Untuk DIA

.

.

.

.

Disclaimer : Mekakucity Actor/Kagerou Project © Jin,

Halo para reader tercintah, bagi yang setia maupun tidak selamat datang di fanfic fandom Anime Mekakucity actor alias Kagerou Project pertama saya nih.

Yuka-chan pertama suka Mekakucity actor saat Yuka-chan iseng membaca artikel di sebuah website internet dan menemukannya dan anime ini juga diambil dari lagu Vocaloid ( Lagu kesukaan saya ) jadi saya langsung jatuh cinta sama anime ini.

Oleh sebab itu Yuka-chan pengen mencoba membuat fanfic memakai karakter Mekakucity Actor. Kali ini romance tentang Shintarou dan Ayano. Aku kebetulan menyukai pasangan ini, imut saja melihat mereka meskipun Ayano mati di animenya jadi sedih melihat Shintarou kesepian dan sadar bahwa ia mencintai Ayano.

Aduh malah curhat lagi di awal. Oke daripada menunggu dan jomblo. Kalian langsung saja yang punya tiket kuota di scroll dibawah yak...

.

.

.

Peringatan : TYPO, Cerita Karakter Gaje, Salah Kata, OOC, Salah EYD, dsb

.

.

Good Reading


Ada seorang gadis aktif dan manis di kelasku, dia memiliki rambut cokelat panjang terurai bernama Ayano Tateyama. Aku sebetulnya tidak perduli dengannnya namun semenjak ia duduk disampingku persis. Dia membuatku yang biasanya mengacuhkan pembicaran orang sekarang aku harus meladeni obrolannya.

Entah obrolan apapun itu tidak pernah hari tanpa kami mengobrol satu sama lain membicarakan hal hal kecil sampai lama kelamaan kami sudah menginjak kelas tiga.

Dia sering mengobrol denganku bahkan lebih cerewet padaku daripada ke teman teman lainnya entah kenapa mungkin karena aku terlalu males memperhatikan guru karena memang IQ-ku tinggi yang hanya belajar sebentar saja bisa dapat nilai seratus atau karena kebiasaanku sering makan bekalku tidak habis. Ia lebih dipatut dibilang ibu.

Tidak lupa ia selalu tersenyum setelah ia memarahiku. Ia sangat peduli padaku padahal aku sering cuek menanggapinya, dia tetap tidak menyerah membuatku menganggapnya sebagai gadis aneh.

Dia selalu tersenyum setiap hari apapun keadaannya di kelas, seperti saat pembagian nilai ulangan biasanya murid murid berwajah murung dan kesal karena nilai ulangan mereka jelek tapi beda dengannya yang malah tertawa kecil dan tersenyum seakan tidak ada apa apa.

"Aaah.., nilaiku 45, hahahaha.., sudahlah kurasa aku harus mengikuti remedi lagi" ujarnya tersenyum sambil menggenggam kertas ulangannya yang menunjukkan nilainya tersebut.

Aku memandangnya yang sudah menjadi permandanganku setiap hari di kelas sambil memegang kertas ulanganku dengan nilai 100 diatasnya. Aku tidak tahu apa dia memang males belajar sampai nilainya sebegitu jeleknya atau karena suatu hal.

Aku selalu ingin bertanya mengapa Ayano selalu tersenyum dengan nilai jeleknya bahkan dia satu satunya murid yang sering mendapat nilai jelek setiap ada ulangan? Senyuman itu kadang membuatku muak namun juga membuatku semakin penasaran dengan dia.

.

.


.

.

"Halo Shintarou" dia menyapaku, aku melepaskan earphone yang tertancap di telingaku lalu menaruhnya diatas meja. Mendengarkan apa yang ia ingin katakan padaku.

"Ada apa Ayano, aku tidak mau mendengarkan ceritamu tentang kisah kucing robot itu lagi" jawabku ketus padanya. Sudah beberapa kali ia menceritakan kisah kisah yang ia baca dari sebuah buku yang ia baca atau film yang ia tonton itu.

"Tidak kok, aku cuman ingin Shintaro-kun kalo mau, membantuku belajar untuk persiapan ujian minggu depan" jawabnya sambil malu malu dan menunduk.

"Kenapa harus aku?" ketusku lalu aku kembali mengambil earphone dan bersiap siap mau menancapkan lagi di telingaku.

"Itu karena kau tahukan nilaiku semakin turun ditambah kau memiliki nilai terbaik di kelas jadi mungkin kau bisa mengajari beberapa materi pelajaran, aku akan sangat berterima kasih padamu" aku mencabut earphone dari telingaku. Aku cukup senang aku dibilang terbaik di kelas tapi Aah menyebalkan mengapa aku harus mengajari gadis bodoh ini padahal aku ingin beristirahat.

Oh ya ini juga untuk pertama kalinya ia meminta bantuan setelah sekian lama. Aku tidak tahu momentum apa yang ia buat namun terasa sudah lama kita bersama sampai aku sadar sebentar lagi kita akan lulus dari sekolah ini.

Kurasa akan kutolak saja, tapi aku agak kasian padanya, aku selalu melihatnya tersenyum dan baik pada lainnya tapi dia lebih sering sendirian di kelas kecuali mengobrol denganku meskipun kami tidak begitu akrab seperti teman teman lainnya.

Bahkan saat ada kerja kelompok ia sering bergabung denganku karena kebetulan tempat duduk kita dekat plus aku juga malas mencari anggota kelompok dan dia langsung mengajakku untuk bergabung dengannya.

Coba aku ingin melihat tanggapannya mendengar jawabanku, "Ehm, bagaimana kalau aku menolaknya" jawabku sambil menopang daguku dengan telapak tanganku.

Apakah ia akan marah padaku seperti biasanya, aku ingin sekali melihat ia marah lagi setelah sekian lama, karena entah kenapa kami sudah jarang mengobrol banyak seperti sebelumnya. Karena biasanya ia mulai pembicaraan duluan sekarang ia lebih banyak melamun di kelas.

Mungkin beberapa kesempatan kami bisa mengobrol seperti kemarin ia mengobrol soal film robot cat yang ia tonton karena kebetulan aku membaca majalah yang ada artikel tentang film tersebut. Jadi ia berkomentar banyak tentang film itu yang katanya bagus tersebut. Sebelum sebelumnya ia lebih sering melamun dan tidur di kelas.

Ayano seperti biasa tersenyum lagi padaku, ia mendekat wajahnya ke wajahku. Lalu ia sujud di tanah, "Aku mohon Shintarou-kun, ajari aku beberapa mata pelajaran untuk ujian, aku tidak ingin remedi lagi, ada sesuatu yang harus kulakukan saat liburan musim panas nanti" Ayano memohon di depanku, ekspesinya benar benar serius dan meminta belas kasian tentu saja hal ini mengundang perhatian teman teman lain.

"Eh..., Kau.., jangan sujud seperti ini, apa kau tidak malu dilihat yang lainnya?" tanya menepuk punggung Ayano yang masih bersujud

"Nggak, aku baru mau bangkit kalau kamu menerima tawaranku Shintarou-kun, kumohon ajari aku" dia keras kepala sekali, aku mulai resah dengan bisikan bisikan murid murid lainnya memperhatikan kami. Aku menghela nafas

"Iya.., ya.., aku akan mengajarimu" akhirnya aku tidak menolak permintaannya

Ayano berdiri dengan wajah senang, "Benarkah, Yeeee.., Terima kasih Shintarou" ucapnya sambil tersenyum dan mau memelukku tentu saja aku langsung menghentikan tindakannya tersebut.

"Jadi kapan kita belajar?" tanyaku cuek kembali ke posisi semula, menopang dagu

"Bagaimana kalau pulang sekolah nanti, aku sudah siap bukunya nih" jawabnya antusias sambil menunjukkan buku materi ujian di tangannya.

"Baiklah terserah kau.." jawabku lalu aku mengambil earphoneku dan menempelkan lagi pada telingaku.

"Terima kasih Shintarou-kun kau sangat baik sekali" pujinya lalu ia kembali duduk di sampingku sambil membaca buku. Kemudian kelas kembali seperti biasa karena kebetulan saat ini jam kosong.

Baru pertama kali ia memintaku untuk mengajariku setelah 3 tahun bersama. Aku penasaran apa hal penting yang harus ia lakukan pada liburan musim panas nanti, biasanya pada liburan musim panas yang ikut remedi ujian ini harus masuk sekolah selama seminggu untuk mengikuti remedi ( Biasanya liburan musim panas kami diadakan tiga minggu )

Aaah, bagaimana ya, aku tidak berpengalaman mengajar seseorang, semoga Ayano mengerti apa yang kukatakan nanti. Sudahlah aku tidak mau ambil pusing sudah bagus toh, aku datang nanti.

.

.

.

To Be Continue

.

.


Sebentar lagi liburan mau usai, huhuhuhu padahal Yuka-chan pengen liburan lagi, Eh udah selesai yang chapter satunya ya.

Entah kenapa aku menulis ini karena aku suka pasangan Ayano and Shintarou jadi jadilah fanfic romance buatan saya.

Penjelasan, pasti kalian sudah menebak alur ceritanya bukan, ya tentang Shintarou Kisaragi murid cerdas pendiam dan seorang gadis aktif dan selalu tersenyum setiap keadaan bernama Ayano Tateyama. Disini Shintarou mulai tumbuh perasaan pada Ayano bersamaan dengan ia mengetahui fakta sebenarnya tentang Ayano.

Bagaimanakah kisah dua sejoli ini? Baca wae chapter dua yak

Mungkin ada bagian bagian yang diubah, jadi jangan sampai ketinggalan setiap bagiannya nanti rugi lho.

Itu saja penjelasan akhir saja, jangan lupa di follow, favorite, dan review nih fanfic okey jangan lupa... Arigatou minna...