"Minami Hikari. "
Minami Hikari, gadis berambut indigo panjang dengan mata shappire dan kulit sebening porselain ini sanggung membuat ia nyaris di anggap sebuah boneka terlebih ekspresi datarnya terlihat menyebalkan-bagi para gadis-. Sekarang adalah pertengahan semester genap, dan tiba-tiba ada seorang gadis pindahan? Rasanya terlalu mendadak
"Minami-san baru kembali dari luar negri, jadis sensei harap kalian bisa berteman dengannya."Kata Kiyoteru-sang guru- memberi pengarahan. "Humm... Kagane-san tolong angkat tangan dan mohon bantuannya sebagai teman sebangku."
Tak perlu lama seorang gadis ponytail panjang kini mengangkat tangannya seperti yang gurunya katakan, sepertinya ia adalah Kagane-san. Mata shappire Minami melihat di ujung sana seorang gadis mengangkat tangannya yang ia yakini bahwa itu adalah Kagane-san. Dan setelah meyakini itu Kagane-san, Minami dengan perlahan berjalan ke arah meja kosong di dekat jendela dan duduk disana. tak lama kemudian kelas pun berjalan seperti sedia kala.
Waktu telah berlalu lumayan lambat menurut para murid dan bel pulang pun sudah berbunyi beberapa waktu yang lalu. Beberapa siswa/ siswi pulang dengan wajah kesal dan itu semua bukan tanpa sebab, mereka merasa kesal karna sesi perkenalan dengan murid baru di kelas mereka sama sekali tak membuahkan hasil. Bagaimana tidak, jika saat kau bertanya hanya di jawab dengan pandangan datar dan kebisuan yang seakan mengatakan bahwa mereka adalah lalat pengganggu.
Minami, kini tengah membereskan buku- buku pelajarannya sendirian karna siswa/ siswi di kelasnya telah kembali ke rumah mereka masing- masing. Tapi sepertinya tidak semua. Ya, tidak semua karna masih ada satu orang siswi di kelas itu selain dirinya dan ia yakini bahwa siswi itu adalah teman sebangkunya. Dan gadis blonde itu kini tengah berdiri seraya menenteng tas dengan kedua tangannya di samping Minami.
"Ano, Minami-san. Aku ingin menanyakan sesuatu." Gadis kagane itu mulai membuka suara, tapi tetap ia tak di gubriskan oleh yang di tanya malah Minami berjalan keluar kelas.
"Jika kau seperti ini terus, maka tidak akan ada yang mau berteman denganmu." Katanya lagi yang kini sukses membuahkan hasil dengan Minami menhentikan langkahnya lalu berbalik menatap gadis kagane itu dengan wajah datar. "Ma-maaf, aku tak bermaksud mau mencampuri urusanmu."
"Siapa namamu?"
"Ekh?"
"Siapa namamu?" Minami kembali mengulang pertanyaannya.
"Kagane Lenka. Namaku Kagane Lenka."
"Dengarkan ini baik- baik Kagane-san. Aku tidak membutuhkan teman dan aku tak perduli dengan apa yang mau kalian bicarakan tentangku." jelas Minami.
"Tapi bagaimana pun kamu membutuhkan teman. Dan jika berkenan aku mau menjadi temanmu."
"..." Minami pun berbalik dan berjalan meninggalkan Lenka yang masih di dalam kelas.
ლ(๏‿๏ ლ)(ღღ)
Ting
Sebuah icon berbentuk surat kini tertera di layar laptop milik seorang gadis yang berada di dalam apartemen yang cukup kosong bagi seorang yanh tinggal sendiri. Melihat sebuah email masuk, Minami selaku pemilik pun segera mengarahkan kursornya kearah icon itu lalu mengkliknya hingga layar berganti dengan isi email tersebut.
From: KaitoTo: HikariSubject: MisiTugas pertamamuApartemen X nomor 301.Dan kuharap kau mau memaafkanku.
Minami menatap malas padaisi emailnya sebelum ia bangkit berdiri dan mengambil sebuah kalung dengan bandul berbentuk bungaa mawar merah yang tergantung indah pada tempat khusus yang tak jauh dari laptopnya. Ia memejamkan mata sebentar seakan fokus pada sesuatu hingga tak berapa lama dan tak terduga, kini pakaiannya telah berubah. Sebuah yukata hitam terjuntai indah hingg pertengahan paha dimana di bagian lengannya terpotong dari bahu sikunya lalu kembali menjalar hingga telapak tangan pun memiliki pola mawar merah di setiap bagian ujungnya, sepatu high heels hitam dengan tali yang mengingat hingga betis dan sebuah sabit besar tergenggam di lengannya.
Mengejutkan? Sangat! Tapi inilah pekerjaannya. Pekerjaan sebagai Shinigami.
Tak begitu lama setelah terasa siap, Minami mulai melompat keluar dari jendela tepatnya terbang dengan kecepatan lumayan tinggi menuju tempat yang ia tuju sesuai dengan misi. Dan hanya 5 menit yang Minami butuhkan untuk sampai ketempat misinya berada. Ia memperhatikan sebentar apartmen itu hingga matanya tertuju pada sebuah jendela yang kini tengah terbuka lebar begitu saja. Minami bergerak kearah jendela lalu masuk ke dalamnya.
Gelap.
Itu yang pertama ia rasakan hingga salah satu indranya mencium bau alkohol yang cukup menyengat hingga membuatnya ingin muntah, meski ia seorang Shinigami tapi dirinya tak kuat mencium bau seperti ini. Kini matanya telah terbiasa akan kegelapan di tempat itu hingga ia bisa melihat keadaan di lingkungan asing sekitarnya. Matanya berpedar ke seluruh penjuru kamar yang begitu banyak botol- botol bekas juga beberapa batang rokok hingga pandangannya tertuju pada satu objek di pojok kamar yang terlihat begitu mengenaskan.
Disana, seorang gadis tengah tertelengkup tanpa busana dengan tubuh yang penuh lebam dan luka bakar. Matanya terpejam sebelum beberapa saat hingga Minami mendekat kearahnya. Mata onyx itu memandang Minami dengan sendu seakan mengatakan permintaan tolong pada gadis yang mendekat kearahnya dengan wajah datar.
"Sudah tak ada lagi yang bisa kau lakukan di dunia ini, maka dari itu aku akan membawamu. Aku berjanji, aku akan mengeluarkamu dari penderitaan dunia dan ijinkan aku untuk mengambil nyawamu." Inilah kebiasaannya, Minami selalu tak bisa tega melihat para manusia yang menderita harus di beri ketakutan sebelum kematiannya, maka dari itu ia memintanya baik- baik dengan catatan jika targetnya mendapatkan siksaan dunia juga bukan orang yang jahat.
Gadis itu memejamkan mata seraya menghela nafas sebelum berkata."Ba-Bawalah diriku bersamamu jika itu lebih baik."
"Aku berjanji kau akan di tempatkan lebih baik." Minami mengangkat cukup tinggi sabitnya lalu mengarahkannya ke gadis itu.
Crasshhh!
TBC
Hai All, maaf nih, aku meremake cerita ini karena mau ku lanjutin. tenang kq gag bakal beda jauh dari sebelumnya.. dan ku harap kalian menykainya.
Profil OC:
Nama: Minami Hikari
umur: -
tipe: Half Shinigami (separuhnya manusia)
Kesukaan: sesuatu yang tak terlalu manis dan.
skill: Rahasia
nb: Untuk karakter ini, aku sengaja lebih mencondongkam pakai marga dan hal ini akan di jelaskan chap" mendatang.
Yah mungkin segitu dulu, saya harap kalian mau kembali membacanya. Trima kasih.
Salam hangat,
Go Minami Asuka Bi
