Afra onyx's FF
~SasuSaku~
RnR pleaseeeeeee...
.
Keep calm and Love this!
.
.
Chapter 1:
"Begin Our Game!"
"Kita akhiri saja hubungan kita!" Terlihat gadis manis bersurai soft pink tengah menatap datar laki-laki di hadapannya. Laki-laki itu sangat terkejut dengan perkataan gadis pink tersebut.
"Ta-Tapi Sakura-chan,.,. Apa salahku sehingga kau memutus hubungan kita?" tanya laki-laki bersurai cokelat tersebut dengan nada penuh kekecewaan. Gadis pink yang bernama Sakura itu hanya memutar bola mata bosan. "Aku bosan denganmu, Kiba." Jawab Sakura dengan cueknya meninggalkan laki-laki bersurai cokelat yang ternyata bernama Kiba.
Kiba menatap kepergian Sakura dengan tatapan penuh dengan kekecewaan. Ia hanya bisa pasrah menerima keadaan.
Sakura berjalan menuju kelasnya dengan langkah yang semangat. Ia terlalu bahagia bisa memutuskan hubungannya dengan Kiba. Melihat laki-laki patah hati adalah kesukaan tersendiri baginya. Hahaha.. Jahat sekali kan? Sekali-kali tidak apa lah.. Oops, tetapi, Sakura tidak hanya sekali memacari seseorang, lalu memutuskan hubungannya, melainkan berkali-kali! Wow! Hebat sekali bukan?!
Selama perjalanan menuju kelasnya, Sakura beberapa kali disapa banyak orang. Sakura menjadi sisiwi yang sangat populer di Konoha High School, tempat di mana ia menuntut ilmu. Ia populer karena kekayaan hartanya yang sangat melimpah, wajahnya yang manis, manik emeraldnya yang teduh, rambutnya yang panjang dang berwarna unik, dan mungkin, ia terkenal akan sifat nakalnya sebagai Playgirl bintang 5 di Konoha High School.
Sesampainya di kelas, Sakura disambut oleh kedua sahabat tercintanya. "Saku-chan, kau terlihat bahagia sekali. Apa kau tak mau menceritakan kepada kami, apa yang membuat kau sebahagia ini?" tanya gadis bermahkota merah menyala dengan kacamata yang menghiasi mata ruby-nya yang merupakan salah satu dari sahabat Sakura.
"Karin! Kau seperti orang bodoh saja! Apa kau lupa? Jika Sakura memasang ekspresi sangat senang seperti ini, pastinya karena dia telah berhasil membuat laki-laki patah hati lagi. Betul kan?" tebak perempuan dengan rambut blonde yang diikat rapi. Mata aquamarine-nya menatap Sakura yang tengah tersenyum manis.
"Yup! Kau betul sekali Ino!" jawab Sakura seraya merangkul bahu Ino dengan akrab. Karin hanya mendengus kesal. "Kau itu gadis nakal, saku-chan!" coment Karin dengan tangan dilipat di depan dada. Sakura hanya membalas perkataan Karin dengan menjulurkan lidahnya.
"Jadi, berapa total laki-laki yang kau permainkan?" tanya Ino dengan tatapan penuh tanda tanya. Sakura terlihat berfikir sebentar. Ia sempat memainkan jarinya untuk mencoba menghitung seberapa banyak laki-laki yang dipermainkan oleh gadis pink tersebut.
"Lebih dari 20 mungkin, aku tidak ingat. Hehe," jawab Sakura dengan cengiran khasnya. Ino terlihat memutar manik aquamarine-nya bosan.
"Saku-chan.. Aku tantang dirimu!" ucap Karin dengan tiba-tiba membuat Sakura dan Ino menatapnya bingung. Sakura yang mendengar kata 'Aku tantang dirimu' langsung saja merasa tertarik dengan apa yang dilontarkan dari mulut Karin. Karin terlihat menyeringai. Itu semakin membuat gadis pink bermarga Haruno itu penasaran.
"Apa tantanganmu?" tanya Sakura dan Ino bersamaan. Ternyata Ino juga tak kalah penasaran dengan Sakura.
"Tantanganku adalah ..." Karin memberi jeda perkataannya. Sakura semakin penasaran. Rasa tidak sabar terlukis sempurna di wajahnya yang ayu. "Jadilah kekasih Chouji, lalu putuskan hubunganmu dengannya setelah beberapa hari kau jadian dengannya!" lanjut Karin dengan nada semangat dan histeris.
...
...
Krik... Krik!
Munculah perempatan di pelipis Sakura dan Ino. Mereka benar-benar swetdrop sekarang. Bagaimana tidak? Siapa juga yang sudi menjadi kekasih bocah gembul seperti Chouji? Loe aja kaleee, gua kagaak!
Sakura terlihat menahan nafasnya. Ia benar-benar harus sabar memiliki sahabat yang sedikit,.,. err baka seperti Uzumaki Karin ini!
"Bagaimana? Kau mau tidak, Sakura-chan? Jika kau berhasil, aku akan memberimu... eehmm... apa ya? Ah, iya! Jika kau berhasil, aku akan memberimu 5 bungkus permen karet rasa cherry kesukaanmu. Kau mau kan?!" tawar Karin dengan wajah berseri-seri.
...
Toeeeeng!
Kali ini sudut-sudut di pelipis Sakura dan Ino semakin besar. Oke, kali ini habis sudah kesabaran Sakura. "KAU PIKIR AKU MISKIN HAH?! Jika permen karet aku juga bisa beli sendiri tahu!" marah Sakura dengan wajah merah padam.
"Hehehe, Gomen-gomen, Saku-chan.." balas Karin dengan cengiran gaje yang membuat siapa saja gemas melihatnya.
"Baka ne, Karin-chan!" ucap Ino merangkul Karin seraya menjitak pelan pucuk kepalanya.
"Lagian, Chouji tidak tertarik dengan perempuan," ucap Sakura dengan setengah berbisik. Ino dan Karin terlihat tertarik dengan ucapan Sakura. Ino terlihat menahan tawa. "Lalu, apa Chouji tertarik dengan sama jenis? Ew, menjijikan sekali," tanya Ino dengan memasang wajah jijik. Karin terlihat merinding dengan pertanyaan Ino terhadap Sakura.
"Tidak, ia juga tidak tertarik dengan sama jenis," jawab Sakura dengan nada datar. Ino melepaskan rangkulannya terhadap Karin. Tangannya kini meremas kedua bahu Sakura."Lalu, Chouji tertarik dengan apa? Jangan membuat penasaran saja," kata Ino dengan nada sangat penasaran. Karin pun mengangguk menyetujui apa yang dikatakan Ino.
Sakura mengayunkan tangannya dengan maksud agar Ino dan Karin berada lebih dekat dengannya. Ino dan Karin langsung saja menurut. "Chouji... dia ..." ada jeda di perkataan Sakura. Rasa penasaran semakin saja meraja lela di tubuh Ino maupun Karin. "Dia, hanya tertarik dengan makanan," lanjut Sakura dengan menahan tawanya. Dor! Ia berhasil mengerjai kedua sahabatnya itu.
..
..
1 detik
5 detik
7 detik
"Bwahahahahahahaha!" Ketiga sahabat itu pun tertawa dengan lepas. Sakura berhasil membuat candaan yang sunguh menggelikan.
"Hahaha, kau ini menyebalkan Sakura.. Haahaha!" gumam Ino di tengah tawanya. Sedangkan Karin hanya bisa tertawa terpingkal-pingkal. Mulutnya tak bisa lagi berkata apa-apa kecuali kata 'Hahaha'.
"Hahaha.. ehem.. sudah-sudah. Kali ini aku akan mengatakan sesuatu yang serius," tiba-tiba suasana hening menjepit suasana. Ekspresi serius mulai terpampang di wajah Sakura, Karin, dan Ino.
"Sakura, aku menantangmu," ucap Ino dengan wajah serius. Kali ini Sakura mempertajam pendengarannya. "Apa tantanganmu, Ino?" Sakura balik bertanya. Ino terlihat menyeringai tipis.
"Kau tahu laki-laki bernama Uchiha Sasuke?" tanya Ino masih menampilkan seringaian tipisnya. "Ya, aku tahu. Ia adalah pangeran sekolah yang dikenal dengan sebutan 'The Ice Prince' dan merupakan kakak kelas kita. Oh iya, ia adalah laki-laki yang belum pernah memiliki kekasih padahal banyak perempuan yang mengantre untuk menjadi pujaan hatinya. Iya kan?" jawab Sakura dengan percaya diri.
Ino memetik jarinya. "Benar sekali. Dan tantanganku berhubungan dengannya," ucap Ino seraya menatap emerld teduh milik Sakura. "Dekati dia dan buat dia mencintaimu. Lalu buat ia patah hati apa pun caranya," lanjut Ino membuat Sakura dan Karin tersentak.
"Tunggu, bukankah Sasuke-senpai adalah laki-laki yang bersifat mudah balas dendam? Bagaimana jika ia dendam dengan saku-chan jika ia berhasil menyelesaikan tantanganmu, Ino-chan?" tanya Karin dengan raut muka khawatir.
"Tenanglah Karin. Aku terima tantanganmu, Ino!" jawab sakura dengan senyum penuh percaya diri. "Oke, jika kau menang, aku akan memberimu sebuah mobil sport dengan merk berbintang untukmu. Dan jika kau kalah, kau harus mengajakku dan Karin berlibur ke Paris. Deal?" Ino mengulurkan tangannya. Sakura pun membalas uluran tangan tersebut seraya mengatakan, "Deal!"
"Oke, Game ini, akan dimulai dari,.,." Ino memberi jeda perkataannya. "Sekarang!" lanjut Ino dengan seringaiannya yang emnghiasi wajah manisnya.
Sakura tersenyum licik. Ia yakin ia pasti bisa menaklukkan hati Si Pangeran Es. Ya, ia sangat yakin. Akan tetapi, apa ia akan benar-benar berhasil?
'Uchiha Sasuke, kau adalah targetku yang selanjutnya,' batin Sakura dengan seringai nakal khas miliknya.
.
.
TBC
HAHAHA... (Author jadi tertawa sendiri#Plak!)
Gimana? Seru?
Pilih lanjut or delete?
RnR please... {Sujud mengemis cinta..-eh salah, mengemis ripiuw deeeng, hehe}
