BECAUSE OF KISS SCENE
Author : Shin Raewoo
Rate : T
Main Cast: Chanyeol, Baekhyun (ChanBaek)
Other Cast: EXO member
Genre: Romance, Humor, EXO life
Warning: Yaoi, B x B, typo, bahasa kucar kacir (?)
"Aku pulang!" ketenangan di Dorm Exo malam itu sedikit terjejas dengan suara besar yang tiba-tiba muncul setelah pintu masuk utama terbuka membuatkan semua penghuni dorm yang saat itu sedang berkumpul di ruang tengah memandang sosok yang sedang tersenyum ke arah mereka.
"Eoh Chanyeol sudah pulang? Aku kira kau masih di Shanghai?" Park Chanyeol. Sang rapper Exo yang memiliki tubuh terlebih tinggi dan pemilik suara besar itu hanya tersenyum lebar. Senyuman khas miliknya.
"Nea Junmyeon hyung. Aku mana bisa berlama-lama meninggalkan Baekhyunee ku. Heee.." oh lupa di perjelaskan di sini. Dia juga kekasih kepada namja munggil dan cantik juga sang main vocal di Exo. Siapa lagi kalau bukan namja penyuka strawberry, uri Byun Baekhyun.
"Eoh Baekhyun mana? Kok tidak ada?" Chanyeol mengedarkan matanya ke seluruh ruang tamu. 'Kyungsoo, Minseok hyung, Yixing hyung, Jongdae, Junmyeon Hyung, Sehun, Jongin. Mana Baekhyun?' batinnya.
Member yang mendengar nama Baekhyun di sebut oleh Chanyeol, langsung memandang Chanyeol bersamaan dengan pandangan yang sukar di artikan. Chanyeol mengeryitkan dahinya. Agak aneh dengan pemandangan yang tak biasa dari teman-teman satu groupnya.
"kyaa kalian kenapa?" Chanyeol bertanya gugup. Mana tidak gugup jika delapan orang sedang menatapmu dengan pandangan mengintimidasi . Mata Chanyeol yang memang bulat bertambah bulat apabila melihat satu persatu member berjalan mendekatinya. Menepuk bahunya pelan yang justru membuatnya kaget, kali ini mereka memberikan pandangan yang menunjukkan rasa simpati dan belas kasihan.
"Sabar ya Chanyeol." – Suho.
"Aku doakan yang terbaik." – Xiumin.
"Aku selalu menyokongmu." – Lay.
"Kuatkan hatimu Chanyeol." – Chen.
"Setelah ini kau bisa curhat ke aku hyung. Kau tau kan aku pendengar yang baik?" – D.o.
"Jangan menangis nantinya hyung." – Kai.
"Hyung fighting. Kau bisa tidur di kamarku selepas ini." – Sehun.
Chanyeol bungkam. Dia mencoba mencerna satu persatu ucapan dari member groupnya itu yang saat ini telah meninggalkannya sendirian setelah memberi kata dorongan dan semangat.
"Kyaaa! Kalian semua apa-apaan sih? kenapa menyemangatiku seperti itu?!" dan setelah itu terdengarlah jeritan frustasi dari namja jangkung itu.
Baekhyun's room
"Baekhyunee… emang memberdul kenapa? Kok mereka aneh sekali?" tanya Chanyeol yang saat ini sedang uring-uringan di kamar Baekhyun. Terlihat namja kecilnya sedang bermain game di handphonenya dan bersandar di kepala katil. Melihat tiada respons dari namja cantik itu, Chanyeol mulai mendekatkan dirinya di samping kekasih tercintanya.
"Baekhyun-ah~." Panggil Chanyeol manja. Meletakkan dagunya di bahu Baekhyun.
"…."
"Baekhyunee sayang~." Chanyeol menoel-noel pipi berisi milik Baekhyun.
"…"
"Kyaaa Baek, kau kenapa sih? Kenapa kau mendiamkan aku?" Chanyeol mulai cemberut. Dia menyedekapkan kedua tangan dihadapan dadanya.
" Apaan sih Chan? Ganggu aja. Aku pikir kau masih betah di Shanghai?" Baekhyun yang mulai risih dengan perlakuan Chanyeol mulai berucap dingin. Chanyeol mengeryitkan dahinya sebelum tertawa kecil.
"Aigoo Baek… Mana mungkin aku meninggalkanmu lama-lama. Aku bisa mati kerinduan tau." Chanyeol melingkari kedua tangannya di pinggang ramping milik Baekhyun, sebelum dengan cepat Baekhyun melepaskan tangan Chanyeol dari pinggangnya dan menggeser sedikit tubuhnya ke samping.
"Pergi mati sama rindumu tuan Park." Ketus Baekhyun memberikan jerlingan tajamnya. Sedangkan Chanyeol hanya menatap Baekhyun bingung.
"Kau kenapa Baek? Aku baru pulang dan kau melayanku seperti ini. Apa kena denganmu Byun Baekhyun?"
"Aku? Aku kenapa? Eoh kau mau tau kenapa? Kau berbuat salah denganku dan sekarang kau tanya aku kenapa?" Baekhyun memandang tajam Chanyeol dengan pandangan amarah yang sudah lama ditahan.
"Emang aku berbuat salah apa denganmu Baekhyun?" Chanyeol meninggikan sedikit nada suaranya. Dia sudah kehilangan sedikit kesabarannya saat ini menanggapi Baekhyun yang marah kepadanya tanpa di ketahui salahnya apa.
"Kurae, akan ku ingatkan semula salahmu Park Chanyeol." Baekhyun memberikan penekanan di setiap kata-katanya. Dia mengotak-atikkan handphonenya sebentar sebelum memberikan handphonenya sedikit kasar kepada Chanyeol dan di sambut oleh rapper Exo itu.
"Buka video itu dan kau akan tau apa kesalahnmu." Chanyeol yang tidak mengerti apa yang sebenarnya berlaku hingga membuat pemuda kecil itu bersikap seperti itu kepadanya, hanya mengikuti perintah dari Baekhyun dengan menekan play di video itu. Dan matanya membulat sempurna melihat adegan dalam video tersebut. Ya adegannya sedang berciuman mesra dengan Mabel Yuan dalam film terbarunya yang baru semalam memulakan tayangan perdananya di Shanghai.
"I… ini…"
"Kiss scene mu Chanyeol dan sepertinya kau sangat menikmatinya." Baekhyun berucap sarkastik. Dia memandang tajam manik mata Chanyeol sebelum membuang wajahnya ke samping. Dia benar-benar kesal sekarang. Itu semua dia temukan dengan tak sengaja di akun instagram miliknya kerna ada fans yang mengetag video itu kepadanya.
"Aku bisa jelaskan Baek." Chanyeol mula gelagapan. Dia baru teringat ada scene itu di filmnya. 'Aish seharusnya kau sadar itu dari awal Chanyeol.' Chanyeol mengacak rambutnya frustasi.
"Tidak ada yang harus di jelaskan Chanyeol. Itu semua sudah jelas."
"Tapi sejak awal bukankah aku sudah bilang padamu akan ada kiss scenenya? Seharusnya kau mengerti kerna kita dalam bidang yang sama." Iya kekasih tingginya itu sudah menjelaskan kepadanya awal sekali bahwa ada kiss scenenya nanti. Tapi tetap aja seorang Byun Baekhyun tidak rela dan cemburu melihat Chanyeolnya berciuman dengan orang lain meskipun itu atas tuntutan kerja.
"Apa kau lupa kau juga pernah mempunyai scene berciuman dengan yeoja lain?" kini giliran Chanyeol yang bertanya sarkastik kepada Baekhyun. Baekhyun yang mendengar pertanyaan itu meneguk ludahnya kasar. Tapi ayolah adegan kiss scenenya dengan seorang yeoja di pementasan teater itu hanyalah….
"Itu hanya di dahi." Jawab Baekhyun ketus.
"Kyungsoo juga pernah ada kiss scenenya." Baekhyun mengernyit. Dia memandang malas wajah Chanyeol yang berada di sebelahnya.
"Dia hanya berciuman dengan payung."
"Jongin juga per…-"
"Dia hanya menempel dan tidak melumat seperti kau Chanyeol!" suara Baekhyun meninggi. Nafasnya memburu. Chanyeol yang melihat itu hanya tersenyum kecil melihat tingkah menggemaskan namjachingunya itu bukan terlihat galak, bahkan Baekhyun bertambah imut. Sepertinya dia sadar sesuatu.
"Kenapa kau senyum? Memang ada yang lucu?"
"Aha… jadi kau cemburu eoh?" Chanyeol coba menggoda Baekhyun dan itu sukses membuat Baekhyun menegang seketika. Dia mulai salah tingkah. Dia dapat merasakan wajahnya memanas saat ini. 'Ah aku ketahuan.' Tapi dengan cepat Baekhyun mengubah ekspresinya menjadi datar semula.
"Ck. Percaya diri sekali kau."
"Ah jinjja? Jadi gak ada masalahkan kalau aku terima lagi tawaran yang ada kiss scenenya nanti?"
"Kyaaa Park Chanyeol! kau menyebalkan." Baekhyun memukul lengan Chanyeol kuat. Lalu dia mengembungkan kedua belah pipinya kesal dan mengalihkan tubuhnya menghadap ke dinding, membelakangkan Chanyeol. Ah dia bertambah kesal aja dengan namja tinggi tu.
Chanyeol hanya tertawa menanggapi kekasih munggilnya yang sangat lucu ketika merajuk. Baekhyun yang sedang kesal memang menggemaskan . Di tambah lagi dengan kedua pipinya yang di gembungkan. "Aigoo kyeopta~." Chanyeol menyubit pelan pipi tembam Baekhyun dan dengan sepenuh tenaga (kerna Baekhyun coba menahan badannya) membalikkan semula tubuh Baekhyun untuk menghadapnya.
Chanyeol menagkup kedua belah pipi Baekhyun lembut. Membawa wajah yang sering menjadi pujaannya itu agar memandang tepat ke wajah tampannya. Dia mengusap lembut pipi kanannya Baekhyun menggunakan ibu jarinya . Merasai kelembutan kulit Baekhyun yang seperti Bayi. Dan tetap aja Baekhyun tidak mau memandang wajah Chanyeol. Meski dia amat merindui lelaki tinggi itu.
"Baek… lihat aku."
"Shireo!"
"Baekhyunee." Lembut tapi tegas membuatkan Baekhyun dengan keterpaksaannya memandang Chanyeol dengan penuh kesal setengah mati.
"Baekhyun dengarkan aku. Itu semua atas tuntutan perkerjaan oke. Kau tau kan aku professional dan serius dalam semua benda yang ku kerjakan . Jadi aku harus melakukannya dengan baik Baek. Dan perlu kau tau, aku melakukannya cuma sekali dan itu hanya beberapa detik." Ucap Chanyeol lembut. Masih memandang lekat wajah Baekhyun meminta agar Baekhyun bisa mengerti dirinya.
"Tapi kau melumatnya dengan penuh perasaan Chanyeol." Baekhyun cemberut. Bahkan dia sedang mempoutkan bibirnya. Membuatkan Chanyeol tidak bisa menahan untuk mencium bibir Baekhyun yang sangat manis itu.
Chup. Chanyeol mencium bibir tipis Baekhyun yang membuatkan sang empunya bibir sukses terkejut dan pipinya memerah sempurna dengan ciuman tiba-tiba Chanyeol. Baekhyun memejamkan matanya saat bibir kissable Chanyeol melumat bibir bawahnya perlahan dan di balas Baekhyun dengan melumat bibir atas Chanyeol. Hanya ciuman cinta dan tanpa nafsu di situ.
Chanyeol melepaskan ciuman mereka setelah beberapa menit, memandang wajah Baekhyun yang cantik dan menghapuskan sisa saliva di sudut bibir Baekhyun dengan ibu jarinya. Dia menangkup semula kedus pipi Baekhyun.
"Aigoo Baekhyunee… aku harus seperti itu. Agar scenenya hanya one take. Kau tidak mau kan aku harus berciuman dua kali dengan orang lain?" Baekhyun menggelengkan kepalanya lucu. Sekali saja dia tidak sanggup apalagi dua kali seperti itu. Dia tidak mau.
"Nah kerna itu aku harus melakukan sepenuh hati. Lagipula jika kau liat dengan teliti, aku tidak melumatnya langsung di bibir. Hanya di sudut bawah bibirnya aja." Chanyeol tersenyum penuh ketulusan. Senyuman yang hanya diperlihatkan kepada Byun Baekhyun seorang. Baekhyun yang melihat itu langsung memeluk tubuh Chanyeol menenggelamkan wajahnya di dada bidang kekasihnya.
"Mianhae Chanyeol. Jeongmal mianhae. Aku hanya terlalu emosi melihat scenemu itu. Seharusnya aku mengerti." Chanyeol tersenyum kecil. Dia membalas balik pelukan hangat kekasih kecilnya. Menghirup sedikit aroma rambut Baekhyun yang selalu bisa bikinnya candu seumur hidup.
"Gwenchana Baekhyunee. Aku ngerti kok. Aku juga mau meminta maaf kerna telah membuatmu kesal. Apa kau tidak baca komenku di instagram?" Baekhyun mendongakkan kepalanya memandang Chanyeol. Dia mengangkat sebelah keningnya.
"Komen yang mana?"
"Komen yang ku bilang ' jangan khawatir, itu hanya pekerjaan'."
"Itu bukan untuk fans?"
"Ahni Baek, itu sebenarnya ku tujukan untuk dirimu. Aku mau kau mengerti dan tidak salah faham nantinya." Mendengar itu, Baekhyun menenggelamkan wajahnya semula ke dada Chanyeol.
"Aku mencintaimu Chanyeol. Sangat mencintaimu."
"Nado Byun Baekhyun. Aku juga sangat mencintaimu. Jangan marah lagi ne." Baekhyun hanya menggangguk. Dan mereka hanya diam dan berpelukkan menyalurkan perasaan rindu dan cinta masing-masing. Chanyeol melepaskan pelukkan mereka, memandang dengan lembut wajah Baekhyun dan menipiskan jarak antara mereka. Baekhyun yang sadar itu segera memejamkan matanya hanya tinggal beberapa cm lagi bibir Chanyeol menyentuh bibir Baekhyun sebelum….
"Kyaaa Baekhyun hyung, apa kau sudah tau? Mereka bilang di film Chanyeol hyung nantinya ada bed scenenya juga loh. O-oh sepertinya aku salah waktu ni." Sehun yang dengan tidak sopannya langsung masuk ke kamar Baekhyun untuk memberitahu hyung yang satunya itu tentang berita yang baru saja dia dengar. Tapi sepertinya maknae Exo itu telah merusakkan suasana romantik hyungnya itu.
"A..Aku pergi dulu hyung." Ucap Sehun canggung. Dia menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal. Sepertinya dia harus meninggalkan kamar Chanbaek secepatnya sebelum dia juga akan jadi mangsa kalau berlama-lama di situ.
"PARK CHANYEOL!" Baekhyun menatap tajam Chanyeol. Dan Chanyeol yang langsung gugup melihat kemarahan Baekhyun hanya mampu menelan ludahnya kasar.
'Ommo mati kau Chanyeol.'
Poor Chanyeol.
The End
Annyeong yeorobun! Aku author baru di sini. Dan ini FF pertamaku. Dan maaf jika bahasaku kalian kurang mengerti. Aku bukan Indonesian soalnya. Haha ^^
Oh ya mohon review ya agar aku bisa perbaiki lagi bahasa ku. Jika review dan sambutannya bagus, aku akan update FF chanbaek yg baru dan itu chap. Semoga kalian terhibur.
