A/N : Ini fanfict NCIS pertama Rae. Karena Rae kapok pake bahasa inggris dan ga pinter grammar, jadinya pake bahasa Indonesia~ *serburame-rame Pairingnya Tony McGee, soalnya Rae ga terlalu suka Tiva sama McAbby ._. RnR ya, makasih~
New Boss?
Pagi yang baru di Washington DC. Tony, Ziva, dan McGee telah berkumpul di kubikel mereka. Tony sibuk membaca majalah pria dewasa. Ziva sedang membuka e-mailnya. Sedangkan McGee sedang asyik bermain dengan komputernya.
"Jam berapa sekarang?" Tanya Ziva.
"Jam 9 pagi waktu Washington DC, dan sudah pasti Israel sudah siang." Jawab Tony dengan nada bercanda.
"Aku tidak bertanya waktu Israel, Tony!" Jawab Ziva dengan kesal.
"Tapi kau merindukan ayahmu bukan, David?" Kata Tony sambil mengisengi Ziva.
"Kau kira aku sepertimu, membutuhkan ayah yang mempunyai uang banyak dan meminta uang untuk berlayar bersama teman-temanmu?" Kata Ziva, membalas keisengan Tony.
Di belakang mejanya, McGee memandangi Tony dengan serius sampai terlihat cangak.
"…paling tidak aku tak pernah meminta uang kepada ayahku untuk membeli baju." Kata Ziva.
"Never say never…" Kata Tony sambil bernyanyi seperti Justin Bieber.
"Apa kau Beliebers?" Kata Ziva sambil memandang jijik.
"Tidak, aku hanya menonton Karate Kids." Kata Tony.
Mereka melanjutkan debat mereka, hingga McGee bertanya sesuatu yang tidak mereka sadari.
"Hey, dimana Gibbs?" Tanya McGee dengan muka penasaran.
"Aku tak tahu. Seharusnya dia sudah datang." Kata Ziva.
"Karena hari ini bosnya adalah aku!" Kata Tony dengan rasa bangga dan menepuk dadanya layaknya Gorilla.
"APA? TIDAK MUNGKIN!" Kata McGee dan Ziva bersamaan, dengan mata terbelalak.
"Tentu saja. Bos berpesan padaku bahwa hari ini aku yang berkuasa, karena Gibbs sedang mengurusi kasus lain." Kata Tony.
"Kau pasti berbohong!" Kata McGee dengan muka kaget.
"Aku tidak berbohong…" Kata Tony seperti anak lugu yang tidak mencuri permen.
"Jangan bercanda!" Kata Ziva.
Tiba-tiba, telepon Gibbs berdering. Tony segera berlagak mengangkatnya.
"Halo, ini Very Special Agent Tony DiNozzo. Ada yang bisa saya bantu?" Kata Tony.
Beberapa menit kemudian, Tony pun berkata…
"Kasus baru! Seorang marinir tewas di gudang barang di pelabuhan! Bersiap!" Kata Tony berlagak seperti Gibbs.
"Dibelakangmu bos!" Kata McGee.
"Apakah rambutku putih?" Kata Tony.
"Tidak, tapi coklat." Kata McGee.
"Kalau begitu, jangan memperlakukanku seperti kau memperlakukan Gibbs!" Kata Tony sambil memukul kepala McGee.
"Kalau begitu, berhenti menjadi Gibbs, Tony." Kata McGee sambil merobek baju Tony.
"Kau, itu baju mahal!" Kata Tony sambil balas merobek baju McGee.
"Hei kalian, aku tahu kalian 'sexy', tapi lebih baik kita mengurusi marinir tewas daripada baju yang dibelikan oleh ayah!" Kata Ziva sambil memencet tombol lift.
"Waktu kematiannya, Ducky?" Tanya Tony.
"Sepertinya 3 sampai 4 jam yang lalu." Kata Ducky.
"Catat itu, McGee!" Perintah Tony.
"Baik bos." Kata McGee.
"Ziva, potret TKP, seluruhnya!" Perintah Tony kepada Ziva.
"Apa pekerjaanmu kalau begitu?" Tanya ZIva melawan.
"Menanyakan apa yang terjadi." Kata Tony sambil menjulurkan lidah. Ziva hanya memasang muka marah. Tony memukul kepala Ziva.
"Kau tahu, kau tak akan pernah menjadi seperti Gibbs, Tony!" Kata McGee sambil mencolek 'bagian belakang' Tony.
"Kau! Jangan pernah bermain-main seperti ini denganku!"
"Yah, sepertinya ini akan menjadi kasus yang hancur." Kata Ziva mendengus sambil mengambil barang bukti.
A/N : Oke, ini baru nyampe chapter pertama~ RnR, thanks :)
