anak baru itu! sudah ngerebut Sehun dariku, sekarang selingkuh dengan sih kutu buku itu! aha, aku akan menfotonya lalu memberikannya pada Sehun pasti hubungan mereka akan hancur!" Batin Baekhyun licik yang sedang berdiri di dekat pintu sambil menyiapkan kamera ponselnya untuk menfoto Luhan dan Chanyeol yang sedang makan berdua di kelas.

.

.

.

.

.

.

(Di kantin sekolah)

.

.

"Hei Hunie!" Sapa Baekhyun sambil duduk di sebelah Sehun.
"Yak! jangan dekat-dekat! apa kau lupa? aku itu sudah punya kekasih! kenapa kau sangat keras kepala sekali!" Kata Sehun kesal sambil pindah duduk di sebelah Kai.
"Kau punya kekasih, Hun? sejak kapan?" Tanya Kai bingung.
"Tentu saja aku punya, namanya Xiao Luhan! sejak lama!" Jawab Sehun asal.
"Cukup! aku itu ke sini bukan mau mendengar ocehanmu tentang namja itu! aku ingin memberikanmu ini!" Ucap Baekhyun kesal sambil memberikan selembar foto kepada Sehun.
"Lho Hun itu kan Xiao Luhan anak baru di kelas kita yang kau bilang kekasihmu, tapi kenapa dia makan bersama sih kutu buku itu!" Ujar Kai bingung saat melihat foto yang ada di tangan Sehun.
"Brengsek!" Kata Sehun kesal sambil meremas foto itu menjadi gumpalan bola lalu membuangnya sembarangan lalu berjalan pergi menuju kelas.
"Hei Hun! tunggu, aku ikut!" Ucap Kai buru-buru lalu berjalan pergi menuju kelas juga.
"Haha mampus kau! hubunganmu dengan Sehun akan berakhir!" Ujar Baekhyun dalam hati.

.

.

.

.

.

.

(Di kelas 3A)

.

.

"Kau benar-benar hebat! masakanmu enak sekali!" Puji Luhan sambil tersenyum ke arah Chanyeol.
"Terimakasih!" Kata Chanyeol sambil membalas tersenyum ke arah Luhan.
"Makanan sampah!" Ucap Sehun tiba-tiba yang sedang berdiri di samping meja yang di duduki Luhan sambil melempar kotak makanan tersebut ke lantai kelas.
"Yak! apa-apaan kau! kami itu sedang makan tau!" Ujar Luhan kesal sambil berdiri menghadap Sehun.
"Kenapa? kau tak suka? aku lebih tak suka, jika kau makan bersama kutu buku itu!" Kata Sehun sedikit marah sambil menunjuk ke arah Chanyeol.
"Ya aku sangat tak suka! Lagi pula siapa kau? kenapa mengatur-ngatur hidupku! dan satu lagi, dia itu Chanyeol bukan kutu buku!" Ucap Luhan masih kesal.
"Hei Hun, kenapa dia berbicara seperti itu? dia kan kekasihmu!" Bisik Kai bingung dengan sikap Luhan yang seolah-olah tidak punya hubungan apapun dengan Sehun.
"Aku Oh Sehun, kekasihmu!" Ujar Sehun tegas sambil menatap ke arah Luhan.
"Kau itu jangan gila! mana mau aku menjadi kekasih dari seorang namja seperti dirimu! itu tidak mungkin!" Kata Luhan sedikit menyindir Sehun.
"Jadi kau bukan kekasihnya Sehun?" Tanya Kai meminta kepastian pada Luhan.
"Ya tentu saja!" Jawab Luhan santai.
"Sial!" Umpat Sehun kesal sambil menendang meja di depannya lalu berjalan pergi keluar kelas.
"Kayaknya dia marah sekali! tapi kan aku di sini tidak salah, dia yang salah dengan seenaknya mengaku-ngaku diriku sebagai kekasihnya!" Batin Luhan sambil menatap kepergian Sehun.

.

.

.

.

.

.

(Malam hari di rumah keluarga Xiao)

.

.

"Lu-ge, kau kenapa? aku perhatikan kau melamun dari tadi!" Tanya Tao penasaran.
"Tidak apa-apa kok!" Jawab Luhan malas.
"Kau bohong, ge! ayo cerita dong!" Ucap Tao sedikit memaksa.
"Aish, iya iya aku akan cerita!" Ujar Luhan mengalah.
"Nah gitu dong, jadi ada apa?" Kata Tao santai.

.

.

.

.

.

.

(Di rumah keluarga Oh)

.

.

"Seumur hidupku tidak pernah ada yang menolakku! tapi apa-apaan dia itu beraninya berkata seperti di depanku!" Gumam Sehun kesal sambil memandang langit-langit kamarnya.
"Sayang, ayo keluar waktunya makan malam!" Ucap sang eomma sambil mengetuk pintu kamar anaknya.
"Iya, eomma!" Ujar Sehun sambil beranjak dari kasur lalu berjalan keluar kamar menuju ruang makan.

.

.

.

.

.

.

(Pagi hari di kelas 3A)

.

.

"Kemarin kau kemana setelah istirahat?" Tanya Luhan setelah duduk di samping Sehun.
"Itu bukan urusanmu!" Jawab Sehun malas.
"Baiklah, kalau begitu!" Kata Luhan sambil melirik ke arah Sehun yang masih menidurkan kepalanya di atas meja menggunakan tangannya sebagai bantalan.
"Kau habis bergadang ya?" Ucap Luhan pada Sehun namun tak di jawab.
"Hei, kenapa kau diam saja! Aku sedang bertanya padamu!" Ujar Luhan sambil menoel badan Sehun.
"Kau itu berisik sekali! bertanya terus seolah-olah kau peduli padaku!" Kata Sehun sedikit kesal sambil bangun dari tidur malasnya lalu menatap ke arah Luhan.
"Aku tidak peduli padamu! aku hanya bertanya saja!" Ucap Luhan mengelak atas pernyataan Sehun sambil menatap ke arah Sehun juga.
"Kalau begitu tak usah betanya-tanya padaku! karena aku tak suka di tanya-tanya!" Ujar Sehun kesal lalu menidurkan kembali kepalanya di atas meja menggunakan tangannya sebagai batalan.
"Memangnya kalau bertanya harus peduli juga ya! dasar aneh!" Kata Luhan dalam hati sambil masih memandang Sehun yang sedang tidur di sebelahnya itu.

.

.

.

.

.

.

(Siang hari di kantin sekolah)

.

.

"Yeol, kau kenapa makannya sambil menunduk terus?" Tanya Luhan bingung.
"Tidak apa-apa, aku hanya tidak mau orang-orang melihat wajah jelekku sehingga mereka tak napsu makan!" Jawab Chanyeol jujur.
"Haha kau ini lucu sekali, kau itu tidak jelek kok! kalau pun mereka tak napsu makan itu sih bukan karena dirimu, merekanya saja yang banyak gaya!" Ucap Luhan sambil sedikit tertawa.
"Eh lihat deh sih Baekhyun dan Sehun memang pasangan serasi ya!" Ujar seorang siswi yang duduk di meja katin sebelah Luhan dan Chanyeol.
"Iya mereka memang sangat serasi, aku benar-benar iri!" Kata seorang siswi lainnya.
"Dasar playboy! kemarin dia menolak namja itu, tapi sekarang malah mesra-mesraan begitu!" Batin Luhan sedikit kesal setelah mendengar percakapan dua siswi di sebelahnya dan melihat adengan kemesraan Sehun dan Baekhyun yang duduk tak begitu jauh.

.

.

"Hei Hun, Liat deh itu Luhan kan! sepertinya dia dari tadi melihat ke arah kita terus!" Bisik Kai pada Sehun yang duduk di sebelahnya.
"Mana mungkin dia melihat ke arah kita! mungkin kau salah lihat kali!" Ucap Sehun pelan.
"Aish, kau ini tidak percayaan sekali padaku!" Ujar Kai sedikit kesal.
"Hunie, kau mau tambah minumnya?" Tanya Baekhyun pada Sehun yang duduk di hadapannya.
"Tidak usah!" Jawab Sehun singkat.
"Baby Soo, hari ini ke tempat biasa yuk!" Ajak Kai sambil tersenyum mesum.
"Ah iya tentu saja kita ke sana, Kai-ah!" Kata Kyungsoo malu-malu.
"Kalian mau kemana memangnya?" Tanya Sehun curiga.
"Haha itu bukan urusanmu, Hun! ya kalau kau mau ikut sih ajak saja sih Baekhyun kesana juga untuk menemanimu, pasti kau akan menikmatinya!" Jawab Kai dengan cengiran khasnya.
"Sial! rupanya kau mau melakukan hal itu! aku sih tidak akan melakukannya, dengan sembarangan orang! karena menurutku yang lebih nikmat adalah saat melakukannya bersama pendamping hidupku nanti!" Ucap Sehun panjang kali lebar.
"Kau benar-benar tidak asik, Hun!" Ujar Kai seadanya.

.

.

.

.

.

.

(Pulang sekolah di koridor sekolah)

.

.

"Bagaimana ini ujian sudah dekat, tapi aku belum begitu bisa beradaptasi dengan pelajaran di sini!" Gumam Luhan pelan.
"Apa iya aku tidak asik? aku kan hanya menjaga kehormatanku sampai aku memiliki seorang pendamping hidup!" Batin Sehun tanpa melihat ke depan sehingga tak sengaja menabrak seseorang.

.

~Brukk~ (Suara tabrakan antar orang)

.

"Aw! aish, kau ini! punya mata tidak sih!" Kata Luhan kesal pada seseorang yang telah menabraknya.
"Astaga, maaf! aku tak sengaja!" Ucap Sehun meminta maaf.
"Kau lagi! kenapa ya setiap ketemu kau, aku pasti selalu sial!" Ujar Luhan masih kesal.
"Apa kau bilang? jadi maksudmu aku pembawa sial begitu?" Kata Sehun ikut kesal.
"Ya begitulah! sudahlah aku tak mau ribut denganmu! bye!" Ucap Luhan santai lalu berjalan pergi menuju pulang ke rumah.
"Tunggu, kenapa sih kau itu tidak pernah bisa bersikap baik padaku?" Ujar Sehun sambil menahan tangan Luhan agar tak pergi namun tak ada jawaban dari Luhan.
"Kenapa kau diam saja? apa kau tak bisa menjawabnya?" Kata Sehun sambil menatap ke arah Luhan.
"Sudahlah aku malas berpikir, lepaskan tanganku!" Ucap Luhan sambil menatap ke arah lain.
"Aku tak akan melepaskanmu! sebelum kau memberi alasan kenapa kau bersikap seperti itu hanya padaku!" Ujar Sehun sambil masih memegang tangan Luhan.
"Oke! aku akan menjawabnya! itu semua ku lakukan karena aku benci padamu, puas! sekarang lepaskan tanganku!" Kata Luhan asal setelah mendengar perkataan Luhan, Sehun pun melepaskan tangan Luhan lalu Luhan pun berjalan pergi meninggalkan Sehun menuju pulang ke rumahnya.
"Ternyata dia membenciku!" Batin Sehun sambil menatap kepergian Luhan.

.

.

.

.

.

.

(Sore hari di rumah keluarga Oh)

.

.

"Sayang, kau sedang apa nak? bisakah kau ikut menemani eomma ke acara makan malam bersama teman lama eomma di rumahnya!" Ucap sang eomma sambil mengetuk pintu kamar anaknya.
"Aku sih bisa saja, tapi tidak lamakan di sana? eommakan tau aku tak betah jika harus lama-lama di rumah orang tak ku kenal!" Tanya Sehun setelah membuka pintu kamarnya.
"Haha tenang sayang, eomma tak akan lama kok! lagi pula teman eomma itu punya anak yang seumuran denganmu, eomma yakin kau tak akan bosan di sana!" Jawab sang eomma sambil sedikit tertawa.
"Oh oke aku akan siap-siap dulu!" Ujar Sehun kembali masuk ke dalam kamarnya untuk siap-siap.

.

.

.

.

.

.

(Di rumah keluarga Xiao)

.

.

"Hei Lay-ah, tumben mama masak banyak sekali hari ini?" Tanya Luhan penasaran.
"Oh itu Lu-ge, mama masak banyak karena teman lama mama akan berkunjung ke sini!" Jawab Lay menjelaskan.
"Teman lama? jadi mama punya teman lama di sini?" Kata Luhan bingung.
"Ya kata mama sih begitu!" Ucap Lay seadanya.
"Lu-ge! kau tau tidak, teman lama mama itu punya anak seumuran denganmu lho!" Ujar Tao tiba-tiba.
"Seumuran denganku? yeoja atau namja?" Tanya Luhan kepo.
"Iya seumuran denganmu, Lu-ge! yang ku dengar dari mama sih anak teman lamanya itu namja, tampan lho ge!" Jawab Tao sambil tersenyum menggoda Luhan.
"Aku tidak peduli dia mau tampan atau tidak! aku kan tidak kenal dengannya!" Kata Luhan santai.

.

.

.

.

.

.

-T.B.C-


.

.

.

.

.

.

Thanks yang sudah membaca, menreview, menfauvorit, serta menfollow FF abal-abalan ini.

Next? Please review!