By : Han Kang Woo
Cast : Kim Jongin, Do Kyungsoo, EXO Member, etc
Main Cast : KaiSoo
Genre : Romance, Friendship
Warning : BL (Boys Love)
Banyak Typo, FF ini hanya pinjam nama saja
Rated : M plus
DLDR
= Happy Reading =
O…O…O…O…O…O…O…O…O
o
o
o
o
Dilema, galau, rumit, dan sulit.
Empat hal itulah yang kini dirasakan oleh seorang namja bermata bulat didalam kamarnya. Matanya tidak lepas dari kamera video yang ada ditangannya.
"Haruskah aku menghapusnya?" desah si namja, kalut.
Nama namja itu adalah Do Kyungsoo, namja manis dan imut dengan keunikan tersendiri yang ada pada dirinya. selain mata bulat, dia juga mempunyai senyum berbentuk hati, tubuh pendek dan bahu sempit. Semua keunikan itu jarang ditemui pada namja lainnya di Korea.
Saat ini Kyungsoo dilema bukan main, hal itu disebabkan oleh sebuah video di kameranya. Bukan sembarang video tentu saja, tapi sebuah video yang akan menggegerkan keluarganya bila sampai bocor, ya... Sebuah video seks.
Rekaman video seks yang terjadi tanpa perencanaan, dan pelaku alias pemain dalam video itu adalah dirinya sendiri. 'Ya tuhan...'
Bukan tanpa sebab, Kyungsoo dilema antara menghapus atau tidak video seks tersebut. Dikarenakan dalam video tersebut dirinya 'sedang main' dengan seorang namja asing yang tampan. Dan sampai saat ini dia tidak tahu siapa nama namja itu.
Kyungsoo memegang pelipisnya, peristiwa malam itu kembali terngiang di pikirannya. Suatu kejadian yang tidak akan dilupakannya seumur hidup.
FLASHBACK ON :
Kyungsoo dan kawan kawannya tiba di pulau Jeju, sebuah pulau di Korea Selatan yang menjadi salah satu destinasi utama para turis lokal dan mancanegara. Pulau indah dan juga romantis.
Tapi keindahan dan keromantisan sama sekali tidak dirasakan oleh Kyungsoo. Namja itu tampak murung. Dia sendirian di hotel. Kebetulan mereka menyewa hotel di pulau itu. Kyungsoo ditinggalkan oleh teman temannya.
"Halo Baek, kau jahat... Kenapa meninggalkanku sendirian." kata Kyungsoo melalui sambungan telefon. Menelfon sahabatnya yang bernama Baekhyun.
"Maaf Kyung, aku buru buru tadi." jawab Baekhyun, tertawa diseberang sana.
"Ok, nikmati pesta kalian."
Tutt...
Kyungsoo mematikan sambungan telefon, kasar. Dia tahu bahwa Baekhyun tidak mengajaknya kesebuah pesta barbeque, karena dia tidak punya 'pasangan'. Dalam pesta itu memang diharuskan datang membawa pasangan.
Dan Kyungsoo memang masih jomblo, alias tidak punya pacar. Kasihan sekali.
Kyungsoo mencoba menghibur diri dengan memikirkan suasana pantai yang akan dikunjunginya besok pagi. Dia memandang keluar jendela hotelnya, tampak lampu lampu berwarna warni dikejauhan, tanda bahwa ada banyak acara yang sedang berlangsung. Dan Kyungsoo tidak masuk didalam acara itu.
"Kasihan sekali kau Kyungsoo... Hanya bisa gigit jari disini." gumam Kyungsoo kepada dirinya sendiri.
Namja imut itu perlahan menutup tirai jendela, lalu beranjak dan duduk di tepi ranjang milik hotel. Kebetulan dia menyewa kamar untuk sendiri, begitu juga dengan temannya, Baekhyun. Semuanya sendiri sendiri.
"Ah, lebih baik aku mengambil dokumentasi." gumam Kyungsoo, berdiri dan mengambil kamera videonya. Dia akan merekam dirinya sendiri.
Dia meletakkan kamera video yang sudah on diatas meja, samping televisi layar datar dikamar itu. Dan memulai sesi merekam.
"Halo, namaku Do Kyungsoo. Aku sedang berada dipulau jeju yang terkenal itu. Besok pagi aku dan teman teman akan mandi di pantai yang indah. Dan sekarang..."
Tok.. Tok.. Bugh.. Bugh..
Pintu kamar Kyungsoo diketuk dan dipukul oleh seseorang. Suara bising itu membuat kalimat Kyungsoo terhenti. Dia menoleh kearah pintu.
Tok bugh bugh tok bugh.
Suara ketukan yang mirip tendangan itu semakin keras saja.
"Aish... Mengganggu saja." kesal Kyungsoo, namja itu beranjak dengan enggan, ingin melihat tamu yang tidak diundang dan kurang ajar itu.
Kyungsoo membuka pintu, perlahan.
Dan...
Bugh.
Seorang namja jatuh tepat dihadapannya, dengan posisi seperti memeluk. Kyungsoo tentu saja kaget bukan main.
"Hei, ka.. Kau siapa... Ada apa ini..." gagap Kyungsoo, mencoba menahan bobot tubuh namja itu.
"Ehek... Siapa kau.. Ehek.. Beraninya masuk di.. Dikamarku.. Ehek..." kata si namja, cegukan. Namja itu sedang mabuk berat.
"Apaan... Seharusnya aku yang bertanya. Kau masuk kamar orang sembarangan. Ini kamarku..." bentak Kyungsoo, keras. Dia mencoba menahan aroma alkohol yang menguar dari mulut si namja.
"Dasar penjahat kecil.. Ehek.. Ehek.."
"Sialan, kau berat."
Kyungsoo memundurkan tubuhnya, yang membuat namja asing itu jatuh dengan posisi menelungkup dilantai.
"Ehekk..."
"Kau siapa? Keluar dari kamarku... Sekarang..." tukas Kyungsoo, menunjuk kearah pintu yang terbuka.
Si namja asing berusaha bangun dan berdiri, oleng. mensejajarkan tubuh dengan Kyungsoo, kemudian menuju pintu.
"Ya, begitu lebih baik. Pergi..." Kyungsoo tersenyun puas, bentakannya berhasil membuat namja asing itu pergi.
Tapi...
Brak.
Si namja asing malah menutup pintu kamar, sama sekali tidak keluar. Setelah menutup pintu, dia perlahan mendekati Kyungsoo.
"Hei manis... Kau sengaja masuk kamarku.. Hah.." kata si namja, cegukannya hilang, matanya menatap Kyungsoo horor.
"Ap.. In..ini kamarku, kau yang salah masuk..." gagap Kyungsoo, mulai takut, dia memundurkan tubuhnya kebelakang, sedikit bergetar.
"Jangan membantah... Kau sengaja..."
"Tidakk, kau.. Kau salah..."
Tiba tiba dan tanpa terduga, si namja asing menerjang Kyungsoo, terjangan yang lebih mirip pelukan. Aksi itu membuat Kyungsoo terjengkang diatas kasur, dengan si namja asing yang menindihnya.
"Apa kau ingin melakukan itu denganku.. Hah.. Katakan..." seru si namja, nafas berbau alkoholnya menyapu wajah Kyungsoo.
Kyungsoo bergetar hebat, posisinya terkunci. Si namja membatasi pergerakannya. Dia semakin takut.
"Bibirmu seksi juga..." gumam si namja, mengeluarkan lidahnya sedikit.
"Tol.. Tolong per.. Pergi.. Aku.. Aku..." Kyungsoo tidak bisa mengucapkan kata kata dengan jelas.
"Penyusup kecil... Ayo kita nikmati malam ini..."
Tanpa membuang buang waktu, si namja asing menarik baju yang digunakan Kyungsoo.
Kreek, robek.
"Aku tahu kau menginkan ini..."
Baju Kyungsoo robek dibagian atas, namja asing itu seperti kesetanan. Mungkin karena pengaruh minuman keras yang diteguknya.
"Tol... Tolong..." Kyungsoo berusaha berteriak, tapi percuma saja, kamar hotel yang disewanya kedap suara.
"Jangan pura pura manis..."
Namja asing itu menelanjangi Kyungsoo dengan mudah. Tenaganya sangat kuat, walau dalam keadaan mabuk. Pakaian Kyungsoo kini berserakan, tidak berbentuk.
Kyungsoo ditelungkupkan diatas ranjang itu. Bagian belakangnya terekspose sempurna. Dia mencoba meronta ronta, namun seperti ada orang yang tidak terlihat memegang dan menekan tubuhnya, sehingga sulit digerakkan.
"Rasakan kejantananku..."
Namja asing itu menindih Kyungsoo dari atas. Dia sama sekali belum membuka baju dan celananya. Sebagai gantinya, namja itu membuka zipper celananya dengan gerakan cepat, hingga kejantanannya yang sudah ereksi mengacung sempurna. Siap tusuk.
Kyungsoo yang berada dibawah, tertindih, mulai merasakan ketakutan yang memuncak, tubuhnya semakin bergetar, dahinya berkeringat. Dia akan diperkosa oleh namja asing.
"Kau bisa berteriak sepuasnya... Teriaklah..."
Namja asing itu mengocok pelan penisnya yang berukuran jumbo. Tepat di depan hole milik Kyungsoo yang sejak tadi terpampang nyata. Dia menekan penisnya, tekan dan tekan.
"Argh..." jerit Kyungsoo, holenya sakit bukan main.
"Menjeritlah..." timpal si namja asing, kepala penisnya sudah masuk. Dia terus mencoba menekan, tanpa pelumas memang agak sulit.
Tekan, tekan, dan tekan. Dorong.
Blashh.
"Arghh... Sa.. Sakit... Argh..." Kyungsoo menjerit sejadi jadinya, dia menggigit ujung bantal, menahan rasa sakit dan pedih di holenya.
First time Kyungsoo melayang sudah, dan yang merenggutnya adalah seorang namja asing dan tampan.
Si namja menggenjot penisnya maju dan mundur, dia mendorong dengan sangat kuat, agar kejantanan supernya itu bisa gol maksimal.
"Ahh... Ahh.. Yeah.. Oh.." desah si namja, nikmat tiada tara.
"Arhg.. Ahh..." Kyungsoo dibawah sana antara menjerit dan mendesah.
"Ba..gaimana.. Ini.. Yang kau inginkan bukan.. Ahh..." racau si namja, gelonjotan.
"Ahhh..." Kyungsoo menjawab dengan desahan, peluhnya semakin banyak didahi. Rasa pedih diholenya perlahan hilang dan tergantikan dengan rasa geli dan nikmat.
"Yeahh.. Ouch.. Ahhh..."
"Ahhh.. Uhh..."
Kyungsoo kini pasrah, lubangnya sudah dimasuki. Kejadian yang tidak pernah diharapkannya sudah terjadi. Dia diperkosa tanpa bisa melakukan perlawanan.
Posisi kepala Kyungsoo miring, dia bisa melihat dengan jelas pantulan bayangan mereka berdua di cermin besar dalam kamar itu. Nampak si namja sedang membuka bajunya sambil terus menggenjot maju mundur.
Seksi, itulah kata yang tepat menggambarkan tubuh bagian atas si namja yang kini terekspose. Dada bidang, bahu lebar dan juga kulit eksotis. Semua itu ditambah lagi dengan tetesan keringat yang membasahi tubuhnya. Sempurna.
"Ahh..ahh... Holemu sempit.. Ahh.."
"Uhh.. Ah..ahh.."
Adegan seks itu berlangsung lama. Masih dengan posisi yang sama. Si namja terus menubrukkan penisnya makin dalam, memompanya keras.
"Ah.. Uh.. Good.. Ahhh.."
"Ahh.. Ahh.."
Dan beberapa menit kemudian, kedutan penis si namja mulai terasa, dia semakin mempercepat sodokannya. Maju mundur, masuk keluar.
Plok plok
Penisnya semakin berkedut, menegang hebat.
Dan.
Crot crooott croott.
Si namja menembakkan cairan spermanya didalam hole sempit Kyungsoo. Licin, lengket dan kental.
Cairan itu meluber banyak.
"Ahh... Fuuhh..." si namja mengelap keringat didahinya. Dia puas.
Kyungsoo terengah engah, holenya mendadak melompong, namja yang memperkosanya sudah mengeluarkan penisnya.
Hening.
Tidak terasa air mata Kyungsoo menetes, membasahi pipinya. Ada rasa perih dihatinya. Inikah perasaan yang dirasakan oleh yeoja sehabis diperkosa?
Kyungsoo sedikit bersyukur bahwa dia namja, tidak mungkin hamil. Walau begitu, entah mengapa dia sulit menerimanya, dia terlecehkan.
Si namja yang sudah puas, perlahan merebahkan dirinya disamping Kyungsoo, ingin langsung tidur. Dia mengira kamar itu adalah kamarnya.
Kyungsoo bergerak pelan dan kaku, holenya perih lagi. Dia menggerakkan tangan untuk meraih pakaiannya yang berserakan dilantai. Dia seperti pelacur jalanan saja.
Namun usahanya untuk meraih pakaiannya sia sia, tenaganya tidak cukup kuat. Dan akhirnya Kyungsoo memutuskan untuk langsung tidur, tidak peduli dengan namja pemerkosa yang juga tidur disampingnya.
Malampun terasa lambat.
o
o
o
o
Kyungsoo terbangun pagi pagi sekali, pukul 6 pagi. Dia menggeliat dan bergerak pelan. Namja asing disampingnya masih ada. Bertelanjang dada dengan mata terpejam, masih lelap.
Kyungsoo lekas mandi, sambil menahan sakit diholenya. Setelah itu berpakaian dengan cepat. Dia memutuskan akan pulang pagi ini juga. Rencana berjemur dan mandi di pantai pulau Jeju dibatalkannya.
Kyungsoo selesai berpakaian, matanya mengamati penampakan si namja pemerkosa yang terlelap, dia harus mengakui bahwa namja itu memang sangat tampan. Tidurnya sangat seksi.
'Siapapun namamu, kau bukanlah namja yang baik.' batin Kyungsoo, seraya mengambil tasnya dan menyampirkannya di punggung. Tidak lupa juga dengan kamera videonya yang tidak di off kan sejak semalam.
Ya, kamera video itu merekam semua aksi, adegan dan moment seks nonstop. No sensor.
"Ah, semua terekam..." kaget Kyungsoo, saat dia memeriksa tombol on off kamera itu. Dia ingin memutar hasil rekaman video itu, namun langsung berubah pikiran.
'Aku akan menghapusnya di rumah. Kejadian ini tidak boleh diketahui orang lain.' Kyungsoo membatin lagi, seraya mendesah.
Tanpa berlama lama lagi, Kyungsoo berjalan keluar kamar, check out. meninggalkan si namja sendirian. Sekaligus meninggalkan temannya yang bernama Baekhyun, yang entah dimana sekarang.
Kyungsoo kembali ke kota Seoul, dengan perasaan yang berkecamuk dalam dada.
Sekali lagi, Peristiwa semalam jelas tidak akan dilupakannya, sampai mati.
FLASHBACK OFF.
Kyungsoo mengacak rambutnya, masih galau. Bayangan kejadian malam itu muncul lagi. Tombol delete video sudah terpampang dihadapannya, tinggal pencet saja.
"Argh... Aku tidak bisa..." teriak Kyungsoo, meletakkan lagi kamera video itu diatas ranjangnya, dengan kasar.
Rekaman video itu bisa saja langsung dihapus, tapi entah mengapa Kyungsoo tidak tega. Maksudnya, rekaman video itu hanya satu satunya. Sayang jika dihapus.
Apa? Sayang? Apa Kyungsoo sudah lupa dengan komitmennya.
Rekaman video seks itu bisa saja sampai ditangan kedua orangtua dan saudaranya. Dan jika itu terjadi, dunia seorang Kyungsoo akan gonjang ganjing, hancur, dan yang terburuk dia tidak akan diakui lagi sebagai bagian dari keluarga.
"Soo ya, cepat... Nanti kau terlambat sekolah." panggil kakak Kyungsoo dibawah sana, kebetulan kamar Kyungsoo ada dilantai dua.
"Ya noona." jawab Kyungsoo, dia mempunyai satu saudara perempuan, kakak.
Kyungsoo berpikir cepat dan langsung memutuskan tidak menghapus video seks itu, dan untuk jaga jaga dia akan memastikan bahwa kamera video itu dalam pengawasannya setiap saat. Jangan sampai jatuh ke tangan orang lain.
Namja bermata owl itu memasukkan kameranya kedalam tas sekolah, dan langsung keluar kamar, turun ke lantai dasar.
o
o
o
o
O...O...O...O
Kyungsoo tiba di sekolahnya 30 menit kemudian, dia diantar oleh kakak perempuannya yang seorang mahasiswi semester tiga. kebetulan arah sekolahnya dan kampus kakaknya sama. Jadi sekalian saja bersama sama.
Kyungsoo berjalan tertatih menuju bangkunya, dia melewati sahabatnya, Baekhyun, yang sejak tadi menunggunya di kelas.
"Jalanmu aneh Kyung." kata Baekhyun, menyapa sambil mengamati jalan Kyungsoo yang seperti baru saja melahirkan anak ketiga.
"Diamlah Baek..." timpal Kyungsoo, agak ketus. Namja itu duduk dengan gerakan pelan, meringis dalam hati.
Baekhyun pindah tempat duduk, tepat didepan meja Kyungsoo, dia memutar kursi agar wajah mereka bisa face to face.
"Kenapa kau pulang tanpa memberitahuku?" tanya Baekhyun, menanyakan perihal kepulangan Kyungsoo dari pulau Jeju yang tanpa kabar.
"Jangan bahas itu Baek, aku lelah..." kata Kyungsoo, malas.
"Kau sebenarnya kenapa?"
"Tanya pada dirimu Baek, kau meninggalkanku sendirian di hotel, dan pergi berpesta dengan yang lain. Kau lupa padaku, sahabatmu sendiri." ketus Kyungsoo.
"Aku kan sudah minta maaf. Malam itu mendadak, kau terlalu lama mandi di kamarmu... Jadi aku terpaksa pergi dengan yang lain." Baekhyun menjelaskan, dia tidak ingin sahabatnya itu salah paham.
"Sudahlah. Aku sudah melupakan semuanya."
"Tapi Kyung... Kau sepertinya sangat..."
"Semuanya, Saem sudah datang, semua duduk ditempat masing masing." seru ketua kelas disana, menyuruh semua siswa dan siswi duduk rapi.
Semua kembali ketempat masing masing, termasuk Baekhyun, namja itu dengan terpaksa kembali ke tempat duduknya. Derit bangku dan meja terdengar jelas.
Guru mereka memasuki kelas, tidak sendiri, ada seseorang yang mengekor dibelakangnya. Namja.
Kelas hening.
"Siswa dan siswi semua. Kalian kedatangan siswa baru dari luar kota." kata si guru, memberikan informasi mengenai adanya siswa baru. Guru cantik yang bernama Victoria itu mempersilahkan si siswa baru untuk memperkenalkan diri.
Sang siswa baru tersenyum,
"Perkenalkan, namaku Kim Jongin. Aku siswa pindahan. Senang berkenalan dengan kalian semua." kata siswa itu, memperkenalkan dirinya, seraya membungkuk singkat.
Deg.
Kyungsoo yang awalnya malas dan cuek, perlahan tersadar. Dia mengenali suara namja itu, suara yang tidak mungkin dilupakannya. Dia memperjelas dengan memperhatikan wajah siswa baru itu.
Deg.
Kyungsoo bisa mengenalinya sekarang.
'Dia... Bukannya dia... Yang malam itu...'
Lidah Kyungsoo kelu seketika, tubuhnya bergetar lagi. Namja yang berhubungan seks dengannya malam itu, kini berdiri didepan kelasnya.
Mata mereka saling bertemu.
Kyungsoo menahan nafasnya.
'Tidak...'
o
o
o
o
o
o
o
TBC
O...O...O...O...O...O...O
FF Kaisoo yang baru update, hehee... Aku nggak tau apakah cerita seperti ini disukai. aku nekat sih publish ff ini, karena baru kemarin publish chap akhir ff Hunhan. Dan sekarang ngepublish ff baru. Sebenarnya ingin ada jeda sedikit, tapi nggak apa apalah, untuk menepati janji ff Kaisoo.
Untuk shipper pair lain ( HunHan dan Chanbaek), maaf ya... Sekarang giliran ff Kaisoo dulu, hehehee. Setelah ff ini selesai, baru ff main cast Hunhan dan Chanbaek lagi, semoga dimengerti.
Ini baru chapter awal, mudah mudahan respon dari pembaca bagus, supaya ff ini bisa terus lanjut, seperti ff yang lainnya.
Review ya chingu...
Salam
Han Kang Woo.
