Kenapa di dunia ini pasti akan ada seorang yang bahagia dan seorang lagi pasti derita.

Kenapa Tuhan tidak cipta kan semua untuk bahagia?

Kenapa harus ada yang tersakiti?

Apakah Tuhan sangat benci saat semua manusia bahagia?

Kenapa?

Aku mangsa yang tersakiti disini, Tuhan dan aku benci saat melihat semua bahagia sedangkan diriku tidak.

Aku Do Kyungsoo, pria malang yang harus menerima deritanya mencintai pria tampan yaag sialnya masih tidak dapat aku lupakan.

5 tahun, tidak cukup lama mungkin untuk aku melupakannya walau hanya sedetik kenangan bodoh yang aku luangkan dengannya.

Bahkan sehingga detik ini ucapan terakhir yang terlontar dari bibir tebalnya masih berputar di benakku seperti kaset rosak.

Aku terperangkap pada pesonanya. Aku lupa cara untuk bernafas, aku lupa cara untuk berbicara, dan yang terpenting aku lupa bahawa kuasa Tuhan lebih besar dari apa yang bisa aku lakukan.

Apakah aku tidak pantas memiliki dirinya?

Apakah aku disini hanya untuk mengisi kekosongan di hatinya sebentar?

Kenapa pada saat dirinya mengukir semua kata-kata manis dan janji padaku, dia harus membuangku.

Dan sehingga kini aku masih tidak tahu salahku dimana. Aku tidak tahu kenapa dirinya sangat membenci aku. Aku tidak tahu dan tidak perlu untuk aku perduli kerana itu tidak akan mengubah takdirku.

Bodoh.

Kata yang pantas untuk diriku. Aku tidak menyalahkan dirinya, tapi aku menyalahkan takdir. Aku benci Tuhan, aku tahu kalau sejak awal akhirnya akan tetap begini. Tapi Tuhan memberi aku kekuatan untuk bertahan dan Tuhan juga yang memberikan aku kesengsaraan ini.

Apakah tidak sedikit apa yang aku lakukan tidak membuat Tuhan merubah takdirku?

Pada akhirnya, semuanya aku salahkan pada Tuhan, pencipta semesta alam, pencipta takdirku, pencipta jalan hidupku.

Akan aku serahkan segalanya pada Tuhan sehingga hayatku. Kau berkuasa, aku kalah, dan aku mangalah. Aku lelah dan aku ingin kembali. Kembali kepada sang pencipta yang sangat membenci diriku dan berharap Tuhan mengampuni segala dosaku.

1.2.3.4.5

Kita putus.

Dengar ya, kau pria paling menjijikan pernah aku temukan dan aku berharap kau secepatnya mati.

Aku pergi dan ku harap kita benar-benar tidak bertemu lagi untuk selamanya. Anyeong jalangku...

Aku menyukainya, Jongin.

1.2.3.4.5

Tbc? Or not?

Cerita baru guys... Masih usaha untuk membuat pkai genre yg sedikit berbeda. Kalau mahu dilanjut, follow dan comment sangat aku butuhkan. Supaya lebih semangat.