Title: Like A Rollercoaster
Fandom: BTS
Pairing: TaeKook/VKook (Taehyung/Jungkook)
Characters: BTS Members
Disclaimer: The characters are belong to God, themselves, and BigHit Entertainment. The plot is pure from my imagination. If there's similarity with other story, it just a coincidence.
Warning: Yaoi (BoyxBoy). Don't like, don't read!
ENJOY!
The Prologue of The Long Journey
(No One's POV)
Langit terlihat sangat cerah pagi itu. Matahari pun terlihat sangat bersahabat dengan angin semilir yang bertiupan. Setidaknya, suasana pagi itu membuat Senin sebagian orang menjadi lebih menyenangkan. Namun, tidak dengan laki-laki manis yang masih saja tertidur lelap itu.
BRAK!
Bunyi pintu yang terbuka dengan sangat keras itu masih belum bisa membangunkannya dari tidur lelapnya. Ia masih saja berselancar di alam mimpi, membuat lelaki yang kini berdiri di hadapannya hanya bisa menggelengkan kepala. Ditariknya selimut yang membalut tubuh itu dengan keras. Tapi, tetap saja laki-laki manis itu belum terbangun juga.
"JEON JUNGKOOK! KAU MAU TIDUR SAMPAI KAPAN, HAH?!" Teriak lelaki itu keras. Terlalu lelah untuk membangunkan adik manisnya dengan lemah lembut.
Lelaki manis di hadapannya -yang dipanggil Jeon Jungkook- itu, hanya bisa terperanjat kaget. Ia langsung terduduk kaget di atas tempat tidurnya. Menatap orang yang berani mengganggu tidur cantiknya dengan tatapan memicing. Tetapi, sesaat setelah ia melihat Hyungnya tengah menatapnya dengan tatapan kesal, ia mengurungkan niatnya untuk marah.
"Ada apa, sih, Jin-hyung? Ini 'kan hari Minggu. Untuk apa bangun pagi?" Ujarnya dengan nada terganggu.
"Hari Minggu katamu?! Ini hari Senin, Jeon Jungkook! Dan ini adalah hari pertamamu di Bangtan High School! Kamu tidak boleh telat masuk di hari pertamamu! Sekarang, cepat bersiap! Biar kuantar kau ke sekolah." Perintah Jin.
Tanpa membantah lagi, Jungkook langsung bergegas menuju kamar mandi dan bersiap untuk berangkat ke sekolah. Setelah selesai bersiap, ia turun ke lantai bawah dan mendapati hyungnya tengah memakai jas kerjanya.
"Sudah siap?" Jungkook hanya mengangguk sembari menyampirkan tas ransel ke punggungnya. Kemudian, mereka pun memasuki mobil Jin dan berangkat menuju sekolah Jungkook.
Setelah 30 menit menempuh perjalanan, mereka pun sampai di tujuan. Jin memarkirkan mobilnya di depan gerbang sekolah Jungkook. Sebelum Jungkook memasuki sekolahnya, Jin kembali membuka mulutnya.
"Kamu bisa mengurus semuanya sendiri 'kan, Kook-ah?" Jungkook menganggukkan kepalanya dan berniat membuka pintu mobil itu saat Jin kembali berbicara.
"Aku akan pulang lebih larut malam ini. Tak usah menungguku dan makan malamlah lebih dulu. Jangan lupa juga mengerjakan pekerjaan rumahmu jika ada dan..."
"Jangan tidur terlalu larut. Aku sudah tahu, hyung. Tak perlu berkali-kali mengingatkanku, aku bukan anak kecil lagi." Mendengar jawaban Jungkook, Jin hanya bisa menghela napas kecil. Ia pun menjulurkan tangannya dan meraih puncak kepala Jungkook. Mengacak rambut adik kesayangannya itu dengan lembut dan penuh kasih sayang.
"Bagiku, kamu tetaplah Jungkook kecil yang manis dan sulit diatur, kau tahu?" Ujarnya sambil terkekeh pelan. Jungkook hanya mendecak kecil dengan semburat merah menghiasi pipi putih dan gembilnya. Malu karena masih saja dianggap anak kecil oleh hyungnya. Jin pun tersenyum kecil melihat adiknya yang manis itu. Namun, senyum itu kembali berubah menjadi ekspresi penuh peringatan dan waspada sesaat ia menarik tangannya.
"Berhati-hatilah, Kook-ah. Jangan sampai kamu salah memilih teman dan jangan biarkan hal buruk menimpamu karena kecerobohanmu sendiri. Kamu sudah masuk High Schoolsekarang. Tempat di mana kamu harus bisa membedakan yang mana yang baik untukmu dan yang mana yang buruk. Kamu harus bisa menjaga dirimu baik-baik. Mengerti, Kook-ah?"
"Hm. Aku mengerti, hyung. Tak perlu khawatir, oke? Aku pasti bisa menjaga diri, kok. Kalau begitu, aku masuk dulu, ya, Hyung! Hyung juga kerja yang benar!" Ujar Jungkook sambil menjulurkan lidahnya, berusaha mencairkan suasana agar hyungnya tidak cemas.
"Cih, kau ini. Ya sudah, sana! Hati-hati, Kook-ah." Dan dengan itu, mobil Jin pun pergi menjauh, meninggalkan Jungkook di depan gerbang Bangtan High School.
-To Be Continued-
