EPILOG
"Ah, Oenni apakah kau tau kapan gege-ku tiba di bandara? Aku ingin ikut menjemputnya"
"Sudahlah, kelihatannya kau memang benar-benar telah melupakanku"
"Kau sudah melakukan hal yang benar ,sayang. Kita punya kewajiban lain saat ini. Kau pasti tak ingin lebih menyakiti hati putri kita bukan?"
"Berhenti memanggilku dengan nama itu, Dobby!"
"Kenapa dia cepat sekali berubah, tadi sudah bersikap manis kenapa sekarang dingin lagi?"
"Coba saja lakukan dan kita lihat siapa yang akan menyesal nanti!"
"Bisakah kau cepat kembali? Aku takut sendirian"
"Kau menyukaiku tapi tak tahu siapa aku?!"
"Ya! Kedelai gosong! Kemana saja kau? Kenapa kau lama sekali mengangkat telfonnya? Kau pingsan di toilet ,eoh? Atau kau menyelinap di ruang IT lagi? Mau ku kuliti sekarang agar kulitmu yang gelap itu berubah warna?"
"Bisakah kita mencoba memulainya dari awal dengan baik?"
"Aku tak akan terlihat tua semudah itu , bocah!"
"Kau selalu diam ketika mereka menyakitimu"
"Dia bukan gadis yang kau cari, hyung"
"Kau tau kita sudah lama berpisah, dan kini kita bertemu lagi"
"Aku tak akan tinggal diam kali ini karena aku sendiri yang akan memastikan kalian menyesali perbuatan kalian dan berberfikir seribu kali hanya untuk menyentuh jejak kaki adik ku. Kalian ingat itu baik-baik!"
"Apa yang terjadi dengan penampilanmu?
TBC..
