My very first fanfiction. Gay story alert. Grammar mistake alert.
Title : Sugar Baby
Rated : M (for language and some adult scenes)
Disclaimer : Kim Jaejoong, Jung Yunho, Kim Junsu and Hani have nothing to do with this story. Beside, Kim Ae Rin and Jung Haneul are my own cast.
Written by: Banshee
This story purely came straight out from my brain.Any similarity with fictitious events or characters was purely coincidental.
When I first met you
Duniaku yang hitam putih menjadi berwarna setelah aku bertemu denganmu
Ratusan kupu-kupu seakan beterbangan didalam perutku
Mata sekelam malam itu selalu hadir disetiap bunga tidurku
Saat itu juga aku putuskan tanpa ragu
Bahwa kau harus tetap berada disampingku
Dengusan amarah terdengar dari seorang lelaki yang sedang mengendarai Rolls Royce keluaran termahal, a white Rolls Royce Ghost. Dengan kecepatan tinggi ia menerobos pintu gerbang perumahan mewah di kawasan Gangnam tersebut. Dari ujung jalan terlihat rumah mewah dengan pagar hitam. Rumah yang tamannya dipenuhi mawar merah dan mawar putih tersebut terlihat vintage, seakan memperlihatkan bahwa penghuni rumah tersebut memiliki kekayaan luar biasa. Rolls Royce putih tadi berhenti tepat didepan rumah vintage berpagar hitam, tangan pemilik mobil tersebut mencapai intercom didinding pagar.
"Bibi Jang, ini aku, buka pintunya" suara pemilik Rolls Royce itu terdengar dingin, tersirat angkuh bahkan sombong.
Tak berapa lama pintu pagar hitam rumah itu pun terbuka. Segera rolls royce putih itu menempati garasi mobil yang terletak disamping rumah vintage tersebut. Seorang pria dengan perawakan tinggi, badan bidang, lengkap dengan jas hitam ber-tag Balmain keluar dari Rolls Royce putih itu. Sekilas mata saja orang dapat menebak bahwa ia bukanlah orang sembarangan. Jas ber-tag Balmain dan Rolls Royce Ghost putih seakan sudah menjelaskan status pria itu. Pria tersebut bukanlah pria sembarangan. Seakan dikejar waktu, pria itu menuju pintu rumah dengan tergesa-gesa. Tak lama pintu rumah tersebut terbuka, memperlihatkan seorang wanita tua yang mungkin sudah berumur 65 tahun.
"Bibi Jang dimana Jaejoong?" sahut pria tersebur terhadap wanita paruh baya yang ternyata adalah penjaga rumah.
"Tuan Jaejoong tadi sedang mandi tuan, saya tidak..." belum selesai bibi Jang menjawab pertanyaan lelaki itu, seorang pria muda berkulit putih susu, dengan rambut hitam legamnya yang masih basah dan menggunakan bathrobe merah maroon berdiri diujung tangga spiral yang terbuat dari kayu jati kecoklatan.
"Yunho? Ada apa malam malam kesini?" sahut pria itu dengan raut keheranan sambil menuruni tangga spiral itu.
"KAU! MASIH BERTANYA KENAPA AKU MALAM-MALAM KESINI?" Raung pria yang ternyata bernama Yunho tersebut, suaranya menggelegar keseluruh penjuru rumah. Seakan sudah mengerti akan terjadi peperangan sengit majikannya itu, Bibi Jang pun permisi kembali ke dapur.
Dengusan lelah terdengar dari Jaejoong yang masih menuruni tangga itu "Stop screaming honey, relaaaax, kau mengejutkanku, mau aku mati muda hng?" saat sudah sampai dibawah Jaejoong mendekati Pria yang masih mendengus kesal itu, saat ia hendak menyentuh dada Yunho, dengan kasar ia menampik tangan Jaejoong yang kurus itu.
"Jangan sentuh aku sebelum kau menjelaskan apa maksudmu datang ke salon istriku."
Seringaian licik terlihat dari ujung bibir pria yang masih memakai bathrobe maroon itu. Dengan santainya ia mengibas rambut hitamnya yang masih basah, sambil berjalan lenggak lenggok bak model runway, seakan menggoda Yunho, Jaejoong sudah berbalik hendak menaiki tangga spiral tersebut.
"I guess kalau daddy ingin tau jawabannya, daddy harus menginap malam ini, ceritanya ummmm...sedikit panjang" sahut Jaejoong yang masih berdiri di tengah tangga. Berbalik menatap Yunho dengan tatapan seduktif dan menantang. Setelah mengatakannya Jaejoong kembali menaiki tangga menuju kamarnya sambil terus melenggak-lenggokkan pantatnya yang berisi, mampu menggoda pria dan wanita diluar sana.
"Sial" batin Yunho, ia kemudian menyusul jaejoong menuju kamarnya.
Jung Yunho, salah satu pewaris tahta ke-5 dari Daihatsu Group. Memegang 5 % saham di Lotte Mart, diusia 38 tahun sudah memiliki 3 usaha property bangunan mewah di kawasan Gangnam. Diusianya yang menginjak 45 tahun ini ia termasuk business man yang disegani. Jung Yunho menikah di umur 39 tahun. Ia dijodohkan dengan salah satu keponakan pewaris ke 6 Samsung Group bernama Kim Ae rin. Jung Yunho dan Kim Ae Rin dinikahkan melalui perjodohan. 1 tahun kelangsungan pernikahan mereka, Jung Yunho dan Kim Ae Rin dikaruniai malaikat kecil berjenis kelamin perempuan, Ibu Yunho memberi nama anak mereka Jung Haneul. Dibalik keindahan pernikahan mereka, disaat Jung Yunho berniat akan menjadi kepala keluarga dan ayah terbaik untuk Haneul, hadirlah Kim Jaejoong dalam kehidupan bahtera rumah tangga mereka. Ya, Kim Jaejoong.
Kim Jaejoong bukanlah siapa-siapa. Hanya seorang pemuda berumur 24 tahun yang dikagumi oleh banyak orang, ia termasuk artis social media dengan followers ratusan ribu, lumayan banyak untuk ia yang bukan artis. Kim Jaejoong bertemu dengan Jung Yunho disaat ia berumur 20 tahun dan berstatus sebagai mahasiswa. Jaejoong kuliah di Seoul University, ia memang termasuk murid yang cerdas, dengan tekat yang tinggj ia bisa masuk ke jurusan Business Management. Jaejoong yang terkenal dengan parasnya yang cantik ditunjuk kakak kelasnya untuk menjadi MC di event 'Kuliah Umum Bersama Jung Yunho' dan dari situlah awal mula cerita cinta terlarang mereka dimulai.
Jaejong memasuki kamar dengan king size bed yg dipasangi sprei hitam-putih yang elegan, disudut kamar itu terdapat foto Yunho dan Jaejoong saat mereka berlibur ke Eropa merayakan ulang tahun Yunho ke 41 tahun, diatas tempat tidur itu terdapat lukisan yang dibeli Yunho seharga 200 juta sebagai hadiah anniversary mereka yang ke 2 tahun, kamar itu memiliki kesan yang mewah. Jaejoong beringsut duduk di tempat tidur dekat nakas meja rias, ia mengambil lotion kaki yang ia beli langsung di Jepang. Terdengar bunyi kamar Jaejoong terbuka, Yunho tidak masuk hanya bersandar dipintu kamar.
"So, mind to explain why?" tagih Yunho sambil tetap mempertahankan kerut wajahnya menunjukan amarah. Sambil tetap mengoleskan lotion di kakinya Jaejoong menatap Yunho seduktif.
"Aku kan hanya ingin melihat rupa istrinya daddy secara langsung" sahut jaejoong, tak lupa diikuti pout manjanya. Yunho mendengus kesal kemudian mengusap kasar mukanya.
"Tapi tidak harus menemui langsung kan? Memperkenalkan dirimu sebagai temanku, Ae Rin bisa curiga, bagaimana kau yang masih muda bisa berteman dengan aku yang sudah tua."
Jaejoong meletakkan botol lotionnya, dan beranjak mendekati Yunho. Dengan manjanya iya melingkarkan tangan kurus itu ke leher kekar Yunho, mendekatkan bibir ranumnya ke telinga Yunho kemudian berbisik.
"Siapa yang bilang kau sudah tua hm? Kalau kau memang sudah tua, kau tidak akan bisa membuatku berteriak diatas ranjang" Jaejoong menjauhkan bibirnya sambil terkikik melihat wajah Yunho yang sudah tidak diliputi kemarahan melainkan nafsu. Jaejoong sudah hapal raut mata itu, dia sudah berhubungan dengan Yunho selama 4 tahun.
"Mau menggodaku? My sugar baby?" seringai Yunho sambil mengelus pantat sintal itu. Jaejoong melenguh manja, tangannya meremas rambut Yunho yang mulai memutih. "Daddy, do me tonight please?" sahut Jaejoong dengan mata bulatnya yang sudah dikuasai nafsu. Jaejoong melepaskan eratan tangannya di rambut Yunho, ia melepaskan secara seduktif ikatan bathrobe maroon tersebut, memperlihatkan tubuh putih susunya, nipple berwarna pink yang sudah mencuat minta dielus. Jaejoong berbalik menuju tempat tidurnya sambil berjalan lenggak-lenggok menggoda Yunho.
"Come here, daddy." sahur Jaejoong yang sudah tergeletak pasrah diatas tempat tidur.
"Oh shit" Yunho langsung menerjang Jaejoong sambil melepaskan jas balmainnya secara sembarang.
Pagi hari menjelang tetapi Yunho dan Jaejoong masih betah bergelung diatas tempat tidur. Jaejoong sudah bangun 1 jam lalu, tetapi Ia masih betah memandangi raut wajah partnernya itu. Diumurnya yang sudah 45 tahun, wajahnya hanya terdapat sedikit kerutan, badannya tetap saja atletis, sebenarnya itu paksaan Jaejoong agar ia rajin berolahraga setiap weekend. Yunho mulai mengerjapkan matanya, membiasakan dengan bias sinar matahari pagi.
"Tidurmu nyenyak sekali, Yun" Ah Yunho senang suara lembut itulah yang menyambutnya dipagi hari, Yunho mengelus rambut hitam itu, tak lupa ia memberikan morning kiss dibibir merah yang sangat ia kagumi itu.
"Aku bisa tidur nyenyak karena sudah diberi jatah darimu, my sugar baby" Jaejoong sontak memukul manja dada bidang yang masih telanjang itu. Disertai pout manja andalannya. Yunho mengelus gemas rambut hitam itu, ia beranjak dari tempat tidur, memungut jas balmain yang ia lempar sembarangan semalam.
"Aku harus kerja, mau buru-buru kekantor, sorry beib" sahut Yunho sambil memakai kembali dasinya.
"Dad, kau ingat sesuatu kan?" Yunho terdiam sebentar seakan berusaha mengingat sesuatu, kemudian menatap jaejoong yang mulai memperlihatkan raut kesal, Yunho kemudian menyengir iseng.
"Of course I remember, how can I forget, 2 minggu lagi ulang tahunmu kan? Kau ingin minta apa hm? Apapun kubelikan untukmu" kata Yunho kemudian menjawil gemas dagu Jaejoong.
Jaejoong diam berpikir sejenak, diulang tahunnya ke 21 Yunho memberikan sebuah ferrari 485 berwarna putih, mobil itu adalah mobil 'couple car' dengan Yunho, hanya saja punya Yunho berwarna merah, di ulang tahunnya yang ke 22 Yunho memberikan rumah mewah ini persis seperti apa yang Jaejoong inginkan, berada dikawasan Gangnam dan bergaya vintage-modern. Di ulang tahunnya ke 23 Jaejoong mengeluh menginginkan mobil yang memberikan kesan garang untuk dirinya yang sering diejek feminine, Yunho pun langsung memberikannya Jeep Wrangler Sahara berwarna biru dongker matte.
Apapun yang diminta Jaejoong, langsung dikabulkan oleh Yunho semahal apapun itu harganya. Semua hadiahnya selama ini terlalu mewah, dan Jaejoong menginginkan hadiah kali ini simple saja dan ia ingin Yunho adalah bagian dari memori ulang tahunnya kali ini. Tiba-tiba ia teringat sesuatu, Junsu sahabatnya baru saja pulang berlibur dari maldives bersama tunangannya Hani. Sepertinya seru juga jika ia berlibur berdua saja dengan Yunho.
"Daddy, kali ini aku tidak mau barang, aku mau kau dan aku berlibur ke Maldives, berdua saja selama seminggu...bagaimana?" Jaejoong memasang wajah puppy eyesnya berharap Yunho mengabulkan permintaannya ini.
"Seminggu? Sepertinya agak sulit..terlalu banyak perkerjaan dikantor dan aku tidak mau Ae Rin curiga, bagaimana kalau 3 hari?" bibir Jaejoong mengerucut kesal.
"5 hari tidak kurang tidak lebih, jika daddy menolak daddy tidak boleh mengunjungiku sampai ulang tahunku tiba" Jaejoong menyingkirkan selimutnya, meraih boksernya yang tergeletak dilantai.
"Oke oke aku memang tak pernah menang dalam urusan tawar-menawar denganmu, akan segera kususun rencana liburan kita secepatnya, sekarang aku pergi dulu. Bye my baby." setelah mengecup puncak kepala Jaejoong, Yunho langsung pergi meninggalkan Jaejoong yang masih memakai bajunya.
End Of Chapter 1
Halooo~
Ini adalah fanfic pertama saya di ffn. Sebelumnya saya sudah post tapi tidak sengaja terhapus XD
Saya menerima kritik dan saran asal diucapkan dengan bahasa yang sopan. Jangan segan-segan memberikan kritik yang membangun yaa~
Fanfic ini rencananya hanya 10 chapter saja. Jadiiii tetep ikutin Sugar Baby yaaa~
Regards : Banshee
