Pertama kalinya bikin fanfic chapter!(soalnya ini ff kedua =_=)
cekidooot minnaaa^^
Siang sangat cerah saat itu. Sinar matahari yang menyengat membuat para siswa kampus Konoha malas untuk beraktifitas dan lebih memilih duduk dibawah pohon ketimbang berjalan dilapangan yang panas.
Disalah satu pohon rindang, terdapat 3 orang sahabat yang tengah mengisi kesibukannya sendiri-sendiri. Seorang lelaki berambut panjang hitam dan bermata putih tengah membaca bukunya, seorang lelaki berambut sebahu yang diikat satu tengah tidur, dan seorang lelaki berkulit pucat dan berwajah stoic yang tengah mendengar music dari iPod-nya dan melamun.
Tiba-tiba lelaki berkuncit satu terbangun dari tidurnya dengan ekspresi aneh.
"Ada apa, Shika? Mimpi buruk, hm?" tanya lelaki yang tengah membaca buku kepada lelaki yang bernama Shikamaru.
"Tidak, hanya untuk pertama kalinya aku dikalahkan dalam permainan shogi karena lengah," jelas Shikamaru pada lelaki bernama Neji.
"mimpimu aneh,"
"terserah." Ujar Shikamaru yang kembali tidur.
Neji memandang Shikamaru kemudian mengalihkan pandangannya ke sahabatnya yang satu lagi, Sasuke Uchiha. Namun, Sasuke tampat aneh dari biasanya. Ia seperti tengah memandang sesuatu tidak biasanya. Neji mencari-cari apa yang tengah diperhatikan oleh Sasuke.
Ah, pemuda itu. Pemuda yang tengah duduk dikursi taman kampus Konoha dan sedang menggambar sesuatu.
"Namanya Naruto Uzumaki. Ia 1 tingkat dibawah kita," jelas Neji tiba-tiba yang membuat Sasuke mennyernyitkan dahinya.
"Apa maksudmu?" tanya Sasuke seraya melepaskan headset yang digunakannya dari tadi.
"Kau pikir aku tidak tahu apa yang kau sedang perhatikan? Ayolah, kita sudah berteman sejak awal SMA lalu," jelas Neji sambil tersenyum.
"Hn," jelas Sasuke, kemudian memakai kembali headset-nya dan kembali kedunia lamunannya. Neji hanya menghela napasnya sambil tersenyum.
Ya, namanya Naruto Uzumaki. Ia menjadi junior Sasuke di kampus Konoha. Postur tubuhnya berisi dan agak pendek dari pemuda biasanya. Ia berkulit putih kekuningan, berambut pirang, bermata biru dan memiliki 3 garis dipipinya. Senyum manis selalu tergurat dibibir tipisnya. Sayangnya ia lebih suka menyendiri dan agak tertutup.
Sasuke memandang Naruto cukup lama. Ia tahu, tidak ada yang menarik dari bocah yang tengah menggambar itu. Tapi, ia merasa ada sesuatu yang membuatnya ingin lama memandangnya. Tapi ia bingung apa itu.
Tak sadar bel berbunyi dan semua siswa kampus berbondong-bondong pergi ke kelas masing-masing. Sasuke masih tetap memandang Naruto yang sibuk membereskan kertas-kertas gambarnya dan beranjak pergi. Kala Naruto pergi, Sasuke menangkap sesuatu yang terjatuh. Sasuke pun mendekati tempat itu dan mencoba mencari apa yang terjatuh tadi. Sebuah pensil. Pensil berwarna oranye. Di pensil itu terdapat ukiran kecil bertuliskan "S&N". ia pun memasukkan pensil itu kedalam sakunya dan pergi menyusul Neji dan Shikamaru ke kelas.
"Hei, Sasuke!" bisik Neji sambil melempar remukan kertas ke kepala Sasuke yang tengah melamun.
"Cih! Apa?" tegas Sasuke kesal.
"Kau tahu? Dari tadi sensei Kurenai memperhatikanmu yang sibuk memandangnya pensil oranye itu!" Sasuke pun melihat kearah sensei Kurenai yang tengah menatapnya tajam.
"Sasuke Uchiha, sekolah tahu bahwa kau memiliki kepintaran diatas rata-rata, tapi setidaknya hargai sensei yang sedang mengajar ya," kata sensei Kurenai. Sasuke hanya menanggapinya dengan senyum kecut.
Ada apa denganku? Mengapa aku terlalu fokus dengan pensil oranye ini? Apa arti ukiran "S&N" ini? Pensil ini mengingatkanku... Aduh! Kepalaku sakit, pekik Sasuke dalam hati.
"Astaga… dimana itu yaa?" Naruto sibuk menggumam sambil memeriksa tas dan perlengkapan sekolahnya selama beberapa kali. Buku-buku didalam tasnya sudah dikeluarkannya, tetapi barang yang ia cari masih saja belum ditemukan.
"Kau sedang mencari apa, Naruto?" tanya seorang lelaki dengan tato segitiga merah dipipinya.
"ah… ini, aku sedang mencari pensilku," kata Naruto kepada Kiba sambil terus mencari-cari.
"pensil? Kau kan boleh pinjam punyaku," kata Kiba sambil tersenyum.
"hehe, terima kasih, Kiba. Tapi, pensil itu sangat penting," ungkap Naruto.
"penting? Sepenting apa?" tanya Kiba dengan bingung. Naruto hanya membalasnya dengan senyuman dan terus mencari-cari.
"Kyaaa, senpai~" Kiba melirik kearah sumber suara.
Beberapa anah perempuan berteriak melihat seorang lelaki berkulit putih, berpostur tegap dan berambut mencuat melawan gravitasi masuk kekelas.
"apakah disini ada yang bernama Naruto Uzumaki?" ucap lelaki itu dengan nada datar.
Semua gadis yang wajahnya memerah langsung menunjuk kearah Naruto yang tengah sibuk mencari-cari pensil miliknya. Tanpa ba-bi-bu lagi lelaki itu langsung mendekati Naruto dan menyuguhkan sebuah pensil oranye yang dari tadi Naruto cari.
Naruto yang menunduk langsung mendongak keatas dan mata mereka pun bertemu. Sapphire bertemu onyx. Biru bertemu hitam. Laut bertemu kegelapan. Kejadian itu terjadi beberapa detik.
"ini, pensilmu. Kutemukan ditaman," jelas Sasuke sambil meletakkan pensil oranye itu diatas tangan Naruto.
Naruto hanya terdiam dan memandang Sasuke berbalik arah dan pergi keluar kelas. Jantungnya berdegup kencang, keringat dingin mengalir dikeningnya. Entah perasaan senang, sedih, kaget bercampur dihatinya sekarang. Matanya tampak berkaca-kaca. Senyum bahagia tergores dibibirnya.
"Hei, Naruto, kau tidak apa-apa?" tanya Kiba tiba-tiba.
"hei, Kiba. Kau masih ingat seseorang yang kuceritakan minggu lalu?" tanya Naruto tiba-tiba.
"tentu. Mengapa kau bertanya seperti itu?" tanya Kiba heran.
"itu orangnya." Jelas Naruto sambil memasukkan buku kedalam tasnya. Mata Kiba melebar dan menatap punggung Sasuke yang semakin jauh menuju pintu keluar kelas.
TBC
Chap.1 pendek? Gaje? Alur ga jelas? Banyak typo? Gomeeeeen T^T
belom ada ide buat nerusinnya =_=
Refiyu-nya ditunggu yaaaa 3
