Jimin | Yoongi | Restricted Rated | AU | slice of life | other members appear | ficlets | I don't take any profit with this chara | beware '-')/
.
—ficlet Collection—
.
Do not plagiarize!
.
Enjoy!
.
I : Punished
.
.
.
.
Gedung Bighit kedatangan paket kiriman dari Twitter Korea atas penghargaan mereka karena akunnya kini telah terverifikasi. Sebuah bingkai berfoto salah satu anggota dengan gaya weirdonya. Dancer utama mereka yaitu J-Hope, siapa lagi. Dan sebuah mainan yang terdiri dari berbagai balok persegi panjang beserta rulesnya yang harus mereka ikuti itu. Nama permainannya adalah Jenga.
Mereka semua berkumpul di ruang latihan untuk memainkan permainan itu bersama-sama. Melakukan pertandingan, seperti yang dibilang Maknae mereka.
Semuanya berkumpul duduk melingkar dengan ramai. Membaca peraturan permainan sebelum memulainya dengan heboh.
Ada Jimin yang membacakan aturan permainan dan hukuman apa yang didapat ketika salah satu pemain menjatuhkan balok yang di salah satu sisinya terdapat berbagai kode yang dijadikan sebagai hukumannya nanti.
Jimin membacakannya dengan semangat, terutama ketika ia membacakan poin yang membuatnya begitu tertarik. Sebuah poin hukuman yang menyatakan bahwa pemain yang menjatuhkan balok berkode itu akan diberi hukuman untuk dicium oleh pemain yang lain.
Jimin tentu saja membacakannya dengan antusias begitu juga member yang lain bertanggapan yang sama.
Dan juga berpikir bersama bahwa jangan sampai diri mereka yang terkena hukuman itu.
.
Permainan segera dimulai. Secara bergantian mereka melakukan giliran untuk memindahkan balok dengan hati-hati.
Terus begitu hingga beberapa lama mereka tiada bosan terus memindahkan baloknya. Tak lupa diiringi komentar-komentar berisik yang menghidupkan suasana.
.
Sampai akhirnya ada Min Yoongi, pemuda paling putih di Bangtan yang dengan kurang kehati-hatiannya merobohkan bangunan Jenga tanpa sempat mencabut baloknya sendiri.
Semua member langsung berseru ramai. Jimin dengan semangatnya ingin tahu balok apa yang dipilih Yoongi hingga membuat bangunan Jenga mereka roboh seketika.
Setelah melihat kode untuk hukumannya, Jimin berseru semakin heboh. Ternyata Yoongi mendapatkan hukuman seperti apa yang Jimin bacakan sebelumnya yang membuat heboh semua member.
.
Being Kissed by a member.
.
Oh, crap. Sayangnya Yoongi yang harus menerima hukuman ini.
"Wohoo~"
"Suga-hyung ayo terima hukumanmuu~"
"Yeah~"
Member lain mulai bersorak. Namjoon dan Hoseok menari-nari untuk mengejek Yoongi di sudut ruangan.
Lalu Jimin yang memang duduk dekat Yoongi itu mulai menyeringai, bisa-bisanya kekasih manisnya itu terkena hukuman seperti ini.
Kalau begini jadinya sih Jimin bisa mengambil kesempatan bagus.
Khekhe.
.
"Suga-hyung, kau mau menciumku?" Ucap Jimin yang langsung disoraki semuanya. Namjoon dan Hoseok kembali menari-nari dengan semangat. Jimin lalu menghadap camera noona yang merekam mereka. "Aku harus melakukan penaltinya, kan?"
Twitch.
Yoongi langsung menautkan alisnya tak suka dan menatap Jimin malas.
"Wae? Wae? Kenapa aku?!" Protes Yoongi. Menendang kedua kakinya diatas lantai yang kosong.
Yang lain hanya bersorak tak peduli melihat reaksi Yoongi dan lebih memilih menikmatinya.
Jimin mulai bersiap dan berdiri dari posisi duduknya. Ia menurunkan perlahan risleting jaket hitam yang dipakainya tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Yoongi.
Yoongi balas menatapnya dengan malas. Hell, Park Jimin. Jangan sampai kekasih bocahnya itu mendapatkan ciuman juga dari sepatunya setelah ini.
Taehyung yang duduk disamping Yoongi pun kini sudah berpindah berada di belakang Yoongi dan memegang kedua lengannya ke belakang. Berusaha menahan Yoongi agar tidak memberontak apalagi kabur untuk menerima hukumannya dari Jimin dengan sebuah ciuman.
"Aku sedang tidak mood." Keluh Yoongi malas. Ia mengalihkan pandangannya pada Jimin yang mulai menurunkan risleting jaketnya. Jimin mulai berani rupanya didepan kamera.
Jimin lalu mulai melangkah pelan mendekati Yoongi sembari melepas turun jaketnya. Sekilas ia menjilat bibirnya dan lengannya juga mulai melepas beanie merah yang dipakainya untuk kemudian semakin membungkuk mendekati Yoongi seolah benar-benar akan mencium Yoongi.
"Palli! palli!"
Taehyung yang berada dibelakang Yoongi berseru tidak sabar akan aksi dari Jimin.
Jimin segera mengalihkan pandangannya pada Taehyung karena mendengar seruannya dan dalam sekejap ia tersadar. Sadar kamera maksudnya.
"Palli apaan, dasar maniak!" Jimin segera memukul kepala Taehyung dengan beanie merah yang masih dipakainya.
Camera noona segera mengakhiri rekaman video yang memang sengaja merekam permainan Jenga anggota Bangtan itu. Ia segera mengumumkan bahwa videonya akan diupload ke media sosial mereka dan karena waktu juga sudah larut malam, mereka harus segera kembali ke dorm untuk beristirahat.
"Yeah pulang!" Jungkook langsung berseru senang kala mendengar kata dorm. Ia segera bersiap untuk beranjak dari sana bersama Taehyung yang kini sudah melepas lengan Yoongi yang sempat ditahannya karena barusan ia sudah membalas pukulan beanie yang Jimin lakukan di wajahnya.
"Hehehe Hyung, maaf aku hanya bercanda tadi." Jimin terkekeh senang dan kini ia mengulurkan sebelah lengannya kearah Yoongi yang masih setia duduk meluruskan kedua kaki diatas lantai. "Sekarang ayo kita pulang."
Yoongi menatap malas lengan dihadapannya itu namun ia meraihnya juga. Menggenggamnya lembut menerima uluran tangan itu.
Jimin tersenyum dan balas mengeratkan genggaman tangannya di lengan pucat Yoongi dan agak menariknya membawa Yoongi berdiri dari duduknya.
Tetapi sebelum mereka melangkah pergi, Jimin melihat sekeliling ruang latihan dan ternyata semuanya sudah keluar. Hanya suara-suara dari luar ruangan saja yang terdengar samar.
"Hyung." Jimin menatap Yoongi kemudian. Tersenyum ceria ala kekanakkannya.
Yoongi hanya menatap senyuman Jimin itu dengan pandangan datar. "Apaan?"
Selanjutnya dengan gerakan cepat Jimin mengunci kedua lengan Yoongi dibelakang punggungnya dan dengan tiba-tiba ia mendaratkan bibirnya pada bibir tipis Yoongi yang sudah separuh terbuka hampir melontarkan umpatan terkejutnya pada Jimin.
Tetapi tidak, Jimin telah membungkamnya lebih dulu dengan pagutan hangatnya.
Yoongi yang membulatkan kedua matanya karena terkejut itu pada akhirnya hanya bisa ikut memejamkan mata dan menikmati ciuman halus dari bibir hangat Jimin. Mau bagaimana lagi.
Ia sudah terbiasa dengan tingkah kekasih bocahnya itu yang selalu menciumnya tiba-tiba tanpa alasan.
Sampai dengan hisapan lembut di kedua bibir Yoongi, Jimin segera menyudahi pagutannya. Jimin tak bisa ambil resiko jika mencium Yoongi lama-lama di tempat yang tidak memungkinkan seperti ini, bisa-bisa ia benar mendapatkan ciuman keras dari sepatu kekasihnya itu.
"Nah, aku benar-benar melakukan penaltinya." Ucap Jimin dan terkekeh senang.
Yoongi yang mendengar itu hanya mendengus dengan kedua pipi yang merona.
"Ya—yasudah! Ayo pulang!" Yoongi berjalan mendahului Jimin.
Jimin hanya semakin terkekeh. Manis sekali pacarnya itu, pikirnya. Ia segera mengikuti langkah Yoongi untuk keluar ruangan dan—
"IH JIMIN BENERAN NGASIH PENALTI SAMA YOONGI-HYUNG TAPI DIAM-DIAM—HMPHH."
—Yoongi yang segera membekap mulut Taehyung dengan handuk yang ada ditangannya ketika Yoongi membuka pintu ruang latihan dan mendapati Taehyung sedang mengintip disana.
.
.
.
.
Let's find another ficlet.
.
.
.
.
Nb : heyyy meet me again xD hehehe. Bikin project lagi dengan ficlet minyoon, jadi ini semacam season keduanya tapi gak bergantung sama abjad kayak yang kemaren. Jadi jangan tanya ini bakal sampe berapa chapter. Dan tentu saja ini yoonmin focus.
So, yang mau kirim ide dan masukannya, bisalah ya diterima ;D
Terimakasih yang sudah membaca sampai sini, apalagi yang sempet komentar ;3 hihi
.
