Aku tetep cinta kamu, kok...
Author: Lovara
Rate: K
Pairing: Sulay
Cast: Exo member
Summary: Suho bersyukur memiliki pacar seperti Yixing. Selain manis, namja berdimple itu jago masak, jadi Suho gak akan kelaparan setiap hari. Tapi pasti setiap manusia gak ada yang sempurna, sama seperti Yixing. Satu sifat Yixing yang sering membuat Suho kalang kabut dan pusing memikirkannya. Yixing itu pelupa dan agak lemot. Tapi Suho tetap cinta sama Yixing kok...
...
INI KONTEN YAOI ALIAS BL ALIAS BOY X BOY
.
GAK SUKA YAOI JANGAN BACA
.
GAK SUKA PAIRNYA SILAHKAN KELUAR
.
TIDAK MENERIMA BERBAGAI KRITIKAN TAJAM YANG MENJATUHKAN MOOD ATAU BAHKAN MENJELEK-JELEKKAN PARA CAST
.
SANGAT MENERIMA KRITIKAN DAN SARAN DENGAN BAHASA YANG SOPAN DAN EYD YANG DISEMPURNAKAN
.
"TYPO MERUPAKAN SEBAGIAN DARI IMAN"
...
Warning: bahasa gak baku, EYD diragukan, alur kilat,cerita aneh dan amburegul.
...
"Myeon? Nanti malam mau makan apa?"
"Makan kamu boleh?"
Yixing langsung mengacungkan tinju tangannya.
"Terserah kamu, semua makanan yang kamu masak bakal aku makan kok" jawab Suho.
"Kalau aku masak daging tikus bakal kamu makan juga?"
"Terus kamu tega liat aku sakit gara-gara makan daging tikus? Lagian gimana kalo tikus yang kamu masak itu tulang punggung keluarganya. Anak istrinya nanti gimana? Kamu mau tanggung jawab?" jelas Suho panjang lebar dan tidak masuk akal.
"Ah, kau benar juga. Jadi mau makan malam apa?" tanya Yixing sekali lagi.
"Gimana kalo kita makan diluar?"
"Makan diluar? Makan dihalaman belakang maksudnya?"
Suho menepuk keningnya pelan.
"Yixing sayang, maksudnya makan diluar itu kita cari makan ditempat lain jadi kamu gak usah masak"
Bibir merah Yixing membentuk huruf O menandakan ia paham dengan maksud Suho.
Suho dan Yixing sudah menjalin hubungan sejak mereka sama-sama berada di senior high school. Suho yang waktu itu menjabat sebagai ketua osis langsung jatuh cinta pada Yixing yang menjabat sebagai sekretaris osis. Bagaimana namja pelupa seperti Yixing bisa menjadi sekretaris osis itu masih menjadi misteri sampai sekarang.
Mereka kini sama-sama berusia 26 tahun. Setelah Yixing lulus kuliah, Suho mengajak Yixing untuk tinggal bersama di rumah yang sudah disiapkan untuknya. Maklum Suho itu orang kaya. Yixing sekarang bekerja sebagai guru tari disebuah sekolah tari, sementara Suho mengurus perusahaan milik papihnya.
Suho berkali-kali menyuruh Yixing untuk berhenti bekerja, Suho masih sanggup menghidupi mereka selama ini.
"Yixing, kamu berhenti kerja aja ya? Uang ku masih cukup kok buat kita berdua" bujuk Suho.
"Gak mau. Aku pingin punya uang dari hasil kerja sendiri. Uangmu bisa ditabung untuk nanti keperluan anak-anak kita kelak"
Tuh kan, Suho makin bangga punya pacar macem Yixing. Dia bukan type namja yang manja dan hanya menggandalkan orang lain.
"Beberapa hari yang lalu, Chen menghubungiku. Katanya Xiumin Hyung membuka kedai, dia menyuruh kita untuk mampir kesana"
"Chen? Yang suaranya bagus itu?"
Suho mengangguk. Chen dan Xiumin itu teman mereka dulu saat keduanya kuliah.
"Lalu Xiumin siapa?"
"Xiumin itu pacarnya Chen, kau tidak ingat?"
Yixing sepertinya lupa lagi. Suho mengurut dadanya sabar.
"Yang namanya Minseok, tapi sering dipanggil Xiumin" jelas Suho.
"Aaaa..."
"Sudah ingat?"
"Belum..."
Suho berniat menjedukkan kepalanya ke meja.
"Yang berpipi bulat, kalo gak salah kamu sama Luhan sering manggil dia bakpau" jelas Suho lagi dan semoga kali ini Yixing ingat.
"Ooo... Bakpau Hyung? Dia kenapa?" tanya Yixing polos.
Kali ini Suho benar-benar menjedukkan kepalanya pada meja.
...
"Aku gak nyangka kamu bakal dateng hari ini Hyung~" sambut Chen saat Suho dan Yixing masuk ke dalam kedai milik Xiumin. Sekarang Yixing sudah mengingat siapa Xiumin.
"Dimana Xiumin?" tanya Suho.
"Minnie ada di dapur, mungkin sedang mengecek makanan" jawab Chen.
"Terus kamu disini ngapain?" tanya Yixing.
"Suho? Yixing?"
Seorang namja manis berpipi gembil muncul.
"Dia siapa?" bisik Yixing pada Suho.
"Dia Xiumin si bakpau Hyung" jawab Suho dengan wajah datar.
"Bakpau Hyung~ lama nggak ketemu, kok kamu makin bulet aja Hyung? Gak pernah diet ya?"
Perempatan siku-siku muncul dikening Xiumin. Ia paling anti dikatain gendut, baginya ia cuma semog bukan gendut. Demi menghindari melayangnya para meja dikedai, Chen langsung inisiatif memesankan makanan andalan di kedainya.
"Apa kalian masih ingat Luhan?" ujar Xiumin sambil menikmati makan malam mereka.
"Yang pacarnya Sehun? Ada apa?" tanya Suho kepo.
"Sebulan yang lalu mereka menikah. Jadi kapan kalian menyusul?"
"Kurasa tidak baik melangkahi yang tua Hyung, harusnya kamu sama Chen yang nikah duluan" sahut Yixing minta tabok Xiumin karena berani menyebutnya Tua.
"Yang pacarannya paling lama kan kalian?" sahut Xiumin gak mau kalah.
"Tapi kan kamu yang paling tua dari kita Hyung, masa kamu gak pengen nikah sama Chen?"
Suho dan Chen sudah gugup. Mereka tidak bisa membayangkan apa jadinya kedai ini kalau Xiumin dan Yixing sampai mengeluarkan tanduk mereka.
"Chennie~ nikah yuk~"
Chen melongo. Suho keselek nasi. Yixing bengong.
"Ka-kayaknya kita abisin dulu makanan ini baru bahasa nikah-nikah deh" ucap Chen gugup.
Bukannya Chen gak mau nikah sama Xiumin, Chen mau pake banget malah. Masalahnya seluruh tabungan yang ia punya sudah dipakai untuk membangun kedai ini. Nikah kan juga pake duit, praktek FF rate M nya aja yang gak pake duit.
Untungnya makan malam berakhir dengan damai, Yixing dan Xiumin sepertinya melupakan percakapan sengit mereka tadi. Xiumin bahkan mengajak Yixing untuk memasak di dapurnya jika ia ada waktu untuk mampir.
...
Suho kewalahan. Soalnya tadi Yixing sempet salah paham. Hari ini Yixing sudah janji akan membawakan makan siang untuk Suho ke kantornya. Pas Yixing dateng, pas diruangan Suho ada sekretarisnya Soobin. Sejak pertama ketemu Yixing bilang kalo ia gak suka Soobin, yeoja tinggi itu sering ketauan cari perhatian ke Suho. Soobin gak sengaja jatuhin dokumen yang harus Suho tanda tangani, tangan mereka juga gak sengaja bersentuhan. Dan Yixing ngeliat semuanya.
Suho coba menghubungi ponsel Yixing tapi tidak aktif. Ia sampe harus lari-lari dilobi kantor berharap Yixing masih ada, tapi ternyata Yixing udah menghilang.
"Xing~ kamu unicorn apa ninja sih? Cepet banget ngilangnya~" batin Suho mulai error.
Sebagai pacar dan calon suami yang baik, Suho berusaha mencari Yixing sampai ke ujung dunia. Suho lagi mikir, kira-kira kalo ngambek Yixing pergi kemana? Xiumin? Gak mungkin, meski mereka dekat tapi Yixing jarang curhat sama Xiumin. Dan sebuah lampu bohlam 100 watt menyala diatas kepala Suho.
"Pasangan yadong itu !"
Sementara itu ditempat lain Yixing sedang menangis dan ditenangkan oleh seorang namja bermata belo, berbibir merah bentuk hati, tinggi minimalis.
"Udahlah Hyung, jangan nangis lagi"
"Hiks... kamu ga reti perasaan aku Kyung, gimana kalo Jongin yang selingkuh? Memangnya kamu ga bakal nangis kayak aku?" Yixing nangis lagi.
"Kalo Jongin berani selingkuh gampang aja, aku buat menu baru bahannya dari daging Jongin" jawabnya enteng.
Yixing menatap namja itu datar, lalu lanjut nangis lagi.
"Suho Hyung gak bakal selingkuh Hyung, kau pasti salah paham. Dia itu udah cinta mati sama kamu Hyung~" bujuk Kyungsoo.
Siang tadi Kyungsoo sedang menyalurkan bakat dan hobinya, memasak tapi tiba-tiba Yixing datang sambil menangis di depan pintu rumahnya. Kyungsoo langsung membawa Yixing masuk sebelum tetangga samping dan depan rumah mulai bergosip.
"Hiks... aku liat sendiri, tangan mereka pegangan, kalo bukan selingkuhan terus apa? Huwaaa..."
Tangis Yixing makin kencang. Kyungsoo panik kalo Yixing tiba-tiba kalap dan merusakkan perabotan rumahnya.
Dok...Dok...Dok...
Pintu rumah Kyungsoo diketuk dengan tidak berperikepintuan.
"Hyung, tunggu disini jangan kemana-mana, jangan kalap terus ngehancurin rumah orang sembarangan" pesan Kyungsoo sebelum membuka pintu.
Dok...Dok...Dok...
"Iya sebentar, lagi jalan" seru Kyungsoo kesal.
Cklek...
"Cari sia-"
"YIXING DIMANA? DIA DI DALEM KAN?" Suho langsung memberondong Kyungsoo.
"-pa"
Kyungsoo makin pusing. Yixing datang tiba-tiba menangis, dan sekarang pacarnya Yixing, Suho datang pake marah-marah.
"Kamu mau apa kesini?!" tanya Yixing masih ngambek mode on.
"Mau jelasin ke kamu, tadi itu Cuma salah paham" sahut Suho.
"Gak mau tau, pokoknya kita putus aja mulai sekarang!"
Suho bagai tersambar petir di dalam ruangan (di cuaca cerah udah terlalu mainstream).
"Yixing sayang, becandanya gak lucu ah~" Suho merengut.
"Aku gak becanda. Sekarang kamu pilih aku apa dia!" Yixing menunjuk Kyungsoo.
"Loh, kok aku?" ucap Kyungsoo bingung.
"Ma-maksudku jerapah lenjeh itu" ralat Yixing.
"Jerapah lenjeh?" ulang Suho.
"Sekretaris kamu lah, siapa lagi? Lagian kamu gak cocok sama dia, dia terlalu tinggi buat kamu. Kamu cocoknya udah sama aku"
Terus kenapa tadi minta putus, Xing?
"Yixing sayangku~ tadi itu Soobin cuma jatuhin dokumen, pas mau aku bantu tangan kami gak sengaja bersentuhan. Terus kamu liat, dan gak mau dengerin penjelasan aku. Aku cintanya Cuma sama Yixing bukan sama jerapah lenjeh itu" oceh Suho. Dipojokan Kyungsoo melihat keduanya sambil ngemil popcorn.
"Be-bener kamu gak selingkuh sama dia?" ucap Yixing lirih.
Suho mendekati Yixing dan merengkuh pinggang Yixing.
"Demi semua DVD dewasa milik Jongin dan Kyungsoo, aku gak bakal selingkuh dari kamu, kecuali Tuhan nyiptain kamu ada dua didunia ini"
Yixing merona. Kyungsoo dipojokan keselek popcorn. "Kok Suho bisa tau dia koleksi DVD dewasa?" pikirnya.
"Jadi, kamu gak marah lagi kan?" tanya Suho.
"Nggak~" jawab Yixing manja.
"Nah sekarang kita pulang, gak baik berantem di rumah orang"
Perasaan tadi udah berantem deh mas?
"Eh, memangnya ini di rumah siapa? Kok aku bisa disini?"
Suho dan Kyungsoo sukses terjengkang.
...
Setelah prahara hubungan Suho dan Yixing beberapa hari yang lalu berakhir, mereka sekarang udah mesra-mesraan. Kayak malam ini, abis makan malam Yixing mengajak Suho nonton film yang di pinjamnya dari Baekhyun. Kata Yixing filmnya romantis, Suho nurut aja asal nontonnya sama Yixing film apapun itu.
Yixing duduk diantara kedua kaki Suho. Tangan Suho memeluk pinggang Yixing dan Yixing menyamankan kepalanya pada dada Suho.
"Donald duck?" ujar Suho tercengang.
Yixing mengangguk. "Donald nya romantis banget sama Desy, sampai-sampai pas mau kencan sama Desy dia gak punya uang terus bobol tabungan ketiga ponakannya"
Romantisnya dimana?!
Suho iya-in aja omongan Yixing.
"Xing-ie~ Jangan ngambekan lagi kayak kemarin yah? Aku sampe bingung waktu ponselmu kamu matiin"
"Abisnya jerapah lenjeh itu sengaja cari perhatian ke kamu terus~" Yixing merengut. Bibir tebal dan merahnya maju beberapa centi.
*Ini FFnya gak bisa diganti jadi rate M aja? Maaf mas, gak bisa.*
Suho sedang menahan dirinya untuk tidak menyerang Yixing karena gagal nego sama authornya soal rate FF ini.
"Ya lain kali dengerin penjelasan aku dulu jangan main kabur gitu aja, kalo kamu tiba-tiba ilang gimana? Kamu mau aku dibantai sama Om kamu yang sangar itu?"
"Omku yang sangar? Kris maksudnya?"
"Iya, siapa lagi Om kamu yang sangar? Gak inget dulu pas pertama kita pacaran? Dia hampir menggal kepalaku pas ngapel ke rumahmu?"
Suho sangat ingat kejadian mengerikan itu. Pertama kali Suho ngapel kerumah Yixing, ia hampir saja kehilangan kepalanya. Ia disambut namja tinggi,beralis mirip angrybird,wajah datar sedatar tembok rumah Suho, namja itu memakai Yukata dan membawa sebilah pedang ditangannya. Suho hampir saja menyanyikan lagu anak-anak 'Aku seorang kapiten'.
"Siapa kau?" tanyanya dengan suara berat dan wajah tanpa ekspresi.
Baru pertama ngapel tapi Suho sudah seperti maling jemuran yang tertangkap, padahal dia Cuma maling hatinya Yixing aja belum yang lain.
"Ma-mau ketemu Yixing, Om" jawab Suho gemeteran.
Brak...
"Jangan panggil aku Om, memang aku pernah menikah sama tantemu?" ucapnya setelah menggebrak meja kayu.
"Pasti sakit banget, tuh" batin Suho.
"Kau pacarnya Yixing?"
"I-ya" Suho berharap Yixing cepat datang dan menyelamatkannya.
"Kau tau kalau Yixing itu yatim-piatu?"
"I-ya tau"
"Terus kamu tau kalau Yixing tinggal sama Om nya yang Yakuza?"
Suho menelan ludahnya kasar. Ia tadi tidak salah dengar kan? Yakuza?
"Kamu tau pedang ini sudah membunuh 99 orang, dan sekarang sedang menunggu orang ke 100" Kris mencabut pedangnya. Suho makin gemetaran.
"Jadi, kamu tau kan resikonya kalau sampe berani bikin Yixing sakit hati?"
Suho mengangguk cepat demi keselamatan jiwa dan raganya.
Seorang namja tinggi, lebih tinggi dari Suho dan tidak lebih tinggi dari Kris, muncul dari dalam. Namja itu tersenyum manis dan mendekati mereka. Tanpa diduga, namja itu dengan enteng memukul kepala Kris dengan sandal rumah.
Plak...
"Siapa yang nyuruh kamu enak-enakan duduk disini? Cucian di dapur masih banyak!" omelnya.
Kris yang tadi memasang wajah sangarnya langsung, tertawa bodoh dan berlari masuk ke dalam.
"Maaf ya, dia udah bikin kamu takut" ucap namja itu ramah.
"Ga-gak apa-apa" jawab Suho gugup sekaligus kaget.
"Tunggu sebentar ya, Yixingnya lagi ganti baju"
Dan baru beberapa hari kemudian Suho tau siapa namja itu. Dia pacarnya Kris, namanya Tao. kata Yixing Tao itu lebih hebat dari Kris makanya Kris jinak banget sama Tao.
Balik lagi ke rumah Suho.
"Kalo Kris marah tinggal panggilin aja pawangnya" sahut Yixing enteng.
Tapi sepertinya sebelum Suho sempat membuka mulut, Kris sudah terlebih dulu menebas lehernya.
...
Hari ini Yixing meminta Suho menemaninya belanja bulanan, karena pas ini hari Minggu Suho dengan senang hati menuruti keinginan Yixing. Mereka udah mirip pasangan pengantin baru yang sedang berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari.
"Myeon? Apa aku boleh beli ini?" tanya Yixing sambil menunjukkan sebuah bungkusan coklat yang cukup besar.
"Ambil saja sebanyak yang kau mau~"
Suho memang suami idaman. Ganteng, tajir, baik, murah senyum, rajin menabung, tidak sombong cuma kadang agak songong.
"Sajangmin-?"
Suara cempreng yang sempat membuat Yixing ngambek beberapa hari yang lalu. Soobin, yeoja itu tiba-tiba muncul.
"So-soobin?"
"Apa yang sedang sajangnim lakukan disini?" tanya Soobin sok akrab.
"Les balet. Gak liat ini bawa keranjang belanjaan?" batin Suho.
"Berbelanja, kau sendiri?"
"Wah, aku tidak menyangka sajangnim ternyata berbelanja disini juga. Aku juga sedang berbelanja, apa sajangnim tidak keberatan kalau kita belanja bersama?"
Prak...
Suho dan Soobin menoleh kearah sumber suara aneh barusan. Yixing berdiri dengan sebuah kelapa terbelah dua di tangannya.
"Sa-sayang?"
Soobin sendiri sudah melarikan diri, ia tidak mau nasib kepalanya menjadi seperti kelapa itu.
"Dia ngapain?" tanya Yixing jutek.
"Nggak ngapa-ngapain kok, Cuma kebetulan aja ketemu disini" jawab Suho ketar-ketir Yixing bakal ngambek lagi.
"Beneran? Dia nggak lagi godain kamu kan?"
"Beneran kok, kalaupun dia godain aku, aku gak bakal ke goda sama dia. Cuma kamu yang bisa bikin aku kegoda, apalagi pas kemarin kamu ngedance troublemaker di kamar"
Bugh...
Yixing memukul Suho pake lobak besar di tangannya.
"Da-dasar mesum"
"Sakit...TT_TT"
Untung saja Yixing nggak ngambek lagi gara-gara Soobin.
...
Sesampainya di rumah, Yixing langsung membongkar kantung belanjaannya. Sebagai calon istri yang baik, Yixing berniat menyiapkan makan malam untuk suami tercintahh~
Kemampuan memasak Yixing sudah tidak perlu diragukan lagi. Bahkan mungkin dengan mata tertutup pun Yixing masih bisa membuat makanan yang sangat enak. Sementara Yixing memasak, Suho memutuskan untuk mandi.
"Gimana rasanya? Enak?" tanya Yixing pas mereka makan malam.
"Enak kok, kamu nyoba resep baru?"
"Nggak sih, tapi tadi pas lagi masak gak sengaja ngasih garemnya 2 sendok makan. Kalo enak ya syukurlah~"
"Pantes asin banget" batin Suho langsung minum air.
Kelar makan malam, mereka mesra-mesraan kayak kemarin. Tapi kali ini gak ada film donald duck. Yixing baca majalah yang penuh dengan resep masakan.
"Xing~" panggil Suho mesrah.
"Iya...?" Yixing masih sibuk bolak-balik halaman majalahnya.
"Kamu mau gak, kelak jadi ibu buat anak-anakku?" tanya Suho.
Yixing langsung bangun dari pangkuan Suho dan menatapnya tajam. "Jadi selama ini kamu udah punya anak?!"
Lah?
"Bukan gitu maksudnya~"
Duh Suho jadi bingung jelasinnya.
"Kamu bilang tadi, aku jadi ibu anak-anak kamu? Berarti kamu udah punya anak? Sama siapa? Jerapah lenjeh itu?" Yixing mulai keluarin satu tanduk didahinya. Inget, dia unicorn bukan kebo jadi tanduknya Cuma satu.
"Anak kita maksudnya. Anak kamu sama aku, kemarin kan kita udah bikin. Kalo gak inget yuk kita bikin lagi~" jawab Suho.
Yixing loading. Loading complete. Yixing merona.
"Ja-jadi..."
Suho mengeluarkan kotak kecil dari saku boxernya.
"Zhang Yixing~ maukah kau menikah denganku? Menemaniku menghabiskan seluruh sisa hidupku?"
Suho berlutut didepan Yixing.
"Kalo aku nolak gimana?" tanya Yixing.
"Aku bakal loncat dari lantai 3 rumah ini"
"Myeon, rumah kamu Cuma 2 lantai" Yixing facepalm.
"Rumah papih aku yang di Jepang berarti yang 3 lantai. Jadi? Kamu mau gak nikah sama aku?"
"Aku mau kok~" jawab Yixing sambil senyum malu malu minta dirape.
Suho berdiri dan langsung memakaikan cincin dijari Yixing.
"Makasih Yixing sayang~ meskipun kamu agak pikun, kadang lemot, bawel, suka ambil keputusan sendiri-"
"Kamu muji aku apa jelekin aku sih?" potong Yixing.
"Tapi aku tetep cinta sama kamu kok~"
Suho langsung menyambar bibir tebal Yixing.
Dan FF ini tamat dengan tidak elitnya.
Cuma ngasih tau seandainya dalam sebulan gak update FF lagi, berarti gw udah dijadiin dendeng suwir sama cast FF ini.
Jadi maapkan daku jika FF ini tidak berkesan dihati kisanak semua.
Tinggalkan review jika kisanak berkesan dengan FF ini.
/brb nulis surat wasiat.
